PELAYANAN GERIATRI
RSUD TENGKU SULUNG
TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
RSUD TENGKU SULUNG
Jalan Penunjang Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Riau
Hp/Tlp : 0821 6928 0055 Email : rsudtengkusulung@gmail.com
TENTANG :
Menimbang : a. bahwa terjadi peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia yang dapat
menimbulkan permasalahan terkait aspek medis, psikologis, ekonomi dan
sosial sehingga diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap warga
lanjut usia.
b. bahwa dengan kondisi multi penyakit dengan berbagai penurunan fungsi organ,
gangguan psikologis, sosial ekonomi serta lingkungan, sehingga pelayanan
terhadap lanjut usia di rumah sakit dilakukan melalui pelayanan geriatri tepadu
yang paripurna dengan pendekatan multidisiplin yang bekerja secara
interdisiplin.
c. bahwa untuk mewujudkan pelayanan geriatri terpadi di rumah sakit diperlukan
suatu panduan dalan pelayanan geriatri di RSUD Tengku Sulung.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan
c, perlu ditetapkan dan diberlakukan dengan Keputusan Direktur RSUD
Tengku Sulung tentang Panduan Pelayanan Geriatri di RSUD Tengku Sulung.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG Nomor:
/SK/DIR/RSUD-TS/I/2022 TENTANG PANDUAN PELAYANAN
GERIATRI RSUD TENGKU SULUNG.
KEDUA : Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung digunakan sebagai acuan
dalam tertib administrasi di RSUD Tengku Sulung.
KETIGA : Memberlakukan Panduan Pelayanan Geriatri RSUD Tengku Sulung Sulung,
sebagaimana tercantum dalamLampiran Peraturan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Direktur
RSUD Tengku Sulung
dr. H. ISWANDI
Pembina (IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008
DAFTAR ISI
B. Tujuan Pelayanan
1. Tujuan umum : Terselenggaranya pelayanan lanjut usia/ geritarik secara terpadu dan
nyaman di RSUD Tengku Sulung.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan keselamatan Pasien Geriatri
di Rumah Sakit;
b. Memberikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan Geriatri
di Rumah Sakit
c. Terselengaranya pelayanan lanjut usia di rawat jalan.
d. Terselenggaranya pelayanan lanjut usia kunjungan rumah (home care)
Klasifikasi Pelayanan
Jenis layanan
Sederhana Lengkap Sempurna Paripurna
Layanan Klinik
4. - - V V
Asuhan Siang
Layanan Respite
6. CareTempat Penitipan - - - V
Lansia
B. Standar Ketenagaan
Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri di RSUD Tengku Sulung terdiri atas tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan yang bekerja bersama-sama sebagai Tim Terpadu Geriatri.
1. Tim Terpadu Geriatri terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang merangkap sebagai
anggota, dan anggota.
2. Tim Terpadu Geriatri dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit.
3. Ketua Tim Terpadu Geriatri terdiri atas:
a. Dokter spesialis penyakit dalam untuk pelayanan Geriatri tingkat sederhana.
b. Koordinator pelayanan dibentuk sesuai dengan masing-masing pelayanan pada pelayanan
Geriatri tingkat sederhana.
Penyakit dan status kesehatan pada pasien geriatri tidak sama dengan penyakit dan kesehatan
pada populasi golongan usia lainnya, yaitu dalam hal:
1. Penyakit pada pasien geriatri cenderung bersifat multipel, merupakan gabungan antara
penurunan fisiologik dan berbagai proses patologik.
2. Penyakit biasanya berjalan kronis, menimbulkan kecacatan dan secara lambat laun akan
menyebabkan kematian.
3. Pasien geriatri sering ditemukan gangguan status fungsional.
4. Pasien geriatri sangat rentan terhadap berbagi penyakit akut; serta diperberat dengan kondisi
malnutrisi.
5. Pada seragam akut, tampilan klinis pasien geriatri seringkali tidak khas sehingga sering
menyulitkan diagnosis.
6. Kesehatan pasien geriatri sangat dipengaruhi oleh faktor psikis, sosial dan ekonomi.
7. Pasien geriatri seringkali didapatkan sindrom geriatri (misalnya : imobilitas, instabilitas
postural, inkontinensia urin dan alvi, ganguan fungsi intelektual dan kognitif seperti
demensia, dll yang juga lazim dikenal sebagai geriatric giants).
