Anda di halaman 1dari 4

I.

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi,
perdagangan bebas, dan politik dumping.
1. Proteksi
Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk
melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan
suatu negara antara lain :
a) Larangan Impor
Melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri, terutama
untuk barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah.
b) Tarif Impor
Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk
mengurangi masuknya barang-barang tersebut.
c) Quota
Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri
d) Subsidi
Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat
memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
e) Premi
Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi
tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
2. Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan
internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan
internasional. Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku
bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.
3. Politik Dumping
Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil
produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik
dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar.
Contoh :
a) Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang
dijual dengan harga 1,4 juta yen.
b) Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.-
II. CARA PEMBAYARAN ANTAR NEGARA
1. Kompensasi pribadi
Sekarang jarang digunakan karena sulitnya importir yang utang piutangnya bernilai /
jumlahnya sama.
2. Menggunakan surat wesel dagang
3. Menggunakan pembayaran tunai
Artinya : Pembayaran yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan /
menunggu diterimanya kabar bahwa barang telah dihapalkan oleh importir.

4. Menggunakan L/C (Letter of Credit)


Adalah salah satu cara pembayaran suatu wesel dalam jumlah yang ditentukan
dokumen kredit ini dikeluarkannya oleh Bank devisa atas permintaan importir yang
ditujukan kepada ekspor di luar negeri melalui koresponden Bank.

III. Jual Beli Valuta Asing


Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena
menggunakan mata uang yang sama. Tetapi kegiatan ekspor dan impor alat tukar atau
mata uang yang digunakan antara negara yang satu dengan yang lain berbeda, maka
uang asing atau alat pembayaran luar negeri sering disebut valuta asing.
Padahal mata uang yang satu berbeda dengan mata uang yang lain dan cenderung
berubah-ubah setiap saat. Dalam jual beli valuta asing ada 2 yaitu :
1. Kurs beli adalah kurs yang digunakan dan Bank / Pengusaha penukaran uang bila beli
mata uang asing (valuta asing).
2. Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh Bank / Pengusaha penukaran uang bila
mereka menjual valuta asing.

Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di beri kewenangan


menetapkan sistem nilai yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai