Anda di halaman 1dari 27

EKONOMI

INTERNASIONAL
By
Dr. Meiske Lumanauw, S.Sos., M.A.
Hampir tidak ada satu negara
pun di dunia yang tidak
melakukan hubungan
perdagangan internasional.

Di bidang ekonomi, perdagangan


internasional dilakukan semua
negara untuk memenuhi
kebutuhan rakyatnya.
Negara dapat diibaratkan
manusia, tidak ada manusia yang
bisa hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain.
Begitu juga dengan negara, tidak
ada negara yang bisa bertahan
tanpa kerja sama dengan negara
lain.
• Ekonomi internasional adalah ilmu
ekonomi yang membahas akibat saling
EKONOMI
ketergantungan antara negara-negara
INTERNASI
ONAL di dunia, baik dari segi perdagangan
internasional maupun pasar kredit
internasional
Pengantar
• Hubungan ekonomi internasional dapat
berupa perdagangan, investasi, pinjaman,
bantuan, dan kerjasama internasional
• Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi
yang membahas akibat saling
ketergantungan antara negara-negara di
dunia, baik dari segi perdagangan
internasional maupun pasar kredit
internasional.
• Pengaruh perdagangan internasional
terhadap perekonomian dalam negri sangat
berpengaruh besar
Mengapa?
• Karena perdagangan internasional
sangat lazim terjadi antara beberapa
negara termasuk negara kita sangat
menunjang kesejahteraan dalam negeri
• Maka dari pada itu negara kita harus
menjalin hubungan baik dengan negara-
negara lain yang berkembang untuk
menambah kepercayaan negara
tersebut dalam menjalin kerjasama
terutama dalam bidang perdagangan
khususnya ekspor impor apapun yang
bermanfaat dan berguna bagi kita,
serta menguntungkan dari kedua belah
pihak.
• Pengaruh perdagangan internasional terasa pada harga,
pendapatan nasional, dan tingkat kesempatan kerja negara-
negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
tersebut.
• Ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah
barang dan jasa yang diinginkan masyarakat di dalam negeri.
• Impor akan menurunkan permintaan masyarakat di dalam negeri.

• Perdagangan internasional perdagangan yang dilakukan oleh


penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan bersama.
• Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan
(individu dengan individu), antara individu dengan
pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara
dengan pemerintah negara lain.
• Pengaruh perdagangan internasional terhadap
perekonomian dalam negeri sangat berpengaruh besar,
mengapa?
• Karena perdagangan internasional sangat lazim terjadi antara
beberapa negara termasuk negara kita sangat menunjang
kesejahteraan dalam negeri.
• Maka negara kita harus menjalin hubungan baik
dengan negara-negara lain yang berkembang untuk
menambah kepercayaan negara tersebut dalam
menjalin kerjasama terutama dalam bidang
perdagangan khususnya ekspor impor apapun yang
bermanfaat dan berguna bagi kita, serta
Konsep dasar Ekonomi
Internasional

Suatu cabang ilmu ekonomi yang


mempelajari dan menganalisis
tentang organisasi ekonomi dan
kerjasama ekonomi antar negara
serta transaksi dan
permasalahan eksport-import
yang meliputi perdagangan dan
keuangan (moneter).
Manfaat Perdagangan Internasional
1. Menjalin Persahabatan Antar Negara.
2. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri
sendiri. Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan
hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di
antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek
dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap
negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi
sendiri.
3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. Sebab utama kegiatan
perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan
yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang
diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila
negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
Cont…

4. Memperluas pasar dan menambah keuntungan.Terkadang, para


pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan
terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga
produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional,
pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal,
dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
5. Transfer teknologi modern. Perdagangan luar negeri
memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi
yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang
ekonomi saja. Manfaatnya di bidang lain pada masa globalisasi
ini juga semakin terasa.
Bidang itu antara lain politik, sosial, dan pertahanan keamanan. (ket
terlampir….)
• Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial.
• Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi.
Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat
mengekspornya.
• Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga
berfungsi secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi,
maka bisa berakibat pada krisis ekonomi.

• Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang


politik.
• Perdagangan antar negara bisa mempererat hubungan
politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga
bisa mempererat hubungan dagang.

• Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan


keamanan.
• Misalnya, suatu negara nonnuklir mau mengembangkan
senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan dikenai
sanksi ekonomi.
• Untuk kepentingan
inilah pemerintah
semua negara memiliki
bea cukai.
• Instansi ini dibentuk
pemerintah suatu
negara untuk
memeriksa barang-
barang dan bagasi ketika
memasuki suatu negara.
Masalah-Masalah Ekonomi Internasional

