Webinar CPKB
Secara Daring, 28-30 Oktober 2023
Widiastuti Adiputra
MANAJEMEN MUTU
05 SUMBER DAYA
04
03 PERALATAN.
02 PROSEDUR ,INSTRUKSI-INSTRUKSI,
Manajemen memobilisasi 01 MATERIAL
PROSES DAN METODE YANG VALID
Mempunyai pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan Memahami prinsip CPKB ,
kemampuan yang sesuai dengan pengetahuan tentang produk
tugas dan fungsinya. sesuai tugasnya
serta memperoleh pelatihan awal
dan berkesinambungan
Ed Shereen:
Kepala pabrik
KUALIFIKASI PERSONIL KUNCI
KEPALA BAGIAN PRODUKSI KEPALA BAGIAN PENGAWASAN MUTU
• telah mendapat pelatihan yang memadai • mendapat pelatihan yang memadai dan
dan berpengalaman dalam pembuatan berpengalaman dalam bidang pengawasan
Kosmetika. mutu.
• mempunyai kewenangan dan tanggung • Mempunyai kewenangan penuh dan
jawab dalam manajemen produksi yang tanggung jawab dalam semua tugas
meliputi semua pelaksanaan kegiatan, pengawasan mutu meliputi penyusunan,
peralatan, personil produksi, area produksi verifikasi dan penerapan semua prosedur
dan pencatatan. pengawasan mutu.
• dijabat oleh seorang Apoteker atau Sarjana • dijabat oleh seorang Apoteker atau Sarjana
Farmasi, Sarjana Kimia atau tenaga lain yang Farmasi, Sarjana Kimia atau tenaga lain yang
mempunyai pengalaman dalam bidang mempunyai pengalaman di bidang
produksi Kosmetika pengawasan mutu Kosmetika.
• Independen, memiliki wewenang serta • Independen terhadap bagian lain
tanggung jawab penuh untuk mengelola
produksi Kosmetika
KOMPETENSI PERSONAL KUNCI
Dasar penentuan pada saat
• Recruitment dan
• Program pelatihan sebagai
induction dan rutin
Bagaimana r pelaksanaan kualifikasi
personel?
• Kualifikasi personel dilakukan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya sehingga
memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan, mencakup antara lain :
• Identifikasi jabatan (tugas) yang membutuhkan
kualifikasi, antara lain: personel kunci, operator
penimbangan, analis, petugas inspeksi visual
• Jabarkan kebutuhan jenis kualifikasi, antara lain:
o Standar perusahaan
o Pengetahuan terkait tugas dan keterampilan
(cognitive)
o Pelatihan (internal dan eksternal) termasuk on the job
training
• Rencana kualifikasi dan kriteria keberterimaan
• Evaluasi
PELATIHAN
Classroom/OJT
PELATIHAN
CONTOH PELATIHAN tentang pengetahuan dan ketrampilan analis
mikrobiologi :
• plate pouring,
• counting of colonies,
• aseptic technique,
• media preparation,
• serial dilutions, and
• basic techniques in identification, with acceptability determined using objective
criteria where relevant.
• procedures for containment of microorganisms
• safe handling of microorganisms
• interpretasi hasil WHO TRS 961 WHO good practices for pharmaceutical microbiology laboratories
PELATIHAN
• CONTOH
• Personil baru
PELATIHAN
• Efektifitas penerapannya dievaluasi secara berkala
• Program pelatihan disiapkan, disetujui oleh masing-masing Kepala
Bagian , bila perlu disetujui pula oleh PJT/Kepala Pemastian Mutu. Perlu
dibuat laporan pelaksanaan program tersebut
• Catatan pelatihan disimpan
• Pelatihan diberikan oleh personel yang terkualifikasi
• Pengunjung atau personel yang tidak mendapat pelatihan :
• sebaiknya tidak dibawa masuk ke area produksi dan laboratorium pengawasan
mutu.
• bila tidak dapat dihindarkan, hendaklah mereka diberi penjelasan lebih dahulu,
terutama mengenai higiene perorangan dan pakaian pelindung yang
dipersyaratkan serta diawasi dengan ketat.
Tersedia training matrix untuk tiap posisi
dan personil kunci (sesuai tipe) dan
Training needs tiap departemen
HR dibantu Departemen terkait
menyediakan personil pelaksana pelatihan
ALUR
Pelaksanaan pelatihan
Dokumen : Daftar hadir, Module Training
Pembuatan Agenda Tahunan dan Jadwal
Evaluasi setelah pelatihan (kriteria
Pelatihan yang tdd : Siapa, Apa, Kapan dan
keberterimaan ditetapkan)
oleh siapa
Mutahirkan data pelatihan personel