Proaktif
Dilakukan saat akan men-desain pelayanan baru atau akan
me-redesai pelayanan yang telah ada tanpa ‘menunggu’
adanya kejadian risiko
Tools FMEA (didalamnya juga terdapat tools RCA)
PENGERTIAN FMEA
Suatu alat atau teknik yang digunakan untuk
memperbaiki sistem yang telah terbukti dapat
meningkatkan keselamatan.
Berbasis tim, sistematis, dan proaktif yang digunakan
untuk mencegah permasalahan dari proses atau
pelayanan sebelum permasalahan tersebut
muncul/terjadi.
Memberikan gambaran mengenai permasalahan yang
mungkin terjadi dan juga mengenai tingkat keparahan
dari akibat yang ditimbulkan.
ROCKET TO THE MOON
(FMEA-NASA)
CONTOH sebagai ide penulisan
artikel di jurnal ilmiah
IMPLEMENTASI FMEA internasional
FMEA PELAYANAN
OBSGIN
Victoria General Hospital (VGH) menerapkan FMEA
untuk melakukan re-desain pelayanan persalinan agar
lebih baik dan aman. Proses tersebut berhasil
mengidentifikasi 11 potensi kegagalan tingkat serius dan
51 potensi kegagalan tingkat menengah.
Iowa Hospitals and Clinics berhasil mengidentifikasi 18
potensi kegagalan dalam pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
FMEA DI DEPARTEMEN
LAIN
Departemen Haemodyalisis: Mengidentifikasi failure dengan nilai
tertinggi terkait dengan komunikasi dan organisasi. Ditindak lanjuti
dengan mengembangkan software informasi “dialysis agenda” dan
“nursing datasheets” serta re-desain pengorganisasian pelayanan
medis dan keperawatan (Bonfant, et al, 2010)
Instalsi Farmasi Rawat Jalan: Mengidentifikasi risiko tertinggi
dalam proses konfirmasi ke dokter dan deteksi kesalahan nama obat.
Berdasarkan hasil ini dibuat disain stiker warna tempat obat,
penandaan obat sesuai kelas terapi, dan pembuatan SOP komunikasi
ke dokter penulis resep, dan prosedur pelaksanaan supervisi
pelayanan farmasi (Supriyanti, et al, 2011)
FMEA: TINDAKAN
PERBAIKAN (REDESIGN)
MODEL FMEA
LANGKAH FMEA tahap demi tahap
untuk mengelola risiko
8 LANGKAH FMEA
1. Menentukan proses yang mempunyai resiko tinggi dan
membentuk tim
2. Menyusun diagram proses
3. Brainstorming potential failure modes dan akibat-akibat yang
ditimbulkan
4. Menentukan prioritas failure modes
5. Identifikasi akar penyebab masalah dari failure modes
6. Membuat rancangan ulang proses
7. Analisa dan pengujian proses baru
8. Implementasi dan monitoring rancangan ulang proses
LANGKAH 1
Apoteker/Asisten Apoteker
Asisten Apoteker
Validasi resep
Memberi etiket
T
Apoteker/Asisten Apoteker
sesua Konfirmasi ke dokter Apoteker/Asisten Apoteker
i Menyerahkan obat
Y kebagian
Penyerahan obat
Apoteker/Asisten Apoteker
Validasi resep
Apoteker/Asisten Apoteker
Y Validasi resep
Proses
Sesuai Penerimaa
n rerelasi
T Y
Sesuai
Prose T
Bon bon/piutang
Obat karyawan Apoteker/Asisten Apoteker
Koreksi
Apoteker/Asisten Apoteker
Menyerahkan resep Apoteker/Asisten Apoteker
Ke bagian peracikan Menyerahkan obat
A/2 selesai
CONTOH
ALUR
TATALAKSAN
A DI
OBSTETRI
Sumber utama berasal dari PPK
(Pedoman Praktik Klinis) yang
mengacu kepada PNPK
(Pedoman Nasional Praktek
Kedokteran) yang dikeluarkan
oleh POGI
Tidak semua PPK memiliki
diagram alur seperti ini, namun
berdasarkan isi PPK dapat dibuat
diagram
LANGKAH 3
Apoteker/Asisten Apoteker
Asisten Apoteker
Validasi resep
Memberi etiket
T
Apoteker/Asisten Apoteker
sesua Konfirmasi ke dokter Apoteker/Asisten Apoteker
i Menyerahkan obat
Y kebagian
Penyerahan obat
Apoteker/Asisten Apoteker
Validasi resep
Apoteker/Asisten Apoteker
Y Validasi resep
Proses
Sesuai Penerimaan
rerelasi
T Y
Sesuai
Prose T
Bon bon/piutang
Obat karyawan Apoteker/Asisten Apoteker
Koreksi
Apoteker/Asisten Apoteker
Menyerahkan resep Apoteker/Asisten Apoteker
Ke bagian peracikan Menyerahkan obat
A/2 selesai
CONTOH KEGAGALAN &
EFEKNYA
CONTOH KEGAGALAN
CONTOH EFEK
LANGKAH 4:
T
Apoteker/Asisten Apoteker
sesua Konfirmasi ke dokter Apoteker/Asisten Apoteker
i Menyerahkan obat
Y kebagian
Penyerahan obat
Apoteker/Asisten Apoteker RPN 4
Validasi resep
Apoteker/Asisten Apoteker
Y Validasi resep
Proses
Sesuai Penerimaan
rerelasi
T Y
Sesuai
Prose T
Bon bon/piutang
Obat karyawan Apoteker/Asisten Apoteker
Koreksi
A/2 selesai
Tentukan
tindakan
Severity
Tinggi
Jenis
Occurance RPN RPN
kegagalan
dan akibat
Rendah
Detection
Biarkan
LANGKAH FMEA 5:
Asisten apoteker pada saat membaca resep Membuat SOP komunikasi dengan dokter penulis resep
dan SOP bagaimana melakukan konfirmasi resep yang
mengalami kesulitan langsung menelpon
tidak terbaca kemudian tidakan yang dilakukan apabila
dokter, tanpa konsultasi ke Apoteker jaga. terjadi kegagalan dokter tidak dapat dihubungi. Adapun
produk SOP yang dibuat adalah Prosedur Komunikasi
farmasis ke dokter penulis resep,Konfirmasi ke dokter untuk
resep non cito,dan pelaksanaan supervisi pelayanan
farmasi rawat jalan.
Tabel berlanjut...
LANGKAH 7: