Anda di halaman 1dari 90

MENYIAPKAN

RE-AKREDITASI PUSKESMAS
DI MASA PANDEMI

MALANG, 10 NOVEMBER 2020


dr. Bambang Heru W, M.Kes
1 dr. Bambang Heru W, M.Kes.

a. Surveior Komisi Akreditasi FKTP bid ADMEN


b. Dokter Penasehat BPJS – Ketenaga Kerjaan
2 c. Wadir Umum dan Keuangan RSUD Bangil
d. Direktur Klinik Permata Husada

a. FK UNAIR Surabaya
3 b. Magister Managemen FKM – UNAIR Surabaya

a. Kepala Puskesmas di Kab. Pasuruan


b. Kepala Bidang di Dinkes Kab. Pasuruan
4 S c. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan
d. Konsultan Sistem Rujukan AIPHSS

bambangheruw@gmail.com
5 0812 5223 1579
Cara pandang yang salah atau
benar ?

SIBUK Kegiatan untuk


peningkatan Mutu
MENANGANI Maka dan Keselamatan
COVID-19 pasien
istirahat/ditunda dulu
Apa yg terjadi dalam kurun waktu 3 tahun...??

Istirahat Pingsan
Tidur-tiduran Santai
HIBERNASI

AKTIF BERPROSES
Lakukan TINDAK LANJUT dari rekomendasi

Continuous Quality Improvement


(Perbaikan Mutu Berkesinambungan)

PDCA / PDSA
REVIEW / REVISI DOKUMEN
Ingat2 ...!!
PERENCANAAN PERBAIKAN tapi koq lupa..!!!
PUSKESMAS/FASKES :.............................
No. STANDAR/KRITERIA LANGKAH PEMENUHAN METODE INDIKATOR WAKTU PENANGUNG KETERANGAN
ELEMEN PENILAIAN ELEMEN PENILAIAN PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB
APA TARGET KELULUSAN TAHUN 2021

1 > 75 % 1 > 80 %
2 > 75 % SKOR: 2 > 80 %
3 > 40 % 3 > 80 %
- < 20 % tidak terpenuhi : skor 0
4 > 75 % 4 > 80 %
5 > 75 % - 20 – 79% terpenuhi sebagn : skor 5 5 > 80 %
6 > 40 % - > 80% terpenuhi : skor 10 6 > 80 %
7 > 60 % 7 > 80 %
8 > 60 % 8 > 80 %
9 > 40 % DOKUMEN : 9 > 80 %
 LENGKAP  RDOWS
 KUALITAS  TATA NASKAH, dsb

Continuous Quality Improvement

PDCA
Upaya perbaikan mutu & kinerja
METODE
SURVEI RE - AKREDITASI FKTP

Tetap.....??
Beda.......??
PERMENKES RI
Nomor 46 Tahun 2015
tentang
AKREDITASI
PUSKESMAS,
KLINIK PRATAMA,
TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, dan TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI
ADMEN
I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
II. KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN PUSKESMAS
III. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

UKM
IV. UKM BERORIENTASI SASARAN

BAB
V. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UKM
VI. SASARAN KINERJA UKM

UKP
VII. LAYANAN KLINIS BERORIENTASI PASIEN
VIII. MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS
IX. PENINGKATAN MUTU KLINIS & KESELAMATAN PASIEN
Telaah Regulasi FKTP Telaah :
a) Kebijakan, pedoman a) Telaah dok.
b) Panduan, SPO b) Telaah RM
c) Program, tertutup
d) SK, Instruksi, surat
edaran

Telaah dokumen bukti


implementasi/kegiatan

SURVEI
TELUSUR/
AKREDITASI
Wawancara : TRACER
FKTP a) Pimpinan
b) Para Pimpinan
c) Lintas Sektor
d) Toma/Toga
e) Pasien/Klrga Pasien

