Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS

PEMBERIAN KOLOID PADA PASIEN SECTIO CESARIA


DENGAN ANESTESI SPINAL

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik


Bagian Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi RSUD Temanggung

Disusun oleh :
LUSIANA PRATIWI SUKMAJAYA
20100310073

Pembimbing :
dr. Uud Saputro, Sp. An

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI


RSUD TEMANGGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

A. RANGKUMAN KASUS
Wanita G2P1A0 hamil aterm datang ke rumah sakit, rujukan dari bidan karena
janin presentasi bokong. Pasien direncanakan operasi seksio cesaria oleh dokter ahli
obstetri. Dokter anestesi yang dikonsulkan memutuskan untuk melakukan anestesi
regional menggunakan teknik spinal anestesi. Pasien dilakukan pemberian loading cairan
untuk mengurangi kejadian hipotensi yang merupakan efek samping dari anestesi spinal.
B. MASALAH YANG DIKAJI
Bagaimana pemilihan cairan yang paling baik untuk mencegah terjadinya hipotensi?
C. ANALISIS
Anestesi spinal merupakan salah satu teknik yang paling sering dipilih pada
operasi bedah sesar. Anastesia spinal membuat pasien tetap dalam keadaan sadar
sehingga masa pulih lebih cepat dan dapat dimobilisasi lebih cepat. Efek samping yang
paling sering dijumpai pada teknik anestesi spinal adalah hipotensi sebagai akibat blok
simpatis dalam ruang subarakhnoid. Akibatnya, penurunan resistensi vaskuler sistemik
dan perifer terjadi penurunan cardiac output. Hipotensi merupakan masalah yang serius
yang terjadi dalam spinal anestesi pada operasi seksio sesaria, dengan insiden yang
dilaporkan dari literatur di atas 83% dan kejadian hipotensi masih dapat terjadi pada 20
menit pertama dilakukan anestesia spinal. Hipotensi akan menyebabkan ibu mual dan
muntah selama operasi, serta bradikardia pada derajat yang lebih berat.
Pengelolaan pencegahan hipotensi dilakukan dengan memastikan terpasangnya
akses vena yang lancar sebelum anestesi spinal, pemberian cairan intravena untuk
meningkatkan preload dan pemberian vasopressor (efedrin). Pemberian cairan intravena
merupakan cara yang mudah dilakukan untuk mencegah hipotensi pada anestesia spinal.
Cairan yang diberikan dapat berupa kristaloid atau koloid. Teknik pemberian cairan
dapat dilakukan dengan preloading atau coloading. Preloading adalah pemberian cairan
20 menit sebelum dilakukan anestesia spinal, sedangkan coloading adalah pemberian
cairan selama 10 menit saat dilakukan anestesia spinal. Jenis jenis cairan koloid
meliputi hydroxylethyl starch (HES), dextran, albumin, dan gelatin. Sedangkan jenisjenis cairan kristaloid antara lain NaCl 0,9%, ringer laktat, ringers solution, dan dextrose
5%.
Berdasarkan system review analgesia spinal dikatakan bahwa pemberian cairan
koloid lebih efektif dibandingkan kristaloid dalam mencegah dan mengatasi hipotensi
akibat anestesi spinal. Hal tersebut dikarenakan koloid merupakan cairan yang dapat
segera mengisi kekosongan cairan intravaskuler dan lebih bertahan lama dibandingkan

kristaloid. Cairan koloid juga mampu menurunkan kebutuhan pemakaian efedrin sebagai
vasopressor dan menurunkan insidensi terjadinya mual muntah hingga penurunan
kesadaran. Penelitian Riley dkk, menunjukkan bahwa hipotensi lebih sedikit terjadi pada
kelompok yang mendapatkan preload 500 mL HES 6 % dibandingkan kelompok yang
mendapatkan preload 1 liter Ringer Laktat. Penelitian Ueyama dkk, membandingkan
kelompok yang diberi preload Ringer Laktat 1,5 liter, koloid HES 6 % 1 Liter, dan
koloid HES 6% 500 ml, didapatkan hasil bahwa kelompok yang mendapatkan preload
HES 6% 1 liter lebih sedikit mengalami hipotensi dibandingkan kelompok lainnya.
Peneliti lain, Nishikawa dkk. (2007) melaporkan bahwa ko-loading koloid mempunyai
efektivitas yang sama dengan preloading koloid dalam mengatasi hipotensi yang terjadi.
Heriwardito (2010), didapatkan hasil pemberian coloading HES 130/0,4 lebih baik dalam
mencegah perubahan tekanan darah dibandingkan dengan coloading RL saat anestesia
spinal untuk bedah sesar.
Hydroxylethyl starch merupakan cairan koloid sintetis yang paling umum
digunakan dalam bidang kedokteran karena reaksi anafilaksis yang ditimbulkan lebih
kecil. HES memiliki berat molekul yang bervariasi. Semakin besar berat molekul cairan
maka akan semakin lama bertahan dalam ruang intravaskuler. Molekul yang berada
didalam ruang intravaskuler akan mempengaruhi desakan darah terhadap dinding
pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan dan volume darah meningkat, namun
tingkatan dan durasi efek ini bervariasi tergantung berat molekulnya. Dengan berat
molekul besar, HES mempunyai keuntungan yaitu memperbaiki keadaan hemodinamik
lebih baik tetapi mempunyai kerugian yaitu gangguan faktor koagulasi lebih besar dan
kerja ginjal lebih berat.
D. KESIMPULAN
Pemberian cairan koloid lebih efektif dibandingkan kristaloid dalam mencegah dan
mengatasi hipotensi akibat anestesi spinal. Namun pemberian jenis cairan pada pasien
dapat berbeda antara pasien satu dengan lainnya. Secara umum, jenis cairan yang
digunakan adalah pemberian RL atau pemberian HES. Pemilihan jenis cairan rehidrasi
tersebut tergantung dari kebijakan tim anestesi yang bersangkutan.
E. DAFTAR PUSTAKA
1. Morgan PJ. The Effect of Increasing Central Blood Volume to Decrease the Incidence
of Hypotension Following Spinal Anesthesia for Cesarean Section. In Halpern SH,

Douglas MJ. Evidence Based Obstetric Anesthesia. Massacuses: Blackwell


Publishing, Inc; 2005, 89-100.
2. Singh U, Saha U. Prevention of Hypotension Following Spinal Anesthesia for
Caesarean Section-Comparison of Volume Preloading with Ringer Lactate & 6%
Hydroxyetyl Starch (HES 130/0,4). Journal Anaesth Clin Pharmacol 2009; 25: 54-8.
3. Nishikawa K, Naho Y, Saito S, Goto F. Comparasion of Effects of Rapid Colloid
Loading Before and After Spinal Anesthesia on Maternal Hemodynamics and
Neonatal Outcomes in Cesarean Section. Journal of Clinical Monitoring and
Computing 2007; 21: 125-9.
4. Mulyono I, Harijanto E, Sunatrio S. Cairan koloid. Panduan tatalaksana terapi cairan
perioperatif. Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi Indonesia.
2009; 130-31.

Anda mungkin juga menyukai