RE-AKREDITASI PUSKESMAS
DI MASA PANDEMI
a. FK UNAIR Surabaya
3 b. Magister Managemen FKM – UNAIR Surabaya
bambangheruw@gmail.com
5 0812 5223 1579
Cara pandang yang salah atau
benar ?
Istirahat Pingsan
Tidur-tiduran Santai
HIBERNASI
AKTIF BERPROSES
Lakukan TINDAK LANJUT dari rekomendasi
PDCA / PDSA
REVIEW / REVISI DOKUMEN
Ingat2 ...!!
PERENCANAAN PERBAIKAN tapi koq lupa..!!!
PUSKESMAS/FASKES :.............................
No. STANDAR/KRITERIA LANGKAH PEMENUHAN METODE INDIKATOR WAKTU PENANGUNG KETERANGAN
ELEMEN PENILAIAN ELEMEN PENILAIAN PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB
APA TARGET KELULUSAN TAHUN 2021
1 > 75 % 1 > 80 %
2 > 75 % SKOR: 2 > 80 %
3 > 40 % 3 > 80 %
- < 20 % tidak terpenuhi : skor 0
4 > 75 % 4 > 80 %
5 > 75 % - 20 – 79% terpenuhi sebagn : skor 5 5 > 80 %
6 > 40 % - > 80% terpenuhi : skor 10 6 > 80 %
7 > 60 % 7 > 80 %
8 > 60 % 8 > 80 %
9 > 40 % DOKUMEN : 9 > 80 %
LENGKAP RDOWS
KUALITAS TATA NASKAH, dsb
PDCA
Upaya perbaikan mutu & kinerja
METODE
SURVEI RE - AKREDITASI FKTP
Tetap.....??
Beda.......??
PERMENKES RI
Nomor 46 Tahun 2015
tentang
AKREDITASI
PUSKESMAS,
KLINIK PRATAMA,
TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, dan TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI
ADMEN
I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
II. KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN PUSKESMAS
III. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
UKM
IV. UKM BERORIENTASI SASARAN
BAB
V. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UKM
VI. SASARAN KINERJA UKM
UKP
VII. LAYANAN KLINIS BERORIENTASI PASIEN
VIII. MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS
IX. PENINGKATAN MUTU KLINIS & KESELAMATAN PASIEN
Telaah Regulasi FKTP Telaah :
a) Kebijakan, pedoman a) Telaah dok.
b) Panduan, SPO b) Telaah RM
c) Program, tertutup
d) SK, Instruksi, surat
edaran
SURVEI
TELUSUR/
AKREDITASI
Wawancara : TRACER
FKTP a) Pimpinan
b) Para Pimpinan
c) Lintas Sektor
d) Toma/Toga
e) Pasien/Klrga Pasien
10
Observasi
pelayanan/kegiatan
PMKP luwi edit 12 Maret 2017
4 ASPEK PERSIAPAN RE-
AKREDITASI
Tetapkan :
TARGET KELULUSAN
KAPAN SIAP DI SURVEI
I. KOMITMEN ---.> BANGUN (RE-BUILDING) & PELIHARA
1. OUT BOND
Bangun (re-building) komitmen
Mapping staf (delegatif, partisipatif, konsultatif & instruksional)
2. BELAJAR BERSAMA
a. Brainstorming
b. Diskusi Kelompok Terarah (FGD)
c. Penugasan & bermain peran (role playing)
3. KESEPAKATAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja (SKP & PKP)
Pakta integritas
KARAKTERISTIK PEMELIHARAAN KOMITMEN
1) Peer to Peer berdampingan
2) Berbagi ilmu dan pengalaman terbaik (best practice)
3) Self assessment kejujuran
4) On the job training, magang, kaji banding (benchmarking)
5) Empowering PENUGASAN (spesifik n jelas sasaran/target)
6) 3 No : No Shame/mempermalukan, No Blame/menyalahkan,
No Judging/menghukum
7) Recognition untuk progress sekecil apapun
8) Built in membangun dari dalam dari potensi (SDM n SAR-PRAS) yg ada
9) Prinsip 3 M :
Mulai dari potensi dan sar-pras yang ada (“Diri Sendiri”)
Mulai dari yang kecil
Mulai sa’at ini
2. INFRASTRUKTUR
KESIAPAN
INFRASTRUKTUR
• Peningkatan kebersihan,
kerapian dan keteraturan
puskesmas (5 R) secara
terus menerus
• Kelengkapan infrastruktur
penunjang: APAR, jalur
evakuasi, penunjuk arah,
safety induction, ceklis
kebersihan, TPS, code blue,
code red, dll
Implementasikan Kaizen (dan dokumentasikan)
Awali dg menerapkan tata graha ( 5 R )
RAWAT
RINGKAS
RAJIN
RESIK
RAPI
3. KESIAPAN DOKUMEN
Standar, Rapi, Seragam, dan Lengkap
PENATAAN DOKUMEN AKREDITASI
1. Merupakan tanggung jawab POKJA ADMEN, UKM dan UKP & Tim Mutu
2. Penataan & Pengendalian dokumen
3. Kelengkapan dokumen:
a. PIMPINAN PUSKESMAS : memahami keterkaitan antar instrumen
b. Berbasis instrumen akreditasi (Permenkes 46/2015), Pemahaman
“learning by doing”
c. Dokumen
REGULASI : SK, PEDOMAN, SOP, KAK, KAP
REKAM KEGIATAN: LHK, Notulensi, Buku Catatan Harian Petugas
PENATAAN DOKUMEN AKREDITASI
Pengendalian
Dokumen
NO, TERBITAN, HALAMAN, 2.3.11.EP.4
TTD, STEMPEL, BGMN ...??