10
Observasi
pelayanan/kegiatan
PMKP luwi edit 12 Maret 2017
4 ASPEK PERSIAPAN RE-
AKREDITASI

Komitmen Infrastruktur Dokumen Sistem


1. KOMITMEN

 BANGUN (re-BUILDING) &


 PELIHARA

 Tetapkan :
 TARGET KELULUSAN
 KAPAN SIAP DI SURVEI
I. KOMITMEN ---.> BANGUN (RE-BUILDING) & PELIHARA

1. OUT BOND
 Bangun (re-building) komitmen
 Mapping staf (delegatif, partisipatif, konsultatif & instruksional)
2. BELAJAR BERSAMA
a. Brainstorming
b. Diskusi Kelompok Terarah (FGD)
c. Penugasan & bermain peran (role playing)
3. KESEPAKATAN KINERJA
 Akuntabilitas Kinerja (SKP & PKP)
 Pakta integritas
KARAKTERISTIK PEMELIHARAAN KOMITMEN
1) Peer to Peer  berdampingan
2) Berbagi ilmu dan pengalaman terbaik (best practice)
3) Self assessment  kejujuran
4) On the job training, magang, kaji banding (benchmarking)
5) Empowering  PENUGASAN (spesifik n jelas sasaran/target)
6) 3 No : No Shame/mempermalukan, No Blame/menyalahkan,
No Judging/menghukum
7) Recognition  untuk progress sekecil apapun
8) Built in  membangun dari dalam dari potensi (SDM n SAR-PRAS) yg ada
9) Prinsip 3 M :
 Mulai dari potensi dan sar-pras yang ada (“Diri Sendiri”)
 Mulai dari yang kecil
 Mulai sa’at ini
2. INFRASTRUKTUR
KESIAPAN
INFRASTRUKTUR
• Peningkatan kebersihan,
kerapian dan keteraturan
puskesmas (5 R) secara
terus menerus
• Kelengkapan infrastruktur
penunjang: APAR, jalur
evakuasi, penunjuk arah,
safety induction, ceklis
kebersihan, TPS, code blue,
code red, dll
Implementasikan Kaizen (dan dokumentasikan)
Awali dg menerapkan tata graha ( 5 R )

RAWAT
RINGKAS

RAJIN
RESIK
RAPI
3. KESIAPAN DOKUMEN
Standar, Rapi, Seragam, dan Lengkap
PENATAAN DOKUMEN AKREDITASI

1. Merupakan tanggung jawab POKJA ADMEN, UKM dan UKP & Tim Mutu
2. Penataan & Pengendalian dokumen
3. Kelengkapan dokumen:
a. PIMPINAN PUSKESMAS : memahami keterkaitan antar instrumen
b. Berbasis instrumen akreditasi (Permenkes 46/2015), Pemahaman 
“learning by doing”
c. Dokumen
 REGULASI : SK, PEDOMAN, SOP, KAK, KAP
 REKAM KEGIATAN: LHK, Notulensi, Buku Catatan Harian Petugas
PENATAAN DOKUMEN AKREDITASI

4. Proses yng berkesinambungan (CONTINOUS) :


 PTP : RENLITA; RUK / RBA; RPK / RBA Definitif
 PKP : PKP Tahunan; PKP Trib; Monitoring bulanan
 Dokumen MUTU:
 REGULASI : TIM / PJ; Kebijakan MUTU; Manual MUTU
 REKAM KEGIATAN : RTM, AI, Notulensi
 Dokumen UMUM:  Kepegawaian & Inventaris
 Review & Revisi Dokumen REGULASI: SK; PEDOMAN; SOP; KAK / KAP;
 dsb
MONITORING & EVALUASI
(SELALU) LAKUKAN SELF ASSESMENT

1. Implementasikan “monitoring list” kelengkapan dokumen


2. Penataan & Pengendalian dokumen  Ka TU dan sekretaris Tim
Mutu
3. Mulai jalankan “audit internal”
4. Mulai lakukan Rapat Tinjauan Manajemen:
 Sarana pengembilan keputusan ttg solusi terpilih
 Diikuti Unsur Pimpinan Puskesmas (Ka Puskesmas, Ka TU,
PJ UKM, PJ UKP, PJ Jaringan & Jejaring dan Ketua Tim
Akreditasi Puskesmas)
 Dokumentasikan  RTL korektif dan preventif
5. Mulai jalankan siklus PDCA
6. Lakukan “survei simulasi”  1-2 bulan sebelum survei
PENGENDALIAN DOKUMEN AKREDITASI

Pengendalian
Dokumen
NO, TERBITAN, HALAMAN, 2.3.11.EP.4
TTD, STEMPEL, BGMN ...??

. Pengkodeannya,
. Penyimpanan,
. Penataan

Ingat Tata Naskah dan “Authorized Person”/Pengesah Doc.


HIRARKI DOKUMEN INTERNAL

Kebijakan Kebijakan = Dasar


Level I

(KAP/Rencana)
Kerangka Acuan Program
Pedoman/
Panduan
Pedoman/Panduan = Arah Level II

(KAK) Prosedur = Langkah2 yg


Kerangka Acuan Kegiatan SPO/SOP
dibakukan Level III

Implementasi
Implementasi -.-->
Rekaman/ Dokumen
Dokumen Bukti
Rekam implementasi
Kasubag TU TIM AUDIT INTERNAL
Notulen lokmin Notulen Tim Audit Internal
Notulen lokmin 3 bulanan
Notulen pertemuan lintas sektor
Notulen campuran

PENANGGUNG JAWAB
Notulen PJ UKM Esensial dan
MACAM TIM TEKNIS MUTU / PMKP
Notulen Tim PPI
Perkesmas
Notulen PJ UKM Pengembangan
Notulen PJ UKP, Kefarmasian dan
NOTULEN Notulen Tim Keselamatan Pasien
Notulen Tim K3
Notulen Tim PKPKM
Laboratorium
Notulen PJ Jaringan dan Jejaring

TIM MANAJEMEN MUTU


Notulen RTM
Notulen Tim Manajemen Mutu
REVIEW DOKUMEN

TATA NASKAH DOKUMEN


REVIEW DOKUMEN REGULASI BARU INTERNAL BARU
(DOKUMEN
EKSTERNAL)

VISI
MISI
TATA NILAI SK BARU
MOTTO
STRATEGI
SO PUSKESMAS
SO UNIT
PERATURAN INTERNAL
URAIAN TUGAS PEGAWAI
STANDAR KOMPETENSI PEGAWAI SOP BARU
REVIEW KEBIJAKAN REVIEW SOP

Judul Judul

Konsideran Kebijakan

Substansi / Prosedur/ Langkah-


Diktum2nya langkah

Simpulan Bagan Alir (Bila Perlu)


(Tetap/Perubahan)
Simpulan
(Tetap/Perubahan
SISTEM AKREDITASI

Sosialisasi
2017 2018 2019 (Lokmin I) 2020

Kegiatan
Lulus Akreditasi REVIEW Re-
Akreditasi
4. SISTEM

1. SISTEM MANAJEMEN 2. SISTEM MANAJEMEN


MUTU (SMM) PUSKESMAS (SMP)
Sistem Manajemen & Instrumen Akreditasi
Puskesmas (PMK 46/2015)
EVALUASI KESIAPAN SISTEM
DINKES / BKD/ BAPEDA/ DPRD

PERENCANAAN

RKA DPA RPK


 PKP; St.1.1
 Smd/mmd;
 Keb. Masy; 1). P1 = Perencanaan
 Kepuasan; RUK 2). P2 = Penggerakaan KAK
 PIS-PK; Pelaksanaan (Proses)
 dsb 3). P3 = Pengawasan
RTL Pengendalian Penilaian
(Output) .--->Evaluasi

1). P (Plan) = Rencana


TL TL Bulanan
PENGAWASAN 2). D (Do) = Pelaksanaan
PENGENDALIAN PENGGERAKAN Kegiatan
PENILAIAN PELAKSANAAN 3). C(Check) = Monitoring
4). A(Action)=Tindak
St.1.3; St.1.2;
St.2.3.9. St.2.3.
Lanjut
St.3.1.6

Komisi Akreditasi FKTP - BHW


PERMENKES 44 TAHUN 2016
2019 2020 2021
DPA DPA

APBD PELAKSANAAN RPK 2020 APBDRPK


RKA 2020RPK RKA 20212021
2020 LOKMIN LP n LS
2020 2021
RUK
DRAFT RUK 2021
2020
O N D J F M A M J J A S O N D J F M

AKTIVITAS (MANAJEMEN) PUSKESMAS


A. PIS-PK

B. SMD
A. FORMAT ANALISIS
MASALAH PENYEBAB RTL

B. FORMAT RTL
NO KEG TUJUAN SASARAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA BIAYA KET
KESINAMBUNGAN PIS-PK DAN SMD

