Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR ORGANISASI

LABORATORIUM SYIFA ISTIQLAL MEDIKA


TULUNGAGUNG

MANAJER PUNCAK

dr. Harisma Minhatul Istiqlaliyyah

MANAJER TEKHNIK MANAJER MUTU MANAJER PELAYANAN MANAJER ADMINISTRASI


PELAYANAN
Yusril Achmadila Bagus Wahyudi Eva Nafita Rahmawati Viki Ayu Intan Permata Sari Inda Lifta Luvi

DSD

PENYELIA DEPUTI
PENGUJIAN DEPUTI MANAJER
PENYELIA MENEJER PENYELIA ADMINISTRASI
RADIO DAN NON
PENGUJIAN EMC MUTU PELAYANAN DAN UMUM
RADIO

Nafisa Ramadhan Suliana Alex Hendrawan

PENGUJI PENGUJI
PETUGAS PETUGAS
PELAYANAN GUDANG
Rahmawati Yessika
Rohmat Rahman
MANAJER PUNCAK

Yang dimaksud dengan manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat
memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer yang lainnya
adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut.

Adapun beberapa tugas yang dilakukan oleh seorang manajer diantaranya seperti dibawah ini:

 Yang pertama, tentunya memimpin organisasi.


 Yang kedua, mengatur dan mengendalikan organisasi.
 Yang ketiga, mengembangkan organisasi.
 Yang keempat, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
 Yang kelima, mengawasi dan mengendalikan organisasi.
 Yang keenam, menumbuhkan kepercayaan.
 Yang ketujuh, meningkatkan rasa tanggung jawab.
 Yang kedelapan, mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
 Dan yang kesembilan, menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau perusahaan.

MANAJER TEKHNIK

Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana
penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga
pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.
MANAJER MUTU

Manajer mutu bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas
produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk. Selain itu manajer mutu bertugas dan bertanggung
jawab:

(1) Mengendalikan semua kegiatan departemen manajer mutu dalam aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan.

(2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Kalibrasi di laboratorium.

(3) Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk.

(4) Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku yang
diselaraskan dengan rencana manajemen.

(5) Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen mutu.

MANAJER PELAYANAN

Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan.Pengkoordinasian, pelaksanaan, pembinaan, pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medis dan keperawatan.

Bidang Pelayanan Medis mempunyai fungsi :

1. Menyusun program kerja Bidang Pelayanan.

2. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pelayanan medis dan keperawatan, yang meliputi pelayanan rawat jalan, gawat darurat, rawat inap,
rawat intensif, pelayanan bedah sentral dan pelayanan lainnya sesuai perkembangan.

3. Menyusun kebijakan teknis di bidang pelayanan medis dan keperawatan.

4. Mengelola data dan informasi yang berkaitan dengan pelayanan medis dan keperawatan.
5. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

6. Memfasilitasi kegiatan pemenuhan dan pelaksanaan akreditasi klinik dalam Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK), Assesmen Pasien
(AP), Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB), Sasaran Keselamatan Pasien klinik (KPRS), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Pelayanan Pasien (PP), dan
Sasaran Milenium Development Goals (MDG’s).

7. Menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan.

8. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

MANAJER ADMINISTRASI

1. Melakukan Perencanaan Proses Kerja

Dalam kesehariaannya di perusahaan, Tugas utama seorang manajer administrasi adalah mlakukan perencanaan dan koordinasi dengan pihak pihak lain di
perusahaan terkait prosedur dan sistem administrasi yang diterapkan serta dan merancang cara untuk merampingkan proses demi efisiensi perusahaan.

2. Melakukan Perekrutan Pegawai

Selain tugas utamanya di atas, seorang manajer administrasi juga memiliki tugas untuk melakukan perekrutan dan pelatihan pegawai agar mempunyai
kemampuan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Selain itu Manager Administrasi juga memiliki tugas untuk mengatur pembagian tanggung jawab
bagi tiap tip pegawai dan pembagian posisi ruang kantor.

3. Melakukan Penilaian atas Kinerja Pegawai dan Melakukan Evaluasi

Tugas lainny dari seorang manajer administrasi adalah melakukan penilaian terhadap kinerja pegawai dan melakukan evaluasi agar terjadi filtering secara alami
bagi pegawai yang memiliki kans untuk maju dan bertahan di perusahaan dengan karyawan yang itdak memiliki kans. Bisa juga dengan memberikan
pengarahan dan pendidikan secara mendalam terhadap karyawan yang memiliki potensi namun belum menemukan momentum yang tepat.
4. Memastikan Ketersediaan Data

Dalam dunia kerja dalam ranah industri apapun, data dan inormasi adalah al yang sangat pentng karena banyak sekali proses kerja perusahaan yang bergantung
pada informasi ini. Manager Administrasi bertugas untuk memastikan ketersediaan arus informasi ini untuk memfasilitasi operasi bisnis perusahaan lainnya.