. Pengkodeannya,
. Penyimpanan,
. Penataan
(KAP/Rencana)
Kerangka Acuan Program
Pedoman/
Panduan
Pedoman/Panduan = Arah Level II
Implementasi
Implementasi -.-->
Rekaman/ Dokumen
Dokumen Bukti
Rekam implementasi
Kasubag TU TIM AUDIT INTERNAL
Notulen lokmin Notulen Tim Audit Internal
Notulen lokmin 3 bulanan
Notulen pertemuan lintas sektor
Notulen campuran
PENANGGUNG JAWAB
Notulen PJ UKM Esensial dan
MACAM TIM TEKNIS MUTU / PMKP
Notulen Tim PPI
Perkesmas
Notulen PJ UKM Pengembangan
Notulen PJ UKP, Kefarmasian dan
NOTULEN Notulen Tim Keselamatan Pasien
Notulen Tim K3
Notulen Tim PKPKM
Laboratorium
Notulen PJ Jaringan dan Jejaring
VISI
MISI
TATA NILAI SK BARU
MOTTO
STRATEGI
SO PUSKESMAS
SO UNIT
PERATURAN INTERNAL
URAIAN TUGAS PEGAWAI
STANDAR KOMPETENSI PEGAWAI SOP BARU
REVIEW KEBIJAKAN REVIEW SOP
Judul Judul
Konsideran Kebijakan
Sosialisasi
2017 2018 2019 (Lokmin I) 2020
Kegiatan
Lulus Akreditasi REVIEW Re-
Akreditasi
4. SISTEM
PERENCANAAN
B. SMD
A. FORMAT ANALISIS
MASALAH PENYEBAB RTL
B. FORMAT RTL
NO KEG TUJUAN SASARAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA BIAYA KET
KESINAMBUNGAN PIS-PK DAN SMD
PIS-PK SMD/MMD
KELUARGA MASYARAKAT
KELUARGA MASYARAKAT
SEHAT SEHAT
PHBS PHBS
KESINAMBUNGAN LOKMIN
EVALUASI 1 EVALUASI 2
MASALAH 1 MASALAH 2 MASALAH 3
Pemerataan Fasyankes
dasar dan rujukan yang Terlaksananya
bermutu melalui intervensi
peningkatan mutu akreditasi Fasyankes
yang merata
Meningkatkan
pemerataan
pelayanan Penyempurnaan sistem
akreditasi (Standar dan Instrumen
kesehatan dasar Akreditasi, Sistem Informasi,
dan rujukan Penyelenggaraan Survei) Terlaksananya
yang bermutu pengukuran mutu
bagi masyarakat pelayanan kesehatan
di Fasyankes
Penguatan Sistem Manajemen
Mutu (registrasi, lisensi,
sertifikasi)
KEBIJAKAN
Mutu, Keselamatan Pasien, PPI & K3
UU 36 /2009 TENTANG KESEHATAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DILAKSANAKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB, AMAN, BERMUTU, SERTA MERATA & NONDISKRIMINATIF (PS 19)
PEMERINTAH WAJIB MENETAPKAN STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN (PS 55 AY 1)
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (PS 55 AY 2)
AYAT 1.
PASAL 2 PASAL 3 (1)
Setiap faskes wajib
Ruang lingkup Peraturan Setiap Fasyankes wajib
Dalam Upaya menyelenggarakan keselamatan
Menteri ini meliputi menyelenggarakan K3 di
pasien
Peningkatan Mutu pelaksanaanPPI di Fasilitas Fasyankes
Pelayanan, Pelayanan Kesehatan berupa
AYAT 2.
rumah sakit, puskesmas,klinik, PASAL 11 (4)
Puskesmas Wajib Pembentukan sistem pelayanan
dan praktik mandiri tenaga Penilaian eksternal K3 di
yang menerapkan:
Diakreditasi Secara a.Standar keselamatan pasien
kesehatan. Fasyankes sebagaimana dimaksud
Berkala Paling b.Sasaran keselamatan pasien pada ayat (2) dilaksanakan
PASAL 3 (1) melalui akreditasi Fasyankes
Sedikit 3 (Tiga) c.Tujuh langkah menuju
Setiap Fasilitas Pelayanan
keselamatan pasien sesuai dengan ketentuan
Tahun Sekali. Kesehatanharus melaksanakan peraturan perundang-undangan.
PPI.
DASAR PELAKSANAAN TIM TEKNIS MUTU
PENCAPAIAN MUTU
SAFE SURGERY
PROGRAM PENCEGAHAN
RISIKO
PENINGKATAN MUTU
STUNTING TUBERKULOSIS
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENURUNAN TUBERKULOSIS
STUNTING
AKI-AKB PTM
PENURUNAN AKI DAN PENGENDALIAN PTM
AKB (NEONATUS) DAN FAKTOR RESIKO
IMUNISASI
PENINGKATAN CAKUPAN
dan MUTU IMMUNISASI
Peningkatan Mutu Dilakukan Melalui Upaya Perbaikan
Berkesinambungan, Upaya Keselamatan Pasien, Upaya
Manajemen Risiko Dan Upaya Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Untuk Meminimalkan Risiko Bagi
Pasien, Sasaran UKM, Masyarakat, Dan Lingkungan.
VARIASI MASALAH
PROSES MUTU
PENYEBAB MASALAH MUTU :
VARIASI PROSES
1 Proses tidak diukur dg baik
Memonitor
Standar/
Mengendalikan
SPO
Ringkas, Rapih,
Memelihara Resik, Rawat,
Rajin
CQI :
Menyempurnakan
Siklus PDCA
INDIKATOR DI PUSKESMAS
INDIKATOR MUTU
PRIORITAS PELAYANAN
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP) Unit Pelayanan menerapkan
Indikator mutu yang diprioritaskan program perbaikan mutu Puskesmas
INDIKATOR MUTU
berdasarkan permasalahan PRIORITAS
dan KP di Unit Pelayanan.
kesehatan di wilayah kerja PELAYANAN PKM dipengaruhi oleh:
• prioritas Puskesmas;
• hasil evaluasi;
INDIKATOR INDIKATOR • sejauh mana layanan yang
MUTU MUTU UNIT diberikan itu sudah efisien dan
PRIORITAS PELAYANAN efektif, dll
PUSKESMAS
KEPATUHAN KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN IDENTIFIKASI
PENGGUNA LAYANAN
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa
menyebutkan satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data,
analisis situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang
memiliki karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik.
Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data.
Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data
Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data
Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian
target yang ditetapkan.
PENGORGANISASIAN MUTU
DI PUSKESMAS
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS
PJ
MUTU
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS
ALTERNATIF 1
KEPALA PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB
MUTU
SEKRETARIS/
PENGENDALI DOKUMEN??
PJ ADMEN
PMK 11/2017 Pasal SESUAI REGULASI
17 ayat (1) hal 15
PJ UKM
PJ UKP
TIM MUTU
PJ AI
PJ K3
PJ MANAJEMEN
RISIKO
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN
Audit
IPCN
ICRA
The “My 5 Moments for Hand
Hygiene” approach
MANAJEMEN RISIKO
UPAYA MANAJEMEN RISIKO DILAKSANAKAN MELALUI SEBUAH KERANGKA KERJA
MANAJEMEN RISIKO YANG DILAKSANAKAN DALAM PROSES MANAJEMEN RISIKO YANG
MENCAKUP : IDENTIFIKASI, ANALISA, PENATALAKSAAN RISIKO DAN MONITOR
PERBAIKANNYA.
POKOK PIKIRAN
• Risiko yang pernah terjadi yang berakibat adanya kejadian/insiden
didokumentasikan dalam Register Risiko
• Risiko yang belum pernah berakibat kejadian/insiden
didokumentasikan pada Identifikasi Proses Berisiko Tinggi
• Register Risiko dan Identifikasi Proses Berisiko Tinggi harus
dibuat sebagai dasar penyusunan Program Manajemen risiko
Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pada (review)
stakeholders Dukungan
internal
Evaluasi risiko
Tindakan/treatment
terhadap risiko
RISK MATRIX GRADING
UNTUK KESELAMATAN PASIEN
Potencial Concequences
Frekuensi/ Likelihood Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln)
5
Can be manage by Clinical Manager / Lead Clinician Detailed review & urgent treatment Immediate review & action
28/09/2020 should assess the consequences should be undertaken by senior required at Board level.
procedure (Tindak
againts cost of treating the risk Director must be informed
M/ 2017 lanjuti sesuai SPO management
(Analisa segera (RCA)
(Manajer analisa dampak yg akan (RCA) oleh Manajemen Senior
timbul terkait cost)
RISIKO NON KLINIS
MATRIKS ANALISIS RISIKO
DAMPAK
1 2 3 4 5
MATRIX NALISIS RISIKO 5X5
Sangat Sangat
Rendah Sedang Tinggi
Rendah Tinggi
Hampir Pasti
5 5 10 15 20 25
Terjadi
KEMUNGKINAN
4 Sering Terjadi 4 8 12 16 20
3 Mungkin Terjadi 3 6 9 12 15
2 Jarang Terjadi 2 4 6 8 10
Hampir Tidak
1 1 2 3 4 5
Terjadi
III.7. KAJI BANDING