Anda di halaman 1dari 38

PLACENTA & LIKUOR AMNI

EFRINITA NUR AGUSTIAN

Struktur dan fungsi Plasenta


Semasa penempelan, lapisan blastosista yang paling luar membentu unjuran seperti vilus memasuki lapisan endometrium uterus. Lapisan tisu fetus dan ibu membentuk plasenta. Kedudukan vilus dikelilingi oleh salur darah ibu dan terbenam dalam lapisan endometrium.

Pada kedudukan ini darah fetus hanya mengalir melalui vilus. Percampuran antara darah fetus dan darah ibu tidak berlaku karena dipisahkan oleh sesuatu membran. Struktur yang menghubungkan antara fetus dengan plasenta tali pusat.

SISTEM DARAH IBU TERPISAH DARI SISTEM DARAH FETUS


Melindungi fetus dari ancaman bahaya Menerima tekanan darah ibu yang berbeda Mencegah masuknya bahan berbahaya seperti patogen dan bahan kimia Agar tdk terjadi Aglutinasi (penggumpalan)

PLACENTA
BENTUK & UKURAN Bundar diameter : 15 - 20 cm tebal : 2 cm berat : rata2 500 gr

Perlekatan tali pusat pada placenta : Insersio sentralis ditengah2 placenta Insersio lateralis agak dipinggir placenta Insersio marginalis dipinggir placenta Insersio velamentosa diluar placenta (pd selaput)

Terbentuk lengkap pada kehamilan 16 minggu Darah ibu yg mengalir diseluruh placenta diperkirakan menaik dari 300 ml tiap menit pada kehamilan 20 mgg sampai 600 ml tiap menit pada kehamilan 40 mgg.

LETAK PLACENTA
Letak uri yang normal umumnya pada corpus uteri bagian depan atau belakang agak ke arah fundus uteri

Letak plasenta Plasenta previa (patologi)

Bagian Janin (fetal portion)


Terdiri dari korion frondosum dan vili. Vili dari uri yang matang terdiri atas : Vili Korialis Ruang-ruang interviler. Darah ibu yang berada di ruang interviler berasal dari arteri spiralis yang berada di desidua basalis. Pada sistole, darah dipompa dengan kekuatan 70-80 mmHg ke dalam ruang interviler, sampai pada lempeng korionik (chorionic plate) pangkal dari kotiledon-kotiledon.

Pada bagian permukaan janin uri diliputi oleh amnion yang kelihatan licin. Di bawah lapisan amnion ini berjalan cabang-cabang pembuluh darah tali pusat. Tali pusat akan berinsersi pada uri bagian permukaan janin.

Bagian Maternal (maternal portion)


Terdiri atas desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon (15-20 buah).

TALI PUSAT
Tali pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan janin. Panjangnya rata-rata 50-55 cm, sebesar jari (diameter 1-2,5 cm). Terdiri atas 2 arteri dan 1 vena umbilicalis Jelly Wharton melindungi pembuluh darah dari trauma (dilapisi selaput amnion)

Tipe-Tipe Plasenta
1. Menurut Bentuknya plasenta normal plasenta membranasea (tipis) plasenta suksenturiata (satu lobus terpisah) plasenta spuria plasenta bilobus (2 lobus) plasenta trilobus ( 3 lobus)

2. Menurut Pelekatan dengan Dinding Rahim


plasenta adhesiva (melekat) plasenta akreta (lebih melekat) plasenta inkreta (sampai ke otot polos) plasenta perkreta (sampai ke serosa)

FUNGSI PLACENTA
A. Nutrisi B. Ekskresi metabolisme C. Respirasi D. Menyalurkan antibody E. Membentuk hormone F. Sebagai barier

A. Nutrisi
Difusi Air & bahan yg larut dalam air, garam, kalium, & natrium. Makin besar jenis bahan makin lambat terjadi difusi Sistem enzimatik Bahan yg mengalami proses enzimatik :
Protein dipecah menjadi asam amino

Lemak dipecah menjadi asam lemak Hidrat arang dipecah menjadi glukosa Glikogen dipecah menjadi fruktosa Vitamin dipecah menjadi bentuk yg lbh kecil Obat-obatan

B. Ekskresi
Ginjal, hati dan usus janin blm berfungsi dgn baik sbgai alat pembuangan.

C. Respirasi
Dalam sirkulasi janin terdapat fetal hemoglobin (F) yg mempunyai afintas tinggi thdp O2
sebaliknya mudah melepaskan CO2 melalui system difusi dlm placenta.

