Anda di halaman 1dari 43

Pengembangan Program

Pembelajaran Biologi

Nurlia, S.Pd.,M.Pd
Pengertian Pengembangan
Pengembangan adalah suatu kegiatan yang
menghasilkan sesuatu alat/cara atau merevisi
sesuatu yang telah ada menjadi lebih baik.

Kegiatan pengembangan berakhir jika


alat atau cara tersebut dipandang
cukup bagus untuk digunakan
seterusnya.
Pengertian Program
Program diasumsikan sebagai rancangan
kegiatan selama satu periode atau satu
tahun.
Menurut KBBI program adalah
rancangan mengenai asas-asas
serta usaha-usaha yang akan
dijalankan.
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

Dalam interaksi tersebut banyak sekali


faktor yang mempengaruhinya, baik
faktor internal yang datang dari dalam
diri individu, maupun faktor eksternal
yang datang dari lingkungan.
Pengembangan program pembelajaran adalah usaha
yang dilakukan secara sistematis dan terus menerus
untuk memperbaiki aktivitas pembelajaran dalam
rangka meningkatkan mutu pembelajaran yang ada
pada satuan pendidikan tersebut dengan syarat
potensi yang sudah ada lebih memenuhi dari yang
distandarkan.
Prinsip-prinsip Pengembangan
• Relevansi: Program pembelajaran harus relevan dengan
kebutuhan dan perkembangan anak secara individu.
• Adaptasi: Program pembelajaran harus memperhatikan dan
mengadaptasi perubahan psikologis, IPTEK, dan Seni.
• Kontinuitas: Program pembelajaran harus disusun
secara berkelanjutan antara satu tahapan
perkembangan ke tahapan perkembangan
berikutnya dalam rangka mempersiapkan anak
memasuki pendidikan selanjutnya.
• Fleksibilitas: Program pembelajaran harus dipahami,
dipergunakan dan dikembangakan secara fleksibel sesuai
dengan keunikan dan kebutuhan anak serta kondisi lembaga
penyelenggara.
• Kepraktisan dan Akseptabilitas: Program pembelajaran
harus memberikan kemudahan bagi praktisi dan masyarakat
dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.
• Kelayakan (feasibility): Program pembelajaran
harus menunjukkan kelayakan dan keberpihakan
pada anak.
• Akuntabilitas: Program pembelajaran harus dapat
dipertanggungjawabkan pada masyarakat sebagai
pengguna jasa pendidikan.
Pendekatan Pengembangan
• Pendekatan Holistik dan Terpadu
Pengembangan program pembelajaran dan isi program
didalamnya hendaknya dapat mempertimbangkan
berbagai aspek perkembangan,  potensi  kecerdasan
jamak serta berbagai aspek kebutuhan anak seperti
kesehatan dan gizi secara holistik dan terpadu.   
• Pendekatan Ragam Budaya (Multiculture approach)
Pengembangan program pembelajaran harus
memperhatikan lingkungan sosial dan budaya yang ada di
sekitar anak, maupun  yang mungkin dialami anak pada
perkembangan berikutnya.
Pendekatan multibudaya akan memberikan
konsekuensi pentingnya cakupan isi program yang
dihadapi untuk mengakomodasi pemahaman anak
pada kebiasaan, budaya dalam lingkungan keluarga,
masyarakat dan budaya-budaya lain yang terdapat
di Indonesia maupun budaya global.
• Pendekatan Konstruktivisme (Constructivism Approach)
Program pembelajaran hendaknya mengacu pada
pendekatan konstruktivisme yang beranggapan bahwa anak
membangun sendiri pengetahuannya.
Isi program pembelajaran harus dapat memberikan
peluang bagi anak untuk belajar sesuai dengan minat,
motivasi dan kebutuhannya.
Hal tbs berdampak pada proses pembelajaran yang
berpusat pada anak, yang diwarnai dengan adanya
kebebasan untuk bereksplorasi dalam rangka mencari
dan menemukan sendiri pengetahuan dan
keterampilan yang diminatinya.
• Pendekatan program pembelajaran bermain kreatif (Play
based curriculum approach)
Filosofi dan teori program pembelajaran bermain kreatif
didasarkan pada 4 hal, yaitu: (1) bagaimana anak
membangun kemampuan sosial dan emosional, (2)
bagaimana anak belajar untuk berpikir, (3) bagaimana anak
mengembangkan kemampuan fisik serta (4) bagaimana 
anak berkembang melalui budayanya.
Prinsip – prinsip Pelaksanaan
      Program Pembelajaran
1. Pelaksanaan Program Pembelajaran didasarkan pada
potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
Peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Program Pembelajaran dilaksanakan dengan
menegakkan 5 pilar belajar, yaitu:
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada tuhan
yang maha esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang
lain
e. Belajar untuk membangun menemukan jati diri,
melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif
dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan Program Pembelajaran
memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau
percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan dan kondisi peserta didik dengan
tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi keTuhanan, individual, kesosialan, dan
moral.
4. Program Pembelajaran dilaksanakan dalam
suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka
dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani,  ing
madya mangunkarsa, ing ngarsa sung tuladha (di
belakang memberikan daya dan kekuatan, di
tengah membangun semangat dan prakarsa, di
depan memberikan contoh dan teladan).
5. Program Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar,
dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
6. Program Pembelajaran dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan
muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Program Pembelajaran yang mencakup seluruh
bidang pengembangan diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang
cocok dan memadai.
Program Pembelajaran
Program  pembelajaran  adalah  rancangan  atau 
perencanaan  satu  unit   atau  kesatuan kegiatan
yang berkesinambungan  dalam proses
pembelajaran,  yang memiliki tujuan, dan
melibatkan   sekelompok  orang  (guru  dan peserta
didik) untuk  mencapai  tujuan  yang  telah
ditetapkan.
• Guru yang baik harus menyusun perencanaan
sebelum melaksanakan pembelajaran dikelas.

