Anda di halaman 1dari 9

Form Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

Pengantar:
Keterampilan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid merupakan salah satu kompetensi kunci yang diharapkan muncul pada peserta Pendidikan Guru
Penggerak. Keberpusatan pada murid tersebut dapat dilihat dari (1) penumbuhan suasana kelas yang menerapkan disiplin positif; (2) pemenuhan kebutuhan belajar murid dalam proses pembelajaran;
serta (3) penerapan strategi untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional pada murid.

Keseluruhan aspek tersebut akan diamati pada saat observasi praktik mengajar di kelas CGP. Observasi pembelajaran dilakukan pada Pendampingan Individu ke-4. Pengajar Praktik akan
mengunjungi sekolah tiap CGP dan menjalankan serangkaian agenda supervisi klinis dengan pendekatan coaching.
Selama observasi, Pengajar Praktik berfokus pada 3 kategori, di mana setiap kategori terdiri dari beberapa aspek, yaitu
1. Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
(a) Kenyamanan lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
(b) Penggunaan komunikasi positif
(c) Penerapan disiplin
(d) Pemberian motivasi
2. Memandu proses belajar mengajar yang efektif
(a) Pembukaan proses belajar
(b) Muatan sosial-emosional dalam aktivitas pembelajaran
(c) Pendekatan dalam mendampingi murid
(d) Penggunaan strategi pembelajaran
(e) Penutupan proses belajar
3. Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik
(a) Pemberian umpan balik
(b) Pelaksanaan asesmen
Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai komponen nilai CGP dan juga pijakan PP dalam memandu proses percakapan pasca-observasi dengan pendekatan coaching.
PP diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi; membaca dengan baik indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian; serta segera melakukan input penilaian di dalam sistem
yang disediakan di dalam LMS agar data lebih akurat.
INFORMASI OBSERVASI
Nama Calon Guru Penggerak
a.
(tuliskan nama lengkap calon guru penggerak yang Anda amati)
Nama Sekolah Calon Guru Penggerak
b.
(tuliskan nama sekolah tempat calon guru penggerak mengajar.
Contoh: SDN 3 Cimahi; SMPN 73 Bandung)
Kelas
c.
(tuliskan kelas yang diajar oleh calon guru pengerak pada saat
observasi. Contoh: Kelas 4, Kelas 12, dsb.)
Jumlah Murid
d.
(tuliskan jumlah murid yang diajar oleh calon guru penggerak
pada saat pengamatan. Tuliskan angka saja. Contoh: 24)
Nama Observer
e.
(tuliskan nama lengkap Anda selaku pengamat calon guru
penggerak )
Waktu Observasi
f.
(tuliskan dengan format HARI/BULAN/TAHUN; contoh
24/05/2021)
Waktu dimulainya kelas
g.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23)
Waktu dimulainya observasi
h.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23)
Waktu diakhirinya kelas
i.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23)
Waktu diakhirinya observasi
j.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23)
PETUNJUK UMUM OBSERVASI
Pada setiap bagian pilihlah antara skor 1 – 4 yang paling menggambarkan perilaku calon guru penggerak selama praktik mengajar. Tuliskan angka 1/2/3/4 pada kolom “Skor” dan tuliskan poin-poin
penting bagi calon guru penggerak pada kolom “Catatan”.
Catatan:
Skor 4 bukan berarti sempurna sehingga tetap dimungkinkan adanya saran pengembangan yang spesifik bagi guru dengan skor 4. Untuk itu, tuliskanlah catatan kualitatif dari setiap aspek yang diamati
pada kolom yang tersedia.
Contoh-contoh yang disediakan di lembar observasi ini hanya ilustrasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi guru.

OBSERVASI I
Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
Kenyamanan Lingkungan Belajar untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid*
*) lingkungan belajar dapat berupa kelas, halaman, perpustakaan, atau tempat lainnya, baik di dalam atau luar sekolah.

Nyaman ketika:
(1) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan karakteristik murid
Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Memperhatikan posisi murid berkebutuhan khusus (seperti gangguan dengar, murid dengan ADHD, dll.).
> Memperhatikan posisi murid sesuai dengan kondisi fisik (seperti berkacamata atau tidak, tinggi badan murid, dll.).

