Anda di halaman 1dari 9

Dumping

Pengantar,

Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling

ketergantungan antara negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional

maupun pasar kredit internasional. Dalam kegiatan perdagangan internasional ini

sering terjadinya adu strategi pemasaran yang dilakukan untuk memenangkan

persaingan dalam upaya meningkatkan pangsa pasarnya.

Dalam kegiatan Pemasaran Internasional adalah merupakan penerapan

konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka

penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara

yang harganya terjangkau oleh masyarakat di negara yang dituju.

Apa saja tahapan pemasaran internasional ?

Beberapa langkah manajemen pemasaran internasional adalah :

1. Mengetahui keadaan lingkungan internasional.

2. Mempunyai tujuan yang jelas serta kebijakan.

3. Mengetahui sasaran pasar internasional yang akan diincar.

4. Adanya program pemasaran.

5. Mempunyai organisasi pemasaran.

6. Pengevaluasian dan pengendalian.

1
Dalam memenangkan persaingan dari pangsa pasar dalam perdangan internasional

ini juga tidak terlepas dengan adanya politik dagang.

Politik dagang adalah hal-hal yang berhubungan dengan pemerintahan,

lembaga dan proses politik yang berlaku dalam perdagangan, baik dalam negeri

maupun luar negri, yang mana politik dagang ini bisa bersifat potilitik dagang

bebas.

Politik dagang bebas adalah suatu kondisi ketika masing-masing

pemerintah memberi kebebasan dalam ekspor dan impor. Kebebasan dalam

perdagangan ini akan membawa beberapa keuntungan, seperti mutu barang yang

tinggi dan harga yang relatif murah.

Tujuan Perdagangan Internasional adalah untuk :

1. Memperluas wilayah pasar perdagangan dan meningkatkan jumlah dan mutu

produksi.

2. Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor.

3. Memajukan pertumbuhan sektor ekonomi negara,

4. Menjaga kestabilan harga barang, dan efektivitas penyerapan tenaga kerja.

Apa kebijakan dari perdagangan internasional ?

Tujuan kebijakan perdagangan internasional ialah untuk :

1. Mendapatkan manfaat perdagangan yang akan menambah pendapatan dari

suatu negara.

2
2. Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk ke negara lain.

3. Meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, menstabilkan harga barang,

dan menyerap banyak tenaga kerja.

Faktor lain yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional,

di antaranya sebagai berikut :

1. Faktor Alam / Potensi Alam

2. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

3. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam mengolah sumber daya ekonomi

5. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk

menjual produk tersebut.

6. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,

budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil

produksi dan adanya keterbatasan produksi.

7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara

lain.

3
9. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat

hidup sendiri.

Dumping adalah istilah yang tak asing lagi dalam arena perdagangan

internasional. Penamaan aktivitas menjual barang di luar negeri dengan harga yang

lebih murah daripada di dalam negeri .

Dumping adalah ketika suatu negara atau perusahaan mengekspor produk

dengan harga yang lebih rendah di pasar impor luar negeri daripada harga di pasar

domestik negara tersebut.

Politik dumping adalah politik dagang yang menetapkan harga jual di luar

negeri lebih rendah dari harga normal. Tujuan dumping adalah untuk

meningkatkan pangsa pasar di luar negeri dengan mematikan persaingan.

Dumping adalah seringkali dianggap curang Dikutip dari Investopedia,

dumping adalah ketika suatu negara atau perusahaan mengekspor produk dengan

harga yang lebih rendah di pasar luar negeri daripada harga di pasar domestik.

Karena dumping adalah biasanya melibatkan volume ekspor yang besar dari suatu

produk, hal itu sering membahayakan kelangsungan produk yang diproduksi

perusahaan di negara pengimpor.

Dumping adalah seringkali sebagai praktik curang yang dapat menimbulkan

kerugian dan menjadi penghambat perdagangan internasional. Biasanya praktik ini

4
dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Dumping

adalah juga dianggap sebagai bentuk diskriminasi harga. Hal ini karena produsen

menurunkan harga barang yang memasuki pasar luar negeri dari harga yang

dibayarkan oleh pelanggan domestik di negara asal. Praktik dumping adalah

dianggap disengaja dengan tujuan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar

impor.

Keuntungan dan kerugian dumping

Keuntungan utama dari perdagangan dumping adalah kemampuan untuk

menembus pasar ekspor dengan harga produk yang sering dianggap tidak adil.

Negara pengekspor dapat menawarkan subsidi kepada produsen untuk

mengimbangi kerugian yang terjadi ketika produk dijual di bawah biaya

produksinya.

