Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN CKD


DIRUANG HEMODIALISA RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR

Disusun Oleh:

MARIATUL KIPTIAH
NIM.1114190637

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Sepunggur, Februari 2023

Disusun Oleh :

MARIATUL KIPTIAH
NIM 1114190637

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
YAYASAN DARUL AZHAR BERSUJUD
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
DARUL AZHAR BATULICIN
SK. MENDIKNAS NO. 135/D/0/2008
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan: Terakreditasi No. 0966/Lam-Ptkes/Akr/Sar/Xi/2016
Program Studi D-III Kebidanan: Terakreditasi No. 0727/Lam-PTkes/Akr/Dip/VII/2016
Program Studi Profesi Ners : Terakredirasi No. 0967/Lam-PTkes/Akr/Pro/XI/2016
Program Studi D-III Farmasi : S.K Menristek DIKTI No. 445/KPT/I/2016
Kampus : Komplek YPI Darul Azhar Bersujud Jl. Batu Benawa, Simpang Empat, Tanah Bumbu, Kal-Sel. Telp& Fax. (0518) 75217
www.stikesdarulazharbatulicin.ac.id – Email : stikes_DA@yahoo.com

Hari/ Tanggal : Sabtu, 11 Februari 2023


Waktu : 09:00 - Selesai
Sasaran : Pasien CKD di ruang Hemodialisa
Pelaksanaan : Mahasiswa/i Stikes Darul Azhar Batulicin
Topik : Pembatasan Cairan pada Pasien CKD

I. Latar Belakang
Ginjal merupakan sepasang organ penting yang berfungsi dalam pengaturan
keseimbangan tubuh, diantaranya dengan melakukan pembuangan zat-zat
metabolisme yang tidak lagi terpakai oleh tubuh untuk kemudian dikeluarkan
melalui urin, menyeimbangkan jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh, mengatur
pelepasan hormon untuk mengendalikan tekanan darah dan produksi sel darah
merah, serta menghasilkan bentuk aktif vitamin D yang dibutuhkan untuk kekuatan
tulang (National Kidney Foundation, 2017).
Intervensi diet diperlukan pada gangguan fungsi renal yang mencakup
pengaturan yang cermat terhadap masukan protein agar tidak memperberat kerja
ginjal dalam menyaring urine, pemasukan cairan agar tidak menyebabkan
penumpukan cairan atau edema, masukan natrium (garam) yang tepat untuk
mencegah peningkatan tekanan darah dan pembatasan kalium agar pergerakan otot
dan juga menjaga irama jantung sehingga tidak menyebabkan hiperkalemia dan
serangan jantung (Rita Meliana, 2019).
II. Tujuan Instruksi Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 15 menit pasien dapat memahami dan
mengerti tentang bagaimana cara Pembatasan Cairan pada Pasien CKD di ruang
Hemodialisa
III. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)
Setelah diberi penjelasan selama 1 x 15 menit diharapkan pasien dapat
memahami tentang : Pembatasan Cairan
I. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
II. Media
a. Lefleat
IV. Sumber
Rita Melliana. 2019. Hubungan Kepatuhan Pembatasan Cairan Terhadap
Terjadinya Overload pada Pasien Gagal Ginjak Kronik Post Hemodialisa di
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati - Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi
(JIKO) Volume 3 Nomer 1 e-ISSN ; 2655-6669. Diakses pada tanggal 11
Februari 2023. Journal : https://ejournal.akperfatmawati.ac.id

Bejo Danang Saputra. 2020. Karakteristik Pasien Chronic Kidney Disease (CKD)
yang Menjalani Program Hemodialisis Rutin di RSI Fatimah Cilacap.
Volume 1 No 1. Diakses pada tanggal 11 Februari 2023.
https://doi.org/10.36760/tens.v1i1.102

V. Lampiran Materi
a. Pengertian CKD ON HD
CKD atau GGK didefinisikan sebagai kondisi dimana ginjal mengalami
penurunan fungsi secara lambat, progresif, irreversible, dan samar (insidious)
dimana kemampuan tubuh gagal dalam mempertahankan metabolisme, cairan,
dan keseimbangan elektrolit, sehingga terjadi uremia atau azotemia. Gagal
ginjal kronik adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk
menyaring cairan dan sisa – sisa makanan. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun
dan cairan berbahaya akan terkumpul didalam tubuh dan dapat berakibat fatal
jika tidak diobati. (Danang Saputra, 2020)
b. Penyebab CKD ON HD
1. Diabetes Mellitus
2. Hipertensi
3. Infeksi Ginjal
c. Tips Pembatasan Cairan pada Pasien CKD on HD
1. Hindari makanan dengan rasa asin dan pedas. Rasa asin dan pedas akan
meningkatkan rasa haus, sedangkan rasa asin akan cenderung meningkatkan
tekanan darah
2. Biasakan untuk membaca kandungan label kandungan zat gizi pada makanan
yang dibeli agar bisa diketahui beberapa kandungan garam terutama natrium
dalam makanan tersebut, seperti pada saus, kecap, sosis, dan lain-lain
3. Berusaha untuk selalu berada pada tempat yang sejuk, tidak berlama-lama
ditempat yang udaranya panas
4. Lakukan perencanaan dan pembagian cairan yang akan dikonsumsi dalam
sehari, misalnya jika dibatasi 1000 ml/hari dapat dibagi dalam 6 kali minum
engan pembagian : sarapan sekitar 150 ml, snack pagi 100 ml, makan siang
250 ml, snack sore 100 ml, makan malam 150 ml. Sisanya 150 dapat dari
makanan, baik berupa sayuran, buah-buahan, sup, snack, dan lain-lain
5. Hindari minum dengan air es atau air es yang manis, karena keduanya tidak
dapat menghilangkan rasa haus kecuali dengan jumlah yang banyak
6. Saat minum dan gunakan sedikit air. Sebaiknya obat diminum setelah makan,
sehingga jumlah cairan yang sudah direncanakan pada saat makan juga
cukup digunakan untuk minum obat kecil kecuali obat yang harus diminum
sebelum makan
7. Gunakan gelas yang kecil saat minum dan jangan langsung menelan
minuman ke mulut, akan tetapi telan secara perlahan
8. Tanyakan pada dokter yang merawat apakah obat-obatan yang diberikan
akan menimbulkan efek samping berupa rasa kering pada mulut
9. Untuk mengurangi rasa kering dimulut, sikatlah gigi, kumur-kumur
(menggunakan botol yang berisi air dingin yang sudah dicampur dengan
daun mint dan diberikan secara spray, dimana banyaknya cairan yang
digunakan tetap diperhitungkan dalam jumlah cairan yang dikonsumsi)
10. Makanlah buah apel hijau atau papaya, karena papaya dan apel hijau dapat
memberikan rasa segar
VI. Lefleat
(Bagian Depan)

(Bagian Belakang)

Anda mungkin juga menyukai