Anda di halaman 1dari 6

PERTANYAAN RPS 8 MJ : PERENCANAAN 2

1. (Kelompok 1) Ada 2 tipe utama perencanaan yaitu perencanaan strategi dan


perancanaan operasional. Dari kedua tipe perencanaan tersebut, perencanaan mana
yang mempunyai resiko kegagalan yang lebih tinggi? Apa alasannya? Dan bagaimana
solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan resiko kegagalan dari perencanaan
tersebut?  Kedua perencanaan berisiko mengalami kegagalan tergantung
bagaimana seseorang mengatur manajemen waktu agar semua rencana yang
sudah direncanakan dapat berjalan sesuai keiinginan. Solusi yang dapat dilakukan
untuk meminimalkan resiko kegagalan dari perencanaan diantaranya: dengan
meningkatkan kinerja SDM, saling berkoordinasi satu sama lain dalam melakukan
kegiatan, dan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, membagi tugas
untuk memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan.
2. (Kelompok 2) Dalam ruang lingkup perencanaan disebutkan terdapat prinsip-prinsip
kelengkapan, kepaduan, dan konsistensi. Jelaskan ketiga prinsip tersebut dan mengapa
ketiga prinsip tersebut diperlukan dalam ruang lingkup perencanaan?  Jadi, prinsip
kelengkapan artinya suatu rencana harus dibuat secara mendetail dan terperinci.
Lalu prinsip kepaduan artinya suatu rencana yang satu dengan yang lainnya
harus saling berhubungan dan mendukung satu sama lain agar tujuan dapat
tercapai. Sedangkan, prinsip konsisten artinya rencana apabila sudah ditetapkan
maka harus dijalankan secara mantap, rencana tidak bisa diubah secara tiba tiba
tanpa alasan yang jelas dan pertimbangan pihak lainnya. Kenapa prinsip ini harus
ada dalam ruang lingkup perencanaan? Sebelumnya akan saya jelaskan. Jadi
ruang lingkup perencanaan terdiri dari dimensi waktu (panjang pendek), dimensi
spasial (regional, nasional, tata ruang) dan dimensi teknis perencanaan (mikro,
makro). Prinsip prinsip di atas harus ada dalam ruang lingkup karena apabila
tidak maka rencana yang dibuat pada ruang lingkup apapun tidak akan
memberikan hasil. Contohnya rencana pendidikan di indonesia yang tidak
konsisten. Dilihat dari sering sekali adanya pergantian kebijakan.
3. (Kelompok 3) Bagaimana hubungan tahap perencanaan dengan GCG (Good
Corporate Governance) dan apakah pada saat melakukan perencanaan perusahaan
Mempertimbangkan CSR (Corporate Social Responsibility)?  Tahap perencanaan
sangat berpengaruh bagi GCG dalam perusahaan hal ini karena prinsip GCG
berfungsi untuk penambahan nilai dan penciptaan nilai / hasil. Jadi apabila suatu
tahap perencanaan dapat dilaksanakan dengan baik maka, hasil yang didapatkan
perusahaan juga akan baik. Saat perusahaan telah mendapatkan hasil yang baik,
perusahaan tidak boleh serta merta melupakan tanggung jawab sosialnya atau
yang dapat juga disebut sebagai CSR karena memang setiap perusahaan harus
mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan ataupun masyarakat melalui
berbagai kegiatan yang tujuannya untuk mengembangkan lingkungan serta
memperbaiki kehidupan masyarakat hingga pada proses pembangunan ekonomi.
4. (Kelompok 4) Bagaimana cara seorang manajer dalam mengatasi ketidakstabilan
sebuah rencana? Karena seperti yang sudah dijelaskan, sebuah rencana harus
memerlukan stabilitas.  Cara seorang manajer mengatasi ketidakstabilan sebuah
rencana adalah manajer lebih baik tidak banyak mengganti rencana yang sudah
dibuat. Rencana yang sudah dibuat sebisa mungkin harus dijalankan oleh
manajer, perubahan dalam rencana itu bisa dibuat namun, tidak terlalu kompleks
sehingga tidak membingungkan saat akan menjalankan rencana tersebut.
5. (Kelompok 5) Apakah ada kelebihan dan kekurangan dari tipe utama rencana yaitu
strategic plans dan operational plans?  Kelebihan strategic plans :
 Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan perusahaan.
Dengan menggunakan perencanaan strategik, para manajer akan
memberikan kepada perusahaan tujuan-tujuan yang dirumuskan secara
jelas dan metode-metode bagi pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Jadi
organisasi mempunyai sasaran dan pengarahan yang jelas.
