Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENANGANAN KOMPLIKASI INTRADIALISIS:

HIPOTENSI

No. Dokumen:
No.Revisi Halaman:
00 1/2
051/KUL/AKR/SPO/II/2023

Ditetapkan
Pimpinan Klinik Utama Lions,
Tanggal Terbit :
SPO
14 Februari 2023

Hamid Abdul Halim

PENGERTIAN Hipotensi adalah keadaan dimana tekanan darah systole < 90 mmHg dan atau
diastole < 60 mm.Hg, atau terjadi penurunan tekanan darah 30 mmHg dar:i
tekanan darah sebelumnya. Perubahan volume darah relatif intradialitik adalah
perubahan volume darah yang terjad selama proses ultrafiltrasi. gejala klinis
(mual, muntah, keringat dingin, pusing, penurunan kesadaran, takikardi) atau
penurunan mean arterial pressure (MAP) I0 mmHg atau lebih dari nilai MAP
sebelum HD yang disertai gejala klinis.

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya komplikasi kerusakan organ-organ vital akibat


berkurangnya suplai darah ke organ tersebut

2. Supaya tindakan dilakukan dengan benar

KEBIJAKAN Surat Keputusan Pimpinan Klinik Utama Lions Nomor :


034/KUL/AKR/SK/II/2023 tentang Pasien Resiko Tinggi dan
Pelayanan Resiko Tinggi di Klinik Utama Lions

1. Petugas melakukan cuci tangan


PROSEDUR
2. Petugas memakai sarung tangan

3. Menempatkan pasien pada posisi trendlenburg


4. Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
5. Turunkan blood pump sampai kecepatan 150/mnt dan turunkan UF rate
seminimal mungkin.
6. Berikan cairan NaCl 0.9 % 100cc. Bila respon baik, pemberian cairan NaCl
dapat diteruskan sampai tekanan darah normal.
7. Kalau NaCl 0,9 % tidak menolong, dipertimbangkan unmk memberikan
cairan hipertonis :Dextrose 40 %,
8. Bila masih tidak menolong, haemodialisis dihentikan untuk
mencari penyebabnya. Tindakan selanjutnya disesuaikan dengan
penyebab hypotensi.
9. Dokumentasikan setiap tindakan.

UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai