PENDAHULUAN
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 1
g. Penguatan peran lintas sektor dalam rangka intervensi sensitif dan spesifik
yang di dukung oleh peningkatan kapasitas pemerintah pusat, propinsi dan
kabupaten/kota dalam pelaksanaan renaca aksi pangan dan gizi.
Untuk kepentingan pengelolaan yang efektif dari kegiatan Stunting dan
Wasting RS tersebut, RSUD dr. M. Thomsen Nias membentuk Stunting dan
Wasting RS. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Stunting dan Wasting RS
memerlukan acuan yang jelas yaitu Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit
RSUD dr. M. Thomsen Nias yang diharapkan dapat membantu rumah sakit dalam
melaksanakan kegiatan penurunan angka Stunting dan Wasting.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi rumah sakit dalam melaksanakan sistem Stunting dan
Wasting rumah sakit sehingga tercipta mutu pelayanan kesehatan dan gizi
b. Tujuan Khusus
1. menurunkan prevalensi Stunting;
2. meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga;
3. menjamin pemenuhan asupan gizi;
4. memperbaiki pola asuh;
5. meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; dan
6. meningkatkan akses air minum dan sanitasi
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 2
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah
Sakit dan Kewajiban Pasien;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0348/2013 tentang
Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Kabupaten Nias
Provinsi Sumatera Utara;
n. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/0363/2015 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Provinsi dan
Rumah Sakit Rujukan Regional;
o. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 35 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan di Provinsi Sumatera
Utara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara
Nomor 25 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Sumatera
Utara Nomor 35 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan di Provinsi Sumatera Utara;
p. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Nias;
q. Peraturan Bupati Nias Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Kabupaten Nias;
r. Peraturan Bupati Nias Nomor 28 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias;
s. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Nomor :
445/1127/K/RS/2019 tentang Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Gunungsitoli Kabupaten Nias;
t. Keputusan Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias Nomor 445/4312/K/RS/Tahun
2022 tentang Tim Stunting dan Wasting Pada RSUD dr. M. Thomsen Nias
Tahun 2022
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 4
dengan prinsip praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan kinerja manfaat, kinerja
keuangan dan kinerja pelayanan di RSUD dr. M. Thomsen Nias.
RSUD dr. M. Thomsen Nias selalu mengedepankan pelayanan kepada pasien
yang optimal (orientasi pelayanan kepada pasien), sehingga pasien yang berkunjung di
RSUD dr. M. Thomsen Nias dapat terlayani dengan baik dan meningkatkan jumlah
kunjungan pasien untuk menunjang pembangunan bidang kesehatan melalui
pendapatan rumah sakit yang terus meningkat.
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 5
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT
3.1 Visi
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rujukan di
RSUD dr. M. Thomsen Nias terhadap masyarakat dan mempertimbangkan
perkembangan, masalah, tantangan yang dihadapi serta kecenderungan
pembangunan kesehatan ke depan, maka ditetapkan Visi RSUD dr. M. Thomsen
Nias yaitu :
3.2 Misi
Adapun Misi RSUD dr. M. Thomsen Nias yang juga menjadi langkah
yang harus ditempuh dalam mencapai Visi adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Pelayanan Medik sesuai standar Rumah Sakit Kelas “B”.
b. Meningkatkan pemenuhan ketersediaan fasilitas Sarana dan Prasarana
pelayanan Rumah Sakit.
c. Meningkatkan Kemandirian Manajemen tata kelola BLUD dan Akreditasi
Rumah Sakit.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
yang Kompeten dan Profesional dibidangnya.
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
DIREKTUR
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN KETATAUSAHAAN, SUB BAGIAN AKREDITASI, HUMAS, SUB BAGIAN SDM, PENDIDIKAN,
RUMAH TANGGA DAN ASET HUKUM DAN KEMITRAAN PELATIHAN DAN PENELITIAN
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM STUNTING DAN WASTING
Struktur organisasi Tim Stunting dan Wasting yang berlaku di RSUD dr. M.