PIS-PK SMD/MMD

KELUARGA MASYARAKAT
KELUARGA MASYARAKAT
SEHAT SEHAT

PHBS PHBS
KESINAMBUNGAN LOKMIN

EVALUASI 1 EVALUASI 2
MASALAH 1 MASALAH 2 MASALAH 3

LOKMIN LOKMIN LOKMIN


1 2 3

RTL 1 RTL 2 RTL 3


PROGRAM MUTU
PUSKESMAS
SUBDIT MUTU & AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PEMBANGUNAN KESEHATAN

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan


kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan Kesehatan Peningkatan Pembudayaan Peningkatan


Percepatan
Ibu, Anak, KB, dan Pengendalian Gerakan Masyarakat Pelayanan Kesehatan
Perbaikan Gizi
Kesehatan Reproduksi dan Pengawasan
Masyarakat Penyakit Hidup Sehat (Germas)
Obat dan Makanan
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2020 - 2024

Pemerataan Fasyankes
dasar dan rujukan yang Terlaksananya
bermutu melalui intervensi
peningkatan mutu akreditasi Fasyankes
yang merata
Meningkatkan
pemerataan
pelayanan Penyempurnaan sistem
akreditasi (Standar dan Instrumen
kesehatan dasar Akreditasi, Sistem Informasi,
dan rujukan Penyelenggaraan Survei) Terlaksananya
yang bermutu pengukuran mutu
bagi masyarakat pelayanan kesehatan
di Fasyankes
Penguatan Sistem Manajemen
Mutu (registrasi, lisensi,
sertifikasi)
KEBIJAKAN
 Mutu, Keselamatan Pasien, PPI & K3
UU 36 /2009 TENTANG KESEHATAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DILAKSANAKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB, AMAN, BERMUTU, SERTA MERATA & NONDISKRIMINATIF (PS 19)
PEMERINTAH WAJIB MENETAPKAN STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN (PS 55 AY 1)
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (PS 55 AY 2)

PERMENKES NO PERMENKES NO PERMENKES NO PERMENKES NO


46 TAHUN 2015 11 TAHUN 2017 27 TAHUN 2017 52 TAHUN 2019
PASAL 39 (1) PASAL 5 (1&2) PASAL 2 & 3 PASAL 3 & 11

AYAT 1.
PASAL 2 PASAL 3 (1)
Setiap faskes wajib
Ruang lingkup Peraturan Setiap Fasyankes wajib
Dalam Upaya menyelenggarakan keselamatan
Menteri ini meliputi menyelenggarakan K3 di
pasien
Peningkatan Mutu pelaksanaanPPI di Fasilitas Fasyankes
Pelayanan, Pelayanan Kesehatan berupa
AYAT 2.
rumah sakit, puskesmas,klinik, PASAL 11 (4)
Puskesmas Wajib Pembentukan sistem pelayanan
dan praktik mandiri tenaga Penilaian eksternal K3 di
yang menerapkan:
Diakreditasi Secara a.Standar keselamatan pasien
kesehatan. Fasyankes sebagaimana dimaksud
Berkala Paling b.Sasaran keselamatan pasien pada ayat (2) dilaksanakan
PASAL 3 (1) melalui akreditasi Fasyankes
Sedikit 3 (Tiga) c.Tujuh langkah menuju
Setiap Fasilitas Pelayanan
keselamatan pasien sesuai dengan ketentuan
Tahun Sekali. Kesehatanharus melaksanakan peraturan perundang-undangan.
PPI.
DASAR PELAKSANAAN TIM TEKNIS MUTU