(2) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran (kebutuhan belajar-akademik). Beberapa contoh
perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Posisi murid diatur sedemikian rupa sehingga penjelasan guru dapat didengar jelas secara merata oleh semua murid.
> Posisi murid diatur sehingga peragaan guru dapat dilihat jelas dari sisi mana pun.
> Lingkungan belajar memungkinkan guru dapat menjangkau seluruh muridnya untuk memfasilitasi belajar secara adil.
1 > Lingkungan belajar memungkinkan untuk terjadinya interaksi dua arah antara guru dan murid.

(3) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan kebutuhan belajar- kompetensi sosial emosional. Beberapa contoh
perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Posisi murid diatur sehingga memungkinkan interaksi lintas gender.
> Posisi murid diatur sehingga pada saat berkolaborasi, memudahkan murid untuk berinteraksi satu sama lain (contoh: murid duduk diatur berkelompok dan tetap menjadikan guru
sebagai pusat perhatian).
> Melakukan "rotasi posisi duduk" atau perubahan tempat belajar.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru tidak menunjukkan Guru melakukan modifikasi Guru melakukan modifikasi Guru melakukan modifikasi
modifikasi lingkungan belajar lingkungan belajar sesuai dengan lingkungan belajar sesuai dengan lingkungan belajar sesuai dengan
sesuai dengan tujuan tujuan pembelajaran (kebutuhan tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran, karakteristik
pembelajaran, karakteristik murid belajar akademik). mempertimbangkan karakteristik murid, dan tujuan pembelajaran sosial
dan kompetensi sosial emosional. murid. dan emosional.

Penggunaan Komunikasi Positif


Terdapat 3 kriteria komunikasi positif:

(2a) Interaktif: adanya timbal balik antara murid dan guru; adanya timbal balik juga antara murid dengan murid. Contoh perilaku
guru:
> Interaksi terjadi dua arah (tidak didominasi oleh guru saja).
> Mendorong interaksi antarmurid pada saat pembelajaran (mendorong murid untuk mengekspresikan pendapatnya, perasaannya, pilihannya. Validasi perasaan).
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru mendominasi interaksi dan Pada satu jam pelajaran, Guru melakukan komunikasi Guru melakukan komunikasi secara
hanya memberikan sedikit sebagiannya (50%) guru secara timbal balik dengan timbal balik dengan muridnya (guru-
kesempatan kepada murid untuk melakukan komunikasi satu arah muridnya (guru-murid). murid) dan juga memberikan
berpendapat (metode ceramah satu dan sebagiannya lagi guru kesempatan kepada muridnya untuk
arah). memberikan kesempatan kepada saling berinteraksi (murid-murid).
murid untuk berpendapat.

(2b) Empatik: guru ingin tahu dan mencoba memahami sudut pandang murid.
Contoh perilaku guru:
> Guru mendengarkan secara aktif pendapat/penjelasan dari murid.
> Guru mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi pendapat/penjelasan murid.
2 1 2 3 4 Skor Catatan
Guru berasumsi tentang kondisi Guru mendengarkan pendapat Guru berupaya mencari tahu apa Guru mencari tahu apa yang sedang
murid tanpa mengklarifikasi terlebih murid yang relevan dengan topik yang sedang dikerjakan dan dikerjakan dan dipikirkan oleh
dahulu. atau pertanyaan yang diajukan dipikirkan oleh muridnya, namun muridnya.
oleh guru saja. hanya berhasil melakukannya pada
sedikit murid. Guru mendengarkan dengan aktif
pendapat yang disampaikan oleh
Guru mendengarkan dengan aktif semua murid.
pendapat yang disampaikan oleh
semua murid.
(2c) Emosi positif: guru mengekspresikan emosi positif selama berinteraksi dengan murid
Contoh perilaku guru:
> tidak menggunakan kata bermuatan negatif yang dapat merendahkan diri murid.
> menunjukkan ekspresi emosi positif (seperti: senyum, pandangan mata diarahkan pada murid, emosi senang, antusias, ramah, dll.).
> merespon tanggapan murid dengan tetap menghargai dan mengapresiasi pendapat murid.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru menggunakan kata-kata Guru menampilkan ekspresi emosi Guru menampilkan ekspresi emosi Guru menampilkan ekspresi emosi
bermuatan negatif. yang tidak konsisten (antara emosi yang positif dan emosi netral yang positif secara konsisten
negatif dan positif) secara bergantian. (menampilkan emosi senang,
antusias, ramah)
Penerapan Disiplin

Guru berupaya menerapkan prinsip restitusi; yaitu menguatkan dan mengajarkan murid bahwa kesalahan dapat menjadi kesempatan untuk belajar. Restitusi juga menekankan refleksi
diri murid tentang apa yang bisa mereka lakukan ketika melakukan kesalahan.

1 2 3 4 Skor Catatan
Posisi Penghukum Posisi Teman Posisis Pemantau/Monitor Guru Posisi Manajer
Guru menggunakan hukuman, Guru menggunakan pertemanan dan menerapkan kedisiplinan dengan Guru menggunakan prinsip restitusi
sindiran, dan kritik untuk humor untuk memberikan pengaruh menggunakan peraturan dan bahwa kesalahan wajar terjadi dan
mendisiplinkan murid. Guru akan pada murid. Guru seringkali konsekuensi mereka menerima kesalahan murid.
mengekspresikan kemarahan memberikan pembelaan, yang disepakati bersama murid. Guru bertanya pada murid alasan
ketika murid melakukan pembenaran atau memberikan Guru berusaha untuk memberikan mereka melakukan kesalahan dan
kesalahan dengan menghardik, penjelasan-penjelasan atas bukti objektif, menekankan pada membantu mereka mencari jalan
3 membentak, atau menunjuk- perilaku yang dilakukan murid. pencatatan dan pengukuran dalam keluar. Guru tipe ini kadang
nunjuk. Contoh: "Ayo bantu bapak mendisiplinkan murid. menggunakan posisi pemantau dan
melakukan ini ya. Ya sudah, untuk Konsekuensi yang diberikan manajer pada murid di situasi tertentu.
Posisi Pembuat Merasa Bersalah sekarang tidak apa-apa kamu berhubungan dengan peraturan yang
Guru mendiamkan murid atau melakukannya namun berikutnya dilanggar murid. Contoh: "Apa yang akan kamu
menggunakan kata-kata yang tolong diikuti ya." lakukan sekarang? Apa yang bisa kita
membuat murid merasa bersalah Contoh: Menggunakan checklist lakukan untuk mengatasi kesalahan
(seolah-olah guru/orang tua/murid (daftar periksa), poin, atau alat ini?"
lain akan menderita akibat lainnya. Atau dengan mengatakan,
kesalahannya). Contoh: Jika kamu "Peraturan apa yang kamu langgar?
terus seperti itu, Ibu bisa jantungan, Apa konsekuensinya?".
kasihan
orang tua kamu.

Pemberian Motivasi

Guru mendorong murid untuk mau dan semangat belajar.

1 2 3 4 Skor Catatan
Guru mendorong murid untuk Guru mendorong perilaku belajar Guru mendorong kemauan murid Guru menumbuhkan keinginan
belajar dengan cara memberikan murid dengan menyampaikan untuk belajar dengan cara belajar murid dengan cara
hukuman/konsekuensi negatif. ekspektasi guru dan memberikan mengingatkan tentang pentingnya memberikan kesenangan, semangat,
konsekuensi positif. pembelajaran terhadap diri mereka dan minat murid selama sesi
4 Contoh: "Jika kamu tidak dan menyemangati mereka pada pembelajaran.
mengumpulkan tugas, Ibu tidak Contoh: "Coba kamu lebih rajin, beberapa aktivitas pembelajaran.
akan mengizinkan kamu ikut kelas pasti kamu sudah bisa juara satu." Contoh: Guru merancang
berikutnya." Contoh: Ibu/Bapak ingin kalian pembelajaran yang sesuai dengan
mempelajari topik ini dengan minat murid.
sungguh-sungguh karena ini akan "Ternyata Matematika itu seru ya.
berguna ketika kalian besar nanti. Kira-kira minggu depan kalian ingin
belajar apa ya, biar tambah
semangat?"

