Anda di halaman 1dari 12

DINAS KESEHATAN

UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH


KOTA SOLOK

PROSEDUR VERIFIKASI HASIL PEMERIKSAAN

I. PENINGKATAN KOMPETENSI PERSONEL


Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

1. TUJUAN
Prosedur Mutu ini dibuat sebagai pedoman laboratorium dalam meningkatkan
kompetensi personel dibidang teknis dan Manajerial.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur mutu ini meliputi tata cara peningkatan kompetensi personel dibidang teknis
dan manajerial , meliputi :
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan
2. Internal Training ( In House Training and On The Job Training )
3. Eksternal Training
TERKENDALI

4. Tata cara Evaluasi hasil pelatihan


5. Uji Kompetensi Personel

3. ACUAN

1. ISO / IEC 17025 : 2005


2. Dokumen Mutu

4. TANGGUNG JAWAB
1. Manager Mutu dan Manager teknik bertanggung jawab terhadap Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelatihan Personel.
2. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Solok selaku Manager Puncak
bertanggung jawab terhadap persetujuan atau penolakan usulan rencana pelatihan
personel.
3. Manager Teknik bertanggung Jawab terhadap Penyeliaan / supervise personel dan
menentukan kualifikasi personel yang akan melakukan pengujian dan sampling.

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

4. Manager Mutu bertanggung jawab terhadap rekaman / data personel


5. PROSEDUR PELAKSANAAN
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

A. Indentifikasi Kebutuhan Pelatihan


1. Bagian Pemantapan Mutu melakukan evaluasi kompetensi personel dengan cara
uji banding internal antar personel laboratorium ( round robbin test ), dan
mengevaluasi hasilnya.
2. Hasil evaluasi dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan
kebutuhan pelatihan untuk setiap personel.
3. Manager Teknik mengevaluasi ruang lingkup pengujian disesuaikan dengan
kompetensi setiap personel. Bila ada ruang lingkup pengujian yang tidak mampu
dikerjakan oleh personel tertentu, maka manager teknik mengusulkan pelatihan
bagi personel terkait.
TERKENDALI

4. Manager Teknik mengevaluasi jenis peralatan yang dimiliki. Bila terdapat


peralatan yang relative masih sulit dioperasikan oleh personel laboratorium,
maka manager teknik mengusulkan pelatihan bagi personel terkait.
5. Bila UPTD Laboratorium kesehatan menerima undangan pelatihan dari pihak
eksternal, maka manager teknik bersama manager mutu melakukan pengkajian
tentang materi pelatihan, dan disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium. Bila
sesuai maka manager teknik mengusulkan keikutsertaan personel tertentu untuk
mengikuti pelatihan tersebut.
B. Internal Training
Internal Training meliputi in house training untuk personel lama dan on the job
training untuk personel baru.
1. Manager teknik terkait membuat jadwal pelatihan in house training dan / atau
on the job training.
2. Manager mutu membuat surat tugas kepada personel yang bersangkutan untuk
mengikuti pelatihan sesuai dengan program.
3. Untuk ini house training bagi personel lama, materi pelatihan dapat diberikan /

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

disampaikan oleh personel yang lebih senior dan / atau mendatangkan trainer (
instruktur ) dari luar yang kompeten dan professional sesuai dengan kebutuhan
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

dan topic pelatihan.


4. Untuk on the job training bagi personel baru, materi pelatihan disampaikan oleh
personel senior dan / atau mendatangkan trainer ( Instruktur ) dari luar yang
kompeten dan professional.
5. Personel yang telah mengikuti pelatihan, diwajibkan membuat laporan tertulis
ditujukan kepada manager teknik. Semua kegiatan pelatihan personel diarsipkan
oleh manager mutu.
C. EXTERNAL TRAINING
Pelatihan dilaksanakan baik karena ada undangan dari pihak luar atau laboratorium
aktif mencari penyelenggara pelatihan sesuai dengan kebutuhan.
TERKENDALI

1. Manager teknik membuat program pelatihan sesuai kebutuhan.


2. Program pelatihan disampaikan kepada Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
untuk mendapatkan persetujuan.
3. Manager Administrasi menyiapkan surat tugas kepada perdonel yang
bersangkutan untuk mengikuti pelatihan.
4. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan menandatangani surat tugas yang telah
disiapkan oleh manager administrasi.
5. Selama mengikuti pelatihan, personel diberi biaya transfortasi dan akomodasi
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
6. Personel yang telah mengikuti pelatihan, diwajibkan membuat laporan tertulis
ditujukan kepada manager teknik, tembusan kepada Kepala UPTD Laboratorium
Kesehatan.
7. Semua kegiatan pelatihan personel diarsipkan oleh manager mutu.

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

D. EVALUASI PELATIHAN
Pelatihan yang telah diikuti oleh personel dilakukan evaluasi sebagai berikut :
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

1. Personel yang bersangkutan membuat laporan tertulis tentang materi ( topic )


pelatihan.
2. Manager mutu membuat undangan kepada seluruh personel laboratorium.
3. Evaluasi pelatihan diawali dengan presentasi oleh personel yang mengikuti
pelatihan, kemudian dilakukan Tanya jawab.
4. Manager teknik dan / atau manager mutu membuat kesimpulan hasil evaluasi
dan melaporkan kepada Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan.
E. UJI KOMPETENSI PERSONEL
1. Secara periodic manajer teknik terkait bersama PLK Muda terkait menyiapkan
sampel control yang diketahui nilainya ( konsentrasinya ) kepada analis terkait.
TERKENDALI

2. Analis terkait melaksanakan pengujian sampel tersebut diatas sesuai dengan


instruksi kerja method, menentukan presisi dan akurasinya.
3. manajer teknik terkait bersama PLK Muda terkait melakukan evaluasi hasil
pengujian, meliputi presisi dan akurasi analis.
4. Manager teknik terkait membuat kesimpulan terhadap evaluasi hasil pengujian
tersebut.
5. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat dijadikan sebagai bukti kompetensi
personel dan identifikasi kebutuhan pelatihan personel.

6. DOKUMEN TERKAIT
1. ISO / IEC 17025 ; 2005
2. Dokumen Mutu
3. Formulir Uraian Tugas Personel
4. Formulir Pengusulan Pelatihan

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

METHODE PENGUJIAN DAN VALIDASI METHODA


PEMILIHAN METHODE PENGUJIAN
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

I. TUJUAN
Prosedur mutu ini dibuat sebagai pedoman laboratorium dalam pemilihan method
uji yang akan diterapkan.
II. RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini meliputi tata cara pemilihan method pengujian, mulai dari method
uji yang bertaraf internasional, Regional, Nasional, sampai pemilihan method uji
yang harus divalidasi sebelum digunakan.
2. Prosedur ini termasuk juga tata cara pemilihan method pengembilan sampel (
sampling ).
III. ACUAN
TERKENDALI

1. ISO / IEC 17025 : 2005


2. Dokumen Mutu

IV. TANGGUNG JAWAB


1. Manager teknik bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemilihan method uji,
verifikasi method standar, dan validasi method uji sebelum diterapkan.
2. Kepala UPTD Laboratorium kesehatan bertanggung jawab terhadap pengadaan
sarana dan prasarana untuk menunjang penerapan methode uji yang telah
ditetapkan.
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Pemilihan Methode Pengujian
1. PLK Muda / Penyelia terkait menginventarisir semua parameter yang dapat
dikerjakan di laboratorium, peralatan dan bahan kimia, termasuk bahan
standar dan kemudahan memperolehnya.
2. PLK Muda / Penyelia terkait menginventarisir method standar yang
dipublikasikan secara Internasional, regional dan nasional yang berisi tentang

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

method uji untuk semua parameter yang dapat dikerjakan di laboratorium.


