&
Sanitasi - Higiene
F A R
I N
M
D
A
U
S
S
I
T R I
KELOMPOK 6:
OUTLINE
Proses
Pengadaan
Bahan Awal
Pelatihan &
Evaluasi
Sanitasi &
Hygiene
PROSES
PENGADAAN
BAHAN AWAL
PRINSIP PERSONALIA
SDM penting dalam pembentukan dan penerapan
sistem pemastian mutu yang memuaskan dan
pembuatan obat yang benar
Berpengalaman
Berkualifikasi
Jumlah
Memadai
Personalia Di
Industri Farmasi
PENJAMINAN MUTU
OBAT
Kepala
Bagian
Pengawasan
Mutu
Kepala
Bagian
Produksi
Kepala
Bagian
Manajemen
Mutu
(Pemastian
Mutu)
PERSON
IL
KUNCI
Dipimpin oleh orang yang
berbeda serta tidak saling
bertanggung jawab satu
terhadap yang lain
EFEKTIVITAS
Dijabat oleh
Personil Purnawaktu
STRUKTUR
ORGANISASI
Bagian produksi, pengawasan mutu,
manajemen mutu (pemastian mutu) dipimpin
oleh orang yang berbeda serta tidak saling
bertanggung jawab satu terhadap yang lain.
Masing-masing personil hendaklah diberi
wewenang penuh dan sarana yang memadai
yang diperlukan untuk dapat melaksanakan
tugasnya secara efektif.
Hendaklah personil tersebut tidak mempunyai
kepentingan lain di luar organisasi yang dapat
menghambat atau membatasi kewajibannya dalam
melaksanakan tanggung jawab atau yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan pribadi atau
finansial.
CONTOH
PELATIHAN &
EVALUASI
Tujuan Pelatihan
UNTUK
KARYAWAN
Memberikan
keterampilan dan
pengetahuan yang
diperlukan
Meningkatkan moral
Memperbaiki kinerja
Membantu karyawan
dalam menghadapi
perubahanperubahan
Peningkatan karir
KEPENTINGAN
PERUSAHAAN
KEPENTINGAN
KONSUMEN
Memenuhi
Akan
kebutuhan SDM
Penghematan
Mengurangi
tenaga kerja,
kerusakan dan
kecelakaan
Memperkuat
komitmen
karyawan
mendapatkan
produk yang baik
dan berkualitas
Meningkatkan
pelayanan
Manfaat Pelatihan
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan utk
mencapai standar kinerja yang dapat diterima
3. Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih
menguntungkan
4. Memenuhi persyaratan-persyaratan perencanaan SDM
5. Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaaan kerja
6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan
pengembangan pribadi mereka
BENTUK
Intern: pelatihan
dilaksanakan di perusahaan
dengan infrastruktur dari
perusahaan
Holding: pelatihan
dilaksanakan oleh kantor
pusat dengn infrastruktur dari
luar/dalam perusahaan
Ekstern: pelatihan
dilaksanakan oleh
institusi/lembaga dengan
infrastruktur dari luar
perusahaan.
PERIODE PELATIHAN
Dilakukan tiap 6 bulan 1 tahun sekali baik untuk karyawan baru/ lama
(terutama yg berkaitan langsung dgn proses prosuksi)
Program Pelatihan
Keselamat
CPOB
an dan
Materi
dasar Kesehatan
Umum
termasuk Kerja (K3)
Pengenalan
mikrobiolo latihan
perusahaan
gi dan
p3k,
& produk,
higiene
penangan
deskripsi
tugas, dll. peroranga an bahan
n
berbahaya
, dll
CPOB
spesifik
Bahan/
Protap
menangani
Produk
metoda
pembuatan
pengetahu
analisi dan
produk
an sifat
prosedur
steril,
bahan/
lain
toksis,
produk
sensitisasi
Penilaian
kebutuhan
pelatihan
Menetapk
an Tujuan
Merancan
g
Pelatihan
Melakukan
Pelatihan
Mengeval
uasi
Pelatihan
Evaluasi Pelatihan
Control Group
Membandingkan karyawan yang sudah
mendapat pelatihan dengan karyawan yang
belum mendapat pelatihan
Penugasan
acak dari
orang (Grup)
Menyampaik
an pelatihan
pada Grup
Penilaian
Kriteria
Tidak
menyampaik
an pelatihan
Penilaian
Kriteria
Evaluasi
Peserta
Materi
Pelatihan
Pre-Test
Post-Test
Observasi kinerja pekerjaan secara
keseluruhan
Pengamatan prestasi peserta
Penilaian materi
Penilaian fasilitator
Penilaian sarana dan prasarana
Evaluasi Pelatihan
Kriteria dapat diuji dengan:
Pretest-posttest
Mendapatkan informasi tentang seberapa banyak hasil
yang didapat peserta
Pretest
(Essay +
MCQ)
Penyam
paian
pelatihan
Postest
(Essay +
MCQ)
Evaluasi +
problem
solving oleh
KaBAg
masing &
QA
Dokument
asi Oleh
KaBag QA
SANITASI &
HYGIENE
Definisi
Sanitas
i
Higien
e
Yang menyangkut
individu
(personal higiene)
Yang menyangkut
lingkungan
(environment)
Sanitasi
Higien
e
suatu usaha
pencegahan penyakit
yang menitikberatkan
kegiatannya kepada
usaha-usaha
kesehatan lingkungan
hidup manusia
ditujukan
kepada
lingkungannya
ditujukan
kepada
orangnya
Prinsip
Tingkat sanitasi dan higiene
yang tinggi hendaklah
diterapkan pada setiap aspek
pembuatan obat
Sumber pencemaran potensial
hendaklah dihilangkan melalui
suatu program sanitasi dan
higiene yang menyeluruh dan
terpadu
Personi
l
Segala sesuatu
yang dapat
menjadi sumber
pencemaran
produk
Bahan
Produkisi
serta
Wadah
Ruang
Lingkup
Sanitasi &
Higiene
Ruang Lingkup
Bangunan
Peralatan &
Perlengkapan
Higiene Perseorangan
2
3
Semua personil
diperintahkan dan didorong
untuk melaporkan kepada
atasan langsung tiap
keadaan
Dihindarkan persentuhan
langsung antara tangan operator
dengan bahan awal
RUANG LINGKUP
SANITASI DAN HIGIENE
Cont
3.Disediakan sarana yang
memadai untuk
penyimpanan pakaian
personil dan milik pribadinya
ditempat yang tepat.
4. Penyiapan
penyimpanan dan
konsumsi dibatasi di
area khusus
Jmlh Personil
1-15
16-35
36-55
56-80
81-110
111-150
Cont
6. Rodentisida, insektisida, agen fumigasi dan bahan sanitasi
tidak boleh mencemari peralatan bahan awal bahan
pengemas, bahan yang sedang diproses
7. Pada prosedur tertulis untuk pemakaian rodentisida,
insektisida, fungisida, agen fumigasi, pembersih dan sanitasi
yang tepat
8. Prosedur tertulis yang menunjukkan penanggung jawab
untuk sanitasi mengenai jadwal, metode, peralatan dan bahan
pembersih yang harus digunakan
9. Prosedur sanitasi berlaku untuk pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor
10. Segala praktek tidak higienis di area pembuatan dapat
merugikan mutu produk
11.Persyaratan khusus untuk pembuatan produk steril dicakup
dalam Aneks 1
5. Catatan mengenai
pelaksanaan
pembersihan, sanitasi,
sterilisasi dan inspeksi
sebelum penggunaan
peralatan disimpan secara
benar.
6. Disinfektan dan
diterjen dipantau
terhadap pencemaran
mikroba