1. Meningkatnya Proteksionisme di Negara-Negara Maju.

2. Fluktuasi yang Terus Berlanjut dan Besarnya


Ketidakseimbangan Kurs Valuta Asing.
3. Pengangguran Struktural yang Tinggi di Negara-
negara Eropa.
4. Masalah Restrukturisasi yang Dihadapi Negara-negara
Eropa Timur serta Negara-negara Bekas Uni Soviet.
5. Kemiskinan di Beberapa Negara Berkembang yang
Paling Miskin.
penjelasan terlampir…
Perdagangan Proteksionis
• Pengertian kebijakan perdagangan proteksionis
adalah kebijakan perdagangan yang melindungi
produk-produk dalam negeri agar mampu bersaing
dengan produk asing yang dilakukan dengan cara
membuat berbagai rintangan/hambatan arus produksi
dari dan keluar negeri.
Alasan negara menganut kebijakan ini antara lain :
• Dari adanya perdagangan bebas, yang diuntungkan
adalah negara-negara maju saja, karena memiliki
modal dan teknologi yang maju.
• Tidak hanya itu saja, harga jual produk dari negara-
negara maju dinilai terlalu tinggi dibanding dengan
harga bahan baku yang dihasilkan oleh negara-
negara berkembang.
• Dengan adanya proteksi maka industri dalam negeri
dapat tetap hidup dan dengan demikian akan mampu
membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Terdapat pula macam-macam kebijakan perdagangan
proteksionis antaralain :

• Kuota Impor : kuota impor adalah kebijakan yang


menetapkan batas jumlah barang yang boleh dijumpai
dengan tujuan untuk melindungi produsen dan produk dalam
negeri. Kuota
• Ekspor : kuota ekspor adalah kebijakan dengan menetapkan
batas jumlah barang yang diekspor dengan tujuan untuk
menjamin persediaan barang tersebut guna memenuhi
kebutuhan dalam negeri.
• Subsidi : subsidi adalah kebijakan dengan cara memberikan
tunjangan kepada perusahaan-perusahaan yang
memproduksi barang untuk keperluan ekspor, sehingga harga
barang dapat bersaing dengan barang luar negeri.
• Tarif Impor : tarif impor adalah kebijakan dengan
mengenakan tarif/bea impor yang tinggi terhadap barang
yang datang dari luar negeri sehingga harga barang impor
akan menjadi lebih mahal.
• Tarif Ekspor : tarif ekspor adalah kebijakan dengan
mengenakan tarif/bea terhadap barang yang diekspor
dengan nilai yang lebih rendah dengan tujuan untuk
merangsang kegiatan ekspor.
• Premi : premi adalah kebijakan berupa pemberian hadiah
atau penghargaan kepada perusahaan yang mampu
memproduksi barang dengan kuantitas dan kualitas yang
tinggi. Pemberian premi ini diharapkan dapat merangsang
persaingan produsen dalam negeri untuk dapat
menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi.
• Diskriminasi Harga : distriminasi harga
adalah kebijakan melalui penetapan harga
produk secara berlainan dengan negara
tertentu, ini dilakukan atas inisiatif perang
tarif agar negara tertentu yang dijadikan
target mau menurunkan harga.
• Larangan Ekspor : larangan ekspor adalah kebijakan
larangan untuk mengekspor jenis-jenis barang tertentu
dilakukan dengan pertimbangan ekonomi, politik dan
sosialbudaya dalam negeri.
• Larangan Impor : larangan impor adalah kebijakan
melarang impor untuk barang-barang tertentu dilakukan
dengan alasan untuk melindungi produk-produk dalam
negeri atau dengan alasan untuk menghemat devisa.
• Dumping : dumping adalah kebijakan menjual
barang ke luar negeri dengan harga yang lebih
murah dibandingkan dengan harga penjualan di
dalam negeri. Tujuan dari kebijakan ini adalah
untuk memperluas dan menguasai pasar.
• Dumping ini dapat dilakukan jika terdapat
aturan/hambatan yang jelas dan tegas sehingga
konsumen di dalam negeri tidak mampu membeli
barang yang didumping dari luar
2. Fluktu
asi yang
Ketidaks Terus Be
eimbang rlanjut da
an Kurs V n Besarn
aluta Asi ya
ng.
• Kurs valuta asing memperlihatkan ketidakstabilan atau fluktuasi
yang terus berlanjut serta ketidakseimbangan yang cukup besar dan
menetap
• Hal ini mengganggu pola perdagangan internasional dan spesialisasi,
serta menimbulkan ketidakstabilan kondisi keuangan internasional.
• Timbulnya ketidakstabilan dan ketidakseimbangan yang terus
menerus dalam kurs valuta asing telah mendorong diperlukannya
reformasi sistem moneter internasional yang sedang berlangsung,
bersamaan dengan diperlukannya penetapan zona target fluktuasi
beberapa mata uang utama yang diperbolehkan, serta semakin
meningkatnya keperluan koordinasi kebijakan makroekonomi
secara internasional di antara berbagai negara industri utama.
3. Pengangguran Struktural yang Tinggi
di Negara-negara Eropa.