D. Menyalurkan antibody
Janin mempunyai kekebalan pasif sampai umur 4 bln & selanjutnya kekebalan tsb berkurang.

E. Membentuk hormon
HCG (Hormon Chorionic Gonadotropin) Merangsang corpus luteum menjadi corpus luteum gravidarum shg tetap mengeluarkan estrogen dan progesteron dan corpus luteum berfungsi sampai placenta sempurna Bersifat khas kehamilan shg dpt dipakai sbg hormon tes kehamilan Puncaknya tercapai pada hari ke 60 Setelah persalinan, dalam urine tidak dijumpai

Korionik somato-mamotropin Hormon untuk metabolisme protein Bersifat laktogenic (merangsang pembuatan air susu) dan luteotropik Menimbulkan pertumbuhan janin Mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak

Estrogen placenta dlm bentuk estradiol, estriol, dan estron Fungsinya : Pertumbuhan dan perkembangan otot rahim Retensi air dan garan Perkembangan tubulus payudara sbg persiapan ASI Melaksanakan sistesis protein

Progesteron permulaan hamil dibentuk oleh korpus luteum & placenta Fungsinya : Penenang otot rahim selama hamil Bersama estrogen mengaktifkan tubulus dan alveolus payudara Menghalangi proses pematangan folikel degraff sehingga tdk tjd ovulasi Menghalangi pengeluaran LH

F. Sebagai Barier
Sel tropoblas cukup kuat untuk bertindak sebagai barier terhadap beberapa bacteria atau virus
Demikian juga, obat yg dpt membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dihalangi masuk melalui placenta

CIRI-CIRI Volume Kehamilan 10 mg : 30 ml Kehamilan 20 mgg : 350 ml likuor amni pada hamil cukup bulan 1000-1500 ml Warna putih agak keruh Bau khas, amis, dan manis

Berat jenis 1,008, terdiri atas : 98% air, sisanya terdiri atas garam organic serta bahan organic & bila diteliti benar terdapat rambut lanugo (rambut halus berasal dari bayi), sel2 epitel, dan verniks caseosa (lemak tg meliputi kulit bayi). Protein ditemukan rata2 2,6% per liter, sebagian besar sbg albumin

ASAL AIR KETUBAN


Selaput amnion dan placenta Kencing janin (fekal janin) Transudasi/ darah yang menetes keluar dari darah ibu. Sekresi dari epitel amnion Asal campuran (mixed origin)

Lanjutan...
Diperkiraan cairan disekresikan oleh dinding selaput amnion/ placenta kemudian setelah sistem urinarius terbentuk, urin janin yang diproduksi juga dikeluarkan kedalam ronga amnion.

Rongga amnion berisi cairan jernih seperti air yang sebagian dihasilkan oleh sel- sel amnion.

Jumlah cairan amnion meningkat dari sekitar 30 ml pada 10 minggu gestasi, menjadi 350 ml pada umur 20 minggu kehamilan, 800- 1000 ml pada minggu ke37.

KEADAAN NORMAL CAIRAN AMNION


Pada usia kehamilan cukup bulan, volume 1000-1500 cc Keadaan janin agak keruh Steril Bau khas agak manis dan amis Terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam- garam anorganik dan bahan organik (protein terutama albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel- sel epitel. Sirkulasi sekitar 500 cc/jam

Fungsi
Melindungi janin dari trauma Memungkinkan janin bergerak dg bebas Melindungi suhu tubuh janin Meratakan tekanan dalam uterus pada partus, shg servik membuka Membersihkan & melicinkan jalan lahir

PEREDARAN LIKUOR AMNI


Ditelan janin absorbsi ekskresi lwt urine Prichard dan Sparr janin menelan 8-10 cc air ketuban / 1 % dari seluruh air ketuba tiap jam. Apabila janin tidak menelan air ketuban ini maka akan didapat keadaan POLI HIDRAMNION. Keadaan ini dijumpai pula pada anensefalus, spina bifida, korioangioma (tumor pembuluh darah placenta)

AMNIOSINTESIS
pemeriksaan yang dilakukan terhadap cariran amniotik (air ketuban) yang terdapat di sekitar bayi Anda di dalam uterus Tuanya kehamilan Jenis kelamin janin Golongan darah Kelainan genetik

Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan. The way to get started is to quit talking and begin doing.

~ Walt Disney Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir Success is a journey, not a destination.

~ Ben Sweetland

Anda mungkin juga menyukai