Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENANGANAN HIPOTENSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 1/2
MED/HD/X/01/2022

KLINIK UTAMA
MEDIALYS

Tanggal terbit Ditetapkan


PJ Klinik Utama Medialys
SOP 14 Oktober 2022

Dr. Kristiyono
Pengertian Hipotensi adalah keadaan dimana tekanan darah systole < 90
mmHg dan atau diastole < 60 mmHg, atau terjadi penurunan
tekanan darah ≥30 mmHg dari tekanan darah sebelumnya. Dan
nadi lebih dari 100x/menit.
Penyebab hipotesi :
1. Keadaan yang menyebabkan terganggunya
sistem hemodinamik, seperti QB terlalu tinggi, UF yang
terlalu banyak
2. Pemakaian obat antihipertensi sebelum HD
3. Sepsis, dll.
Tanda dan Gejala :
1. Bisa tanpa keluhan.
2. Pusing, keringat dingin dan tampak pucat.
3. Akral dingin, gelisah sampai penurunan
kesadaran.
4. Mual, muntah.
5. Kram otot.
6. Penglihatan gelap.
7. Tekanan darah < 90/60 mmHg.
8. Nadi cepat >100x/menit dan kecil sampai
tidak teraba
Tujuan Sebagai acauan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
melakukan penanganan hipotensi guna menjamin keselamatan
pasien dan operator yang melakukan.
Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Klinik Utama Medialys Nomor
013/MEDIALYS/X/2022, tentang Pemberlakuan Standart
Oprasional Prosedur Medis kelompok Umum Klinik Utama
Medialys

Prosedur 1. Menempatkan pasien pada posisis


trendeleburg.
2. pemberian oksigen 3 L/mnt.
3. turunkan blood pump (QB) sampai kecepatan
150 ml/mnt dan UF rate sampai 0 atau seminimal mungkin.
4. Berikan cairan NaCl 0.9% 100 cc. Bila respon
baik, pemberian cairan NaCl dapat diteruskan sampai tekanan
darah normal.

5. Kalau NaCl tidak menolong, turunkan juga


kecepatan dialisat (QD), naikkan profil natrium, bicnat,
turunkan suhu dialisat, pertimbangkan untuk memberikan
cairan hiperosmotik : dextrose 40%, dll.
6. Bila masih tidak menolong, hemodialisis
dihentikan untuk mencari penyebabnya.
7. Tindakan selanjutnya disesuaikan dengan
penyebab hipotensi
Unit terkait Klinik Utama Medialys

Anda mungkin juga menyukai