8. Perawatan paliatif pasien geriatri diberikan baik pada kasus keganasan maupun non
keganasan.
Seperti diungkapkan di atas, masalah kecacatan baik berupa disabilitas ataupun handicap
merupakan keadaan yang sering dihadapi oleh pasien geriatri, sehingga WHO mebuat
reomendasi agar diagnosis yang dibuat pada pasien geriatri bukan hanya bersifat disease atau
impairment saja, akan tetapi mencakup pula segi disabilitas dan handicap-nya.
Mengingat sifat penyakit pada usia lanjut yang sangat khusus tersebut, maka dalam ilmu
geriatri terdapat beberapa tatacara khusus yang merupakan keharusan untuk dilakukan agar upaya
kesehatan bagi usia lanjut tersebut dapat dilaksankan secara optimal. Tatacara khusus tersebut
adalah apa yang disebut sebagai Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G =Comprehensive
Geriatric Assessment (CGA) dengan cara kerja tim geriatri yang interdisiplin.
Asesmen geriatri adalah proses diagnostik yang dilaksankan secara interdisiplin oleh tim
geriatri untuk menentukan kapabilitas medis, kemampuan fungsional dan kondisi psikososial
pasien agar dapat direncanakan terapi menyeluruh serta pemantauan jangka panjang.
Pelayanan geriatri di RSUD Tengku Sulung dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga
non kesehatan yang bekerja bersam-sama sebagi Tim Terpadu Geriatri. Tim Terpadu Geriatri
terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang merangkap sebagia anggota, dan anggota Tim
Terpadu Geriatri dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit dan disahkan dengan adanya surat
keputusan direktur. Ketua Tim Terpadu Geriatri adalah dokter spesialis penyakit dalam konsultan
Geriatri. Koordinator pelayanan dibentuk sesuai dengan masing-masing pelayanan.
C. Alur Pelayanan
Semua pasien usia lanjut yang datang ke RS melalui Poliklinik / Triase / IGD dan
tergolong dalam kriteria pasien geriatri (misalnya memiliki ; penurunan status fungsional, ada
sindrom geriatri, ganguan kognitif, demensia, jatuh, osteoporosis dan inkontinesia) akan
dilakukan asesmen geriatri komprehensif oleh Tim Terpadu Geriatri (TTG) di Poliklinik Geriatri
Terpadu / Ruang Rawat akut Inap Geriatri Terpadu.
Saat pasien masih dirawat, selain diberikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif, upaya
promotif dan preventif yang sesuai tetap diberikan, setelah upaya pelayanan terapi
medikamentosa dan rehabilitasi di ruang rawat inap dilaksanakan, pelayanan dilanjutkan dan
upaya pelayanan di klinik asuhan siang dan/atau poliklinik rawat jalan.
Pada pemulangan pasien, dibuatkan perencanaan pemulangan yang berisi kegiatan yang
dapat dilakukan di rumah seperti terlihat dalam Dokumentasi. Perencanaan pulang dievaluasi dan
akhirnya pasien dapat dipulangkan sepenuhnya ke masyarakat dan mendapatkan pelayanan
geriatri oleh masyarakat melalui pelayanan rujukan.
Rujukan balik ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk sebaiknya dilakukan segera
setelah selesainya penanganan kasus rujukan guna mendapatkan perawatan/tindakan lanjutan di
fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk. Dalam rujukan balik, juga dilakukan pertukaran data
dan informasi, perkembangan dan kebutuhan pelayanan lanjutan yang dibutuhkan oleh pasien.
Rumah sakit dengan pelayanan geriatri sederhana boleh melakukan perawatan inap
namun karena belum terdapat ruang rawat khusus yakni ruang rawat akut geriatri maka dapat
dirawat di ruang rawat biasa.
Tim Terpadu Geriatri wajib melakukan pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan geriatri
secara berkesinambungan untuk mewujudkan keberhasilan pelayanan geriatri. Pemantauan dan
evaluasi mutu dilakukan dalam bentuk kegiatan pencatatan dan pelaporan dari indikator
pemantauan dan evaluasi.
DIREKTUR
RSUD TENGKU SULUNG
dr. H. ISWANDI
Pembina (IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008