Dosen Pembimbing :
YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si
Disusun Oleh :
1. NATASYA RAHMAWATI (43219010008)
2. BILQIS AULIA ZAHRAH (43219010011)
3. YUANISA RISQI CAHYANI (43219010063)
4. YENNI LESTARI (43219010071)
5. DIAN AYU PRATIWI (43219010172)
Puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
mahasiswa secara langsung di ruang A - 403 dengan mata kuliah Manajemen Proses
Bisnis. Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai Tugas dari Bapak Yananto
Mihadi Putra, SE, M.Si. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan,
semangat, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
Manajemen Keuangan
2. Terima kasih untuk Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis
kepada peneliti mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga Makalah ini dapat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 2
C. TUJUAN PENULISAN 2
BAB II PEMBAHASAN 3
ASIA 6
iii
ABSTRAK
seringkali diikuti juga dengan peningkatan biaya mutu. Salah satu cara yang
manajemen mutu. Penerapan sistem manajemen mutu yang efisien dan efektif
diharapkan dapat mengurangi sebagian dari biaya mutu yang dikeluarkan perusahaan
dalam usaha pencapaian mutu, dengan kata lain diharapkan dapat menekan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen-elemen apa saja dari sistem
manajemen mutu ISO 9001:2000 yang diterapkan dalam perusahaan konstruksi yang
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Mutu merupakan sistem manajemen yang mengedepankan kualitas
sebagai strategi bisnis dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan
seluruh anggota organisasi dan merupakan sistem manajemen yang berfokus pada
pada orang / karyawan. Pada abad ke-20 penyerapan tenaga kerja merupakan input
yang paling mahal dalam masyarakat yang paling maju, sehingga fokus bergeser ke
dalam kerjasama dan dinamika melalui siklus perbaikan secara terus-menerus. Pada
abad ke-21, SMM (Sistem Manajemen Mutu) cenderung untuk berinisiatif dalam
yang dirasakan semakin terikat dengan faktor-faktor ini. Dari semua seri SMM,
keluarga standar ISO 9000 adalah yang paling banyak diterapkan di seluruh dunia.
Audit ISO 19011 berlaku untuk kali kedua yang berkaitan dengan kualitas,
kesinambungan dan integrasi. Oleh karena itu PT BCA terus berinovasi untuk
meningkatkan kualitasnya baik dalam hal SDM maupun pelayanannya agar timbul
mengelola image, sebagai sebuah aset organisasi, baik untuk kepentingan organisasi
itu sendiri maupun kepentingan stakeholders. Dalam hal ini PT BCA membangun
strategi untuk megurangi risiko yang mungkin terjadi pada kinerja mereka.
Manajemen perubahan dan implementasi proyek sistem informasi yang berhasil
akan mendatangkan banyak keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam hal biaya,
waktu, dan kualitas. Hal ini hanya akan terjadi jika dilakukan usaha secara sungguh-
sungguh dan fokus. Keterlibatan semua unit kerja akan mendatangkan nilai bagi
bisnis perusahaan (Baltzan & Phillips, 2009). Manfaat tersebut dapat berupa
1
pertumbuhan pendapatan, peningkatan profitabilitas, atau kenaikan likuiditas. Sisi lain
bersifat jangka pendek seperti mencoba mengembangkan proses baru, mencari ide-ide
baru mengganti struktur organisasi, dan ide-ide sejenis lainnya. Seluruh pendekatan
ini terlihat hanyalah bersifat parsial dan tidak memiliki fokus yang jelas dan isu yang
lebih bersifat strategis. Oleh sebab itu PT. BCA terus berinovasi dalam segala hal agar
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana penerapan manajemen mutu pada PT. BCA ?
2. Bagaimana penerapan manajemen isu pada PT. BCA ?
3. Bagaimana perubahan manajemen proyek pada PT. BCA ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah manajemen proses bisnis
2. Untuk mengetahui tentang manajemen mutu pada PT. BCA
3. Untuk mengetahui tentang manajemen isu yang diterapkan oleh PT. BCA
4. Untuk mengetahui perubahan manajemen proyek pada PT. BCA
2
BAB II
PEMBAHASAN
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menerima sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai
Sistem Manajemen Mutu untuk Data Center Operation BCA. Sertifikasi sistem
manajemen mutu ini merupakan wujud nyata komitmen BCA untuk secara
diberikan oleh Lembaga Sertifikasi SAI Global yang telah diakreditasi oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN) dan Joint Accreditation System of Australia and New
Zealand (JAS-ANZ) pada tanggal 25 November 2014. Sertifikat ISO ini diserahkan
secara langsung oleh National Operations Manager SAI Global, Fadjar Deniswara
kepada Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono dan EVP IT BCA Hermawan
distribusi yang lebih canggih serta melayani transaksi yang terus meningkat dan
kebutuhan usaha yang terus berkembang dan semakin kompleks. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah sertifikasi terhadap standard operasi yang telah diterapkan
untuk dapat diakui secara internasional yang telah mendapat pengakuan dari Sistem
3
Tugas dan tanggung jawab pengelolaan penyediaan layanan IT selama ini
dilakukan oleh staf IT Data Center Operation BCA. Tugas dan tanggung jawabnya
cukup vital, meliputi first line trouble shooter bagi permasalahan TI di kantor cabang
dan unit kerja lainnya, pengelolaan operasional tiga data center BCA dan pengelolaan
Mengingat fungsinya yang sangat vital, kami meminta sertifikasi dari lembaga
sertifikasi ISO SAI Global untuk menilai penerapan sistem manajemen mutu yang
selama ini kami terapkan. Sejak 25 November lalu kami telah menerima sertifikasi
bahwa sistem operasi pengelolaan penyediaan layanan TI BCA telah sesuai dengan
persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen
standard untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu
proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu,
oleh pelanggan dan organisasi. Melalui penerapan ISO 9001:2008 ini diharapkan
produk atau layanan yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen yang berkualitas
& kinerja karyawan, peningkatkan efisiensi, dan lain-lain. Sertifikasi yang dilakukan
merupakan upaya peningkatan tata kelola teknologi informasi agar BCA dapat
4
mendukung dan meningkatkan layanan kepada berbagai unit kerja BCA. Hal ini
tentunya akan bermuara pada peningkatan mutu dan kelancaran kepada nasabah pada
umumnya.
informasi yang ditujukan untuk melayani dan memperluas lini bisnis BCA,
Bank dalam melakukan fungsinya memiliki manfaat sekaligus resiko. Bagi Bank,
konsep one stop shopping. Namun resikonya, grup usaha keuangan dapat
pengalihan beban antara satu sektor dengan sektor lainnya yang menyebabkan resiko
meningkat. Maka itu sangat penting bagi grup usaha keuangan untuk memiliki
pengawasan, modal, likuidatas, governance dan manajemen resiko yang kuat. Dengan
sebagai sebuah aset organisasi, baik untuk kepentingan organisasi itu sendiri maupun
kepentingan stakeholders.
5
Sebagai parents company, BCA memiliki enam anak perusahaan yang meliputi:
BCA Finance, BCA Syariah, BCA FL – Hong Kong, BCA Sekuritas, CS Finance dan
3 aspek Governance yaitu Structure (menilai kecukupan struktur dan infrastruktur tata
stakeholders bank). Sementara itu, BCA menggunakan strategi Total Football dalam
menangani resiko baik material (resiko kredit & resiko operasional) maupun
immaterial (resiko pasar, resiko likuiditas, resiko hukum, resiko stratejik, resiko
pertahanan. Lapisan pertama adalah Regulator, lapisan kedua bagian Risk &
Compliance, sementara lapisan ketiga adalah tim Audit. Sementara untuk strategi
aktivitas baru, pelanggaran ketentuan, penerapan anti pencucian uang & pencegahan
perusahaan yang tidak bisa sembarang dilakukan oleh tim audit BCA sebagai induk.
nasabah di era serba digital yang menuntut segalanya menjadi praktis, aman dan
6
seperti di cabang-cabang bank juga terus dilakukan mengingat nasabahnya tak hanya
milenial.
Untuk terus bisa menghadapi tantangan zaman, Santoso menuturkan BCA akan
dikenalkan penggunaan platform digital yang simpel, seperti setor uang melalui ATM.
akan diperkenalkan dengan akun-akun virtual untuk belanja produk BCA dan
sebagainya.
PT. Bank Central Asia, Tbk. merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang
mobilisasi dari nasabah yang menginginkan layanan perbankan secara praktis, aman
dan mudah. KlikBCA Individual (KBI) adalah salah satu layanan yang diberikan
BCA kepada nasabah agar dapat melakukan berbagai transaksi perbankan seperti cek
saldo, informasi kartu kredit, transaksi debit BCA, transfer dana, pembayaran
perbankan dengan browser dimanapun dan kapan pun. KBI dilengkapi dengan
KeyBCA berupa token yang akan memunculkan kode berupa angka yang harus
nasabah.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dapat dilihat dari hasil pengukuran diatas bahwa kinerja SI/TI di PT. Bank
Central Asia sudah baik. Perspektif operasionalisasi memiliki nilai terendah diantara
8
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk
Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project
Bisnis, 10(1), 10-23.
Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality remanufacturing
welding and machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur.
9
Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis
Kanban (Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
(JTIIK), 7(2).
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2019/07/17/174600326
/mengintip-strategi-bca-hadapi-perubahan-zaman
https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/beritabca/2015/01/20/terapka
n-iso-9001-2008-sistem-manajemen-mutu-bca-terus-tingkatkan-kualitas-layanan
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/download/8039/4113
10