Personalia
• Sangat menentukan dalam keberhasilan penerapan
CPOB di Industri Farmasi;
• Output industri farmasi merefleksikan kompetensi,
perhatian dan kemampuan personilnya;
• Kesalahan di industri farmasi : banyak yang disebabkan
oleh faktor personil;
• Metode dan standar seleksi karyawan pada waktu
recruitment dan metode pelatihan karyawan dapat
mempengaruhi kesuksesan implementasi CPOB di
Industri Farmasi.
Personalia
• Penunjukan/pemilihan karyawan untuk mengerjakan
tugas dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi
CPOB
• Kunci kualifikasi personalia yang akan bekerja di industri
farmasi adalah :
- Pendidikan formal,
- Pelatihan,
- Pengalaman,
- Kesehatan jasmani &rohani
- dll.
Prinsip Personalia (CPOB)
• SDM sangat penting dalam pembentukan dan penerapan
sistem pemastian mutu (quality assurance) yang
memuaskan dan pembuatan obat yang benar;
• Industri Farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan
personil yang terkualifikasi,dalam jumlah memadai untuk
melaksanakan semua tugas;
• Tiap personil memahami tanggung jawab masing-masing
dan dicatat;
• Memahami prinsip CPOB,memperoleh pelatihan awal dan
berkesinambungan,termasuk instruksi mengenai higiene
yang berkaitan dengan pekerjaan.
Personil Kunci
• Personil Kunci : Kepala Bagian Produksi, Kepala
Bagian Pengawasan Mutu (Quality Control) dan Kepala
Bagian Pemastian Mutu (Quality Assurance).
• Kepala Bagian Produksi,Kepala Bagian Pemastian Mutu/
Kepala Bagian Pengawasan Mutu harus independen
satu terhadap yang lain.
• Masing-masing punya wewenang yang penuh dan
sarana yang memadai yang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya secara efektif.
Kepala Bagian Produksi
• a. Seorang Apoteker;
b.Terdaftar dan terkualifikasi;
c. Memperoleh pelatihan yang sesuai;
d. Memiliki pengalaman praktis yang memadai dalam
bidang pembuatan obat;
e. Memiliki ketrampilan manajerial
• Memiliki Kewenangan dan Tanggung jawab penuh
dalam pembuatan obat
Kepala Bagian Pengawasan
Mutu (QC):
• a. Seorang seorang apoteker yang terkualifikasi ;
b. Memperoleh pelatihan yang sesuai;
c. Memiliki pengalaman praktis yang memadai;
d. Memiliki Ketrampilan manajerial.
• Memiliki kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam
Pengawasan Mutu.
Kepala Bagian Pemastian
Mutu (QA)
• a. Seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi;
b. memperoleh pelatihan yang sesuai;
c. Memiliki pengalaman praktis yang memadai;
d. Memiliki ketrampilan manajerial.
• Memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan tugas yang berhubungan dengan
Pemastian Mutu.
Kualifikasi Personil
• Diperlukan kualifikasi personil kunci
• Kompetensi - kualifikasi Personil Kunci
• Kompetensi-Kualifikasi karyawan lainnya
• Kompetensi-kualifikasi : disesuaikan dengan
level/posisi
Personil kunci harus memenuhi kualifikasi
persyaratan yang telah ditetapkan dalam
regulasi nasional dan hendaklah selalu hadir
untuk melaksanakan tanggung jawabnya sesuai
dengan izin industri farmasi
Personil Kunci
♦Tugas spesifik dan kewenangan dari personel
pada posisi penanggung jawab hendaklah
dicantumkan dalam uraian tugas tertulis.
♦ Tugas mereka boleh didelegasikan kepada
wakil yang ditunjuk namun mempunyai tingkat
kualifikasi yang memadai.
♦ Hendaklah aspek penerapan CPOB tidak ada
yang terlewatkan ataupun tumpang tindih
tanggung jawab yang tercantum pada uraian
tugas.
Struktur Organisasi
• Bagian Produksi,Pemastian Mutu/Pengawasan Mutu :
a.dipimpin oleh orang yang berbeda,
b.tidak saling bertanggung jawab satu terhadap yang
lain (independen),
c.Tidak mempunyai kepentingan lain diluar organisasi
yang dapat menghambat atau membatasi kewajibannya
dalam melaksanakan tanggung jawab atau yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan pribadi atau finansial.
Struktur Organisasi di Plant
(contoh)
Plant Manager
##
Struktur Organisasi sesuai CPOB
PRES.DIR
baju
# Catatan pembersihan :
- Pelaksanaan pembersihan,
- Sanitasi,
- Sterilisasi,
- Inspeksi sebelum digunakan
# Catatan pembersihan harus disimpan
# Desinfektan dan deterjen harus dipantau terhadap
pencemaran mikroba
Prosedur Tetap Sanitasi
• #