3. Pilihan pertama adalah methode uji standar yang dipublikasi secara
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

internasional. Bila tidak terdapat, maka dilanjutkan pemilihan method uji


standar yang dipublikasikan secara nasional dan regional.
Bila ketiga methode uji standar tersebut tidak diperoleh, maka manager
teknik menyiapkan strategi untuk melakukan validasi methode uji atau
menggunakan method tidak baku yang telah disepakati secara luas oleh
banyak laboratorium.
4. Method uji standar yang telah ditetapkan selanjutnya diterjemahkan dan
diverifikasi oleh analis terkait.
5. Methode uji standar yang telah diverifikasi selanjutnya diformatkan ke dalam
Instruksi Kerja Methode ( IKM ) sebagai dokumen level III, kemudian
TERKENDALI

disahkan oleh manager teknik sebagai dokumen resmi laboratorium.


B. Pemilihan Mehtode Sampling
1. PLK Muda / Penyelia terkait menginventarisir method sampling standar yang
dipublikasikan secara

LAPORAN EVALUASI
VISI DAN MISI UPTD LABORATORIUM KESEHATAN

1. Tujuan

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

Laporan ini sebagai pedoman dalam tindak lanjut dari Visi dan Misi UPTD Laboratorium
Kesehatan Kota Solok
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

2. Ruang Lingkup
Laporan ini meliputi Visi dan Misi UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Solok

3. Evaluasi
1. Visi : Memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas
Hasil Evaluasi :
 Pelayanan pemeriksaan laboratorium kesehatan sudah berjalan lancar
 Administrasi pelayanan pemeriksaan sudah teratur, dimana sudah adanya
petugas front office yang bertugas melaksanakan administrasi pelayanan
TERKENDALI

pelanggan
 Telah melaksanakan Program Pemantapan Mutu Internal seperti Validasi
Hasil Pemeriksaan dan Validasi Methoda pemeriksaan
 Telah mengikuti Program Pemantapan Mutu Ekternal untuk Kimia Air
dengan hasil sangat baik
2. Misi
 Melaksanakan Akreditasi baik Nasional maupun ISO
Hasil Evaluasi :
Pada tahun 2011 akreditasi belum bisa dilaksanakan, karena anggaran untuk
Pelaksanaan Akreditasi belum ada. Tapi mudah-mudahan pada tahun 2012 ini
sudah bisa dilaksanakan karena Anggarannya sudah ada.

 Melaksanakan Peningkatan Sumber Daya Manusia yang profesional


Hasil Evaluasi :
Walaupun pada tahun 2011 tidak ada kegiatan magang atau pelatihan tenaga
fungional dan tenaga Administrasi, namun Tenaga UPTD Laboratorium Kesehatan
Kota Solok masih terus melakukan Konsultasi ke Balai Laboratorium Kesehatan

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

Propinsi Sumatera Barat, UPT Laboratorium Kesehatan Bukit tinggi dan


Laboratorium Kesehatan kabupaten Sijunjung.
 Melaksanakan Peningkatan Pelayanan Teknis dan Administrasi
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

Hasil Evaluasi :
Dengan telah adanya Alur Pelayanan, Pelayanan teknis dan Administrasi sudah
berjalan lancar
 Melaksanakan Pengembangan Metode dan Kinerja pelayanan
Hasil Evaluasi :
- Pemeriksaan yang dilaksanakan sudah mengacu pada SNI
- Untuk pengembangan Methode, telah dilakukan pembaharuan dan pemilihan
methode terbaik jenis parameter pemeriksaan.
TERKENDALI

4. Tindak Lanjut
Dari hasil evaluasi tersebut diatas, tindak lanjut yang akan dilakukan untuk terlaksananya
Visi dan Misi UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Solok adalah sebagai berikut :
a. Melakukan kalibrasi internal peralatan teknis laboratorium
b. Melaksanakan pembaharuan dan pemilihan method pemeriksaan terbaik
c. Melaksanakan magang/pelatihan teknis pegawai laboratorium
d. Melaksanakan pelatihan tenaga administrasi
e. Akan melaksanakan akreditasi tahun 2012
f. Untuk pengembangan methoda pemeriksaan tetap mengacu pada SNI dan rajin
konsultasi ke BLK Propinsi Sumatera Barat dan Laboratorium Kesehatan Dareh
lainnya.