 Membantu manajer mengantisipasi masalah-masalah sebelum timbul dan
menanganinya sebelum menjadi lebih berat. Dengan perencanaan strategik
yang didukung oleh data-data yang akurat, para manajer dapat
memperkirakan masalah-masalah apa yang mungkin muncul dalam
berkegiatan organisasi perusahaan, sehingga para manajer dapat segera
mengantisipasi segala permasalahan tersebut.
 Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan. Analisa dari
perencanaan strategik memberikan kepada para manajer lebih banyak
informasi yang mereka perlukan untuk membuat keputusan-keputusan
yang baik.
 Meminimalkan kemungkinan kesalahan, karena tujuan atau sasaran dan
strategi dirumuskan dengan sangat cermat. Hal ini akan mengurangi
kesalahan atau kemungkinan tidak dapat dikerjakan, terutama dalam
perusahaan di mana ada periode waktu yang panjang antara suatu
keputusan manajer dan hasilnya.
Kekurangan strategic plans :
 Memerlukan investasi dalam waktu, uang, dan orang yang cukup besar.
Dalam banyak perusahaan, perencanaan strategik memakan waktu
bertahun-tahun agar fungsi berjalan dengan lancar, sehingga dapat
kehilangan kesempatan.
 Penetapan dan pemeliharaan suatu perencanaan strategik (sistem formal)
melibatkan banyak biaya.
 Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi perencanaan
hanya terhadap pilihan yang paling rasional dan bebas resiko.
Kelebihan operational plans :
 Bahwa perusahaan mampu menganalisis pengaruh operasinya pada
keuntungan.
 Perencanaan operasional membedah posisi keuangan perusahaan,
mengidentifikasi kelemahan dan mengembangkan cara-cara untuk
meningkatkan keuntungan.
sedangkan kekurangan dari perencanaan operational, sekiranya tidak ada
karena pada kelebihan operational plans telah tertera mengidentifikasi
kelemahan dan mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan keuntungan.
6. (Kelompok 6) Apa yang akan terjadi apabila suatu perencanaan tidak fleksibel, stabil,
berkesinambungan dan sederhana serta bagaimana cara mengatasinya?  Jika suatu
perencanaan tidak memenuhi kriteria fleksibel, stabil, berkesinambungan dan
sederhana rencana tersebut dapat dikatakan kurang efektif. Untuk mengatasi hal
tersebut, manajer harus menjaga fleksibilitas, kestabilan, kesinambungan serta
kesederhanaan rencana. Fleksibilitas dapat diwujudkan dengan analisa dan
pengembangan rencana dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang terlibat
dalam pelaksanaan rencana, hal ini dilakukan agar proses perencanaan dan
pelaksanaan rencana menjadi berkesinambungan. Stabilitas rencana dapat
diciptakan dengan tidak mengubah-ubah suatu rencana karena akan
menyebabkan kebingungan dalam mengimplementasikan rencana tersebut.
Kemudian rencana juga harus dibuat sederhana karena semakin kompleks suatu
rencana semakin sulit untuk mengimplementasikan serta menyampaikannya.
7. (Kelompok 7) Dijelaskan bahwa program mungkin menjadi tipe rencana yang paling
sulit dimengerti. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?  Program
merupakan tipe rencana yang paling sulit dimengerti, karena terdiri dari suatu
campuran dari tujuan, strategi, kebijaksanaan, aturan, dan penugasan pekerjaan,
seperti juga sumber-sumber daya fisik, fiskal, dan manusia yang diperlukan untuk
mengimplementasikannya. Untuk mengatasi kesulitannya diperlukan kesediaan
manajer untuk membagi pekerjaan serta secara aktif mensosialisasikan tugas-
tugas dari karyawan di bawah pengawasannya. Serta manajer juga harus
mengontrol pekerjaan serta mengarahkan karyawan-karyawannya dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Agar pekerjaan yang diselesaikan oleh para
karyawan tetap terkontrol.
8. (Kelompok 9) Dijelaskan pada single use plans atau rencana sekali pakai bahwa jika
rencana rencana tersebut sudah mencapai tujuan akan tidak digunakan lagi. Jikalau
rencana ini belum mencapai tujuan apakah akan dicoba lagi atau akan dibuat rencana
lain?  Rencana single use plan yang belum mencapai tujuannya bisa dipakai lagi
bisa tidak. Menurut saya, tidak. Karena kondisi dan situasi dimasa depan pastinya
tidak sama dengan kondisi dan situasi pada saat membuat perencanaan. Jika
rencana tersebut tetap dipakai harus ada penyesuaian-penyesuaian agar rencana
tersebut sesuai dengan kondisi saat ini. Situasi yang dimaksud di sini adalah biaya
yang dihabiskan, harga yang berlaku, persyaratan yang diperlukan, dan
sebagainya. Contoh dari single use plan, perencanaan perusahaan untuk
membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha akan memerlukan
rencana sekali pakai khusus bagi proyek tersebut, walaupun perusahaan telah
membangun sejumlah gudang lain pada waktu yang lalu. Hal ini tidak dapat
menggunakan rencana gudang yang lalu, karena persyaratan-persyaratan
pembangunannya berbeda, seperti biaya konstruksi, lokasi tersedianya tenaga
kerja, pembatasan area, dan sebagainya. Tipe-tipe pokok rencana sekali pakai
adalah program, proyek, dan anggaran.
