Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PENYULIT HEMODIALISA ( KRAM OTOT)

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


446/SPO/HD/1103/18/00 00 1/2

RSUD CILEUNGSI

Jl.Raya Cileungsi

Jonggol Km 10
Tanggal Terbit : Ditetapkan
SPO DIREKTUR
09 April 2018

drg. Wiwik Wahyuningsih, M.KM


NIP.196405021992122001
PENGERTIAN Kram otot yang terjadi selama HD berlangsung dapat terjadi
karna tekanan darah yang menurun (hipotensi) berat badan
kering yang terlampau rendah,natrium cairan konsentrat yang
terlalu rendah.
TUJUAN Sebagai acuan penanganan kram otot pada pasien
hemodialisa agar pasien dapat teratasi masalah nya dengan
baik
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor 446/016/Kpts.Dir/I/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan RSUD Cileungsi
Kabupaten Bogor
PROSEDUR 1. Cek tekanan darah
2. Pada keadaan yang berhubungan dengan penurunan
tekanan darah,dapat diatasi dengan penanganan
penyulit hemodialisa hipotensi.
3. Bila keadaan berat badan kering terlampau rendah
turunkan kecepatan pompa aliran darah (QB) dan
tambahkan cairan drip nacl 0,9% ±100cc atau hingga
keluhan kram otot hilang
PENANGANAN PENYULIT HEMODIALISA (KRAM OTOT)

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


446/SPO/HD/1103/18/00 00 2/2

RSUD CILEUNGSI

Jl.Raya Cileungsi

Jonggol Km 10
Tanggal Terbit : Ditetapkan
SPO DIREKTUR
09 April 2018

drg. Mike Kaltarina, MARS


NIP.196407111991032009
4. Bila kadar natrium konsentratnya terlalu rendah,bias di
naikan kadar konsentrat natrium,tetapi hati-
hati,biasanya pasen akan mengalami rasa haus
sesudahnya.
5. Sebagai pengganti pemberian natrium konsentrat tinggi
adalah Dextrose 40% (bagi pasien non diabetic)
6. Untuk mengurangi kram otot dapat juga di lakukan
pemijatan pada kaki/tangan yang kram

Anda mungkin juga menyukai