Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PRESENTASI KASUS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Nama Mahasiswa : Lusiana Pratiwi S NIM : 20100310073


Nama Pasien : Nn. A No RM : 0165327
Umur : 20 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Temanggung Pekerjaan : Mahasiswa
A. ANAMNESIS
o Keluhan utama : muncul jerawat banyak di wajah
o Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Temanggung dengan keluhan timbul
jerawat di wajah tepatnya pada seluruh bagian di wajah. Keluhan dirasakan sejak 2 bulan
terakhir ini. Awalnya jerawat muncul kecil-kecil di daerah dahi kemudian semakin banyak
hingga seluruh wajah. Jerawat dirasakan tidak gatal dan tidak nyeri. Pasien mengaku
sebelumnya menggunakan krim untuk mencerahkan wajah hingga akhirnya muncul banyak
jerawat. Kemudian pasien menggunakan krim anti iritasi (tanpa resep dokter), dan jerawat
yang timbul menjadi semakin banyak. Jerawat muncul hanya di wajah, tidak ada di daerah lain
seperti leher, punggung, dada atau lengan atas. Pasien mengaku tidak sedang dalam masalah
atau stress. Pasien mengaku menstruasinya teratur.

o Riwayat penyakit dahulu :


 Riwayat muncul jerawat sebelum pubertas disangkal
 Pasien sesekali berjerawat sejak SMA, tetapi tidak pernah sebanyak ini
 Riwayat alergi obat, makanan, maupun cuaca disangkal

o Riwayat keluarga :
 Riwayat keluhan yang sama di keluarga disangkal
 Riwayat alergi disangal

B. PEMERIKSAAN FISIK
o Kesan Umum : Baik
o Kesadaran : compos mentis
o Tanda Vital :
 Tekanan darah : tidak dilakukan
 Nadi : 80 x/menit
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

 Respirasi rate : 22 x/menit


 Suhu : tidak dilakukan

o Pemeriksaan Dermatologi :
 Lokasi : Regio facialis
 Efloresensi : Ditemukan papul, pustul eritematous ukuran miliar sampai lentikular,
sirkumskrip, multiple, regional di pipi kanan kiri, dahi dan dagu.
Tampak erosi kulit dan hiperpigmentasi pasca peradangan. Selain itu
tampak komedo tertutup di hidung.

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan yang dapat menunjang diagnosis adalah :
- Pemeriksaan ekskokleasi sebum
- Pemeriksaan histopatologi
- Pemeriksaan mikrobiologis
- Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit

D. DIAGNOSIS DAN DIFERENSIAL DIAGNOSIS


Diagnosis kerja : Acne vulgaris
Diferensial Diagnosis :
- Acne venenata
- Acne rosasea
- Acneiform eruption

E. TERAPI & EDUKASI


 Terapi medikamentosa
R/ Doksisiklin tab 100 mg No X
S 2 dd tab 1 pc
R/ Clindamicyn 1%
S 2 dd ue
R/ Tretinoin 0.025%
S 1 dd ue (malam)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

 Terapi non medikamentosa


- Menghindari terjadinya peningkatan lipis sebum dan perubahan isi sebum, dengan cara :
a. Diet rendah lemak dan karbohidrat
b. Melakukan perawatan kulit untuk membersihkan permukaan kulit dari kotoran dan
jasad renik yang mempunyai peran pada acne vulgaris

- Menghindari terjadinya faktor pemicu


a. Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, olahraga sesuai kondisi tubuh, hindari stres
b. Penggunaan kosmetik secukupnya
c. Menghindari polusi debu, pemencetan lesi.

F. PROGNOSIS
Ad sanan : bonam
Ad bonam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad kosmetikam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai