Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN

PELAYANAN GERIATRI
RSUD TENGKU SULUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TENGKU SULUNG
PULAU KIJANG

TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
RSUD TENGKU SULUNG
Jalan Penunjang Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Riau
Hp/Tlp : 0821 6928 0055 Email : rsudtengkusulung@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG


NOMOR: 038/SK/DIR/RSUD-TS/I/2022

TENTANG :

PANDUAN PELAYANAN GERIATRI


RSUD TENGKU SULUNG

DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG

Menimbang : a. bahwa terjadi peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia yang dapat
menimbulkan permasalahan terkait aspek medis, psikologis, ekonomi dan
sosial sehingga diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap warga
lanjut usia.
b. bahwa dengan kondisi multi penyakit dengan berbagai penurunan fungsi organ,
gangguan psikologis, sosial ekonomi serta lingkungan, sehingga pelayanan
terhadap lanjut usia di rumah sakit dilakukan melalui pelayanan geriatri tepadu
yang paripurna dengan pendekatan multidisiplin yang bekerja secara
interdisiplin.
c. bahwa untuk mewujudkan pelayanan geriatri terpadi di rumah sakit diperlukan
suatu panduan dalan pelayanan geriatri di RSUD Tengku Sulung.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan
c, perlu ditetapkan dan diberlakukan dengan Keputusan Direktur RSUD
Tengku Sulung tentang Panduan Pelayanan Geriatri di RSUD Tengku Sulung.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 190, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3796)
2. Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431)
3. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 ; Tambahn Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
4. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 ; Tambahn Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4451)
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 229/Menkes/SK/VII/2012 tentang
Pedoman Pelayanan Psikogeriatri;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1221);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG Nomor:
/SK/DIR/RSUD-TS/I/2022 TENTANG PANDUAN PELAYANAN
GERIATRI RSUD TENGKU SULUNG.
KEDUA : Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung digunakan sebagai acuan
dalam tertib administrasi di RSUD Tengku Sulung.
KETIGA : Memberlakukan Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Sulung,
sebagaimana tercantum dalamLampiran Peraturan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pulau Kijang


Pada tanggal : 04 Januari 2022

Direktur
RSUD Tengku Sulung

dr. H. ISWANDI
Pembina (IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008
DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN PELAYANAN GERIATRI DI


RSUD TENGKU SULUNG
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. i
BAB I DEFINISI .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Pelayanan ............................................................................................ 1
B. Tujuan Pelayanan ......................................................................................................... 4
BAB II RUANG LINGKUP .................................................................................................... 5
A. Klasfikasi Pelayanan Geriatri ....................................................................................... 5
B. Standar Ketenagaan ...................................................................................................... 7
BAB III TATA LAKSANA....................................................................................................... 9
A. Kriteria Pasien Geriatri ................................................................................................. 9
B. Sistem Pelayanan .......................................................................................................... 10
C. Alur Pelayanan ............................................................................................................. 10
D. Pencatatan dan Pelaporan ............................................................................................. 11
E. Pemantauan dan Evaluas .............................................................................................. 11
BAB IV DOKUMENTASI........................................................................................................ 13

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page i


BAB I
DEFNISI

A. Latar Belakang Pelayanan

Definisi pasien geriatri berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no


79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit,
adalah pasien lanjut usia dengan multi penyakit dan/atau gangguan akibat
penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan
multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin. Sedangkan lanjut usia adalah
seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.
Pasien geriatri memiliki karakteristik khusus yaitu multipatologi (pada satu
pasien terdapat lebih dari satu penyakit yang umumnya bersifat kronik degeneratif),
menurunnya daya cadangan faali, berubahnya gejala dan tanda penyakit dari yang
klasik, terganggunya status fungsional (kemampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas hidup sehari-hari), sering terdapat gangguan nutrisi, berupa gizi kurang
atau gizi buruk.
Upaya peningkatan kesejahteraan pada lanjut usia diarahkan untuk memperpanjang
usia harapan hidup dan masa produktif agar terwujud kemandirian dan kesejahteraan. Salah
satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di rumah sakit.
Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di rumah sakit yang berkualitas,
merata dan terjangkau maka pelayanan geriatri harus dilakukan secara terpadu melalui
pendekatan yang bersifat interdisiplin oleh berbagai tenaga profesional yang bekerja dalam
tim terpadu geriatri. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
geriatri di rumah sakit dan untuk mengakomodasi berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dibidang pelayanan geriatri, perlu disusun penyelenggaraan pelayanan geriatri di
rumah sakit.
Rumah sakit menjadi tempat pemeliharaan kesehatan yang memuaskan
bagi orang yang sakit dan orang yang sehat baik bagi orang yang usia muda maupun
usia tua. Indonesia menempatkan para lanjut usia (lansia) pada posisi yang
dihormati, bukan saja karena nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di
masyarakat, tetapi juga karena lansia tergolong dalam kelompok yang rentan.
Penghormatan tersebut dapat berupa pemberian fasilitas dan pelayanan khusus
dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka sebagaimana diatur
dalam Pasal 8 UU Nomor 39 Tahun 1999. Salah satu wujudnya adalah tersedianya
fasilitas dan pelayanan khusus di rumah sakit berupa kursi roda, lift khusus,

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 1


toilet, jalan/akses bagi lansia yang bertongkat, tangga, fasilitas lain, dan layanan
khusus berupa “Pelayanan Geriatri”.
Data menunjukkan, jumlah lansia di Indonesia, baik itu di pedesaan
maupun di perkotaan terus meningkat. Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah lansia
perempuan ± 9,5 juta lebih banyak dibanding lansia laki-laki ± 8,2 juta.
Penyebabnya adalah angka harapan hidup perempuan lebih tinggi jika dibanding
dengan angka harapan hidup laki- laki.
Keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan, pendidikan,
kesehatan, dan program-program terkait, berdampak pada menurunnya angka
kelahiran dan meningkatnya usia harapan hidup. Peningkatan usia lanjut sering
disertaidengan meningkatnya berbagai penyakit dan ketidakmampuan (disability),
sehingga diperlukan perawatan dan pengobatan dengan waktu yang
cukup lama, sedangkan fasilitas dan pelayanan kesehatanbagi lansia di rumah
sakit masih sangat kurang.
Berikut ini adalah beberapa definisi yang berkaitan dengan pelayanan geriatri:
1. Lanjut Usia Seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh)
tahun atau lebih.
2. Geriatri Geriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang
mempelajari aspek kesehatan dan kedokteran pada
warga Lanjut Usia termasuk pelayanan kesehatan
kepada Lanjut Usia dengan mengkaji semua aspek
kesehatan berupa promosi, pencegahan, diagnosis,
pengobatan, dan rehabilitasi.
3. Pasien Geriatri Pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit dan atau
gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi,
sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan
pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan
Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin.
4. Tim Terpadu Geriatri Suatu tim Multidisiplin yang bekerja secara
interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan
Lanjut Usia dengan prinsip tata kelola pelayanan
terpadu dan paripurna dengan mendekatkan pelayanan
kepada pasien Lanjut Usia.

5. Unit Layanan Terpadu Unitlayanan pasien geriatri,terdiridari tim multidisiplin,


Geriatri melaksanakan pengelolaan sumber daya dan
penyediaan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung
pelayanan yang bermutu, efisien dan efektif

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 2


6. Konsultan Dokter spesiali/sub spesialis yang dimintakan bantuan,
pendapat atau tindakanmedis guna peningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup pasien usia lanjut.
7. Rehabilitasi medik Pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan
fungsi yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit,
penyakit ataupun cedera melalui panduan intervensi
medik, keterapian fisik, rehabilitatif, bio-psiko sosial
dan edukasional untuk mencapai kemampuan
fungsional yang optimal.
8. Impairment Kondisi hilang/ abnormalitas/ kelainan dari struktur/
fungsi atau sistem organ yang bersifat psikologik,
fisiologik dan atau anatomik, dapat bersifat sementara
atau menetap, disebabkan oleh penyakit, kondisi sakit
ataupun cedera.
9. Hendaya (Handicap) Kondisi kemunduran seseorang akibat adanya
ketunaan/kelainan dan/atau ketidakmampuan yang
membatasinya dalam memenuhi peran sosialnya yang
normal menurut umur, jenis kelamin serta faktor sosial,
ekonomi dan budaya.
10. Multidisiplin Berbagai disiplin atau bidang ilmu secara bersama-
sama menangani pasien dengan berorientasi pada
ilmunya masing-masing.
11. Interdisiplin Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh berbagai
disiplin/bidang ilmu yang saling terkait dan bekerja
sama dalam penanganan pasien yang berorientasi pada
kepentingan pasien.
12 Paliatif care (=Perumatan Paliatif). Pelayanan kesehatan pada pasien
yang sudah tidak mungkin dipulihkan kembali melalui
tindakan medis aktif denagn tujuan untuk mengurangi
penderitaan pasien agar hidupnya tetap berkualitas dan
meninggal dalam iman.
13. Klinik Asuhan Siang (day Klinik rawat jalan yang memberikan pelayan
care) rehabilitasi, kuratif, dan asuhan psikolososial.
14. Family meeting Pertemuan antara tenaga kesehatan dengan pihak
keluarga pasien untuk membahas pelayanan kesehatan
yang sedang dikerjakan, tujuan pelayanan dan target
perawatan serta rencana pemulangan/ discharge
planning.

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 3


15. Discharge planning Rencana pemulangan pasien termasuk persiapan
kondisi tempat tinggal pasien dan lingkungannya agar
pasien dapat berfungsi optimal
16 Hospice Pelayanan kepada pasien dengan penyakit terminal
dalam bentuk meringankan penderitaan pasien akibat
penyakit, pendampingan psikis dan spiritual sehingga
pasien dapat meninggal dengan tenang dan terhormat.
17 Respite Care Ruang tempat penitipan pasien geriatri yang bertujuan
untuk memberikan privacy bagi pasien lanjut usia
dengan fasilitas seperti perpustakaan, ruang
bersosialisasi dan taman untuk latihan berjalan.

B. Tujuan Pelayanan

1. Tujuan umum : Terselenggaranya pelayanan lanjut usia/ geritarik secara terpadu dan
nyaman di RSUD Tengku Sulung.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan keselamatan Pasien Geriatri
di Rumah Sakit;
b. Memberikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan Geriatri
di Rumah Sakit
c. Terselengaranya pelayanan lanjut usia di rawat jalan.
d. Terselenggaranya pelayanan lanjut usia kunjungan rumah (home care)

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 4


BAB II
RUANG LINGKUP

A. Klasifikasi Pelayanan Geriatri

Pelayanan kesehatan geriatri diselenggarakan secara berjenjang mulai dari pelayanan


berbasis masyarakat, puskesmas dan rumah sakit. Pelayanan kesehatan geriatri berbasis rumah
sakit (hospital based geriatric services) yaitu pelayanan kesehatan geriatri yang dilaksanakan di
rumah sakit. Pada dasarnya rumah sakit merupakan pusat/tempat rujukan dari pelayanan
kesehatan dasar geriatri.
Pelayanan geriatri diberikan kepada pasien usia lanjut dengan kriteria:
a. Memiliki lebih dari 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis; atau
b. Memiliki 1 (satu) penyakit dan mengalami gangguan akibat penurunan fungsi organ,
psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
c. Pasien dengan usia 70 (tujuh puluh) tahun ke atas yang memiliki 1 (satu) penyakit fisik
dan/atau psikis.
Pelayanan geriatri dilaksanakan secara terpadu dengan pendekatan multidisiplin yang
bekerja secara interdisiplin.

Berdasarkan kemampuan pelayanan, pelayanan Geriatri dibagi menjadi :


1. Tingkat Sederhana
Jenis pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas rawat jalan dan
kunjungan rumah (home care). Pelayanan tersebut diberikan oleh Tim Geriatri yang
minimal terdiri dari :
a. Dokter Umum yang telah mendapat pelatihan geriatri;
b. Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
c. Tim Rehabilitasi Medik, minimal fisioterapis.
2. Tingkat Lengkap
Jenis pelayanan Geriatri tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas rawat jalan, rawat inap
akut, dan kunjungan rumah (home care). Pelayanan tersebut diberikan oleh Tim
Geriatri yang minimal terdiri dari :
a. Dokter Spsesialis Penyakit Dalam yang telah mendapat pelatihan
geriatri;
b. Tim Rehabilitasi Medik yang ada

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 5


3. Tingkat Sempurna
Jenis pelayanan Geriatri tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas rawat jalan, rawat inap
akut, kunjungan rumah (home care), dan Klinik Asuhan Siang.
Pelayanan tersebut diberikan oleh :
a. Konsultan geriatri/dokter spesialis kesehatan usia lanjut;
b. Tim Rehabilitasi Medik, yaitu dokter spesialis rehabilitasi medik/dokter
umum yang dilatih rehabilitasi medik, fisoterapis, okupasi terapis,
ortotisprostetis, terapi wicara, psikologi dan pekerja sosial;
c. Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
d. Nutrisionis;
e. Asisten farmasi;
f. Disyaratkan pula harus memiliki akses ke Instalasi RehabilitasiMedik yang
lengkap di rumah sakit yang sama;
4. Tingkat Paripurna
Jenis pelayanan Geriatri tingkat paripurna terdiri atas rawat jalan, Klinik Asuhan Siang,
rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap Psikogeriatri, penitipan Pasien Geriatri
(respite care), kunjungan rumah (home care), dan Hospice.
Tenaga Tim Geriatri Paripurna sama dengan Tim Geriatri Lengkap, akan tetapi
ditambah tenaga untuk penelitan, pengembangan, dan konsultasi hukum. Seperti
pada Pelayanan Geriatri Lengkap, pada Pelayanan Geriatri Paripurna disyaratkan
pula untuk mempunyai akses ke Instalasi Rehabilitasi Medik yang lengkap.

Tingkatan sebagaimana dimaksud tersebut ditetapkan berdasarkan :


1. Jenis pelayanan
2. Sarana dan prasarana
3. Peralatan
4. Ketenagaan

Dalam menyelenggarakan pelayanannya di rumah sakit, pelayanan kesehatan geriatri


dibagi dalam beberapa klasifikasi pelayanan. Jenis tenaga dan kelengkapan pelayanan
menentukan klasifikasi pelayanan di rumah sakit tersebut atau sebaliknya seperti terlihat pada
tabel 1 dibawah ini.

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 6


Tabel. 1
Klasifikasi Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit.

Klasifikasi Pelayanan
Jenis layanan
Sederhana Lengkap Sempurna Paripurna

1. Layanan Rawat Jalan V V V V

Layanan Rawat Inap


2. - V V V
Akut

Layanan Home Care


3. V V V V
(kunjungan rumah)

Layanan Klinik
4. - - V V
Asuhan Siang

Layanan Rawat Inap


5 - - - V
Kronik

Layanan Respite
6. CareTempat Penitipan - - - V
Lansia

Jenis pelayanan geriatri yang dilaksanakan di RSUD Tengku Sulung berdasarkan


tersedianya fasilitas sarana dan prasana, peralatan dan ketenagaan adalah pelayanan tingkat
sederhana.
Ruang lingkup dan jenis pelayanan Geriatri Lengkap di RSUD Tengku Sulung meliputi:
1. Layanan Rawat Jalan
2. Layanan Rawat Inap Akut
3. Layanan Home Care (kunjungan rumah)

B. Standar Ketenagaan

Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri di RSUD Tengku Sulung terdiri atas tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan yang bekerja bersama-sama sebagai Tim Terpadu Geriatri.
1. Tim Terpadu Geriatri terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang merangkap sebagai
anggota, dan anggota.
2. Tim Terpadu Geriatri dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit.
3. Ketua Tim Terpadu Geriatri terdiri atas:
a. Dokter spesialis penyakit dalam untuk pelayanan Geriatri tingkat sederhana.
b. Koordinator pelayanan dibentuk sesuai dengan masing-masing pelayanan pada pelayanan
Geriatri tingkat sederhana.

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 7


Tim Terpadu Geriatri pada pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas:
1. Dokter spesialis penyakit dalam
2. Dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit Pasien Geriatri
3. Dokter Umum
4. Perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan gerontik atau pelatihan keterampilan
inteligensia;
5. Apoteker
6. Tenaga gizi
7. Fisioterapis
8. Okupasi terapis
9. Perekam medis
10. Tenaga laboratorium

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 8


BAB III
TATA LAKSANA

A. Kriteria Pasien Geriatri

Penyakit dan status kesehatan pada pasien geriatri tidak sama dengan penyakit dan kesehatan
pada populasi golongan usia lainnya, yaitu dalam hal:
1. Penyakit pada pasien geriatri cenderung bersifat multipel, merupakan gabungan antara
penurunan fisiologik dan berbagai proses patologik.
2. Penyakit biasanya berjalan kronis, menimbulkan kecacatan dan secara lambat laun akan
menyebabkan kematian.
3. Pasien geriatri sering ditemukan gangguan status fungsional.
4. Pasien geriatri sangat rentan terhadap berbagi penyakit akut; serta diperberat dengan kondisi
malnutrisi.
5. Pada seragam akut, tampilan klinis pasien geriatri seringkali tidak khas sehingga sering
menyulitkan diagnosis.
6. Kesehatan pasien geriatri sangat dipengaruhi oleh faktor psikis, sosial dan ekonomi.
7. Pasien geriatri seringkali didapatkan sindrom geriatri (misalnya : imobilitas, instabilitas
postural, inkontinensia urin dan alvi, ganguan fungsi intelektual dan kognitif seperti
demensia, dll yang juga lazim dikenal sebagai geriatric giants).
8. Perawatan paliatif pasien geriatri diberikan baik pada kasus keganasan maupun non
keganasan.

Seperti diungkapkan di atas, masalah kecacatan baik berupa disabilitas ataupun handicap
merupakan keadaan yang sering dihadapi oleh pasien geriatri, sehingga WHO mebuat
reomendasi agar diagnosis yang dibuat pada pasien geriatri bukan hanya bersifat disease atau
impairment saja, akan tetapi mencakup pula segi disabilitas dan handicap-nya.
Mengingat sifat penyakit pada usia lanjut yang sangat khusus tersebut, maka dalam ilmu
geriatri terdapat beberapa tatacara khusus yang merupakan keharusan untuk dilakukan agar upaya
kesehatan bagi usia lanjut tersebut dapat dilaksankan secara optimal. Tatacara khusus tersebut
adalah apa yang disebut sebagai Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G =Comprehensive
Geriatric Assessment (CGA) dengan cara kerja tim geriatri yang interdisiplin.
Asesmen geriatri adalah proses diagnostik yang dilaksankan secara interdisiplin oleh tim
geriatri untuk menentukan kapabilitas medis, kemampuan fungsional dan kondisi psikososial
pasien agar dapat direncanakan terapi menyeluruh serta pemantauan jangka panjang.

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 9


B. Sistem Pelayanan

Pelayanan geriatri di RSUD Tengku Sulung dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga
non kesehatan yang bekerja bersam-sama sebagi Tim Terpadu Geriatri. Tim Terpadu Geriatri
terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang merangkap sebagia anggota, dan anggota Tim
Terpadu Geriatri dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit dan disahkan dengan adanya surat
keputusan direktur. Ketua Tim Terpadu Geriatri adalah dokter spesialis penyakit dalam konsultan
Geriatri. Koordinator pelayanan dibentuk sesuai dengan masing-masing pelayanan.

C. Alur Pelayanan

Semua pasien usia lanjut yang datang ke RS melalui Poliklinik / Triase / IGD dan
tergolong dalam kriteria pasien geriatri (misalnya memiliki ; penurunan status fungsional, ada
sindrom geriatri, ganguan kognitif, demensia, jatuh, osteoporosis dan inkontinesia) akan
dilakukan asesmen geriatri komprehensif oleh Tim Terpadu Geriatri (TTG) di Poliklinik Geriatri
Terpadu / Ruang Rawat akut Inap Geriatri Terpadu.
Saat pasien masih dirawat, selain diberikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif, upaya
promotif dan preventif yang sesuai tetap diberikan, setelah upaya pelayanan terapi
medikamentosa dan rehabilitasi di ruang rawat inap dilaksanakan, pelayanan dilanjutkan dan
upaya pelayanan di klinik asuhan siang dan/atau poliklinik rawat jalan.
Pada pemulangan pasien, dibuatkan perencanaan pemulangan yang berisi kegiatan yang
dapat dilakukan di rumah seperti terlihat dalam Dokumentasi. Perencanaan pulang dievaluasi dan
akhirnya pasien dapat dipulangkan sepenuhnya ke masyarakat dan mendapatkan pelayanan
geriatri oleh masyarakat melalui pelayanan rujukan.
Rujukan balik ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk sebaiknya dilakukan segera
setelah selesainya penanganan kasus rujukan guna mendapatkan perawatan/tindakan lanjutan di
fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk. Dalam rujukan balik, juga dilakukan pertukaran data
dan informasi, perkembangan dan kebutuhan pelayanan lanjutan yang dibutuhkan oleh pasien.

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 10


Model 1.
Alur Pelayanan di Rumah Sakit dengan Pelayanan Geriatri
Tingkat Sederhana

Pasien Lanjut usia


Rawat Jalan (Poliklinik) :
Triase di setiap - Assesmen dan
konsultasi
Poliklinik
- Kuratif
Departemen/IGD - Intervensi Psikososial
Assesmen Geriatri - Rehabilitasi
komprehensif oleh tim terpadu
poli geriatri
Masalah Geriatri :
- Kondisi Medis Umum Rencana Tatalaksana
- Status Fungsional Home Care
komprehensif oleh tim
- Psikiatri :
terpadu poli geriatri
Status Mental
Fungsi KKognitif
- Sosial dan Lingkungan

Rumah sakit dengan pelayanan geriatri sederhana boleh melakukan perawatan inap
namun karena belum terdapat ruang rawat khusus yakni ruang rawat akut geriatri maka dapat
dirawat di ruang rawat biasa.

D. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter geriatris yang melakukan


pelayanan geriatri dan bertanggung jawab atas semua yang dicatat tersebut. Pencatatan
menggunakan status terpadu yang terdiri dari penilaian permasalahan masalah medik termasuk
penilaian status fungsional, status kognitif, status afektif, dan status nutrisi seperti Dokumen
3.Pelaporan dilakukan secara berkala paling lambat 1(satu) tahun sekali kepada Direktur Rumah
Sakit.

E. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berkesinambungan guna mewujutkan


keberhasilan program pelayanan kesehatan bagi pasien geriatri. Pemantauan dan evaluasi
dimaksud harus ditindaklanjuti untuk menentukan faktor-faktor yang potensial berpengaruh agar
dapat diupayakan penyelesaian yang efektif. Diperlukan indikator untuk memantau pelaksanaan
program pelayanan kesehatan terhadap pasien geriatri.
Indikator tersebut adalah :

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 11


1. Lama rawat
Lama rawat pasien geriatri diruang rawat inap akut tergantung dari kemampuan Tim Terpadu
Geriatri serta dukungan sarana dan prasarana. Makin trampil dan makin lengkap tentu lama
rawat akan semakin singkat. Rata-rata lama pasien geriatri yang masuk karena mengalami
geriatric giantsdan dirawat inap dengan menerapkan Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
adalah 12 hari.
2. Status fungsional
Status fungsional pasien diukur sejak pasien masuk rumah sakit sampai saat pemulangan.
Status fungsional diukur dengan menggunakan instumen ADL Barthel.
3. Kualitas Hidup
Penilaian kualitas hidup harus menggunakan instrumen yang mampu menilai kualitas hidup
terkait kesehatan. Salah satu instrumen yang sering dipakai adalah EQ5D (Euro-Quality of
Five Dimension) yang mengukur lima dimensi atau aspek yang mempengaruhi kesehatan.
4. Rehospitalisasi
Rehospitalisasi adalah perawatan kembali setelah pulang kerumah dari rumah sakit.
Perawatan yang terjadi kembali dalam 30 hari pertama pascarawat menggambarkan adanya
masalah kesehatan yang sesungguhnya belum optimal ditatalaksana di rumah sakit.
Persentase maksimal rehospitalisasi pasien geritri pasca rawat inap akut adalah 15 %.
Rehospitalisasi ini dapat dipengaruhi oleh kesiapan Tim Terpadu Geriatri serta dukungan
yang ada dirumah sakit.

Tim Terpadu Geriatri wajib melakukan pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan geriatri
secara berkesinambungan untuk mewujudkan keberhasilan pelayanan geriatri. Pemantauan dan
evaluasi mutu dilakukan dalam bentuk kegiatan pencatatan dan pelaporan dari indikator
pemantauan dan evaluasi.

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 12


BAB IV
DOKUMENTASI

Panduan Pelayanan Geriatri ini diharapkan menjadi panduan penyelenggaraan pelayanan


lanjut usia/ geritarik secara terpadu dan nyaman di RSUD Tengku Sulung. Pelaksanaan
pelayanan geriatri di RSUD Tengku Sulung harus disesuaikan dengan SDM yang tersedia,
peralatan, sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, selain itu perlu
adanya kerjasama tim terpadu geriatri yang secara bersama-sama menangani pasien geriatri
sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing sehingga terwujud pelayanan geriatri yang terpadu.
Panduan petunjuk teknis pelayanan ini selanjutnya perlu dijabarkan dalam prosedur tetap
guna kelancaran pelaksanaannya. Beberapa dokumentasi untuk Pelayanan Geriatri di RSUD
Tengku Sulung, yaitu :
1. SK Tim Terpadu Geriatri RSUD Tengku Sulung
2. Permenkes No. 79 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
3. Asesemen Medis Geriatri
4. Catatan Perkembangan Pasien Terntegrasi
5. Formulir Obdservasi Pasien
6. SPO Pelayanan Pasien Geriatri

DIREKTUR
RSUD TENGKU SULUNG

dr. H. ISWANDI
Pembina (IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008

Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 13


Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Page 14

Anda mungkin juga menyukai