5. Mengelola Dadwal dan Tenggat Waktu

Dalam hal administrasi terkadang ada kendala yang terjadi tugas manajer administrasi selanjutnya adalah melakukan pengelolaan jadwal processing data ini
agar tidak melewati target atau tengat waktu yang ditentukan.

6. Mengelola fasilitas dan inventoris

Dalam perusahaan, fasilitas dan inventoris yang disediakan oleh perusahaan adalah poin yang sangat penting. Dalam hal ini, seorang manajer administrasi
memiliki tugas untuk memantau persediaan perlengkapan kantor dan melakukan pembelian fasilitas atau inventoris baru dengan memperhatikan batasan
anggaran.

7. Memantau biaya pengeluaran dan membantu penyusunan anggaran

Bersama dengan manajer dari divisi lainnya, seorangmanajer administrasi saling bahu membahu untuk menekan pengeluaran perusahaan dan memastikan
penyusunan anggaran perusahaan kedepannya terorganisir dengan baik dan tidak merugikan perusahaan.

8. Memastikan operasi administrasi mematuhi kebijakan dan peraturan

Meskipun dibantu oleh para staff yang memiliki keahlian mumpuni,seorang manajer administrasi memiliki tugas untuk melakukan penelitian dan pengawasan
terhadap pegawainya agar kinerja dan proses pengerjaan administrasi sesuai dengan kebijakan dan aturan perusahaan.

PENYELIA

Penyelia atau lebih dikenal dengan istilah Inggrisnya supervisor adalah seseorang yang diberikan tugas dalam sebuah perhimpunan perusahaan sebagaimana ia
mempunyai kuasa dan wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya.
Kata "supervisor" berasal dari bahasa Inggris yang berarti, one who supervises or has charge and direction of: seseorang yang menyelia atau yang mempunyai
wewenang untuk memberi arahan; atau bisa juga berarti, a program that controls the execution of other programs: suatu tatacara yang mengendalikan
pelaksanaan tatacara lainnya.

Peran kerja penyelia berada di tingkat madya, yaitu di antara para atasan perancang kebijakan dan di antara para pegawai pelaksana langkah-langkah kebiasaan
di lapangan. Dengan kegunaan kerja yang berada di antara itu, maka tugas utama penyelia ialah untuk melakukan penyeliaan terhadap para pegawai pelaksana
langkah-langkah kebiasaan kegiatan niaga perusahaan sehari-hari. Penyelia adalah tingkat kepemimpinan yang tidak boleh merancang kebijakan yang bersifat
laku-baik (strategic), tetapi hanya boleh menerjemahkan dan menyampaikan kebijakan laku-baik atasannya kepada para bawahan untuk dikerjakan dengan
berhasilguna (effective) dan mampu menghasilkan (productive). Oleh karena itu, seorang penyelia harus memiliki kemampuan yang bermutu tinggi dan
mencakup keterampilan membina hubungan baik di antara atasan dan bawahan; keterampilan terhadap kegunaan dan peran kerja agar mampu bekerja dengan
baik, berdayacipta (creative), berhasilguna, bermutu, mampu menghasilkan, berdayaguna (efficient), berturutkerja (synergetic), dan cerdas melakukan
penyeliaan terhadap bawahan; keterampilan kecerdasan jiwa batiniah (emotional intelligence) serta pola pikir yang membina watak baik.

DEPUTI

1. Memeriksa laporan hasil pengujian.


2. Memeriksa Instruksi Kerja.
3. Mengusulkan pelatihan analis/teknisi.
4. Menggantikan tugas dan wewenang Manajer Teknis apabila Manajer Teknis berhalangan.
5. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengujian oleh analis.
6. Mengesahkan lembar pengujian.
7. Membantu Manajer Teknis dalam menjaga kinerja alat.
8. Membantu Manajer Teknis dalam menjamin mutu pengujian.
9. Menginventarisasi alat dan kemikalia.
10. Melakukan kalibrasi peralatan.
11. Merencanakan kebutuhan alat dan kemikalia pengujian setiap 3 bulan. 13.Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil analisis.

Anda mungkin juga menyukai