Anda di halaman 1dari 3

SOP HIPOGLIKEMIA

No.
SOP Dokumen
No. Revisi
Tanggal 02/01/201
Terbit 6
Halaman 1/3
UPTD dr. H.DIDIK
PUSKESMAS RUSDIYONO,MM
GITIK NIP. 19690304
200212 1 003
1. Pengertian Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa
darah <60 mg/dL, atau dengan gejala klinis dan kadar
glukosa darah <80 mg/dL.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi
petugas dalam hipoglikemia.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.
tentang layanan klinis
4. Referensi Kepmenkes RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama
5. Peralatan Termometer, tensimeter, rekam medis, alat GDA dan
stick, infus set, D40%.
6. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa dan didapatkan
keluhan antara lain :
a. Rasa gemetar
b. Perasaan lapar
c. Pusing
d. Keringat dingin
e. Jantung berdebar
f. Gelisah
g. Penurunan kesadaran bahkan sampai koma
dengan atau tanpa kejang.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
a. Pucat
b. Diaphoresis/keringat dingin
c. Tekanan darah menurun

SOP HIPOGLIKEMIA 1
d. Frekuensi denyut jantung meningkat
e. Penurunan kesadaran
f. Defisit neurologik fokal (refleks patologis positif
pada satu sisi tubuh) sesaat
3. Petugas melakukan pemeriksaan gula darah acak
4. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang
5. Petugas memberikan terapi
a. Untuk pasien sadar diberikan gula murni 30
gram (2 sendok makan) atau sirop/permen
atau gula murni dan makanan yang
mengandung karbohidrat.
b. Untuk pasien tidak sadar
 Diberikan larutan dekstrose 40% sebanyak
2 flakon (=50 mL) bolus intra vena.
 Diberikan cairan dekstrose 10 % per infus
20 tpm.
 Periksa GDS setiap satu jam setelah
pemberian dekstrosa 40%
- Bila GDS< 50 mg/dL  bolus
dekstrosa 40 % 50 mL IV.
- Bila GDS<100 mg/dL  bolus
dekstrosa 40 % 25 mL IV.
- Bila GDS 100 – 200 mg /dL  tanpa
bolus dekstrosa 40 %.
- Bila GDS> 200 mg/dL 
pertimbangan menurunkan kecepatan
drip dekstrosa 10 %.
 Bila GDS> 100 mg/dL sebanyak 3 kali
berturut–turut, pemantauan GDS setiap 2
jam, dengan protokol sesuai diatas, bila
GDs >200 mg/dL – pertimbangkan
mengganti infus dengan dekstrosa 5 %
atau NaCI 0,9 %.
 Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 kali

SOP HIPOGLIKEMIA 2
berturut-turut, protokol hipoglikemi
dihentikan.
6. Petugas memberikan edukasi
7. Bagan Alir

8. Unit Terkait UGD, Poli umum

9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman
Yang Isi Tanggal Mulai
Historis No
Diubah Perubahan Diberlakukan
Perubahan

SOP HIPOGLIKEMIA 3

Anda mungkin juga menyukai