Anda di halaman 1dari 15

Dr.

Arifin, SpPD
Hendersen-Hasselbalch

[HCO -] HCO
Normal
GINJAL
BASA
3
HCO 3
3

pH = 6.1 + log Kompensasi

Normal PARU
pCO2
ASAM CO
CO22
 Harga normal :
 pH : 7,36 – 7,44
 [HCO3] : 22 – 26 mEq/L
 PaCO2 : 36 – 44 mmHg
Langkah – langkah membaca hasil AGD
:
 Lihat pH ( asidosis atau alkalosis )
 Lihat [HCO3]. Bila turun / naik sesuai dengan pH (
berbanding lurus )  proses metabolik, bila tidak 
proses respiratorik.
 Setelah itu lihat komponen PaCO2 bila proses
metabolik untuk mengetahui ada kompensasi atau
tidak ( respiratorik ), dan lihat [HCO3] bila proses
respiratorik untuk melihat ada kompensasi atau
tidak.
pH [HCO3] PaCO2 Interpretasi
Asidosis metabolik
Turun Turun Normal  Belum kompensasi
Turun Turun Turun  Kompensasi sebagian
Normal Turun Turun  Kompensasi penuh
Asidosis respiratorik
Turun Normal Naik  Belum kompensasi
Turun Naik Naik  Kompensasi sebagian
Normal Naik Naik  Kompensasi penuh
Alkalosis metabolik
Naik Naik Normal  Belum kompensasi
Naik Naik Naik  Kompensasi sebagian
Normal Naik Naik  Kompensasi penuh
Alkalosis respiratorik
Naik Normal Turun  Belum kompensasi
Naik Turun Turun  Kompensasi sebagian
Normal Turun Turun  Kompensasi penuh
Turun Turun Naik  Mix asidosis
Naik Naik Turun  Mix alkalosis
Terapi oksigen adalah memberikan aliran
gas lebih dari 20 % pada tekanan 1
atmosfir sehingga konsentrasi oksigen
meningkat dalam darah
Tujuan :

 Mempertahan oksigen jaringan yang


adekuat
 Menurunkan kerja napas
 Menurunkan kerja jantung
Indikasi :

 Penurunan PaO2
 Keadaan lain seperti; gagal napas akut,
syok, keracunan CO
Pemberian oksigen selalu tepat untuk
pasien dengan gangguan sirkulasi atau
napas akut dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Tanpa gangguan napas oksigen diberikan 2 liter/menit melalui kanul
binasal.
2. Dengan gangguan napas sedang oksigen diberikan 5-6 liter/menit
melalui kanul binasal.
3. Dengan gangguan napas berat, gagal jantung, henti jantung,
gunakan sistem yang dapat memberikan oksigen 100 %.
4. Pada pasien dimana rangsang napas tergantung pada keadaan
hipoksia (mis. Asma) berikan oksigen kurang dari 50% dan awasi
ketat.
5. Atur kadar oksigen berdasarkan kadar gas darah (PaO2) atau
saturasi (SaO2)
6. Dalam keadaan darurat gunakan alat bantu napas yang lebih
canggih (mis. bagging), lakukan intubasi dan berikan oksigen 100%.
Metoda pemberian oksigen :
 Sistem aliran rendah
 Aliran rendah konsentrasi rendah (Low flow low
concentration)
 Kateter nasal
 Kanul binasal
 Aliran rendah konsentrasi tinggi (Low flow high
concentration)
 Sungkup muka sederhana
 Sungkup muka dengan kantong Rebreathing
 Sungkup muka dengan kantong Non Rebrething
 Sistem aliran tinggi
 Aliran tinggi konsentrasi rendah (High flow low
concentration)
 Sungkup venturi
 Aliran tinggi konsentrasi tinggi (High flow high
concentration)
 Head box
 Sungkup CPAP (continous positive airway pressure)
Sungkup rebreathing
Sungkup nonrebreathing
Sungkup Venturi

Anda mungkin juga menyukai