• Di negara-negara industri Eropa, tingkat pengangguran


rata-rata berada di atas 10 persen selama beberapa dekade
terakhir. Tingkat pengangguran ini bahkan melebihi 12 persen
pada tahun 1994, sementara di Amerika Serikat hanya 7 persen.
• Situasi ini diperburuk lagi oleh kenyataan bahwa setengah para
penganggur tersebut telah menganggur lebih dari setahun.
• Diyakini penyebab masalah pengangguran struktural atau
jangka panjang yang dihadapi negara-negara Eropa sebagian
besar diakibatkan oleh tunjangan sosial yang terlalu berlebihan
serta ketidakstabilan pasar tenaga kerja yang mengurangi minat
masyarakat untuk bekerja dan mengurangi penciptaan kerja.
Akibat tingginya pengangguran ini,
negara-negara Eropa mengimpor
lebih sedikit komoditas dibanding
yang seharusnya, dan cenderung
membatasi perdagangan yang sia-
sia melindungi lapangan kerja.

Dalam dunia kita yang saling


tergantung saat ini, masalah
nasional atau regional seperti itu
akan dengan cepat menjadi masalah
perdagangan dunia.
4. Masalah Restrukturisasi yang Dihadapi Negara-negara Eropa
Timur serta Negara-negara Bekas Uni Soviet.

• Meskipun telah mendapat kemajuan cukup besar dalam restrukturisasi


bekas negara-negara Eropa Timur dan bekas Uni Soviet yang memiliki
sistem ekonomi terpusat, masih tetap terdapat bahaya kembalinya
perekonomian pada kondisi semula serta timbulnya kekacauan ekonomi.
• Negara-negara ini membutuhkan begitu banyak bantuan dari negara-
negara Barat dalam bentuk modal dan teknologi untuk membangun
ekonomi pasar serta untuk mengintegrasikan mereka ke perekonomian
dunia.
• Jika dilihat dari sisi runtuhnya perdagangan tradisional yang melingkupi
mereka, negara-negara ini juga memerlukan akses yang bersifat liberal ke
pasar negara-negara Barat. Bantuan ini tidak saja dibenarkan dari segi-
segi kemanusiaan,namun juga dari sisi kepentingan jangka panjang
negara-negara Barat. Ilmu ekonomi internasional dapat membantu
memahami lebih baik sifat dari berbagai masalah ini serta membantu
mengevaluasi usaha-usaha penyelesaian yang sedang dilakukan atau
diusulkan.
5. Kemiskinan di Beberapa Negara
Berkembang yang Paling Miskin.

• Meskipun banyak negara berkembang khususnya Cina


dan India telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat
cepat dalam beberapa tahun terakhir ini, masih banyak
negara-negara berkembang paling miskin, terutama
kawasan negara Subsahara Afrika, tetap menghadapi
kemiskinan paling buruk, masalah utang luar negeri,
stagnasi ekonomi, serta semakin melebarnya jurang
ketidakadilan standar hidup.
• Kondisi-kondisi ini menimbulkan masalah serius bagi
perekonomian dunia.
• Sistem ekonomi internasional yang telah menyebarkan
keuntungan/manfaat perdagangan internasional dan
spesialisasi secara merata tidak dapat dikatakan telah
berfungsi sempurna, apalagi disebut telah memberikan
keadilan.
• Dunia yang dipenuhi oleh jutaan orang yang kelaparan
bukan saja tidak diterima di sisi etika, namun juga akan
sulit mewujudkan suatu dunia yang aman
Pengaruh ekonomi internasional
terhadap keseimbangan ekonomi yang
lain, yaitu :

1. SPESIALISASI.
Adapun menurut Adam Smith : untuk melakukan
Perdagangan Internasional, suatu negara harus
melakukan Spesialisasi. Namun spesialisasi
yang terlalu jauh tidak dapat diterapkan dalam
semua keadaan terutama dalam keadaan-
keadaan berikut ini:
a. Ketidakstabilan pasar luar negeri
b. Keamanan Nasional
c. Dualisme
2. PROTEKSI PERDAGANGAN
Alasan Pemerintah melakukan proteksi perdagangan antara
lain:
a. Alasan kurs : apabila harga barang impor turun relatif
terhadap harga barang ekspor maka dasar tukar internasional
akan naik. Ini merugikan negara pengekspor karena dengan
jumlah yang sama hanya dapat ditukarkan dengan jumlah
barang impor yang lebih sedikit.
b. Infant industry (industri tahap awal) : Tahap awal pendirian
industri penghematan internal belum dapat direalisasi,
sehingga dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk turut
melindungi industri.
c. Alasan non-ekonomis : Politik, militer, keamanan dsb. Masalah
yang relevan bagi negara-negara berkembang adalah bukan
perlu/tidaknya proteksi, tapi pemilihan proteksi mana yang
paling sedikit biayanya.
Alasan pemerintah melakukan LARANGAN
EKSPOR :
a. barang yang diekspor dibutuhkan di dalam
negeri.
b. pengurangan ekspor untuk tujuan memperbaiki
harga barang tsb dan memperbaiki Dasar Tukar/
TOT
c. politik luar negeri sebagai senjata ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai