Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN STRATEGIS

Disusun
Oleh Kelompok 2 :
1. PUTRI RIZQI QOLBI 226070008
2. KIKI SEFTIARNI 226070009
3. SERSANY WAHYUDI 226070010
4. MARDHO TILLAH MINGGELE 226070011
5. ARIP SOPIAN 226070012
6. CEP MUHIDIN 226070014
7. DIMAS RIZKY NAWAWI 226070015
8. HERU HERMAWAN 226079001
1. Pengertian Perencanaan Startegis

1. Planning is deciding in advance what is to be done, yaitu perencanaan adalah


penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan (Newman WH,1937).
a. Melihat tingkat hirarkis, ada tiga jenis perencanaan: perencanaan strategis,
taktis, dan operasional (Wiludjeng S, 2007)
b. Perencanaan Strategis dianggap oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan
oleh tingkat hirarki yang lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan
tujuan jangka Panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya.
c. Perencanaan ini merupakan proses dimana eksekutif/top manajer meramal arah
jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja,
dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan
tindakan perencanaan yang dipilih (Wiludjeng S, 2007). (Arifin, Syamsul, Fauzie
Rahman, Anggun Wulandari, Vina Yulian Anhar, 2016, Buku Ajar Dasar – dasar
Manajemen Kesehatan, Banjarmasin : Pustaka Banua)
2. Perencanaan strategis (strategic planning) adalah “proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategik yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang
diperlukan untuk menjaga bahwa strategi dan kebijaksanaan telah
diimplementasikan”. (T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta:BPFE
Yogyakarta, 2003), h. 92)
3. Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan arah organisasi atau perusahaan, dan prosedur
pengalokasian sumber daya untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu
dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan strategis juga
merupakan proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi,
kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan
tersebut. (Rusniati, Haq Ahsanul, Perencanaan Strategis Dalam Perspektif
Organisasi, Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 – 2019)

2. Tahapan Perencanaan Stategis


Menurut Sentot Imam Wahjoni, dkk dalam buku Pengantar Manajemen (2019) rencana
strategis terdiri dari enam tahap yang saling berkaitan, yaitu :
1. Penentuan visi, misi, dan tujuan
2. Evalusai diri
3. Analisis lingkungan eksternal
4. Pembuatan keputusan strategis
5. Implementasi strategi
6. Evaluasi
Penentuan Visi, Misi Dan Tujuan
Dalam tahan ini, kemampuan top manajemen diuji untuk bisa mengimplementasikan
nilai serta norma menjadi visi, misi, dan tujuan. Biasanya ditahap ini dilakukan
penentuan atas etika kerja, macam produk jasa,cara pengoprasian usaha, dan skala
usaha.
Evaluasi Diri
Bertujuan untuk membetuk sebuah profil perusahaan dengan mengenali diri, serta
mengidentifikasi berbagai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya tahap ini
hanyalah menganalisis faktor-faktor internal perusahaan. Hasil akhir tahap evaluasi diri
adalah jawaban terkait kekuatan dan kelemahan, atau bentuk analisis SWOT (strength,
weakness, opportunity, and threats).

Analisis Lingkungan Eksternal


Tidak hanya mengavaluasi faktor internal, berbagai faktor lingkungan eksternal juga
perlu diidentifikasi. Faktor ekternal yang mempengaruhi rencana strategis bisa berasal
dari pihak luar serta kondisi di luar perusahaan. Pihak eksternal berupa pemasok, pesaing,
pemerintah, pelanggan, serikat pekerja, media. Sedangkan kondisi ekternal bisa berupa
kondisi politik, ekonomi, sosial, dan perkembangan teknologi.
Pembuatan Keputusan Strategis
Umumnya rencana yang dibuat tidak hanya satu, tetapi ada sejumlah alternatif pilihan.
Pilihan tersebut disajikan lewat tabel alternatif atau tabel SWOT yang menggambarkan
kesempatan dan ancaman dari tiap pilihan,dalam suatu halaman analisis. Rencana
strategis yang dipilih adalah yang memiliki manfaat paling besar dan ancaman paling
kecil.
Implementasi Strategi
Implementasi strategi melibatkan penugasan dan pendeglasian wewenang ke tingkat
manajemen bawah. Contohnya sebuah perusahaan akan meluncurkan sebuah produk,
pimpinan perusahaan sudah menentukan rancangan produk. Berikutnya pimpinan akan
membagi tugas ke bawahannya.
Devisi merketing bertugas mendesain tampilan produk & mengiklankan produk.
Sementara divisi produksi mengurus proses produksi.
Pendeglasian ini biasanya akan turun hingga ke tingkat paling bawah. Dari direktur ke
menejer, kemudian dari menejer ke staf, dan seterusnya hingga rencana strategis
terlaksana.
Evaluasi
Tahap akhir dalam penyusunan rencana strategis adalah evaluasi, berfungsi untuk
memastikan bahwa berbagai tahapan sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik. Selain
itu evaluasi juga menjadi catatan bagi penyusunan rencana strategis selanjutnya.

3. Manfaat Perencanaan Strategi Bagi Organisasi Kesehatan


Beberapa manfaat dari perencanaan (Wiludjeng S,2007) yaitu :
1. Perencanaan dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan sehari-
hari perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memedahkan
para pelaksana untuk mengetahui bahwa tindakan tsb menyimpang atau
telahsesuai dengan rencana.
2. Perencanaan dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum
kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-
kegiatan mana yang di perlukan dan mana yang tdk di perlukan.
3. Perencanaan dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat di lakukan secara tertib
dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang benar

4. Hambatan Implementasi Strategic Plan di Health care system


Analisis SWOT mempersenjatai Kita melawan dan mengantispasi hambatan/rintangan
kedepannya.
Hambatan Implementasi Strategic Plan dalam Penerapan Healthcare management
system
1. Hambatan structural
2. Hambatan Human motivation
3. Hambatan proses
4. Hambatan-hanmbatan tersebut dikarenakan:
- rendahahnya partisipasi sumber daya manusia dalam organisasi
- Quality improvement dari anggota organisasi yang tidak
ditingkatkan/dimaintain.
- rendahnya motivasi kerja (Citation:Barriers to the Implementation of the
Strategic Plan from the Viewpoint of Managers of the Hospitals of Qom
Province in 2019 (Iran),May 2020)

Hambatan Implementasi Strategic Plan di Health care system sesuai SMK3RS

NO HAMBATAN PREVENTIVE ACTION

1 SDM yang tidak sesuai kualifikasi Menyediakan SDM yang sesuai kualifikasi.
Menyediakan program pelatihan/ kompetensi.
2 Prasarana dan sarana yang tidak Menyediakan sarana yang sesuai dengan standard dan
memadai peruntukannya.
3 Tidak adanya komitment terhadap K3 Melakukan komunikasi, sosialisasi, konsultasi dengan
semua elemen terkait
4 Low motivation dan awareness Melakukan komunikasi, sosialisasi, pelatihan dan
konsultasi untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran
5 Tidak melibatkan pihak lain seperti Melibatkan semua elemen agar merasa ikut memiliki
pekerja/buruh dalam penegmbangan dan merasakan hasilya
dan pemeliharaan SMK3
6 Tidak memahami potensi bahaya/ pengusaha dan/atau pengurus harus memberi
hazard kesehatan pemahaman kepada tenaga kerja atau pekerja/buruh
tentang bahaya fisik, kimia, ergonomi, radiasi, biologi,
dan psikologi yang dapat mencederai saat bekerja.

5. Ringkasan Jurnal
Perencanaan Strategi adalah suatu upaya organisasi dalam membuat program - program jangka
panjang yang berdasarkan lingkungan strategis di sekitar wilayah organisasi tersebut
Program yang baik harus memenuhi kaidah tahapan – tahapan pembuatan perencanaan
strategis, yaitu antara lain :
1. Input stage; dimana organisasi melakukan berbagai analisa masalah maupun mencari
data baik dari lingkungan eksternal maupun internal organisasi
a. Analisa eksternal tujuannya untuk menggali peluang (opportunity) dan ancaman
(threat)
b. Analis internal olebih menitik-beratkan pada kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) organisasi itu sendiri
Proses yang terdapat dalam input stage/analisis situasi :

 Scanning variabel : organisasi melakukan identifikasi terhadap beberapa


indikator atau variabel yang berhubungan dengan organisasi baik di lingkungan
eksternal maupun internal
 Monitoring : organisasi mencari data atau analisis 3 tahun terakhir atas indikator
atau variabel tersebut
 Forcasting : organisasi memproyeksikan apa yang terjadi dari analisis tersebiut
diatas di 5 tahun yang akan datang
 Assesing : menilai data – data yang sudah diproyeksikan
2. Matching stage yaitu tahap pencocokkan dengan menggunakan strategic management
tools
Sehingga akan didapat organisasi akan berada dikuadran yang mana
a. Kuadran 1 : kuadran pengembangan, dimana indikator eksternal maupun
internal banyak memiliki kekuatan, sehingga organisasi dapat berkembang
seperti yang diharapkan
b. Kuadran 2 : internal fix it, dimana variabel eksternel banyak memiliki kekuatan
sedangkan variabel internal banyak memiliki kekurangan
c. Kuadran 3 : external fix it, dimana variabel eksternal banyak ancaman sedangkan
variabel internal banyak memiliki kekuatan
d. Kuadran 4 : dimana baik variabel eksternal maupun variabel internal sama –
sama memiliki banyak ancaman atau kekurangan, pilihan strategisnya adalah
likuidasi
3. Decision stage : tahap pengambilan keputusan, biasanya menggunakan metode QSPM
(Quantity Strategic Planning Matriks)

Anda mungkin juga menyukai