TOTAL SKOR OBSERVASI I (1 + 2a + 2b+ 2c + 3 + 4) 0

OBSERVASI II
Memandu proses belajar mengajar yang efektif
Pembukaan Proses Belajar

(1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari sesi tersebut.


(2) Guru menghubungkan materi pembelajaran sebelumnya dengan tujuan pembelajaran sesi tersebut.
(3) Guru menyampaikan relevansi tujuan/materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari/ Menyampaikan pentingnya materi tersebut untuk kehidupan murid
(4) Guru menjelaskan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan pada sesi pembelajaran.

1 2 3 4 Skor Catatan
1
Guru langsung memulai Guru hanya menyampaikan tujuan Guru memastikan murid memahami Guru memastikan murid memahami
pembelajaran tanpa menyebutkan pembelajaran dan tidak menjelaskan tujuan pembelajaran yang tujuan pembelajaran yang diharapkan
tujuan yang akan dipelajari. rangkaian aktivitas yang akan diharapkan dan rangkaian aktivitas dan rangkaian aktivitas yang akan
dilakukan. yang akan dilakukan dilakukan, serta mendiskusikan
bersama murid keterkaitan dari topik
yang dibahas dengan materi lain dan
dengan kehidupan sehari-hari.

Muatan Sosio-Emosional dalam Aktivitas Pembelajaran


1 2 3 4 Skor Catatan
Aktivitas pembelajaran yang Ada aktivitas yang membuat Aktivitas yang menguatkan Aktivitas yang menguatkan
diberikan hanya bermuatan murid bersemangat, bersenang- kompetensi sosial-emosional murid kompetensi sosial-emosional murid
akademik senang, atau kembali fokus ke telah diintegrasikan ke dalam telah diintegrasikan ke dalam
pembelajaran (seperti: ice pembelajaran pada: tahap pembelajaran pada: tahap
2 breaking atau energizer) namun pembukaan yang hangat, tahap inti pembukaan yang hangat, tahap inti
tidak dimanfaatkan secara eksplisit yang yang
untuk menguatkan kompetensi melibatkan-menantang-menyen melibatkan-menantang-menyena
sosial-emosional dan terpisah dari angkan, dan tahap penutup yang ngkan, dan tahap penutup yang
muatan akademik yang sedang optimistik namun masih terpisah optimistik dengan cara meleburkannya
dipelajari dari materi akademik dengan muatan
yang sedang dipelajari akademik yang sedang dipelajari
Pendekatan dalam Mendampingi murid
Guru memberikan scaffolding untuk membantu murid yang mengalami kesulitan. Scaffolding yang dimaksud adalah suatu teknik pembelajaran di mana murid diberikan sejumlah
bantuan, kemudian perlahan-lahan diadakan pengurangan terhadap bantuan tersebut hingga pada akhirnya, murid dapat menunjukkan kemandirian yang lebih besar dalam proses
pembelajaran.
1 2 3 4 Skor Catatan
3 Guru mendiamkan dan membiarkan Guru memberikan arahan dan Guru melakukan scaffolding untuk Guru melakukan scaffolding untuk
murid untuk mengerjakan sendiri solusi secara langsung pada murid membantu murid yang mengalami membantu murid sesuai dengan
tugas yang diberikan. ketika mereka mengerjakan tugas. kesulitan. kebutuhan belajar mereka. Murid-
murid dapat mengerjakan tugasnya
secara mandiri sebagai hasil dari
proses scaffolding yang dilakukan
guru.
Penggunaan Strategi Pembelajaran
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru hanya menggunakan satu Guru menggunakan beberapa Guru menggunakan beberapa Guru dengan lancar memodifikasi
strategi belajar di sepanjang satu strategi pembelajaran dan berusaha strategi pembelajaran yang relevan strategi, materi, dan pengelompokan
sesi . mendorong siswa untuk terlibat untuk melibatkan siswa secara untuk mengoptimalkan kesempatan
secara aktif dalam pembelajaran aktif di sepanjang pembelajaran siswa untuk belajar dan memenuhi
ATAU serta berusaha mendorong dan mendorong pengembangan kebutuhan belajar mereka. Siswa
4 pengembangan keterampilan keterampilan penting. terlibat aktif sepanjang pembelajaran
Guru menggunakan strategi penting, namun belum konsisten dan fokus dalam pekerjaan yang tidak
pembelajaran namun kesulitan hingga akhir sesi. hanya mengembangkan keterampilan
untuk melibatkan murid secara namun menantang mereka menjadi
aktif dalam pembelajaran. pemecah masalah.

