STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Hj. Laela Cholik, M.Kes Nip : 197003292002122002
PENGERTIAN Pelayanan Hemodialisis pada pasien secara reguler yang sudah
ditentukan jadwalnya oleh DPJP.
TUJUAN Untuk memberikan pelayanan Hemodialisa rutin kepada pasien-pasien
yang sudah mempunyai jadwal dan tidak terganggu jadwalnya dengan pasien Hemodialisa CITO.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota LAHAT Nomor 001/ PP/ KBJ/ 2015 Tentang Pelayanan Pasien ( PP ) RSUD LAHAT.
PROSEDUR 1. Ada permintaan tertulis tundakan Hemodialisa dari dokter DPJP
setelah ada persetujuan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2. Status Haimodinamik pasien harus stabil dengan atau tanpa obat Vasopresin( Tekanan Darah Sistole Min. 100mmHg ) Bila tekanan darah kurang dari 100mmHg harus ada pernyataan tertulis dari Dokter Konsultan yang mengijinkan Hemodialisa. 3. Sudah melakukan pemeriksaan HbsAg dan anti HCV. 4. Bila ada instruksi dokter untuk transfusi darah saat Hemodialisa, siapkan darah segera saat memulai Hemodialisa. 5. Keluarga pasien sudah menandatangani persetujuan tindakan Hemodialisa. 6. Pasien segera masuk ke ruang Hemodialisa bila sudah dipanggil petugas Hemodialisa. 7. Petugas Hemodialisa menyiapkan sarana sirkulasi ekstrakorporeal pada mesin Hemodialisa ( Settin, Priming, Soaking ) dengan Dialiser baru. 8. Petugas Hemodialisa melakukan tindakan Hemodialisa pada pasien baik dengan AV Sunt maupun kateter double lumen. 9. Petugas Hemodialisa melakukan pengawasan pasien selama Hemodialisa, baik monitor pasien, kerja mesin, sambungan antara Blodline, AV Fiskula dan Dialiser, maupun perdarahan pada luka tusukan. Petugas Hemodialisa mencatat semua tindakan pada blanko observasi. 10. Petugas Hemodialisa mengakhiri tindakan Hemodialisa pada pasien setelah program Hemodialisa selesai.