Thomsen Nias adalah sebagai berikut :
Direktur RSUD
dr. M. Thomsen Nias
Kabid Pelayanan
Kasie Keperawatan
Sekretaris
Anggota
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 8
BAB VI
DEFINISI
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 9
BAB VII
KELOMPOK SASAAN PENURUNAN STUNTING DAN WASTING
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 10
BAB VIII
URAIAN TUGAS TIM STUNTING DAN WASTING RUMAH SAKIT
Uraian tugas Tim Stunting dan Wasting Rumah Sakit RSUD dr. M. Thomsen
Nias adalah sebagai berikut :
1. Ketua
a. Membantu Direktur dalam menyusun Standar Prosedur Operasional,
Pedoman dan Panduan serta Kebijakan tentang pelaksanaan program
Stunting dan Wasting di RSUD dr. M. Thomsen Nias;
b. Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan Tim Stunting dan Wasting;
c. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Seksi
Keperawatan maupun Kepala Instalasi yang terkait dalam membina kualitas
pelaksanaan program kegiatan;
d. Mengkoordinir kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan rumah
sakit tentang program stunting dan wasting;
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkala terhadap
pelayanan program stunting dan wasting di RSUD dr. M. Thomsen Nias dan
melaporkan kepada Direktur.
2. Sekretaris
a. Mengelola administrasi surat menyurat tim;
b. Membuat undangan rapat dan membuat notulen;
c. Mencatat dan mengolah data-data yang berhubungan dengan stunting dan
wasting
d. Membantu ketua dan mesosialisasikan program-program tim stunting dan
wasting.
3. Anggota
a. Membuat perencaan untuk pelayanan stunting dan wasting;
b. Melaksanakan pelayanan stunting dan wasting dengan baik dan benar;
c. Melaksanakan pemantauan pelaporan pelayanan stunting dan wasting;
d. Melaksanakan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan
e. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk
pencatatan dan pelaporan.
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 11
BAB IX
TATA HUBUNGAN KERJA
KOORDINASI
Kepala Bidang
Pelayanan
Tim Stunting
dan Wasting Kepala Seksi
Keperawatan
Rumah Sakit
Unit Organisasi/Komite
dan Unit Kerja lainnya
Gambar 7.1 Tata Hubungan Tim Stunting dan Wasting RS RSUD dr. M. Thomsen Nias
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 12
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT TIM STUNTING DAN WASTING RUMAH SAKIT
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 13
BAB XI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
1. MONITORING
a. Seluruh kegiatan Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan
b. Wasting dilakukan monitoring masuk ke dalam program kerja Percepatan
c. Penurunan Stunting dan Wasting;
d. Monitoring dengan cara melakukan observasi secara langsung, pengumpulan
data , wawancara, survei sesuai dengan kegiatan di dalam program kerja ;
e. Monitoring dapat dilakukan dengan secara manual/ tertulis dengan ceklist
worksheet/
f. dapat melalui sistem dengan menggunakan google docs ;
g. Monitoring dilakukan oleh unit terkait yang dikoordinasikan oleh anggota
h. tim yang mewakili setiap unit pelayanan terkait program Percepatan
i. Penurunan Stunting dan Wasting;
j. Monitoring dapat dilakukan secara harian, mingguan / periode tertentu ;
k. Hasil monitoring direkap, dibuat grafiktren atau kesimpulan hasil akhir ,
l. analisa dan direncanakan untuk tindak lanjutnya.
2. EVALUASI
a. Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Wasting mengevaluasi
seluruh kegiatan melalui evaluasi program kerja sesuai dengan periode
pelaporan evaluasi program;
b. Evaluasi program dibahas dengan tim/KSM/Komite/Bidang/Unit terkait
c. dan dilaporkan kepada direktur rumah sakit setiap TW ;
d. Hasil evaluasi dilakukan analisa dan tindak lanjut untuk memperbaiki hasil
yang belum optimal/ belum tercapai .
3. PELAPORAN
a. Pelaporan rutin disampaikan oleh ketua Tim Koordinasi Percepatan
Penurunan Stunting dan Wasting dan berkoordinasi dengan Wadir Medis /
Manajer Pelayanan Medis kepada Direktur setiap TW dengan melampirkan
lembar proses ;
b. Pelaporan rutin disampaikan oleh ketua Tim Koordinasi Percepatan
Penurunan Stunting dan Wasting kepada Dinas Kesehatan / Kementerian
Kesehatan melaluiaplikasi e- PPGBM;
c. Direktur akan memberikan feedback untuk ditindak lanjuti oleh Tim Koordinasi
Percepatan Penurunan Stunting dan Wasting bersama timnya dan
dikoordinasikan dengan bagian terkait pemberi pelayanan di rumah sakit.
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 14
BAB XII
PENUTUP
Disetujui Oleh :
Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias , Tim Stunting da Wasting RSUD dr. M.
Thomsen Nias Tahun 2022
Ketua,
Pedoman Stunting dan Wasting Rumah Sakit di RSUD dr. M. Thomsen Nias 15