Anda di halaman 1dari 63

1

Penyusunan Dokumen Rg.


PENYUSUNAN
DOKUMEN YANG
DIPERSYARATKAN DALAM
AKREDITASI FKTP.
Djemingin Pamungkas
Telpon: 081327094000 dan 085868573393
Email: ragiljp865@gmail.com.
Yan.Prima Rg.BPTPK.Gb. 2
DOKUMEN FKTP. 3

Penyusunan Dokumen Rg.


Internal,
 EkternalReferensi,
 Rekaman
DOKUMEN AKREDITASI 4
PUSKESMAS REGULASI
INTERNAL

Penyusunan Dokumen Rg.


1. SuratKeputusan/ SK,
2. Prosedur (SOP),
3. Kerangka acuan,
4. Pedoman,
5. Panduan,
6. Manual
Kegiatan Awal sesuai 5

dengan langkah

Konsep mutu & Akred.Rg.


Pedoman penyusunan
dokumen (2.3.11.5.),
Pedoman pengendalian
dokumen (2.3.11.4),
Buku induk dokumen,
6
Penyiapan Tim
Puskesmas

Konsep mutu & Akred.Rg.


Unit sesuai dengan Bab,
UKM sesuai bab.

Jangan setiap bab.


Acuan
7

Penyusunan Dokumen Rg.


Tata Naskah
Pemda
Pendekatannya 8

Konsep mutu & Akred.Rg.


 Admen  system,
 UKM System
 UKP bab VII dan VIII  EP.

Esesnsi
SURAT KEPUTUSAN 9

Penyusunan Dokumen Rg.



Kebijakan,
Ketetapan,
Penetapan, SK.
Ditetapkan,
Surat Keputusan
10

Penyusunan Dokumen Rg.


REGULASI INTERNAL DI
PUSKESMAS
Administrasi dan 11

manajemen

Penyusunan Dokumen Rg.


1. Kebijakan Kepala Puskesmas
2. Rencana Lima Tahunan/Rencana Strategi
Bisnis
3. Rencana Tahunan (RUK/RBA dan RPK)
4. Pedoman/Manual Mutu
5. Pedoman/panduan terkait dengan administrasi
dan manajemen
6. Rencana (Program) Mutu Puskesmas dan
Keselamatan Pasien
7. Standar Operasional prosedur
Upaya Kesehatan 12

Masyarakat

Penyusunan Dokumen Rg.


1. Kebijakan Kepala Puskesmas]
2. Pedoman untuk masing-masing
UKM
3. Rencana Tahunan untuk masing-
masing UKM
4. Kerangka acuan kegiatan untuk
tiap-tiap UKM
5. Standar Operasional Prosedur
Pelayanan Klinis/UKP 13

Penyusunan Dokumen Rg.


1. Kebijakan Kepala Puskesmas
2. Standar Operasional Prosedur
3. Pedoman Pelayanan Klinis
(Panduan Praktik Klinis)
4. Rencana Program Mutu dan
Keselamatan Pasien
5. Kerangka acuan Kegiatan
14
Kebijakan

Penyusunan Dokumen Rg.


Pedoman/Panduan

(Rencana/KAK Program)
(rencana/ KAK Kegiatan
SOP

Implementasi

Rekam implementasi
PEDOMAN
Pedoman adalah: 15
 kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-

Penyusunan Dokumen Rg.


langkah yang harus dilakukan.
 merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan
kegiatan.
 mengatur beberapa hal
Panduan adalah :
 petunjuk dalam melakukan 1 (satu) kegiatan,

Pedoman atau Panduan perlu SK Pemberlakuan.


Agar Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik dan
benar perlu SOP.
16
RENCANA KERJA LIMA TAHUNAN

Penyusunan Dokumen Rg.


 Sejalan dg Renstra Dinkes Kab / Kota
 Sesuai dg target kinerja yg ditetapkan Dinkes
 Sesuai dg Visi, Misi dan Tupoksi Puskesmas
 Berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
 Dilakukan analisis situasi (pencapaian
kinerja, faktor-faktor pendorong dan
penghambat)
Sistematika Rencana Kerja Lima Tahunan.
Bab I. Pendahuluan 17
A. Keadaan Umum Puskesmas

Penyusunan Dokumen Rg.


B. Tujuan penyusunan rencana lima tahunan
C. Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis
pelayanan dan upaya Puskesmas

Bab II. Analisis Kinerja


D. Pencapaian Kinerja untuk tiap jenis pelayanan
dan upaya Puskesmas
E. Analisis Kinerja: menganalisis factor pendukung
dan penghambat pencapaian kinerja
Bab III. Rencana Pencapaian Kinerja Lima
Tahun 18

A. Program Kerja dan kegiatan: berisi

Penyusunan Dokumen Rg.


program-program kerja yang akan
dilakukan yang meliputi antara lain:
 Program Kerja Pengembangan SDM, yang
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya:
pelatihan, pengusulan penambahan SDM, seminar,
workshop, dsb
 Program Kerja Pengembangan sarana, yang
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya:
pemeliharaan sarana, pengadaan alat-alat kesehatan,
dsb
 Program Kerja Pengembangan Manajemen dst.
19
B. Rencana anggaran:
 merupakan rencana biaya untuk tiap-tiap program kerja dan

Penyusunan Dokumen Rg.


kegiatan-kegiatan yang direncanakan secara garis besar.

BAB IV. Penutup.

(Lihat Lampiran : Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan


Puskesmas.)
20

Penyusunan Dokumen Rg.


STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
( SOP )
Standard Operating
Procedure (SOP) Standard
21
PMK.46.
Procedure
Prosedur Operasional

Ragil.BPTPK. Gombong.
Tatap SPO
UU.44.
(Protap)

Prosedur
Tindakan
Istilah Lain Prosedur
Kerja

Prosedur Juklak/
Penatalaksanaa
n Algoritma/ Juknis.
Clinical Patway
22
 Standard Operating Procedures (SOP) :
 Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah suatu
perangkat instruksi/ langkah- langkah yang

Penyusunan Dokumen Rg.


dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin
tertentu. (Undang-undang No. 29 Tahun 2004,
tentang Praktik Kedokteran dan Undang-undang No.
44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit)
 adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan
administrasi pemerintah, (Kepmenpan No.021 tahun
2008 dan. No.35 tahun 2014),(administrasi
pemerintahan)

 Selanjutnya
istilah yg digunakan adalah SOP
(Permenkes 46 2015.Akreditasi FKTP).
Tujuan Penyusunan SOP, 23
 Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/ seragam dan aman,
 dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan
standar yang berlaku.

Penyusunan Dokumen Rg.


Manfaat SOP,
Mendokumentasi langkah-langkah
kegiatan
Memastikan staf Puskesmas memahami
bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
Memenuhi persyaratan standar
pelayanan Puskesmas
Syarat penyusunan SOP : 24
 Identifikasi kebutuhan, yakni mengidentifikasi apakah kegiatan
yang dilakukan saat ini sudah memiliki SOP atau belum, dan bila
sudah agar diidentifikasi apakah SOP masih efektif atau tidak.

Penyusunan Dokumen Rg.


 Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka yang
melakuan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut.
 Tim atau panitia yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas hanya untuk
menanggapi dan mengkoreksi SOP tersebut.
 karena komitmen terhadap pelaksanaan SOP hanya diperoleh
dengan adanya keterlibatan personel/ unit kerja dalam penyusunan
SOP.
 SOP harus menggunakan kalimat perintah/ instruksi dengan
bahasa yang dikenal pemakai.
 SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk SOP
pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus
mengacu kepada standar profesi, standar pelayanan, mengikuti
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
kesehatan, dan memperhatikan aspek keselamatan pasien.
Dokumen

SOP
A. Pengertian 1. Judul adalah,
2. Yang menimbulkan multii persepsi, dst
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
…”judul
C. Kebijakan SK. BAB.
Evaluasi langkah-
D. Referensi Doc.Ekternal jelas. langkah/ kepatuhan
Pengertian,
E. Prosedur Langkah petugas, Tu/,
refernsi,
Langkah 2
F. Unit terkait Yg memakai SOP. Ceklist/
daftar tilik
G. Rekaman Historis Lembar lepas.

Tindakan + persiapan alat dan bahan  Kritis +Bagan alir


Dokumen internal/ regulasi internal:
Tata Naskah
Kab/ Kota
Surat
Surat
Penetapan, ketetapan, Surat
Keputusan/
ditetapkan, kebijakan, Keputusan/
Keputusan/
Surat keputusan SK.
SK.
SK.
5.5.1. Semua
Daftar pelayanan/ Mekanisme,
Tilik/ Evaluasi kegiatan
Ceklis langkah- UKM. Dlm Prosedur, susun
langkah/
t
Kepatuhan
gedung dan langkah- langkah,
CR. luar gedung
5.5.2.
susun SOP SOP SOP.
27

Penyusunan Dokumen Rg.


Format SOP
Diagram Alir (Flow Chart):

- Membantu mencari masalah & sebab masalah,


- Mencari variasi-variasi dalam Proses,
- Mencari penyimpangan2 yang ada dalam
proses.

Ada dua macam flow chart :


1. Makro Flow chart
2. Mikro Flow chart
Makro flow chart :

 Menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar


dari proses yang ingin kita tingkatkan.
 Hanya mengenal satu simbol ,
bentuk balok :
Mikro flow chart :

 Menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan


diagram makro,
 Bentuk simbol :
 Awal kegiatan =

- Akhir kegiatan =
- Simbol Keputusan =

Ya

?
Tidak

- Simbol Penghubung =
- Simbol Kegiatan =

 Simbol Dokumen =

 Diarsipkan =
 Bagan Alur Makro :

Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan


A B C D
 Bagan Alur Mikro :

Ya
?

Tidak

2
 Contoh Diagram Makro :

Pasien Pasien Pasien Pasien


Datang Didaftar Diperiksa Ke Apotik

Pasien
Membayar

Pasien
Pulang
 Contoh Diagram Alur Mikro :

Pasien Pasien Pasien


Pasien
Datang Menunggu Diperiksa
Mendaftar

Pasien Pasien diberi Ya Perlu


12 ke Lab. pengantar Lab ?

Tidak

Ya
Pasien Perlu
Disuntik Suntik ?

Tidak
Pasien
Pasien Pasien
pulang
ke Apotik Diberi R/
 Contoh Diagram Alur Mikro :

Mempersilah kan Mempersilahkan


Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Datang Diperiksa
Mendaftar Menunggu

Pasien Ya
dipersilahkan Pasien diberi Perlu
12 ke Lab.
pengantar Lab ?

Tidak

Ya
Pasien Perlu
Disuntik Suntik ?

Tidak
Pasien Pasien
Pasien
pulang dipersilahkan
Diberi R/
ke Apotik
38

Evaluasi SOP.

Penyusunan Dokumen Rg.


 Evaluasi SOP dapat dilakukan dengan evaluasi
penerapannya dan > revisi secara total/
sebagian SOP tersebut.
1. Evaluasi penerapan/ kepatuhan SOP dapat
dilakukan dengan evaluasi langkah- langkah
penerapan SOP apakah sudah dilakukan
semua langkah ataupun sebagian langkah yang
dilakukan. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan
dengan menggunakan daftar tilik/ cek list
39
 Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions)
yang dikerjakan secara konsisten, diikuti dalam

Penyusunan Dokumen Rg.


pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk
diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (check-
mark).
 Daftar tilik merupakan bagian dari sistem
manajemen mutu untuk mendukung standarisasi
suatu proses pelayanan.
 Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang
kompleks.
 Daftar tilik digunakan untuk mendukung,
mempermudah pelaksanaan dan memonitor SOP,
bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
Langkah-langkah menyusun daftar tilik
Langkah awal dengan melakukan Identifikasi 40
prosedur yang membutuhkan daftar tilik untuk
mempermudah pelaksanaan dan

Penyusunan Dokumen Rg.


monitoringnya.
 Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
 Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
 Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
 Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan
format tertentu,
 Lakukan uji-coba,
 Lakukan perbaikan daftar tilik,
 Standarisasi daftar tilik.
Tidak dapat
No Kegiatan Ya Tidak dikerjakan Keterangan
(TDD)

Total
42

Penyusunan Dokumen Rg.


Compliance rate ( CR) = Σ Ya x 100 %
Σ Ya+Tidak
 Evaluasi isi SOP. 43
 dilaksanakan sesuai kebutuhan dan maksimal 2
tahun sekali,

Penyusunan Dokumen Rg.


 dilakukan oleh masing-masing unit kerja, dipimpin
oleh koordinator unit kerja/ program.
 Hasil evaluasi :
 SOP masih tetap bisa dipergunakan atau
 SOP perlu diperbaiki/ direvisi.
 Perbaikan/ revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau
seluruhnya.
 Pergantian kepala Puskesmas, bila SOP memang
masih sesuai/ dipergunakan maka tidak perlu
direvisi.
44
Penataan Dokumen.

Penyusunan Dokumen Rg.


 Untuk memudahkan didalam pencarian
dokumen akreditasi Puskesmas/ Klinik
dikelompokan masing- masing bab/
kelompok pelayanan/ UKM. dengan
diurutkan setiap urutan kriteria dengan
dipilah- pilah dalam bentuk tata dokumen.
(SK.SOP)Rekaman diurutkan System.
 Apabila dokumen tersebut direkam didalam
buku maka urutan dokumen tersebut diberi
lembar penjelasan bahwa dokumen
tersebut didalam buku.
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS 45
( PTP )
Perencanaan :

Penyusunan Dokumen Rg.