PPI PMK No.27/2017 tentang PPI di


Fasyankes

PMK No.11/2017 tentang Keselamatan


KP Pasien di Fasyankes

PMK No. 52/2018 tentang K3 di


K3 Fasyankes

UU No. 25/2009 tentang Pelayanan


Publik
PKPKM
KEPMENPAN No. 25/2004 tentang
Pedoman IKM
PENINGKATAN MUTU

TIM DAN PROGRAM MUTU IDENTIFIKASI PENGGUNA


LAYANAN YG BENAR
INDIKATOR & PRIORITAS KOMUNIKASI EFEKTIF

PENGUMPULAN & KEAMANAN PEMBERIAN


ANALISIS DATA OBAT

PENCAPAIAN MUTU
SAFE SURGERY

IDENTIFIKASI RISIKO MENCEGAH RISIKO JATUH

PROGRAM PENCEGAHAN
RISIKO
PENINGKATAN MUTU

PELAPORAN, ANALISIS DAN


UPAYA PERBAIKAN
PERILAKU TENAGA
SISTEM KESEHATAN
PELAPORAN
INSIDENS

REGULASI PPI PRINSIP PELAKSANAAN PPI

KAJIAN RISIKO INFEKSI PENCEGAHAN


TRANSMISI AIRBORNE
PPI
KEBERSIHAN TANGAN OUTBREAK
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

STUNTING TUBERKULOSIS
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENURUNAN TUBERKULOSIS
STUNTING

AKI-AKB PTM
PENURUNAN AKI DAN PENGENDALIAN PTM
AKB (NEONATUS) DAN FAKTOR RESIKO

IMUNISASI
PENINGKATAN CAKUPAN
dan MUTU IMMUNISASI
Peningkatan Mutu Dilakukan Melalui Upaya Perbaikan
Berkesinambungan, Upaya Keselamatan Pasien, Upaya
Manajemen Risiko Dan Upaya Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Untuk Meminimalkan Risiko Bagi
Pasien, Sasaran UKM, Masyarakat, Dan Lingkungan.
VARIASI MASALAH
PROSES MUTU
PENYEBAB MASALAH MUTU :
VARIASI PROSES
1 Proses tidak diukur dg baik

2 Proses tidak dimonitor dg baik

3 Proses tidak dikendalikan dg baik

4 Proses tidak dipelihara dg baik

5 Proses tidak disempurnakan

6 Proses tidak didokumentasi dg baik


Mengukur Indikator

Memonitor

Standar/
Mengendalikan
SPO

Ringkas, Rapih,
Memelihara Resik, Rawat,
Rajin

CQI :
Menyempurnakan
Siklus PDCA
INDIKATOR DI PUSKESMAS
INDIKATOR MUTU
PRIORITAS PELAYANAN
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP) Unit Pelayanan menerapkan
Indikator mutu yang diprioritaskan program perbaikan mutu Puskesmas
INDIKATOR MUTU
berdasarkan permasalahan PRIORITAS
dan KP di Unit Pelayanan.
kesehatan di wilayah kerja PELAYANAN PKM dipengaruhi oleh:
• prioritas Puskesmas;
• hasil evaluasi;
INDIKATOR INDIKATOR • sejauh mana layanan yang
MUTU MUTU UNIT diberikan itu sudah efisien dan
PRIORITAS PELAYANAN efektif, dll
PUSKESMAS

INDIKATOR MUTU TERKAIT INDIKATOR INDIKATOR MUTU


MUTU
PPI dan SKP TTG PPI
PELAYANAN
Penerapan Kewaspadaan Isolasi Masalah yg terjadi di
Enam SKP masing2 Unit pelayanan
Puskesmas
INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI PUSKESMAS

KEPATUHAN ANGKA KEBERHASILAN


PENGOBATAN PASIEN TB
PENGGUNAAN ALAT SEMUA KASUS SENSITIF
PELINDUNG DIRI OBAT (SO)

KEPUASAN PENGGUNA IBU HAMIL YANG


LAYANAN MENDAPATKAN
PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR

KEPATUHAN KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN IDENTIFIKASI
PENGGUNA LAYANAN
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa
menyebutkan satuan pengukuran.

Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data,
analisis situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)

Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu

DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator


untuk menghindari kerancuan

Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang
memiliki karakteristik tertentu

Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Desain Pengumpulan Data Retrospektif , Survei harian

Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik.
Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data.

Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data

Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data

Penyajian Data Cara menampilkan data

Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian
target yang ditetapkan.
PENGORGANISASIAN MUTU
DI PUSKESMAS
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

PJ
MUTU
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

ALTERNATIF 1

KEPALA PUSKESMAS

PENANGGUNG JAWAB
MUTU

SEKRETARIS/
PENGENDALI DOKUMEN??

PJ KP PJ PPI PJ AI PJ K3 PJ ADMEN PJ UKM PJ UKP


PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS
ALTERNATIF 2
PMK 27/2017 Hal 151
PJ MUTU PJ KP PJ PPI

PJ ADMEN
PMK 11/2017 Pasal SESUAI REGULASI
17 ayat (1) hal 15
PJ UKM

PJ UKP
TIM MUTU
PJ AI

PJ K3

PJ MANAJEMEN
RISIKO
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Ketepatan Identifikasi Pasien

2. Peningkatan komunikasi yang efektif

3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi.

5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.

arjaty/ SKP FKTP/2019


10/11/2020
6. Pengurangan risiko pasien jatuh.
PMK 27 tahun 2017
Pasal 1: Pengertian:
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat
sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.
Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections = HAIs):
PROGRAM PENCEGAHAN DAN HH
APD Limbah

PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Lingkungan


Peralatan
HAIs Perawatan Ps
Penanganan
PPRA Linen Kes.
Karyawan
Penempatan
Pasien Etika
batuk
Penyuntikan
yang aman
Praktil lumbal
VAP,IADP punksi
ILO,ISK

Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN
Audit
IPCN
ICRA
The “My 5 Moments for Hand
Hygiene” approach
MANAJEMEN RISIKO
UPAYA MANAJEMEN RISIKO DILAKSANAKAN MELALUI SEBUAH KERANGKA KERJA
MANAJEMEN RISIKO YANG DILAKSANAKAN DALAM PROSES MANAJEMEN RISIKO YANG
MENCAKUP : IDENTIFIKASI, ANALISA, PENATALAKSAAN RISIKO DAN MONITOR
PERBAIKANNYA.
POKOK PIKIRAN
• Risiko yang pernah terjadi yang berakibat adanya kejadian/insiden
didokumentasikan dalam Register Risiko
• Risiko yang belum pernah berakibat kejadian/insiden
didokumentasikan pada Identifikasi Proses Berisiko Tinggi
• Register Risiko dan Identifikasi Proses Berisiko Tinggi harus
dibuat sebagai dasar penyusunan Program Manajemen risiko

 Identifikasi Resiko dari :


1. Ruang Lingkup Klinis:------------.> SKP
2. Ruang Lingkup Non Klinis: ------.> (Strategik, Operasional (selain KP),
Finansial, Reputasional,K3
3.Ruang Lingkup HAIs----------------.> P.P.I
Proses Manajemen Risiko
Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)

Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pada (review)
stakeholders Dukungan
internal
Evaluasi risiko

Tindakan/treatment
terhadap risiko
RISK MATRIX GRADING
UNTUK KESELAMATAN PASIEN
Potencial Concequences
Frekuensi/ Likelihood Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln)
5

Sering terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme


(Bebrp x /thn)
4
Mungkin terjadi Low Moderate High Extreme Extreme
(1-2 thn/x)
3
Jarang terjadi Low Low Moderate High Extreme
(>2-5 thn/x)
2
Sangat jarang sekali Low Low Moderate High Extreme
(>5 thn/x)
1

Can be manage by Clinical Manager / Lead Clinician Detailed review & urgent treatment Immediate review & action
28/09/2020 should assess the consequences should be undertaken by senior required at Board level.
procedure (Tindak
againts cost of treating the risk Director must be informed
M/ 2017 lanjuti sesuai SPO management
(Analisa segera (RCA)
(Manajer analisa dampak yg akan (RCA) oleh Manajemen Senior
timbul terkait cost)
RISIKO NON KLINIS
MATRIKS ANALISIS RISIKO
DAMPAK

1 2 3 4 5
MATRIX NALISIS RISIKO 5X5

Sangat Sangat
Rendah Sedang Tinggi
Rendah Tinggi

Hampir Pasti
5 5 10 15 20 25
Terjadi
KEMUNGKINAN

4 Sering Terjadi 4 8 12 16 20

3 Mungkin Terjadi 3 6 9 12 15

2 Jarang Terjadi 2 4 6 8 10

Hampir Tidak
1 1 2 3 4 5
Terjadi
III.7. KAJI BANDING

Komisi Akreditasi FKTP - BHW


KAJI BANDING

. Pembuatan Kerangka Acuan-----.> Tujuan Khusus Harus Terukur...!!