Namun begitu, salah satu kelemahan terbesar dari dumping adalah bahwa

subsidi dapat menjadi terlalu mahal dari waktu ke waktu karena barang yang dijual

di luar terlalu murah.

Selain itu, negara mitra dagang yang merasa dirugikan dengan dumping adalah

biasanya mencoba melalukan pembatasan impor produk yang dianggap dumping

dengan melakukan kebijakan pembatasan seperti meningkatkan pajak bea masuk.

5
Dumping menurut WTO

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menilai dumping adalah praktik

yang legal meskipun sebenarnya tak adil. Namun begitu, sebagian besar negara di

WTO tidak mendukung dumping. Dumping adalah legal di bawah aturan WTO.

Kendati demikian, setiap negara umumnya memiliki aturan-aturan tersendiri untuk

mencegah dumping di negaranya.

Untuk melawan dumping dan melindungi industri domestik mereka dari

penetapan harga yang merugikan, sebagian besar negara menggunakan tarif dan

kuota. Mayoritas perjanjian perdagangan antar-negara juga mencakup pembatasan

dumping perdagangan.

Pelanggaran terhadap perjanjian semacam itu mungkin sulit dibuktikan dan

dapat memakan biaya yang mahal untuk ditegakkan sepenuhnya.

Lantas, apa tujuan dumping ?

Hukum Dagang Internasional (2020) karya Erry Fitrya Primadhany, menguraikan

tujuan dumping adalah :

Untuk meraih keuntungan sebesar mungkin dari komoditas yang

dijual di pasar luar negeri.

Selain itu, dumping masih memiliki tiga tujuan lainnya, yakni sebagai berikut :

1. Menghabiskan stok barang.

6
Praktik ini tidak hanya dilakukan untuk mencari keuntungan sebesar

mungkin. Namun, juga dilakukan untuk menghabiskan stok barang di dalam

negeri. Umumnya kasus ini terjadi ketika perusahaan mengalami kelebihan

produksi, sehingga perlu mengekspor produknya ke luar negeri dengan

harga lebih murah.

2. Menyingkirkan usaha pesaing.

Praktik ini memiliki konotasi negatif karena dianggap bentuk persaingan

tidak sehat. Dalam hal ini, praktik tersebut oleh beberapa perusahaan juga

ditujukan untuk menyingkirkan usaha pesaing atau menjatuhkan kompetitor.

3. Memperluas pangsa pasar

Tindakan juga dijadikan strategi untuk memperluas pangsa pasar. Jumlah

konsumen akan bertambah ketika suatu produk dijual murah. Sehingga

praktik ini sering digunakan untuk menambah jumlah konsumen dan

memperluas jangkauan pasarnya.

Jenis-Jenis Dumping

Jenis dumping adalah sebagai berikut :

1. Dumping sporadis

Praktik yang dilakukan dengan tujuan mengatasi masalah kelebihan

kapasitas dengan cara menjual kelebihan kapasitas tersebut dengan harga

yang lebih murah.

7
2. Dumping predatoris Praktik yang dilakukan dengan tujuan mematikan

industri pesaing, yaitu dengan cara menetapkan harga yang lebih murah dan

menyebabkan kerugian bagi perusahaannya sendiri.

Setelah perusahaan pesaing berguguran, produk dari perusahaan yang melakukan

dumping tersebut akan menaikkan harga produknya secara perlahan.

3. Dumping persisten

Praktik yang dilakukan oleh perusahaan dengan menjual produk dengan

harga yang lebih rendah secara konsisten. Kegiatan ini membuat konsumen

negara pengekspor akan membayar lebih mahal dibandingkan negara

pengimpor.

Contoh dumping seperti ini adalah China yang seringkali menjual produk

seperti baja, tekstil, hingga produk elektronik yang lebih murah di Indonesia

ketimbang di negara asalnya.

Seperti diketahui, menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih

murah daripada di dalam negeri.

Dumping adalah hal yang legal menurut WTO. Politik dumping adalah

kebijakan dari suatu negara untuk memenangkan persaingan dalam suatu

perdagangan.

8
Tujuan dumping ini antara lain meliputi beberapa hal seperti :

1. Untuk menemukan tempat di pasar internasional dengan menurunkan harga

komoditasnya di bawah pesaing lain, sehingga permintaan meningkat

2. Untuk menjual kelebihan komoditas di dalam negeri ke pasar internasional

3. Untuk perluasan industri dengan menjual banyak barang ke luar negeri

4. Untuk membangun hubungan perdagangan baru dengan negara-negara yang

relevan dengan harga rendah suatu produk tanpa adanya pesaing di negara

itu

Anda mungkin juga menyukai