Penutupan Proses Belajar

(1) Guru mengajak murid mengambil rangkuman dan kesimpulan dari pembelajaran sesi tersebut
(2) Guru bersama murid merefleksikan pembelajaran
(3) Guru mengapresiasi kemajuan yang dicapai murid
1 2 3 4 Skor Catatan
5 Guru menutup kelas tanpa Guru hanya berfokus pada Guru menyimpulkan dan Guru mengajak murid
memberikan kesimpulan menyebutkan materi ajar pada memberitahu murid pembelajaran menyimpulkan, merefleksikan hal-
pembelajaran. pertemuan sesi tersebut, tetapi apa lagi yang didapatkan selain hal yang sudah dipelajari (baik
tidak berusaha menyimpulkan tentang materi ajar (misalnya terkait dari sisi akademik, sosial, dan
pembelajaran lainnya yang non- dengan keterampilan sosial emosional), serta mengapresiasi
akademik. emosional yang dipelajari) kemajuan atau perubahan positif
yang dicapai murid.

TOTAL SKOR OBSERVASI II (1 + 2 + 3 + 4 + 5) 0

OBSERVASI III
Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik
Pemberian Umpan Balik
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru memberikan umpan balik Guru hanya memberikan umpan Guru memberikan umpan balik Guru memberikan umpan balik yang
yang menyinggung pribadi murid balik secara umum terhadap produk yang konkret (jelas) terhadap konstruktif (jelas dan mengandung
(contoh: menyalahkan murid seluruh murid. produk murid yang sesuai dengan saran pengembangan) bukan hanya
1 karena sifatnya) tujuan pembelajaran. terhadap produk murid tetapi juga
ATAU proses belajar mereka (contoh:
bagaimana strategi berpikir murid,
Guru hanya memberikan komentar bagaimana murid menyelesaikan
singkat dengan kata, masalah, teknik komunikasi yang
"Mantap/Kerja yang dilakukan murid)
bagus/Keren/sejenisnya" saja. 4
Fungsi Asesmen Asesmen
meliputi:
(1) Assessment of learning
Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
(2) Assessment for learning
Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar.
(3) Assessment as learning
Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut.
(4) Differentiated assessment
Menetapkan bentuk asesmen (contoh latihan soal, tugas laporan) sesuai dengan kemampuan murid (misal: membedakan jenis soal untuk murid yang cerdas berbakat dengan murid
biasa. Atau murid yang cepat menangkap dengan murid yang lebih lambat)
2
1 2 3 4 Skor Catatan
Saat proses pembelajaran Saat proses pembelajaran Saat pembelajaran berlangsung, Saat pembelajaran berlangsung,
berlangsung, tidak terjadi proses berlangsung, terjadi proses terjadi proses penilaian dan terdapat terjadi proses penilaian yang sesuai
penilaian. penilaian, namun tidak terlalu bukti penilaian yang sesuai dengan dengan tujuan pembelajaran. Terdapat
berkaitan dengan tujuan tujuan pembelajaran. bukti adanya upaya guru melakukan
pembelajaran. diferensiasi untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid dan
memastikan murid memahami proses
penilaian yang dilakukan.

TOTAL SKOR OBSERVASI III (1 + 2) 4

PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK GURU PENGGERAK


Total Skor Observasi I (A) 0
Total Skor Observasi II (B) 0
Total Skor Observasi III (C) 4
NILAI AKHIR 7.692307692
Catatan Umum dan Umpan Balik untuk Calon Guru Penggerak
Tanda Tangan Observer

Anda mungkin juga menyukai