Anda di halaman 1dari 14

Uji Korelasi Pearson

Rudi Fakhriadi, SKM, M. Kes (Epid)


Uji Korelasi Pearson

• Korelasi Pearson merupakan


salah satu ukuran korelasi yang
digunakan untuk mengukur
kekuatan dan arah hubungan
linier dari dua veriabel. Dua
variabel dikatakan berkorelasi
apabila perubahan salah satu
variabel disertai dengan
perubahan variabel lainnya,
baik dalam arah yang sama
ataupun arah yang sebaliknya.
Uji Korelasi Pearson

• Harus diingat bahwa nilai koefisien


korelasi yang kecil (tidak signifikan)
bukan berarti kedua variabel
tersebut tidak saling berhubungan.
Mungkin saja dua variabel
mempunyai keeratan hubungan yang
kuat namun nilai koefisien
korelasinya mendekati nol, misalnya
pada kasus hubungan non linier.
Uji Korelasi Pearson

• Dengan demikian, koefisien


korelasi hanya mengukur
kekuatan hubungan linier dan
tidak pada hubungan non
linier. Harus diingat pula bahwa
adanya hubungan linier yang kuat
di antara variabel tidak selalu
berarti ada hubungan kausalitas,
sebab-akibat.
Pola hubungan
pada diagram
scatter
y
y y

x
x
x

Hubungan Positif
Hubungan Negatif Tidak ada hubungan
Jika X naik, maka
Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan
Y akan turun dan
jika X turun, maka
jika X turun, maka
Y juga turun
Y akan naik

5
KORELASI PRODUCT MOMENT

• Mencari hubungan
antara variabel X dan
Y
• Rumus :

nxy  (x)(y )
rxy =
{nx  (x) }{ny  (y ) }
2 2 2 2

6
Kemudian Cari nilai t hitung

• Bandingkan nilai t hitung


dengan t tabel.
• Kalau t hitung > t tabel
maka Ho, ditolak artinya
ada hubungan antara
kedua variabel
Contoh Soal :

• Sebuah penelitian bertujuan mencari


hubungan usia dengan tekanan
darah. Untuk penelitian ini
dilakukan pengambilan pada 7
orang sampel dengan asumsi data
normal dengan hasil sebagai
berikut :
Contoh Soal :

• Sebuah penelitian bertujuan mencari


hubungan usia dengan tekanan
darah. Untuk penelitian ini
dilakukan pengambilan pada 7
orang sampel dengan asumsi data
normal dengan hasil sebagai
berikut :
Contoh Soal
Contoh soal
Contoh Soal :
Contoh Soal :

Tentukan nilai t-tabel dengan taraf nyata (α)= 5% dan


db = n-2
Dari tabel distribusi t, kita peroleh: t(0.05/2, 5)= 2.57
Bandingkan t-hitung dengan t-tabel:
Dari hasil perhitungan, kita peroleh nilai t-hitung = 7.30
dan t-tabel = 2.57. Jelas bahwa nilai |t-hitung| > t-tabel
sehingga Tolak H0 dan Terima H1. Dengan demikian,
kita bisa menyatakan bahwa terdapat hubungan linier
antara usia dengan tekanan darah sistolik.
Your Text Here

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai