0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan perdagangan internasional seperti proteksi, perdagangan bebas, dan dumping serta cara pembayaran antar negara seperti L/C dan jual beli valuta asing. Kebijakan proteksi bertujuan melindungi produksi dalam negeri dengan cara larangan impor, tarif, kuota, subsidi, dan premi. Perdagangan bebas menghilangkan hambatan perdagangan. Dumping menjual produk lebih murah di luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan perdagangan internasional seperti proteksi, perdagangan bebas, dan dumping serta cara pembayaran antar negara seperti L/C dan jual beli valuta asing. Kebijakan proteksi bertujuan melindungi produksi dalam negeri dengan cara larangan impor, tarif, kuota, subsidi, dan premi. Perdagangan bebas menghilangkan hambatan perdagangan. Dumping menjual produk lebih murah di luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan perdagangan internasional seperti proteksi, perdagangan bebas, dan dumping serta cara pembayaran antar negara seperti L/C dan jual beli valuta asing. Kebijakan proteksi bertujuan melindungi produksi dalam negeri dengan cara larangan impor, tarif, kuota, subsidi, dan premi. Perdagangan bebas menghilangkan hambatan perdagangan. Dumping menjual produk lebih murah di luar negeri.
Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi, perdagangan bebas, dan politik dumping. 1. Proteksi Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara antara lain : a) Larangan Impor Melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri, terutama untuk barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah. b) Tarif Impor Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut. c) Quota Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri d) Subsidi Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. e) Premi Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing. 2. Perdagangan Bebas Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut. 3. Politik Dumping Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar. Contoh : a) Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual dengan harga 1,4 juta yen. b) Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.- II. CARA PEMBAYARAN ANTAR NEGARA 1. Kompensasi pribadi Sekarang jarang digunakan karena sulitnya importir yang utang piutangnya bernilai / jumlahnya sama. 2. Menggunakan surat wesel dagang 3. Menggunakan pembayaran tunai Artinya : Pembayaran yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan / menunggu diterimanya kabar bahwa barang telah dihapalkan oleh importir.
4. Menggunakan L/C (Letter of Credit)
Adalah salah satu cara pembayaran suatu wesel dalam jumlah yang ditentukan dokumen kredit ini dikeluarkannya oleh Bank devisa atas permintaan importir yang ditujukan kepada ekspor di luar negeri melalui koresponden Bank.
III. Jual Beli Valuta Asing
Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena menggunakan mata uang yang sama. Tetapi kegiatan ekspor dan impor alat tukar atau mata uang yang digunakan antara negara yang satu dengan yang lain berbeda, maka uang asing atau alat pembayaran luar negeri sering disebut valuta asing. Padahal mata uang yang satu berbeda dengan mata uang yang lain dan cenderung berubah-ubah setiap saat. Dalam jual beli valuta asing ada 2 yaitu : 1. Kurs beli adalah kurs yang digunakan dan Bank / Pengusaha penukaran uang bila beli mata uang asing (valuta asing). 2. Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh Bank / Pengusaha penukaran uang bila mereka menjual valuta asing.
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di beri kewenangan