Komar Sutriah
(Departemen Kimia FMIPAIPB, Laboratorium Kimia Terpadu IPB)
TUJUAN PENGELOLAAN
LABORATORIUM : Laboratorium kompeten
LABORATORIUM KOMPETEN:
Mampu menghasilkan data hasil pengujian/kalibrasi yang
akurat, teliti, atau prototype produk yang sesuai standar mutu
karena dikelola oleh personil yang kompeten dan seluruh
faktor teknis yang mempengaruhi mutu hasil
pengujian/kalibrasi/prototype produk dijamin/dikendalikan
melalui peneran sistem manajemen mutu untuk memuaskan
PELANGGAN (mahasiswa, peneliti, masyarakat)
1. Kenaikan jabatan bisa 1tahun
2. Kenaikan pangkat bisa 2 tahun
3. Penghargaan karya/prestasi dari institusi
(Laboran Berprestasi Nasional)
4. Kontribusi pada iptek bidang standardisasidan
pengelolaan laboratorium dari kegiatan
PENGEMBANGAN PROFESI (metode standar:
SNI; ASTM; APHA; AOAC, IEC, dst)
PEMBEBASAN
JENJANG JABATAN PEMBERHENTIAN
SEMENTARA
Pelaksan a II/b s.d Penyelia 5 tahun tidak dapat 6 tahun tidak dapat
III/c mengu mpu lk an angka kredit mengu mpu lk an angka
Pertama (III/a) s.d Madya IV/b yang ditentukan kredit yang ditentukan
DATAVALID(AKURAT,TELITI)
PRODUK SESUAI STANDARMUTU
KEPUASAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
MENGEMBANGKAN ACT
MENGEVALUASI CHECK
MEMELIHARA DO
MENGOPERASIKAN DO
MERENCANAKAN PLAN
Pengelolaan Siklus P r o s e s
La bo ra toriu m Sistem Manajemen Mutu
METODE KERJA VERIFIKASI, VALIDASI
ISO: 9001;14001;15189;
SISTEM PENGELOLAAN
17025; 17043
1.Continual Improvement:
-Mau berubah, tidak terjebak dalam “zonanyaman”
-Tingkatkan pemahaman dan kemampuan dalam
melaksanakan tugas pokok
-Kreatif inovasi dan invensi
-Laksanakan Pelayanan Prima
2. Dokumentasi:
-Tulis apa yang akan dikerjakan
-Kerjakan apa yang sudah ditulis
-Laporkan (rekam) apa yang sudah dikerjakan
(bukti fisik, surat keterangan pelaksanaan kegiatan, DUPAK)
1. LABORATORIUM KOMPETEN
Data hasil pengujian/kalibrasi akurat, teliti, atau
prototype produk s e s u a i st andar mutu
2. KEPUASAN PELANGGAN
Mahasiswa, d o s e n , peneliti, institusi, masyarakat
Nilai t a mba h bagi akreditasi program studi d a n institusi.
3. PLP MENJADI INOVATOR DAN INVENTOR
P e n g a k u a n formal prestasi di tingkat institusi d a n nasional
4. PLP MEMPEROLEH ANGKA KREDIT
J a b a t a n d a n pangkat naik tepat waktu
PERMENPAN RB No.03/JANUARI/2010 dan
PERATURAN PELENGKAPNYA:
NO UNSUR SUBUNSUR
I Pendidikan A. Pend. Sekolah dan mendapat ijazah/gelar (1; 3)
dan B. Diklat fung bid pengembangan teknologi pembelajaran dan
Latihan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau
sertifikat (6)
C. Diklat prajab dan memperoleh STTPP atau sertifikat (1)
II Pengelolaan A. Perencanaan kegiatan lab (6, 18)
laboratorium B. Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan (32,26)
C. Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan (6, 2)
D. Pengevaluasian sistem kerja lab (4,13)
E. Pengembangan kegiatan lab (1, 5)
III Pengembang A. P e mb u a t a n karya tulis ilmiah/karya ilmiah di bidang
an Profesi pengelolaan lab (6)
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya dibidang
pengelolaan lab (3)
C. Pembuatan standar dan/atau pedoman pengelolaan lab (3)
D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan lab (1)
E. Perolehan sertifikat profesi (3)
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
(Lampiran I dan II Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010)
