SOAL
Transaksi Apotek “KIMIA FARMA” selama tahun 2012 yang mulai beroperasi
tepat pada tanggal 01 Januari 2012 adalah sebagai berikut :
1. Penjualan Tunai (incl. PPN) Rp. 889.286.000
2. Penjualan Kredit (excl. PPN) Rp. 35.304.000
3. Pembelian Kredit (excl. PPN) Rp. 736.795.000
4. Biaya Usaha selama tahun 2012, sebagai berikut :
Biaya Pegawai Rp. 154.444.000
Biaya Tidak Langsung Rp. 9.245.000
Biaya Asuransi Rp. 628.000
Biaya Pajak Rp. 454.000
Biaya Pemeliharaan Rp. 11.123.000
Biaya Umum Rp.10.562.000
Biaya Serba-serbi Rp. 4.668.000
Biaya Penjualan Rp. 25.208.000
Anggaran Perusahaan untuk tahun 2012 terlampir
Informasi tambahan :
Opname fisik atas persediaan barang dagangan per 31 Desember 2012
adalah sebesar Rp. 84.096.000
Perhitungan atas biaya penyusutan aktiva tetap yang menjadi beban tahun
2012 adalah sebesar Rp. 40.000.000, yaitu terdiri atas:
Biaya penjualan diatas belum termasuk biaya atas sewa dan renovasi
gedung apotek yaitu sebesar Rp. 250.000.000 untuk selama 5 (lima) tahun
AP REALISASI +/-
No URAIAN
Rp. % Rp. % %
PENJUALAN :
Tunai 1.050.975 95,66 808.441.818 95,82 0,25
I.
Kredit 47..660 4,34 35.304 4,18 -0,16
Total Penjualan 1.098.635 100,00 843.745.818 100,00 0
HARGA POKOK
PENJUALAN
Stok Awal - 0,00 - -
Pembelian 929.963 84,65 736.795 87,32
II.
Stok Akhir 90.000 8,19 84.096 9,97
Harga Pokok Penjualan 839.963 76,46 652.699 77,36
Beban Lain-lain -
VI. LABA SEBELUM (57.818) -5,26 -115.275.182
Keterangan :
Penjualan Tunai = Rp. 889.286.000 : 1,1
= Rp. 808.441.818
Stok Akhir = Opname fisik sebesar Rp. 84.096.000
Biaya Penjualan = biaya penjualan 2012 + biaya sewa 1 th
= Rp. 25.208.000 + Rp. (250.000.000/5)
= Rp. 75.208.000
HPP = (Stok awal + Pembelian) – (Stok akhir)
= (0 + Rp. 736.795.000) – (Rp. 84.096.000)
= Rp. 736.795.000– Rp. 84.096.000
= Rp. 652.699.000
Laba kotor = Total penjualan – Harga pokok penjualan
= Rp. 843.745.818– Rp. 652.699.000
= Rp. 191.046.818
Laba usaha = Laba kotor – Total biaya usaha
= Rp. 191.046.818 – Rp. 306.322.000
= (- Rp. 115.275.182) (Rugi)
Laba sebelum pajak = (Laba usaha + Pendapatan lain-lain) – Beban lain-lain
= (- Rp. 115.275.182 + 0) – 0
= (- Rp. 115.275.182) (Rugi)
Asumsi-asumsi:
1. Membuat Analisis SWOT
Apotek Kimia Farma adalah apotek yang baru akan berkembang sehingga
membutuhkan suntikan dana yang cukup besar dan untuk itu semua perlu
dilakukan analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threaten) diperlukan untuk menentukan seberapa besar peluang
apotek untuk lebih maju dan tidak mengalami kerugian lagi.
5 of 8
1. Dokter Umum
Penjualan yang berasal dari dokter umum diasumsikan 10R/hari
dengan rata-rata Rp 100.000 per R/, maka pada tahun 2012:
= Rp. 196.363.636,4
= 117.818.181,8
Asumsi kenaikan biaya usaha dari periode 2013 adalah sebesar 7,4% dari
biaya usaha periode 2012. Diusahakan kenaikan biaya yang akan terjadi
di periode 2013 tidak melebihi total biaya yang telah diasumsikan.