5. Kesimpulan
Bahwa pencapaian visi dan misi UPTD Laboratorium Kesehatan sudah terlaksana dengan
baik. Untuk pengembangan pelayanan laboratorium, diharapkan tindak lanjut evaluasi ini
dapat terlaksana dan mendapat dukungan serta perhatian dari Dinas Kesehatan KotaKota
Solok.

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

Solok, 11 Juni 2012


Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

Kepala UPTD Labkesda


Kota Solok,

DENI RINALDI, ST
NIP. 19660414 198703 1 005
TERKENDALI

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok
TERKENDALI

Limbah cair langsung dibuang pembuangan dan dibilas


dengan air secukupnya.
1.1.1 Limbah Infeksius merupakan limbah yang dapat menjadi bahan
infeksi yang mengandung penyakit menular, terdiri dari ;
1.1.1.1 Peralatan yang dapat dipakai kembali

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

- Peralatan laboratorium yang tercemar bahan infeksius


direndam dalam wadah yang telah diberi desinfektan
dengan penambahan hipoklorit selama 1 malam atau
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

direbus sampai mendidih.


- Kemudian dicuci dengan air sampai bersih dilanjutkan
dengan pembilasan denghan akuades
- Selanjutnya peratan disterilkan/dikeringkan.
1.1.1.2 Limbah Padat Tajam seperti jarum/blood lancet
- Jarum yang telah dipakai harus dilepaskan dari spruit dan
dimasukkan ke dalam kontainer plastik
- Setelah selesai kerja bula kontainer sudah mencapai 2/3
volume penuh maka limbah di kirim ke incenerator
TERKENDALI

untuk di bakar segera


1.1.1.3 Limbah padat Tidak tajam seperti spruit dan tip
- Spriut/tip dimasukkan ke dalam kontainer plastik yang
tertutup rapat
- Setelah penuh langsung di kirim ke incenerator untuk di
bakar segera.
1.1.1.4 Limbah Cair (Serum, plasma, darah utuh dan urin)
- Serum, plasma, darah utuh dan sisa pemeriksaan
dikumpulkan ke dalam kontainer yang berisi cairan
hipoklorit 10%
- Sisa urin langsung dibuang ke septic tank
- Setelah selesai kerja setiap hari isi kontainer langsung di
buang ke septic tank
- Wadah-wadah dari cairan tersebut langsung direndam
dalam cairan hipoklorit dan desinfektan dan dibiarkan
selama 1 malam.
- Selanjutnya wadah tersebut dicuci dan dibersihkan.

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :
DINAS KESEHATAN
UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KOTA SOLOK

1.2 Penanganan dan Limbah Kimia Lingkungan


1.2.1 Limbah Cair
- Limbah sisa pemeriksaan dikumpulkan
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

dalam satu
Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin UPTD Labkesda Kota Solok

wadah, kemudian stelah selesai pemeriksaan limbah


tersebut langsung di buang ke septic tank atau dibuang
melalui saluran pembuangan air setelah melalui
pengenceran dengan air
1.2.2 Peralatan Gelas
- Peralatan gelas yang dipakai dalam pemeriksaan
direndam dengan sabun pencuci peralatan gelas.
- Selanjutnya dicuci hingga bersih dengan air yang
dilanjutkan dengan pembilasan dengan akuades
TERKENDALI
TERKENDALI

II. DOKUMENTASI TERKAIT


6. 1 Dokumen Mutu

Revisi :
Tanggal berlaku :
Halaman :

Anda mungkin juga menyukai