 Proses kegiatan yg harus dilakukan
 Secara urut
 Utk mengatasi masalah
 Dalam rangkai mencapai tujuan
 Memanfaatkan sumberdaya dg efektif – efisien.
PTP :
 untuk tahun yad. 46
 Mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas

Penyusunan Dokumen Rg.


(wajib, pengembangan maupun spesifik)
 Sumber dana : Pusat, Daerah, lainnya.
 Mekanisme :
 Penyusunan RUK dg memperhatikan kebijakan2
 Sesuai hasil kajian data dan informasi di Puskesmas
berasal dari masy dan linsek.
 Lengkapi dg usulan pembiayaan
 Dibahas di Dinkes Kab/Kota > masuk dalam Usulan
Dinkes Kab/Kota > DPRD > disetujui > Puskesmas >
RPK
47
PENYUSUNAN RUK.
a. Tahap Persiapan.

Penyusunan Dokumen Rg.


 Persiapkan Staff yg akan terlibat
 Persamaam persepsi dan pengetahuan
b. Tahap Analisis Situasi.
 Kepala Puskesmas menetapkan Tim Penyusun RUK
 Tim melakukan analisis terhadap data-data (umum,
khusus, hasil penilaian kinerja dsb) > diperoleh
informasi.
48
Tahap Penyusunan RUK :
 Pertahankan kegiatan yg sudah dicapai

Penyusunan Dokumen Rg.


 Perhatikanupaya / program yg masih
bermasalah
 Susun rencana kegiatan baru sesuai kondisi riil
dan kemampuan Puskesmas.
 Tahap penyusunan RUK:
Analisis masalah
Penyusunan RUK.
49
a. Analisis masalah.
Tim Penyusun bersama Linsek :

Penyusunan Dokumen Rg.


1) Identifikasi masalah
2) Menetapkan prioritas masalah
3) Merumuskan masakah
4) Mencari akar penyebab masalah
b. Penyusunan RUK (upaya kesh wajib,
pemngembangan dan khusus).
1) Kegiatan tahun yad
2) Kebutuhan sunberdaya
3) Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan.
50
Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK).

Penyusunan Dokumen Rg.


a. Pelajari alokasi kegiatan
b. Bandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dg
RUK
c. Susun Rancangan Awal secara rinci
d. Adakan Lokakarya Mini
e. Menyusun RPK.

(periksa format-format dalam Lampiran Pedoman


Penyusunan Dokumen).
Perencanaan

Cakupan akhir tahun + Harapan Pelanggan


Unit
Perencanaan

Rentra,  RUK
RBA.  RPK Lengkapi:
Doc.
Regulasi,

Puskesmas PTP.
Rekaman,
Doc.
Ekternal

Kinerja:
+1  Individu
-1
SKP,
 Unit PKP,
 Organisasi
PTP RPK.
Perubahan
52

PROGRAM.

Penyusunan Dokumen Rg.


 Collin Cobulld English Language Dictionary
 adalah rencana berskala besar dan terinci yg
dibuat utk satu tujuan tertentu
 Adalah rencana kegiatan atau pekerjaan yg
akan dilaksanakan, termasuk waktu kapan
kegiatan itu akan dilaksanakan.
 Adalah sebuah rencana baku tentang rangkaian kegiatan,
daftar tugas dsb (Longman) .
 Adalah sebuah Prosedur utk menyelesaikan masalah,
termasuk pengumpulan data,memproses dan
mempresentasikan hslnya
53
 Adalah sebuah rencana tentang apa yang akan
dikerjakan (Oxford Dictionary).
 Adalahpenjabaran terperinci tentang strategi

Penyusunan Dokumen Rg.


dan langkah-langkah yg dipergunakan untuk
mencapai tujuan lembaga ( Panduan Renstra
dan Pengukuran Kinerja, Menristek)
PROGRAM : rencana kegiatan yg akan
dilaksanakan, yg disusun secara rinci,
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga /
unit kerja.
Program sebaiknya disusun dalam bentuk
Kerangka Acuan Program
54
Ketentuan tentang Program :
 Tujuan Program.

Penyusunan Dokumen Rg.


Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan,
sehingga tujuan program dapat tercapai.
Khusus :
1. Adanya kejelasan langkah-langkah dlm melaksanakan
kegiatan.
2. Adanya kejelasan siapa yg melaksankan kegiatan dan
bagaimana kegiatan tsb dilaksanakan
3. Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu
pelaksanaan kegiatan.
55
PENULISAN KERANGKA ACUAN
PROGRAM

Penyusunan Dokumen Rg.


Pendahuluan : berisi hal-hal umum yg masih
terkait dg program.
Latar belakang : justifikasi / alasan mengapa disusun
program.
Tujuan Umum : tujuan secara garis besar.
Tujuan khusus : tujuan secara rinci.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan : adalah langkah-
langlah kegiatan yg harus dilakukan untuk tercapainya
tujuan program.
56

Penyusunan Dokumen Rg.


Cara melaksamakan kegiatan : metode
melaksanakan kegiatan, a.l : membentuk Tim,
melakukan rapat, adalah target per tahun
ygmelakukan audit dsb.
Sasaran : adalah target per tahun yg spesifik dan
terukur utk mencapai tujuan upaya / kegiatan.
Sasaran upaya/ kegiatan menunjukkan hasil
antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan
tertentu
Sasaran yang baik harus 57
memenuhi kriteria “SMART”

Penyusunan Dokumen Rg.


yaitu :
 Specific :
 menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan, bukan cara pencapaiannya.
 Sasaran harus memberikan arah dan tolok
ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan
landasan untuk penyusunan strategi dan
kegiatan yang spesifik.
58
Measurable :

Penyusunan Dokumen Rg.


harus terukur dan
dapat dipergunakan untuk memastikan
apa dan kapan pencapaiannya.
Akuntabilitasharus ditanamkan
kedalam proses perencanaan >
metodologi untuk mengukur pencapaian
sasaran (keberhasilan upaya/ kegiatan)
harus ditetapkan sebelum kegiatan yang
terkait dengan sasaran tersebut
dilaksanakan.
59

Agressive but Attainable,

Penyusunan Dokumen Rg.


Achievable :
 sasaran harus dijadikan standar keberhasilan,
 sasaran
harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
 Misalnyakita bisa menetapkan sebagai suatu
sasaran : “Pengurangan kematian akibat TB akan
dapat dicapai sampai ke tingkat tertentu” tetapi
meniadakan kematian merupakan hal yang tidak
dapat dipastikan kelayakannya.
60

 Result oriented : sedapat mungkin


sasaran harus menspesifikkan hasil yang ingin

Penyusunan Dokumen Rg.


dicapai. Misalnya : mengurangi komplain masyarakat
terhadap pelayanan OAT sebesar 50%

 Time bound : sasaran sebaiknya dapat


dicapai dalam waktu yang relatif pendek, mulai dari
beberapa minggu sampai beberapa bulan
(sebaiknya kurang dari 1 tahun). Kalau ada upaya/
kegiatan 5 (lima) tahun dibuat sasaran antara.
Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat lebih
serasi dengan proses anggaran apabila dibuat
sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di
Puskesmas.
61
 Manajemen adalah Ilmu dan Seni.
 Seni di dalam penentuan sasaran :

Penyusunan Dokumen Rg.


 menimbulkan tantangan yang dapat dicapai.
 Sasaranyang terbaik adalah sasaran yang dapat
mendorong peningkatan kapasitas Puskesmas,
namun dalam batas-batas kelayakan.
 Sasaran yang baik akan meningkatkan upaya/
kegiatan dan jasa pelayanan yang dihasilkan,
 juga menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya
diri pada para pelaksananya.
 penetapantarget kinerja yang tidak mungkin dicapai
akan melemahkan motivasi, membunuh inisiatif dan
menghambat daya inovasi karyawan.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan : 62
 adalahmerupakan perencanaan waktu

Penyusunan Dokumen Rg.


melaksanakan langkah-langkah pelaksanaan
upaya/ kegiatan .
 Lama waktu tergantung rencana upaya/
kegiatan tersebut dilaksanakan.
 Untuk program tahunan, maka jadwal yang
dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun,
 untukupaya/ kegiatan 5 tahun maka jadwal
yang harus dibuat adalah jadual 5 tahun.
 Jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dibuat time
table (Gan Chart). (lihat Lampiran)
Diskusi: 63

Penyusunan Dokumen Rg.Kk


 Sususn dokumen
internal masing- masing
 Bagi Kelompok (admen,
kelompok UKM, UKP},
(3),  Dokumen yang disusun
 Penugasan
SK/ Kebijakan, SOP.
kelompok
Kerangka acuan,
 Ambil pedoman
pendampingan.

Anda mungkin juga menyukai