9. (Kelompok 10) Tadi dijelaskan bahwa jenis hambatan perencanaan efektif salah
satunya adalah keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima
perencanaan dan rencana. Jika anda seorang manajer dan karyawan anda enggan
menerima perencanaan atau rencana yang anda buat, bagaimana cara anda menyikapi
peristiwa tersebut dan langkah apa saja yang akan anda lakukan?  Jika saya
seorang manajer dan karyawan saya tidak menerima rencana yang saya buat,
langkah saya adalah membuat perbaikan rencana dengan melibatkan para
karyawan dalam proses perencanaan, mengembangkan pola perencanaan dan
implementasi yang efektif, memberikan lebih banyak informasi tentang rencana-
rencana dan segala konsekuensinya, serta bersikap hati-hati terhadap dampak
perubahan yang diusulkan para anggota organisasi dan meminimumkan
gangguan-gangguan yang tidak perlu.
10. (Kelompok 11) Pada kriteria penilainan efektivitas perencanaan, dikatakan bahwa
salah satu kriterianya yaitu ketepatan waktu. Bagaimana cara seorang perencana
menentukan bahwa sebuah rencana sudah tepat waktu untuk ditetapkan/dilaksanakan?
Dan tolong berikan contohnya!  Para perencana harus membuat berbagai
perencanaan. Berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat
menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu.
Menggunakan perhitungan kira – kira misalkan dengan contoh: di sebuah
perusahaan terdapat gedung lama yang diperkirakan bangunan tersebut harus
direnovasi sekitar 3 tahun kedepan. Dari perkiraan ini lah seorang perencana
dapat membuat rencana yang dapat dilaksanakan.
11. (Kelompok 12) Salah satu tipe rencana operasional yaitu rencana tetap (standing
plans) yang merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan situasi-
situasi yg dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Pendekatan-pendekatan
standar apa yg dimaksud dan berikan contoh dari rencana tetap (standing plans)! 
Standar yang dimaksud adalah upaya upaya yang akan dilakukan untuk mencegah
terjadinya sesuatu hal diluar yang direncanakan. Contohnya: seperti sebuah
perusahaan mempunyai gedung yang diperkirakan akan rusak 5 tahun kedepan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan dilakukannya upaya perawatan
gedung baik dari segi bahan bangunan dan perawatan sehari". Inilah yang
dimaksud dengan standar-standar tersebut.
12. (Kelompok 13) Bila terjadi perubahan sosial yang tidak dikehendaki seperti pandemi
corona ini, pasti akan menganggu rencana yang telah dibuat. Lalu bagimana langkah
yang tepat untuk mengantisipasi perubahan sosial tidak dikehendaki ini?  Langkah
kita untuk menyikapi perubahan sosial ini adalah pertama-tama mengidentifikasi
terlebih dahulu apakah rencana yang kita buat perlu diubah atau tidak? Apabila
iya, kita tidak bisa juga merubah suatu rencana dengan seenaknya, semua harus
sesuai dengan SOP. Perubahan rencana ini harus disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Contohnya dulu apotek memiliki rencana
untuk menjual berapa dus masker dalam seminggu namun sejak adanya pandemi
corona maka, rencana mereka tentunya mengalami perubahan karena mengikuti
kebijakan pemerintah untuk membatasi penjualan masker di toko mereka, jadi
mungkin apotek akan menekankan penjualan pada produk lain misalnya, vitamin.
13. (Kelompok 14) Jelaskan apa yang terjadi jika suatu rencana atau perencanaan dalam
kriteria penilaiannya kurang dibagian ruang lingkup dan bagaimana cara mengatasi
hal tersebut?  Apabila suatu perencanaan kurang dalam bagian ruang lingkup
maka, perencanaan tersebut tidak akan bisa berjalan secara efektif. Cara
mengatasinya adalah dengan menentukan pada ruang lingkup mana kita harus
menempatkan perencanaan tersebut sesuai dengan tujuan kita. Selanjutnya
evaluasi lagi apakah ketiga prinsip yang saya jelaskan pada pertanyaan
sebelumnya sudah kita penuhi dalam rencana yang kita buat.

Anda mungkin juga menyukai