. Instrumen
. Pelaksanaan
. Analisa hasil kaji banding
. Rencana tindak lanjut
. Laporan
. Evaluasi pelaksanaan kaji banding
. Tindak lanjutterapkan PDCA
Bagaimana Kerangka
Peningkatan Mutu Pada
Era Pandemi / AKB ?
Pelayanan Kesehatan Untuk Covid- 19,
Dan Pelayanan Kesehatan Esensial Harus
Tetap Berjalan Secara Seimbang, Bermutu,
Dan Mengupayakan Keselamatan
BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA ?
IMPLEMENTASI
• Establishing (pembakuan):
• Lakukan review thd regulasi internal termasuk panduan kerja, SOP-SOP
• Lakukan penyesuaian regulasi internal tsb dengan protocol kesehatan pada
AKB
• Implementing (pelaksanaan):
• Terapkan prosedur-prosedur yang sudah disesuaikan dengan protocol
kesehatan
• Integrasi upaya kuratif rehabilitatif, promotif dan preventif
• Sustaining (keberlangsungan/pembiasaan):
• Lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaannya (compliance)
• Improving (peningkatan):
• Kembangkan ide-ide untuk inovasi dalam penerapan berdasarkan hasil
monitoring
SIMPULAN
• Pada era pandemi Covid 19 dan AKB, mutu dan keselamatan pasien merupakan
keharusan untuk diupayakan
• Regulasi internal (kebijakan, panduan, SOP, dsb) yang sudah disusun di FKTP, perlu
direview dan disesuaikan dengan kondisi pandemic dan AKB
• Kerangka Establishing, Implementing, Sustaining, dan Improving mengikuti siklus
PDCA dapat diterapkan dalam upaya menjamin dan meningkatkan mutu baik
pada penanganan pasien Covid maupun pasien non-covid, dan
• Perlu adanya integrasi upaya kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif yang
bermutu dalam pelayanan kepada masyarakat
• Tim mutu tetap berperan dalam memfasilitasi upaya-upaya perbaikan mutu di
FKTP
SIMPULAN
• Di masa pandemi Covid 19 dan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), mutu dan
keselamatan pasien merupakan keharusan untuk diupayakan, baca dan
implemenasikan KMK 413
• Regulasi internal (kebijakan, panduan, SOP, dsb) yang sudah disusun di FKTP,
perlu direview dan direvisi, disesuaikan dengan perubagan regualsi yg ada, kondisi
pandemic dan AKB
• Perlu adanya integrasi upaya kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif yang
bermutu dalam pelayanan kepada masyarakat
• Tim mutu tetap berperan dalam memfasilitasi upaya-upaya perbaikan mutu di
Puskesmas
 Tetapkan Target Kapan Siap Untuk Dilakukan Survei
 Tetapkan Target Kelulusan (Status Akreditasi)
 Pahami betul standar dan instrumen:
 Mengerti apa makna standar, kriteria, dan EP
 Paham apa yang dipersyaratkan
 Paham regulasi yang harus disusun
 Paham kegiatan yang harus dilakukan untuk memenuhi kriteria
 Paham kegiatan yg harus dilakukan untuk implementasi regulasi yg telah disusun
 Paham apa yg akan ditelusur untuk membuktikan kegiatan/implementasi
dilakukan
 Lakukan asesmen awal dan perhatikan gaps antara standar dan
pencapaian saat ini
 Laksanakan PPS -----.> segera setelaah rekomendasi survei perdana
 Tentukan target dan Indikator
 Susun strategic action plan dengan penjadualan yang jelas ----.> (mile-
stones untuk menuju akreditasi)
 Laksanakan review dan Revisi dokumen
Mile-stones Untuk Menuju Akreditasi

Anda mungkin juga menyukai