NO UNSUR SUBUNSUR
IV Penunjang A. Pengajar/pelatih/tutor/fasilitator di b id an g pengelolaan lab
tugas Pranata setiap 2 jam pelajaran (JP) – 1 J P : 45 menit (1)
Lab B. Memberikan bimbingan di bidang pengelolaan lab (1)
Pendidikan
C. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konfrerensi dibidang
pengelolaan lab (2)
D. Keanggotaan dalam organisasi profesi (1)
E. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional PLP (1) Perolehan
penghargaan/tanda jasa (2)
F. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya (2,3)
Contoh Butir Kegiatan PLP Trampil&Angka Kreditnya
(Lampiran 1 Permenpan RBNo.3:2010)
NO. UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN AK PLP SATUANHASIL
5 Merancang program
0.32 Muda
pemeliharaan alat Program
kategori 2
4 Menyusun SOPuji
kinerja alat:
Kategori
Terampil Ahli
Alat dan P.Lanjutan Penyelia Pertama Muda Madya
Bahan
Pend Pen Pend Pen Pend Pen Pend Pen Pend Pen
Jenjang/Bidang Kegiatan
NO SUMBERDAYA KEGIATAN
I SISTEM 1. Menyusun program dan subprogram tahunan pengelolaan laboratorium
2. Menyusun program dan subprogram inovatif pengelolaan laboratorium
SOP praktikum (petunjuk kerja/metode kerja) adalah tata cara kerja untuk melaksanakan praktikum
dengan benar dengan memperhatikan aspek efisiensi, keamanan, dan keselamatan kerja, namun
tetap efektif dalam memenuhi tujuan praktikum. Sering disebut dengan Penuntun Praktikum,
Modul Praktikum, atau istilah lainnya. Satu Penuntun Praktikum biasanya berisi kumpulan
beberapa SOP, sehingga dalam penyusunannya harus berkordinasi dengan dosen pengampu mata
kuliah agar materinya relevan dengan mata kuliah. Format isi suatu SOP setidaknya mencakup:
judul, ruang lingkup penerapan metode, tujuan, rujukan metode, bahan dan peralatan yang
diperlukan, dan cara kerja. SOP biasanya diadopsi dari metode rujukan standar seperti SNI, ASTM,
AOAC,APHA, Farmakope, Jurnal Ilmiah, atau modifikasi dari metode rujukan tersebut, atau
merupakan metode yang dikembangkan sendiri oleh PLP.Angka kredit kegiatan ini dihitung per
satuan produk SOP praktikum yang dibuat, dengan klaim 100% untuk SOP yang diterbitkan
pertama kali, dan 20% untuk edisirevisi.
Contoh:
Seorang PLPTerampil Penyelia menyusun 12 SOP praktikum yang menggunakan peralatan kategori 1 dan
bahan umum untuk mendukung 1 mata kuliah tertentu, atau 12 SOP praktikum untuk 3 mata
kuliah yang berbeda (masing-masing 4 SOP), maka angka kredit yang diperoleh 12 x 0.60 =7.2.
Apabila SOP tersebut disusun bersama dengan PLPTerampil Penyelia lainnya, maka angka kredit
yang didapatkan masing-masing PLPdibagi sebanyak penyusunnya.
Seorang PLPTerampil Penyelia merevisi 3 SOP praktikum yang menggunakan peralatan kategori 1 dan
bahan umum untuk 1 mata kuliah tertentu, atau melakukan 3 revisi untuk 3 jenis mata kuliah
yang berbeda (masing-masing 1 SOP), maka angka kredit yang diperoleh 3 x 0.60 x 0.2 =0.36.
Bukti Fisik:
Dokumen SOP praktikum yang menggunakan peralatan kategori 1 dan bahan umum yang diverifikasi
oleh PLPyang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan disyahkanKepala Laboratorium.
Cakupan ISI SOP/IK:
Bukti Fisik:
Rekaman hasil kegiatan dalam formulir check list kebutuhan alat per materipraktikum
perbulan/minggu, diverifikasi oleh PLP yang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan
disahkan oleh Kepala Laboratorium.
BUTIR KEGIATAN PENGOPERASIAN KEGIATAN LABORATORIUM
Lampiran I dan II Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010
NO SUMBERDAYA KEGIATAN
I SISTEM 1. Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi pengoperasian
alat pada kegiatan tridarma
2. Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan pengecekan kinerja alat
3. Supervisi pengujian, kalibrasi dan produksi
4. Verifikasi dan validasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan pengecekan
kinerja alat
5. Analisis dan evaluasi data
6. Interpretasi dan menyimpulkan data
Kegiatan yang dimaksud adalah penjelasan teknis sesuai SOP yang tersedia
mengenai cara pengoperasian peralatan kategori 1 yang menggunakan
bahan umum kepada mahasiswa dan asisten praktikum serta melakukan
pengawasan dan supervisi pelaksanaan pengoperasiannya selama praktikum
dilakukan. Dasar pemberian angka kredit adalah curahan waktu untuk
melakukan penjelasan dan supervisi pengoperasian semua peralatan
kategori 1 dalam satu kegiataan praktikum selama satu semester (14
minggu). Jika kegiatan ini dilaksanakan kurang dari satu semester,
perhitungan angka kreditnya = (jumlah minggu/14) x0.57.
Contoh:
Dalam satu semester, seorang PLPTerampil Pelaksana Lanjutan melakukan
penjelasan dan supervisi pengoperasian peralatan kategori 1 dengan bahan
umum pada 3 kegiatan praktikum, masing-masing 14 minggu, 10 minggu
dan 8 minggu, maka memperoleh angka kredit = (1 x 0.57) + (10/14 x 0.57)+
(8/14 x 0.57) =1.30
Bukti Fisik:
Laporan penjelasan dan supervisi penggunaan peralatan kategori 1 dengan bahan
umum perjudul kegiatan praktikum yang diverifikasi oleh PLP yang jenjang
jabatannya lebih tinggi, dandisyahkan oleh Kepala Laboratorium.
Melakukan Pengujian Sampel, Kalibrasi Alat, dan/atau Produksi Skala Terbatas
Menggunakan Peralatan Kategori 1 dan Bahan Umum pada Kegiatan PPM
Kegiatan yang tercakup dalam pengujian sampel adalah melakukan preparasi sampel dan
melakukan pengukuran/analisis parameter uji sesuai metode tertentu dilanjutkan dengan
melaporkan hasil pengukuran terhadap sampel yang berasal dari masyarakat. Kegiatan yang
tercakup dalam kalibrasi alat adalah melakukan penentuan akurasi suatu alat ukur dengan
menggunakan pembanding yang tertelusur sehingga diketahui faktor koreksi alat yang
dilakukan dengan metode tertentu. Kegiatan produksi dalam skala terbatas mencakup
segala kegiatan di laboratorium dengan menggunakan peralatan dan bahan yang ada di
laboratorium untuk menghasilkan suatu bahan atau alat yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dasar pemberian angka kredit adalah kegiatan pengujian dalam satu kelompok parameter uji,
kegiatan kalibrasi dalam satu ruang lingkup kalibrasi dan kegiatan produksi satu jenis bahan
atau alat selama satu semester (6 bulan). Jika kegiatan tersebut dilaksanakan kurang dari 6
bulan, maka mendapatkan angka kredit = (jumlah bulan pelaksanaan/6) x 0.27.
Contoh:
Seorang PLPTerampil Pelaksana Lanjutan melakukan pengujian sampel dengan peralatan kategori
1 dengan bahan umum pada 3 kelompok parameter uji (misal: protein, mineral logam, dan
karbohidrat dalam susu) selama 6 bulan, selain itu dengan kategori alat dan bahan yang
sama juga melakukan kalibrasi 2 ruang lingkup (volume dan massa) selama 3 bulan, maka
mendapatkan angka kredit = (3 x 1 x 0.27) + (2 x 3/6 x 0.27) =1.08.
Bukti Fisik:
Laporan hasil pengujian sampel, kalibrasi atau produksi dalam skala terbatas yang diverifikasi oleh
PLPyang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan disyahkan Kepala Laboratorium.
Menguji dan Memverifikasi Unjuk Kerja Peralatan
pada Penggunaan Bahan
Kegiatan yang tercakup adalah upaya memastikan apakah unjuk kerja menghasilkan
kinerja sesuai dengan spesifikasi alat (alat baru) atau hasil kalibrasi/unjukkerja
terakhir (alat lama) untuk semua peralatan per kategori yang menggunakan
bahan umum/khusus yang digunakan dalam kegiatan tridarma seperti
praktikum di dalam ruangan, studio dan laboratoriumlapangan.
Dasar pemberian angka kredit adalah uji dan verifikasi unjuk kerja seluruh peralatan
perkategori yang menggunakan bahan umum/khusus pada kegiatan tridarma.
Misalnya untuk praktikum selama satu semester (14 minggu). Jika kegiatan
tersebut dilakukan kurang dari satu semester, makaangka kredit yang diperoleh
= (jumlah minggu/14) x 0.21
Contoh:
Seorang PLPTerampil Pelaksana Lanjutan melakukan uji dan verifikasi unjuk kerja
peralatan kategori 1 dengan bahan umum untuk 2 praktikum selama 6 bulan,
selain itu dia juga melakukan pekerjaan yang sama pada 1 kegiatan praktikum
selama 7 minggu, maka mendapatkan angka kredit = (2 x 0.21) + (1 x 7/14 x
0.21) = 0.53.
Bukti Fisik:
Laporan uji dan verifikasi unjuk kerja peralatan yang digunakan pada suatu kegiatan
praktikum yang diverifikasi oleh PLP yang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan
disyahkan Kepala Laboratorium.
Salinan log book peralatan yang diuji dan diverifikasi unjuk kerjanya.
BUTIR KEGIATAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM
Lampiran I dan II Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010
NO SUMBERDAYA KEGIATAN
I SISTEM 1. Menyusun jadwal pemeliharaan alat/bahan
IV METODE -
Membersihkan, Menyimpan, dan Menata peralatan
Kegiatan ini dilakukan secara periodik sesuai jadwal terhadap seluruh peralatan yang
ada di laboratorum tempatnya bekerja, pasca pemakaian dalam rangka
memfasilitasi kegiatan pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat,
dan merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan peralatan. Kegiatan ini juga
mencakup bagi peralatan yang tidak digunakan. Hasil kegiatan ini adalah seluruh
peralatan yang tidak/telah digunakan harus bersih dari kotoran/sisa bahan yang
menempel, disimpan, dan tertata kembali seperti semula sedemikian rupa
sehingga siap untuk digunakan kembali pada kegiatan laboratorium selanjutnya.
Kegiatan ini harus dilakukan sesuai SOP yang tersedia terutama menyangkut
bahan dan peralatan bantu yang digunakan untuk membersihkan serta cara
membersihkannya agar fungsi kerja alat tetap terjaga. Dasar perhitungan angka
kredit adalah pelaksanaan pekerjaan setiap semester terhadap seluruh peralatan
sesuai kategori yang telah digunakan.
Contoh:
Dalam satu semester, seorang PLPTerampil Pelaksana secara rutin membersihkan,
menata, dan menyimpan kembali 50 jenis peralatan kategori 1 yang digunakan
dalam memfasilitasi seluruh kegiatan di laboratorium tempatnya bekerja, maka
memperoleh angka kredit 0.24. Apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh lebih
dari satu orang PLP, maka angka kredit yang diperoleh masing-masing PLPdibagi
sebanyak PLPyangterlibat.
Bukti Fisik:
Rekaman hasil pelaksanaan kegiatan persemester yang dirinci perbulan, diverifikasi
oleh PLP yang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan disyahkan oleh Kepala
Laboratorium.
Melakukan Kalibrasi Alat
Kalibrasi atau tera adalah kegiatan untuk mengetahui dan menetapkan status
kelayakan fungsi kerja dari suatu alat ukur (misalnya presisi, akurasi, bias)
menggunakan acuan kalibrator yang tertelusur ke acuan internasional melalui
rantai perbandingan tak terputus. Misalnya suatu laboratorium memilikikalibrator
massa yang tertelusur ke acuan internasional melalui KIM LIPI. Dalam melakukan
kalibrasi PLP harus bekerja sesuai SOP/metode kalibrasi yang tersedia, biasanya
diadopsi dari metode rujukan standar seperti CSIRO National Measurement
Laboratory, atau modifikasi dari metode standar, atau merupakan metode yang
dikembangkan sendiri oleh laboratorium. Dasar pemberian angka kredit adalah
kegiatan yang dilakukan untuk setiap ruanglingkup kalibrasi (misal volume, massa,
suhu) persemester (6 bulan) bagi peralatan yang dimiliki oleh laboratorium
tempatnya bekerja, dengan klaim 100% baik untuk kalibrasi awal maupun
rekalibrasi. Jika kegiatan ini dilakukan kurang dari 6 bulan, maka angka kredit yang
diperoleh adalah = (jumlah bulan kegiatan/6) x0.08).
Contoh:
Seorang PLPTerampil Pelaksana melakukan kalibrasi volume dan suhu dari 25 pipet
ukur dan 10 termometer alkohol selama 3 bulan, maka memperoleh angka kredit =
2 x 3/6 x 0.08 = 0.08.
Bukti Fisik:
Laporan hasil kalibrasi sebanyak alat yang dikalibrasi, diverifikasi oleh PLPyang jenjang
jabatannya lebih tinggi, dan disyahkan oleh KepalaLaboratorium.
BUTIR KEGIATAN PENGEVALUASIAN KEGIATAN LABORATORIUM
Lampiran I dan II Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010
NO SUMBERDAY KEGIATAN
A
I SISTEM 1. Mengevaluasi program dan subprogram tahunan pengelolaan
laboratorium
II ALAT 1. Mengevaluasi hasil kalibrasi dan kinerja alat
2. Mengevaluasi metode kerja dan penerapan metode kerja alat
3. Mengevaluasi penggunaan alat
4. Mengevaluasi SOP pengoperasian alat yang menggunakan bahan
5. Mengevaluasi SOP pemeliharaan alat yang menggunakan bahan
6. Mengevaluasi pedoman penilaian peralatan yang menggunakan
bahan
III BAHAN 1. Mengevaluasi pemeliharaan peralatan dan bahan
2. Menganalisis hasil evaluasi penggunaan peralatan dan bahan
IV METODE 1. Mengevaluasi metode penanganan bahan
Mengevaluasi SOP/IK pengoperasian peralatan kategori 1 dan
penggunaan bahan khusus
42
Mengevaluasi Kinerja Peralatan Kategori 1
Evaluasi yang dilakukan bersifat menyeluruh terhadap peralatan kategori 1 yang ada di
suatu laboratorium tempatnya bekerja yang digunakan untuk mendukung
seluruh aktivitas kegiatan pendidikan, penelitian, dan PPM. Bahan yang
dijadikan dasar evaluasi adalah rekaman hasil pengecekan kinerja alat yang
telah dilakukan oleh PLPjenjang jabatan dibawahnya (misalnya butir kegiatan
bagi PLPTerampil Pelaksana Lanjutan pada romawi Vhuruf Bnomor 24, 25, dan
26 ). Hasil evaluasi berupa status kinerja dari setiap alat serta rekomendasi
peningkatan kinerjanya (misalnya rekomendasi untuk memperbaiki batas
kemampuan pengukuran dengan penggantian bagian komponen alat). Dasar
pemberian angka kredit adalah kegiatan pengevaluasian yang dilakukan
terhadap hasil pengecekan kinerja seluruh alat kategori 1 yang ada di
laboratorium tempatnya bekerja selama satu semester. Jika kegiatan ini
dilakukan kurang dari 6 bulan, maka angka kredit yang diperoleh adalah =
(jumlah bulan kegiatan/6) x0.24).
Contoh:
Seorang PLPAhli Pertama mengevaluasi hasil pengecekan kinerja 5 jenis alat kategori
1 yang ada di laboratorium tempatnya bekerja, maka angka kredit yang
diperoleh adalah 0.21. Angka kredit yang sama juga akan diperoleh oleh PLP
yang laboratoriumnya hanya memiliki 1 alat kategori1.
Bukti Fisik:
Rekaman pelaksanaan kegiatan dalam formulir kegiatan yang harus berisi hasil
evaluasi terhadap kinerja peralatan, dan rekomendasi peningkatannya yang
diverifikasi oleh PLPyang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan disyahkan oleh
Kepala Laboratorium
CONTOH KEGIATANPENGEVALUASIAN KEGIATANLABORATORIUM
Input Kegiatan
rekaman hasil pengecekan kinerja alat (presisi, akurasi, bias, linearitas, slope,
kemampuan rentang ukur, ketidakpastian pengukuran,dst)
Sertifikat kalibrasi setiap alat
Rekaman ketidaksesuaian pengukuran
45
Melakukan Evaluasi Hasil Kalibrasi Peralatan Kategori 3
Penjelasan:
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari butir kegiatan romawi Vhuruf E
nomor 42 (PLPAhli Muda). PLPAhli Madya bertugas mengevaluasi
setiap laporan hasil kalibrasi seluruh peralatan kategori 3 yang telah
dilakukan oleh PLPAhli Muda. Hasil evaluasi akan menetapkan apakah
data yang dihasilkan dari setiap proses kalibrasi yang telah dilakukan
tersebut sudah tepat atau perlu di ulang, serta rekomendasi perbaikan
yang harus dilakukan terhadap alat jika hasil kalibrasi menyimpulkan
penyimpangan hasil pengukuran alat terlalu jauh dan diluar toleransi
batas keberterimaannya. Dasar pemberian angka kredit adalahkegiatan
evaluasi yang dilakukan terhadap data seluruh hasil kalibrasi peralatan
kategori 3 per semester. Jika kegiatan ini dilakukan kurang dari 6 bulan,
maka angka kredit yang diperoleh adalah = (jumlah bulan kegiatan/6) x
0.51).
Contoh:
Seorang PLPAhli Madya melakukan evaluasi terhadap hasil kalibrasi akurasi
fotometrik AASdan laju alir volume HPLCdan GCmasing-masing
selama 3 bulan, maka memperoleh angka kredit = 2 x 3/6 x 0.51 = 0.51.
Bukti Fisik:
Laporan hasil evaluasi kalibrasi sebanyak alat yang dikalibrasi, diverifikasidan
disyahkan oleh Kepala Laboratorium.
CONTOH KEGIATANPENGEVALUASIAN KEGIATANLABORATORIUM
NO SUMBERDAYA KEGIATAN
I SISTEM 1. Mengembangkan sistem pengelolaanlaboratorium
a. Identifikasi ketidaksesuaian
b. Lakukan analisis akar penyebab ketidaksesuaian (Rootcaused
analysis)
c. Urutkan akar penyebab, tetapkan akar penyebab utama
ketidaksesuaian
d. Lakukan correction dan corrective action
e. Pilih tindakan pencegahan, untuk menghindari terulangnya
ketidaksesuaian
f. Ambil manfaat untuk melakukan peningkatan.
PARAMETER EVALUASIKELAYAKANHASIL PENGEMBANGAN
METODE, PERALATAN,BAHAN DAN PRODUK
A.Alat/Metode
BMC (Best Measurement Capability)
Presisi, akurasi, bias, sensitivitas, resolusi, recovery
Kemampuan rentang ukur/linearity, LoD,LoQ
Ruggedness, robustness
Aplicability
A. PRODUK(BARANG)
Kesesuaian spesifikasi terhadap standar
Kesesuaian fungsi
PARAMETEREVALUASIKELAYAKANHASILPENGEMBANGAN
METODE, PERALATAN,BAHANDAN PRODUK
Keterangan:
Horwitz %CV = %RS D ya ng diha ra pka n (e xpe cte d %CV),
disebutkan juga koefisien varian Horwitz
3. Akurasi:
kedekatan hasil uji terhadap nilai benar (true value) atau
asigned value y ang disepakati, biasanya diacu terhadap CRM.
Keterangan:
x = rerata hasil pengulangan pengujian
μ = nilai benar atau nilai acuan dalam CRM
4. Bias
Bias lebih u mu m digunakan daripada tr u e ne ss. Bias merupakan selisih
nilai rerata hasil p e n gula ngan pengujian d e n g a n nilai b e n a r CRM
atau
5. Recovery Test
Uji perolehan kembali, untuk mengecek efisiensi proses
dengan cara spiking analat pada contoh uji.
Kadar akhir contoh uji setelah ditambahkan analit (spike)
berkisar antara 2 – 5 kali sebelum ditambahkan analat.
Analat yang ditambahkan ke contoh uji harus memiliki sifat-
sifat, antara lain:
• memiliki matrik hampir sama dengan contoh uji
• memilki kelarutan hampir sama dengan contoh uji
• keadaan oksidasi sama dengan contoh uji
PARAMETEREVALUASIKELAYAKANHASILPENGEMBANGAN
METODE, PERALATAN,BAHANDAN PRODUK