• Program atau perencanaan yang harus


disusun oleh guru sebelum melakukan
pembelajaran antara lain:
Program Tahunan (prota)
• Program Tahunan adalah rancangan kegiatan dalam satu
tahun pelajaran.
• Program tahunan merupakan program umum setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru
mata pelajaran yang bersangkutan.
• Program tahunan dipersiapkan dan dikembangkan oleh
guru sebelum tahun ajaran.
• Program tahunan merupakan pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya, yakni
program semester, program mingguan, dan program
harian atau program pembelajaran setiap kompetensi
dasar.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan
pengembangan program tahunan antara lain:
1. Daftar kompetensi dasar dan GBPP setiap mata
pelajaran yang akan dikembangkan.
2. Skope dan Sekuensi setiap kompetensi. Skope
adalah ruang lingkup dan batasan-batasan
keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan,
sedangkan sekuensi adalah urutan logis dari
setiap pokok dan sub pokok bahasan.
3. Kalender Pendidikan.
Penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun
pelajaran mengacu pada efisiensi, efektifitas dan
hak-hak peserta didik.
Dalam kalender pendidikan dapat kita lihat
beberapa jam waktu efektif yang dapat
digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
termasuk waktu libur, dan lain-lain.
Program Semester (PROMES)
 Program semester adalah rancangan kegiatan selama satu
semester atau setengah tahun.
 Program semester berisikan garis-garis besar mengenai
hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam
semester tersebut.
 Program semester merupakan penjabaran dari
program tahunan.
 Program semester berisikan tentang bulan, pokok
bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang
direncanakan, dan keterangan-keterangan.
Hal-hal yang diperlukan dalam perancangan
Prota dan Promes adalah:
1. Kalender akademik yang dikeluarkan secara
resmi oleh dinas pendidikan
2. Struktur Kurikulum
3. Kompetensi Dasar
4. Silabus
Kalender pendidikan
• Kalender Pendidikan (KALDIK) adalah pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran.
• Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur.
• Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
• Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan.
• Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
• Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk
tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada
satuan pendidikan yang dimaksud.
• Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
Silabus
• Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan
tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas,
dan penilaian hasil belajar.
• Ada tiga hal yang harus tercakup dalam silabus:
– Kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
– Strategi pencapaiannya
– Cara untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
yang telah ditentukan.
• Silabus sebagai suatu sistem, yang terdiri dari
komponen yang satu sama lain saling berkaitan
untuk mencapai tujuan tertentu.
• Silabus dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai
dengan pola pembelajaran pada setiap tahun
ajaran tertentu.
• Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( RPP ).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (rpp)

• Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang


Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah,
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih.
• RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta
didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).
• RPP disusun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.
• Berdasarkan RPP seorang guru diharapkan bisa
menerapkan pembelajaran secara terprogram
& melalui RPP dapat diketahui kadar
kemampuan guru dalam menjalankan
profesinya.
Program Modul (Pokok Bahasan)

 Program modul atau pokok bahasan pada umumnya


dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan
yang akan disampaikan.
 Program ini merupakan penjabaran dari program semester.
 Pada umumnya modul berisikan tentang lembar kegiatan
peserta didik, lembar kerja, lembar soal, lembar jawaban, dan
kunci jawaban.
Peserta didik bisa belajar mandiri, tidak harus
didampingi oleh guru, kegiatan guru cukup
menyiapkan modul, dan membantu peserta yang
menghadapi kesulitan belajar.
Program Mingguan dan Harian

 Program mingguan dan harian adalah rancangan


kegiatan selama satu minggu atau satu hari.
 Untuk membantu kemajuan belajar peserta didik,
di samping modul perlu dikembangkan program
mingguan dan harian.
 Program ini merupakan penjabaran dari
program semester dan program modul.
 Melalui program ini dapat diketahui tujuan-
tujuan yang telah dicapai dan yang perlu
diulang, bagi setiap peserta didik.
Program Mingguan dan Harian

 Melalui program ini juga diidentifikasi kemajuan


belajar setiap peserta didik, modul yang dikerjakan,
dan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di
atas rata-rata kelas.
 Bagi peserta didik yang cepat bisa diberikan
pengayaan, sedangkan bagi yang lambat
dilakukan pengulangan modul untuk mencapai
tujuan yang belum dicapai dengan
menggunakan waktu cadangan.
Program Pengayaan dan Remedial

o Program pengayaan adalah rancangan kegiatan dalam


rangka memberikan tambahan materi kepada peserta didik
yang kemampuannya sudah mencapai Standar Kelulusan
Minimal.
o Program remedial adalah rancangan kegiatan yang dilakukan
dalam rangka perbaikan nilai bagi siswa yang belum
mencapai Standar Kelulusan Minimal.
o Program ini merupakan pelengkap dan penjabaran dari
program mingguan dan harian.
Program Pengayaan dan Remedial

o Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan belajar, dan


tugas-tugas modul, hasil test, dan ulangan dapat diperoleh
tingkat kemampuan belajar setiap peserta didik.
o Hasil analisis ini dipadukan dengan catatan-catatan
yang ada pada program mingguan dan harian, untuk
digunakan sebagai bahan tindak lanjut proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
o Program ini juga mengidentifikasikan modul yang
perlu diulang, peserta didik yang wajib mengikuti
remedial, dan yang mengikuti program
pengayaan.
Program Bimbingan dan Konseling
Pendidikan
 Sekolah berkewajiban memberikan bimbingan dan konseling
kepada peserta didik yang menyangkut pribadi, sosial,
belajar, dan karir.
 Selain guru pembimbing, guru mata pelajaran yang
memenuhi kriteria pelayanan bimbingan dan karier
diperkenankan memfungsikan diri sebagai guru
pembimbing.
 Oleh karena itu, guru mata pelajaran senantiasa
berdiskusi dan berkordinasi dengan guru
bimbingan dan konseling secara rutin dan
berkesinambungan.
Tugas
Buatlah bagan langkah-langkah model perencanaan
pembelajaran:
1. Model ASSURE : Dewi, Hamli
2. Model ADDIE : Reina, Hasrini
3. Model KEMP : Firja, Dela
4. Model BANATHY : Adeirma, Aryanti
5. Model DICK & CARREY : Nesli, Yati
6. Model PPSI : Mira, Jimy
7. Model GERLACH & ELLY : Novida, Meidi
Buat dalam bentuk word (1 lembar)

Anda mungkin juga menyukai