0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai pertanyaan terkait perencanaan, termasuk jenis perencanaan, prinsip-prinsip perencanaan, hubungan perencanaan dengan GCG dan CSR, serta cara mengatasi berbagai tantangan dalam perencanaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai pertanyaan terkait perencanaan, termasuk jenis perencanaan, prinsip-prinsip perencanaan, hubungan perencanaan dengan GCG dan CSR, serta cara mengatasi berbagai tantangan dalam perencanaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai pertanyaan terkait perencanaan, termasuk jenis perencanaan, prinsip-prinsip perencanaan, hubungan perencanaan dengan GCG dan CSR, serta cara mengatasi berbagai tantangan dalam perencanaan.
1. (Kelompok 1) Ada 2 tipe utama perencanaan yaitu perencanaan strategi dan
perancanaan operasional. Dari kedua tipe perencanaan tersebut, perencanaan mana yang mempunyai resiko kegagalan yang lebih tinggi? Apa alasannya? Dan bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan resiko kegagalan dari perencanaan tersebut? Kedua perencanaan berisiko mengalami kegagalan tergantung bagaimana seseorang mengatur manajemen waktu agar semua rencana yang sudah direncanakan dapat berjalan sesuai keiinginan. Solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan resiko kegagalan dari perencanaan diantaranya: dengan meningkatkan kinerja SDM, saling berkoordinasi satu sama lain dalam melakukan kegiatan, dan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, membagi tugas untuk memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan. 2. (Kelompok 2) Dalam ruang lingkup perencanaan disebutkan terdapat prinsip-prinsip kelengkapan, kepaduan, dan konsistensi. Jelaskan ketiga prinsip tersebut dan mengapa ketiga prinsip tersebut diperlukan dalam ruang lingkup perencanaan? Jadi, prinsip kelengkapan artinya suatu rencana harus dibuat secara mendetail dan terperinci. Lalu prinsip kepaduan artinya suatu rencana yang satu dengan yang lainnya harus saling berhubungan dan mendukung satu sama lain agar tujuan dapat tercapai. Sedangkan, prinsip konsisten artinya rencana apabila sudah ditetapkan maka harus dijalankan secara mantap, rencana tidak bisa diubah secara tiba tiba tanpa alasan yang jelas dan pertimbangan pihak lainnya. Kenapa prinsip ini harus ada dalam ruang lingkup perencanaan? Sebelumnya akan saya jelaskan. Jadi ruang lingkup perencanaan terdiri dari dimensi waktu (panjang pendek), dimensi spasial (regional, nasional, tata ruang) dan dimensi teknis perencanaan (mikro, makro). Prinsip prinsip di atas harus ada dalam ruang lingkup karena apabila tidak maka rencana yang dibuat pada ruang lingkup apapun tidak akan memberikan hasil. Contohnya rencana pendidikan di indonesia yang tidak konsisten. Dilihat dari sering sekali adanya pergantian kebijakan. 3. (Kelompok 3) Bagaimana hubungan tahap perencanaan dengan GCG (Good Corporate Governance) dan apakah pada saat melakukan perencanaan perusahaan Mempertimbangkan CSR (Corporate Social Responsibility)? Tahap perencanaan sangat berpengaruh bagi GCG dalam perusahaan hal ini karena prinsip GCG berfungsi untuk penambahan nilai dan penciptaan nilai / hasil. Jadi apabila suatu tahap perencanaan dapat dilaksanakan dengan baik maka, hasil yang didapatkan perusahaan juga akan baik. Saat perusahaan telah mendapatkan hasil yang baik, perusahaan tidak boleh serta merta melupakan tanggung jawab sosialnya atau yang dapat juga disebut sebagai CSR karena memang setiap perusahaan harus mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan ataupun masyarakat melalui berbagai kegiatan yang tujuannya untuk mengembangkan lingkungan serta memperbaiki kehidupan masyarakat hingga pada proses pembangunan ekonomi. 4. (Kelompok 4) Bagaimana cara seorang manajer dalam mengatasi ketidakstabilan sebuah rencana? Karena seperti yang sudah dijelaskan, sebuah rencana harus memerlukan stabilitas. Cara seorang manajer mengatasi ketidakstabilan sebuah rencana adalah manajer lebih baik tidak banyak mengganti rencana yang sudah dibuat. Rencana yang sudah dibuat sebisa mungkin harus dijalankan oleh manajer, perubahan dalam rencana itu bisa dibuat namun, tidak terlalu kompleks sehingga tidak membingungkan saat akan menjalankan rencana tersebut. 5. (Kelompok 5) Apakah ada kelebihan dan kekurangan dari tipe utama rencana yaitu strategic plans dan operational plans? Kelebihan strategic plans : Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan perusahaan. Dengan menggunakan perencanaan strategik, para manajer akan memberikan kepada perusahaan tujuan-tujuan yang dirumuskan secara jelas dan metode-metode bagi pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Jadi organisasi mempunyai sasaran dan pengarahan yang jelas. Membantu manajer mengantisipasi masalah-masalah sebelum timbul dan menanganinya sebelum menjadi lebih berat. Dengan perencanaan strategik yang didukung oleh data-data yang akurat, para manajer dapat memperkirakan masalah-masalah apa yang mungkin muncul dalam berkegiatan organisasi perusahaan, sehingga para manajer dapat segera mengantisipasi segala permasalahan tersebut. Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan. Analisa dari perencanaan strategik memberikan kepada para manajer lebih banyak informasi yang mereka perlukan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik. Meminimalkan kemungkinan kesalahan, karena tujuan atau sasaran dan strategi dirumuskan dengan sangat cermat. Hal ini akan mengurangi kesalahan atau kemungkinan tidak dapat dikerjakan, terutama dalam perusahaan di mana ada periode waktu yang panjang antara suatu keputusan manajer dan hasilnya. Kekurangan strategic plans : Memerlukan investasi dalam waktu, uang, dan orang yang cukup besar. Dalam banyak perusahaan, perencanaan strategik memakan waktu bertahun-tahun agar fungsi berjalan dengan lancar, sehingga dapat kehilangan kesempatan. Penetapan dan pemeliharaan suatu perencanaan strategik (sistem formal) melibatkan banyak biaya. Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi perencanaan hanya terhadap pilihan yang paling rasional dan bebas resiko. Kelebihan operational plans : Bahwa perusahaan mampu menganalisis pengaruh operasinya pada keuntungan. Perencanaan operasional membedah posisi keuangan perusahaan, mengidentifikasi kelemahan dan mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan keuntungan. sedangkan kekurangan dari perencanaan operational, sekiranya tidak ada karena pada kelebihan operational plans telah tertera mengidentifikasi kelemahan dan mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan keuntungan. 6. (Kelompok 6) Apa yang akan terjadi apabila suatu perencanaan tidak fleksibel, stabil, berkesinambungan dan sederhana serta bagaimana cara mengatasinya? Jika suatu perencanaan tidak memenuhi kriteria fleksibel, stabil, berkesinambungan dan sederhana rencana tersebut dapat dikatakan kurang efektif. Untuk mengatasi hal tersebut, manajer harus menjaga fleksibilitas, kestabilan, kesinambungan serta kesederhanaan rencana. Fleksibilitas dapat diwujudkan dengan analisa dan pengembangan rencana dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang terlibat dalam pelaksanaan rencana, hal ini dilakukan agar proses perencanaan dan pelaksanaan rencana menjadi berkesinambungan. Stabilitas rencana dapat diciptakan dengan tidak mengubah-ubah suatu rencana karena akan menyebabkan kebingungan dalam mengimplementasikan rencana tersebut. Kemudian rencana juga harus dibuat sederhana karena semakin kompleks suatu rencana semakin sulit untuk mengimplementasikan serta menyampaikannya. 7. (Kelompok 7) Dijelaskan bahwa program mungkin menjadi tipe rencana yang paling sulit dimengerti. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? Program merupakan tipe rencana yang paling sulit dimengerti, karena terdiri dari suatu campuran dari tujuan, strategi, kebijaksanaan, aturan, dan penugasan pekerjaan, seperti juga sumber-sumber daya fisik, fiskal, dan manusia yang diperlukan untuk mengimplementasikannya. Untuk mengatasi kesulitannya diperlukan kesediaan manajer untuk membagi pekerjaan serta secara aktif mensosialisasikan tugas- tugas dari karyawan di bawah pengawasannya. Serta manajer juga harus mengontrol pekerjaan serta mengarahkan karyawan-karyawannya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Agar pekerjaan yang diselesaikan oleh para karyawan tetap terkontrol. 8. (Kelompok 9) Dijelaskan pada single use plans atau rencana sekali pakai bahwa jika rencana rencana tersebut sudah mencapai tujuan akan tidak digunakan lagi. Jikalau rencana ini belum mencapai tujuan apakah akan dicoba lagi atau akan dibuat rencana lain? Rencana single use plan yang belum mencapai tujuannya bisa dipakai lagi bisa tidak. Menurut saya, tidak. Karena kondisi dan situasi dimasa depan pastinya tidak sama dengan kondisi dan situasi pada saat membuat perencanaan. Jika rencana tersebut tetap dipakai harus ada penyesuaian-penyesuaian agar rencana tersebut sesuai dengan kondisi saat ini. Situasi yang dimaksud di sini adalah biaya yang dihabiskan, harga yang berlaku, persyaratan yang diperlukan, dan sebagainya. Contoh dari single use plan, perencanaan perusahaan untuk membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha akan memerlukan rencana sekali pakai khusus bagi proyek tersebut, walaupun perusahaan telah membangun sejumlah gudang lain pada waktu yang lalu. Hal ini tidak dapat menggunakan rencana gudang yang lalu, karena persyaratan-persyaratan pembangunannya berbeda, seperti biaya konstruksi, lokasi tersedianya tenaga kerja, pembatasan area, dan sebagainya. Tipe-tipe pokok rencana sekali pakai adalah program, proyek, dan anggaran. 9. (Kelompok 10) Tadi dijelaskan bahwa jenis hambatan perencanaan efektif salah satunya adalah keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencana. Jika anda seorang manajer dan karyawan anda enggan menerima perencanaan atau rencana yang anda buat, bagaimana cara anda menyikapi peristiwa tersebut dan langkah apa saja yang akan anda lakukan? Jika saya seorang manajer dan karyawan saya tidak menerima rencana yang saya buat, langkah saya adalah membuat perbaikan rencana dengan melibatkan para karyawan dalam proses perencanaan, mengembangkan pola perencanaan dan implementasi yang efektif, memberikan lebih banyak informasi tentang rencana- rencana dan segala konsekuensinya, serta bersikap hati-hati terhadap dampak perubahan yang diusulkan para anggota organisasi dan meminimumkan gangguan-gangguan yang tidak perlu. 10. (Kelompok 11) Pada kriteria penilainan efektivitas perencanaan, dikatakan bahwa salah satu kriterianya yaitu ketepatan waktu. Bagaimana cara seorang perencana menentukan bahwa sebuah rencana sudah tepat waktu untuk ditetapkan/dilaksanakan? Dan tolong berikan contohnya! Para perencana harus membuat berbagai perencanaan. Berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu. Menggunakan perhitungan kira – kira misalkan dengan contoh: di sebuah perusahaan terdapat gedung lama yang diperkirakan bangunan tersebut harus direnovasi sekitar 3 tahun kedepan. Dari perkiraan ini lah seorang perencana dapat membuat rencana yang dapat dilaksanakan. 11. (Kelompok 12) Salah satu tipe rencana operasional yaitu rencana tetap (standing plans) yang merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan situasi- situasi yg dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Pendekatan-pendekatan standar apa yg dimaksud dan berikan contoh dari rencana tetap (standing plans)! Standar yang dimaksud adalah upaya upaya yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal diluar yang direncanakan. Contohnya: seperti sebuah perusahaan mempunyai gedung yang diperkirakan akan rusak 5 tahun kedepan. Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan dilakukannya upaya perawatan gedung baik dari segi bahan bangunan dan perawatan sehari". Inilah yang dimaksud dengan standar-standar tersebut. 12. (Kelompok 13) Bila terjadi perubahan sosial yang tidak dikehendaki seperti pandemi corona ini, pasti akan menganggu rencana yang telah dibuat. Lalu bagimana langkah yang tepat untuk mengantisipasi perubahan sosial tidak dikehendaki ini? Langkah kita untuk menyikapi perubahan sosial ini adalah pertama-tama mengidentifikasi terlebih dahulu apakah rencana yang kita buat perlu diubah atau tidak? Apabila iya, kita tidak bisa juga merubah suatu rencana dengan seenaknya, semua harus sesuai dengan SOP. Perubahan rencana ini harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Contohnya dulu apotek memiliki rencana untuk menjual berapa dus masker dalam seminggu namun sejak adanya pandemi corona maka, rencana mereka tentunya mengalami perubahan karena mengikuti kebijakan pemerintah untuk membatasi penjualan masker di toko mereka, jadi mungkin apotek akan menekankan penjualan pada produk lain misalnya, vitamin. 13. (Kelompok 14) Jelaskan apa yang terjadi jika suatu rencana atau perencanaan dalam kriteria penilaiannya kurang dibagian ruang lingkup dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Apabila suatu perencanaan kurang dalam bagian ruang lingkup maka, perencanaan tersebut tidak akan bisa berjalan secara efektif. Cara mengatasinya adalah dengan menentukan pada ruang lingkup mana kita harus menempatkan perencanaan tersebut sesuai dengan tujuan kita. Selanjutnya evaluasi lagi apakah ketiga prinsip yang saya jelaskan pada pertanyaan sebelumnya sudah kita penuhi dalam rencana yang kita buat.