Oleh

Sugiati
Plasenta adl alat yg sgt penting bagi janin krn mrp alat
pertukaran zat antara ibu & janin atau sebaliknya.

PROSES PEMBENTUKAN PLASENTA

 Setelah nidasi sel-sel trofoblas menyerbu ke dalam

desidua sekitarnya sambil menghancurkan jaringan,
sdgkn diantara massa sel trofoblas timbul lubang
sehingga menyerupai susunan spons.
 Kemudian lubang ini berisi darah ibu krn dinding
pembuluh darah termakan oleh kegiatan trofoblas
Sel-sel trofoblas yg menyerbu kmd mrp batang-batang yg
masing-masing bercabang akhirnya mjd jonjot korion (villi
chorialis), sementara itu trofoblas yg membentuk dinding villus
sdh terdiri 2 lapisan :

• Lapisan luar (Synsitiotrofoblast)

• Lapisan dalam (Cytotrofoblast/sel Langhans)
STRUKTUR PLASENTA

• Bentuk bundar atau oval

• Diameter 15-20 cm
• 2-3 cm
• Berat 500-600 gr
• Letak normal pd korpus uteri bag.depan atau belakang
kearah fundus uteri
• Terdiri 2 bagian yaitu bagian fetal dan maternal
PLACENTA INDEX

Adalah berat plasenta dibagi berat janin.

Pertumbuhan plasenta berbanding terbalik dgn
pertumbuhan janin.

• Dalam kehamilan biasa, plasenta indeks menurun

sampai minggu ke 36 lalu menurun dg sangat lambat
sampai minggu ke 38, sesudahnya tdk berkurang
lagi.
• Pada kehamilan 28 mg plasenta indeks 0,25.
• Pada kehamilan 38 mg plasenta indeks 0,15.
Pembagian plasenta
Plasenta terdiri 3 bagian :
a. Bagian Janin (fetal portion)
 Terdiri dari korion frondusum Ban vili-villi.
 Villi plasenta yg sdh matang terdiri atas
 Villi korialis
 Ruang interviler

 Darah ibu yg berada pd ruang interviler berasal dr

arteri spiralis yg berasal dr desidua basalis
 Pd permukaan fetal diliputi amnion, dibawah
amnion tampak cabang-cabang pembuluh darah
b. Bagian Maternal (maternal portion)

• Terdiri atas desidua kompakta yg terbentuk dr bbrp

lobus dan kotiledon (12-20 buah).
• Desidua basalis pd plasenta yg sdh matang disebut
lempeng korionik (basal) dimana sirkulasi utero-
plasenta berjalan keruang interviler melalui tali pusat.
• Jadi sebenarnya peredaran darah ibu dan janin
terpisah. Pertukaran terjadi melalui sissitial membran
yg berlangsung secara osmosis.
c. Tali Pusat
• Tali pusat merentang dari pusat janin ke plasenta
bagian permukaan janin. Panjangnya rata-rata 50-
55 cm, diameter 1 – 2,5 cm
• Pernah dijumpai tali pusat terpendek 0,5 cm dan
terpanjang 200 cm
• Jenis insersi tali pusat
 Insersi sentralis
 Insersi lateralis
 Insersi marginalis
 Insersi velamentosa
Jenis plasenta.
Menurut bentuknya :

• Plasenta normal
• Plasenta suksenturiata (satu lobus
terpisah)
• Plasenta membranasea (tipis)
• Plasenta sirkumpalata
• Plasenta bilobus, trilobus.
Menurut perlekatan pada dinding rahim

• Plasenta adhesiva (melekat)

• Plasenta akreta (lebih melekat)
• Plasenta inkreta (sampai ke otot polos)
• Plasenta perkreta (sampai ke serosa)
FUNGSI PLASENTA
• Nutrisi : alat pemberi makanan pd janin
• Respirasi : alat penyalur zat asam , pembuang CO2
• Ekskresl : alat pengeluaran sampah metabolisms
• Produksl : alat penghasil hormon
• Imunisasi : alat bermacam-macam antibody
• Pertahanan (sawar): alat penyaring obat-obatan dan
kuman yg bisa melewati plasenta.
• Plasenta sebagal pertukaran zat :
• Mula-mula makanan janin diambil dg penghancuran dan
absorbsi dr desidua kmd dr drh Ibu.
Mekanisme pertukaran zat terjadi dg :

• Pertukaran zat pasif.

 Filtrasi
 Difusi
 Diapedese (perembesan sel-sel drh melalui
dinding pembembuluh darah
• Transport aktif

 Diatur oleh enzim

 Pinocytose
SIRKULASI PLASENTA
Dlm villi plasenta terbentuk kapiler, kmdn berdiferensiasi
jadi arteri & vena. Arteri & yang ini menghubungkan diri dgn
arteri dan vena umbilikalis yg asalnya dr arteri vena
allantois. Pembuluh darah Ini berada dlm tali pusat
(umbilical cord) msk tubuh embrio & bergabung dg system
peredaran darahnya.
Vena umbilikalis mengangkut drh yg kaya oksigen dr
plasenta, kmdn diangkut msk jantung & terus diedarkan
keseluruh tubuh janin tanpa masuk ke paru-paru krn paru blm
berfungsi. Arteri umbilikalis mengangkut darah yg miskin
oksigen ke plasenta