Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

RSUD DAERAH TENGKU SULUNG


Jalan Penunjang Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Riau
Hp/Tlp : 0821 6928 0055Email : rsudtengkusulung@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TENGKU SULUNG
Nomor :

Tentang
PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TENGKU SULUNG PULAU KIJANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TENGKU SULUNG


Menimbang : Bahwa dalam upaya penyelesaian dan penanganan keluhan maupun pengaduan
masyarakat, terutama yang menyangkut dugaan pelanggaran kode etik profesi pemberi
pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu dibentuk Komite etik dan Hukum RSUD
Tengku Sulung dengan keputusan direktur.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/SK/VI/I/2002 tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG KABUPATEN SAMBAS TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM RSUD TENGKU SULUNG KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR
Kedua : Komite Etik dan Hukum RSUD Tengku Sulung Kabupaten Indragiri Hilir dimaksud dictum kesatu
beserta dengan fungsi dan uraian tugas serta tata cara penanganan kasus etik tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dengan ketentuan apabila dipandang perlu
dikemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Pulau Kijang


Pada tanggal 04 Januari 2022
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TENGKU SULUNG

dr. H. ISWANDI
Pembina (IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

TENTANG : PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TENGKU SULUNG
Nomor : :
Tanggal : 2 Januari 2022

Jabatan Ket
No Nama / NIP
Panitia Sub Komite Farmasi dan Terapi

1. Ketua

2 Anggota

3. Anggota

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TENGKU SULUNG

dr. H. ISWANDI
Pembina (IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008

KOMITE ETIK DAN HUKUM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TENGKU SULUNG
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
warga negara. Agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional, perlu ditingkatkan upaya untuk
memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang lebih
baik dan biaya terjangkau.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat
cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah, lebih bermutu termasuk
pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
rumah sakit, maka fungsi pelayanan RSUD Tengku Sulung secara bertahap perlu terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan dan kenyamanan kepada
pasien, keluarga maupun masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Sulung Pulau Kijang adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Type D yang terletak di Pulau Kijang Kecamatan reteh, milik Pemerintah Kabupaten Indragiri
Hilir Di dirikan pada Tahun 2005. merupakan Unit Pelaksana Tehnis dari Dinas Kesehatan yang
dipimpin oleh seorang Direktur yang secara tehnis bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan dan secara operasional kepada Kepala Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya kegiatan hukum Rumah Sakit yang efektif dan berkualitas

2. Tujuan Khusus
Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal :
a. Penyusunan dan perumusan medico etiklegal dan kode etik pelayanan rumah sakit.
b. Menyelesaikan masalah etik rumah sakit dan pelanggaran terhadap kode etik
pelayanan rumah sakit.
c. Pemeliharaan etik penyelenggaraan fungsi rumah sakit, Hospital Bylaws, dan
Medical Staff Bylaws.
d. Sebagai gugus tugas dalam penanganan masalah hukum di RSUD Tengku Sulung.

D. FUNGSI
1. Fungsi Pendidikan
Bekerjasama dengan administrasi rumah sakit, instalasi dan ruangan, staf medis, perawat
dan berbagai profesi kesehatan lainnya, komite akan melakukan upaya pendidikan mengenai
etika klinis dengan cara in house training atau metode pelatihan dan pendidikan lainnya.
2. Meninjau dan Mengembangkan Kebijakan
Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam mengembangkan
kebijakan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hukum kesehatan.
3. Meninjau Kasus
Salah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk menganalisa
pertanyaan-pertanyaan etika yang muncul dalam perawatan pasien secara individu. Dalam
perannya ini, komite akan berusaha untuk memberikan dukungan dan konsultasi bagi mereka
yang bertanggungjawab terhadap pengambilan keputusan meliputi petugas kesehatan, pasien,
pendamping dan anggota keluarga pasien

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Mengadakan rapat koordinasi Komite Etik dan Hukum dengan Komite Medik dan Komite
Keperawatan setiap 3 bulan sekali.
 Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien tentang hak dan kewajiban antara
pasien dan dokter.

 Membantu Direktur Utama menyusun dan merumuskan medicoetiklegal dan kode etik
pelayanan rumah sakit.
 Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum terhadap pegawai di RSUD Tengku
Sulung
 Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum antara pasien dan RSUD Tengku
Sulung .
 Menyelesaikan konflik etik yang timbul antar profesi di RSUD Tengku Sulung.

F. TATA CARA PENANGANAN KASUS ETIK


1. Direktur mengajukan permintaan kepada komite etik untuk melakukan
peninjauan kasus
2. Tim akan melakukan peninjauan terhadap permintaan tersebut untuk
menentukan :
a. Masalah yang terjadi
b. Status pasien
c. Pertanyaan seputar etika
d. Masalah-masalah yang menyebabkan permintaan
e. Informasi lain yang diperlukan
3. Jika penilaian dari tim bahwa permintaan tersebut tepat, tim akan menghubungi dokter pasien
untuk mendiskusikan permintaan tersebut, meminta partisipasinya dan menjadualkan
pertemuan peninjauan kasus. Sebagai tambahan, pasien atau keluarga pasien atau pembuat
keputusan bagi pasien, sesuai kebutuhan kasus, harus juga diberitahukan bahwa peninjauan
kasus akan dilakuakan, dan diundang untuk berpartisipasi. Keputusan mereka untuk tidak
berpartisipasi, atau penolakan mereka untuk konsultasi, tidak boleh mencegah konsultasi
etika formal berlangsung, dengan asumsi bahwa konsultasi ditentukan tim.
Anggota tim dapat menentukan bahwa sangat tepat untuk mengundang peserta lain dalam
pertemuan dimana tima mendiskusikan kasus. Diantara orang-orang yang dapat diundang
dalam pertemuan tersebut adalah : anggota staf professional yang secara langsung terlibat
dalam memberikan pelayanan kepada pasien, personil dengan keahlian tertentu; dan pasien
dan/atau anggota keluarga pasien.

4. Jika dalam penilaian peninjauan kasus oleh tim, permintaan peninjauan kasus tidak tepat, tim
juga akan menginformasikan kepada pihak yang meminta peninjauan kasus dan/atau dokter
yang merawat
5. Melakukan Pertemuan Peninjauan Kasus
a. Ketua tim menjelaskan mengapa pertemuan tersebut dilakukan dan menjelaskan tugas
mereka dan perlunya menjaga kerahasiaan
b. Jika dokter yang merawat pasien dan petugas kesehatan lain hadir, akan tepat sekali bila
mereka mempresentasikan kepada tim peninjau mengenai riwayat pasien, kondisi pasien
saat ini, prognosis dan hal-hal yang berkaitan dengan peninjauan kasus. Anggota tim
dapat meminta peserta pertemuan, termasuk pasien/anggota keluarag jika ada, untuk
menjelaskan apa pertanyaan, masalah atau hal-hal etika yang diminta untuk ditinjau.
c. Setelah itu diadakan pertemuan tertutup untuk tim untuk merumuskan rekomendasi.
Rekomendasi hasil dari peninjauan kasus dan setiap rekomendasi akan dikomunikasikan
kepada individu yang meminta peninjauan kasus; ke dokter yang merawat; ke staf rumah
sakit; dan ke pasien/keluarganya. Setelah diskusi ini, dan bersama-sama dengan dokter
yang merawat, tim akan mencatat hasi;l dari peninjauan kasus etik dalam rekam medis
pasien. Hasil ini juga akan dilaporkan ke, dan ditinjau oleh, komite pada pertemuan
berikutnya

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TENGKU SULUNG

dr. H. ISWANDI
Pembina (IV/a)
NIP. 19710204 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai