Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ENDRA NOVIYANTO

NIM : 041196949
UPBJ : UT SEMARANG
TUGAS 1 PENGANGGARAN
SOAL
1. Dalam suatu perusahaan, perencanaan strategik sangat dibutuhkan. Uraikan
keunggulan dan kelemahan dari perencanaan strategik!
JAWAB :
Keunggulan dan Kelemahan Perencanaan Strategik. Perencanaan strategik
mempunyai kebaikan dan kelemahan. Beberapa kebaikan dan kelemahan dari
perencanaan strategik yang biasa dihadapi oleh suatu perusahaan adalah sebagai
berikut :

1. Keunggulan Perencanaan Strategik


Kebaikan utama perencanaan strategik adalah :

• Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan perusahaan.


Dengan menggunakan perencanaan strategik, para manajer akan memberikan
kepada perusahaan tujuan-tujuan yang dirumuskan secara jelas dan metode-
metode bagi pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Jadi organisasi mempunyai
sasaran dan pengarahan yang jelas.

• Membantu manajer mengantisipasi masalah-masalah sebelum timbul dan


menanganinya sebelum menjadi lebih berat. Dengan perencanaan strategik
yang didukung oleh data-data yang akurat, para manajer dapat memperkirakan
masalah-masalah apa yang mungkin muncul dalam berkegiatan organisasi
perusahaan, sehingga para manajer dapat segera mengantisipasi segala
permasalahan tersebut.

• Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan. Analisa dari


perencanaan strategik memberikan kepada para manajer lebih banyak
informasi yang mereka perlukan untuk membuat keputusan-keputusan yang
baik.

• Meminimalkan kemungkinan kesalahan, karena tujuan atau sasaran dan


strategi dirumuskan dengan sangat cermat. Hal ini akan mengurangi kesalahan
atau kemungkinan tidak dapat dikerjakan, terutama dalam perusahaan di mana
ada periode waktu yang panjang antara suatu keputusan manajer dan hasilnya.
Kebaikan-kebaikan dari perencanaan strategik tersebut dapat tercapai sepenuhnya
apabila perusahaan melakukannya melalui proses perencanaan strategik formal.
Kelemahan Perencanaan Strategik
Kelemahan utama perencanaan strategik adalah :

• Memerlukan investasi dalam waktu, uang, dan orang yang cukup besar. Dalam
banyak perusahaan, perencanaan strategik memakan waktu bertahun-tahun
agar fungsi berjalan dengan lancar, sehingga dapat kehilangan kesempatan.

• Penetapan dan pemeliharaan suatu perencanaan strategik (sistem formal)


melibatkan banyak biaya.

• Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi perencanaan


hanya terhadap pilihan yang paling rasional dan bebas resiko.
Perencanaan strategik mempunyai kelemahan karena para manajer hanya belajar
untuk mengembangkan terhadap strategi dan tujuan yang dapat lolos dari analisa
terperinci proses perencanaan. Kesempatan-kesempatan menarik yang mempunyai
derajat ketidakpastian tinggi atau sulit dianalisa dan dikomunikasikan akan dihindari,
diabaikan, atau bahkan disingkirkan.

2. Proses perencanaan dapat dibagi dalam beberapa terminologi waktu, yaitu jangka
pendek, menengah dan panjang. Jelaskan masing-masing jangka waktu tersebut
beserta contohnya!
JAWAB :

1.Perencanaan Jangka Panjang (long term planning)


merupakan jenis perencanaan organisasi untuk jangka waktu sampai dengan 25 tahun.
Dalam perencanaan jangka panjang ini organisasi merencanakan arah yaitu mau
dibawa kemana organisasi tersebut dan bagaimana strategi untuk mencapainya. Inilah
yang disebut perencanaan strategis. Jadi, Perencanaan Strategis (strategic planning)
adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan,
serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber daya untuk mencapai
strategi tersebut. Istilah rencana jangka panjang ini untuk berbagai jenis entitas sering
berbeda-beda meskipun mempunyai makna yang sama. Di perusahaan, rencana
jangka panjang sering disebut Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RPJP). Di
pemerintahan Indonesia, rencana jangka panjang disebut Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP), atau Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Pada
umumnya untuk menetapkan strategi dilakukan SWOT Analysis (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) atau (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman).
Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal organisasi untuk
mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan, dan lingkungan eksternal untuk
menentukan Peluang dan Ancaman.
2.PERENCANAAN JANGKA MENENGAH
Perencanaan jangka menengah (medium term planning) merupakan jenis perencanaan
organisasi untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun atau 10 tahun. Dalam
perencanaan jangka panjang ini organisasi merencanakan program-program kerja
untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana ditetapkan. Inilah yang disebut
perencanaan program (programming). Jadi, Perencanaan Program adalah proses
penyusunan program. Program menggariskan tindakan yang akan dilakukan, oleh
pihak mana, bilamana, dan dimana. Ditetapkan juga asumsi, komitmen, dan bidang
yang akan dipengaruhi. Sebuah program dapat mencakup tujuan, kebijakan, prosedur,
metode, standar, dan anggaran. Akan tetapi tidak semua kategori tersebut perlu
termasuk di dalamnya. Program adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk
membahas dan menentukan kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk
mencapai tujuan anggaran yang telah ditetapkan. Program disusun terlebih dahulu
sebelum anggaran disusun. Suatu program biasanya disusun dalam beberapa tahun,
sedangkan anggaran biasanya disusun dalam satu tahun. 1.6 Penganggaran Sektor
publik  Dalam program perlu ditetapkan asumsi-asumsi (anggapan-anggapan) yang
menjadi dasar perencanaan, misalnya:
1. Inflasi tidak lebih dari 10%,
2. Politik, sosial, budaya, dan keamanan stabil
3. Pemerintah tidak mengeluarkan peraturan baru yang dapat mempengaruhi
perencanaan secara signifikan,
4. Harga bahan baku tidak naik lebih dari 10% dibandingkan tahun lalu.
Program umumnya beruapa kegiatan pokok yang akan dilaksanakan organisasi untuk
melaksanakan strategi yang telah ditetapkan. Kegiatan pokok ini direncanakan untuk
jangka panjang misalnya untuk periode waktu 5 tahun atau 10 tahun.
3. PERENCANAAN JANGKA PENDEK
Perencanaan jangka pendek (short term planning) merupakan jenis perencanaan
organisasi untuk jangka waktu sampai dengan 1 tahun. Dalam perencanaan jangka
pendek ini organisasi rencana-rencana keuangan untuk mencapai tujuan organisasi
sebagaimana ditetapkan. Inilah yang disebut perencanaan keuangan atau
penganggaran (budgeting). Jadi, penganggaran adalah proses penyusunan anggaran
yaitu rencana keuangan masa datang yang mencakup harapan manajemen terhadap
pendapatan, biaya, dan transaksi keuangan lain dalam masa satu tahun. Aktivitas ini
dilakukan setelah program-program pokok selesai ditetapkan. Anggaran sebenarnya
merupakan penjabaran secara terperinci atas program-program yang telah ditetapkan
dalam bentuk satuan moneter. Dengan menentukan anggaran, suatu organisasi bisa
melihat proyeksi keuangan dalam masa satu tahun yang akan datang.
3. Dalam melakukan analisis SWOT, ada beberapa faktor eksternal dan internal yang
harus dipertimbangkan. Jelaskan masing-masing faktor tersebut dan contohnya pada
perusahaan telekomunikasi!
JAWAB :
Analisis SWOT PT TelekomunikasiIndonesia, Tbk.

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah perusahaan penyelenggara


bisnisT.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) terbesar
di Indonesia.Dengan portofolio yang terdiri dari sembilan anak perusahaan
konsolidasi yang bergerak dibidang telepon tidak bergerak, seluler, aplikasi, konten,
komunikasi data, property dankonstruksi, Telkom Group adalah salah satu dari
perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, yangmemiliki sekitar Rp.139.104 miliar
kapitalisasi pasar di BEI pada akhir tahun 2008. Telkomadalah pemain paling
dominan dalam industri telekomunikasi.Dari kondisi tersebut menarik kiranya bila
mencari tahu bagaimana perencanaan strategisTelkom dalam menjalankan usahanya.
Dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT danPESTEL, maka kita akan
mengetahui kondisi internal dan eksternal Telkom. Dari hasil tersebutakan dapat
disimpulkan mengenai perencanaan strategis Telkom.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasikekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis.Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek danmengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapaitujuan tersebut.
1. Strengths (Kekuatan)
• Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan Telkom untuk
melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang mahal. Selain itu, mereka juga
telahmemiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah
air sehinggamemudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.
• Sepanjang tahun 2008, jumlah pelanggan Perusahaan terus menunjukkan
pertumbuhan yang
pesat.
• Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan
merupakan
keunggulan strategis yang dimiliki Telkom.
• Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat dan rasio hutang
terhadap ekuitas yang sehat.
• Sejumlah departe
men dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layananTelkom
sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil
2. Weakness (Kelemahan)
• .Jumlah pekerjanya terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam
anggaran untuk gaji pegawainya.
• Langkah strategis merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan
anak Perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi
performansi keuangan Perusahaan.
• Kepentingan Pemegang Saham Pengendali dapat berbeda dengan kepentingan
PemegangSaham Telkom lainnya.
• Kebocoran Pendapatan berpotensi terjadi akibat kelemahan internal dan masalah
eksternal dan jika terjadi dapat menimbulkan kerugian pada hasil usaha Telkom.

3. Opportunity (Peluang)
• Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di
Indonesia seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
• Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang
sangat potensia
• Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah
memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik
bagi pertumbuhan bisnis Telkom.

4.Threats (Ancaman)
• Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya,
telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut

• Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk
mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil.

• Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah
akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan
pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi
telekomunikasi pada saat ini.

• Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material


terhadap Telkom.

• Jaringan Telkom, khususnya jaringan akses kabel , dapat menghadapi potensi


ancaman keamanan, seperti pencurian atau vandalisme yang dapat berdampak pada
hasil usahanya.
4. Pedoman kebijakan anggaran merupakan acuan dalam penyusunan anggaran. Salah
satu isi dari pedoman kebijakan anggaran adalah “pendistribusian perencanaan laba
yang menspesifikasikan tanggal penyelesaikan untuk setiap bagian rencana laba dan
untuk penyerahan laporan realisasi”. Jelaskan mengapa info ini harus ada di pedoman
kebijakan anggaran?
JAWAB :
Pada dasarnya,perencanaan dan pengendalian laba dapat digunakan oleh seluruh jenis
organisasi bisnis maupun nonbisnis tanpa memandang ukuran organisasi
tersebut.kwhadiran supervisor yang akan mengawasi jalannya kegiatan operasi
Perusahaan mutlak dibutuhkan dalam pengelolaan Perusahaan.

Sumber : modul 1-4 EKMA4570

Anda mungkin juga menyukai