OLEH:
NAMA : HANISAH
NIM : 20.201.009
KELAS : A.20
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur say ucapkan kehadirat Allah SWT karena rahmat-Nya lah
dengan lancar. Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
saya menyadari betul bahwa makalah in masih sangat jauh dari sempura. Untuk
itu kritik dan saran akan senantiasa diterima dengan terbuka demi
tersempurnanya makalah in. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat
B. Rumusan masalah....................................................................................2
C. Tujuan ......................................................................................................2
A. Kesimpulan .............................................................................................20
B. Saran ......................................................................................................20
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun yang lalu. Bangsa Mesir kuno pada 2500 tahun sebelum masehi para ahli
(466 tahun sebelum masehi), Theophrastus (372 tahun sebelum masehi) dan
obat sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan, jauh
tercipta berbagai ramuan tumbuhan obat yang merupakan ciri khas pengobatan
(Soraya, 2011).
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana ciri-ciri morfologi tanaman biji jinten hitam, daun papaya, daun
3. Apa saja zat berkhasiat atau zat kimia yang terkandung pada tanaman biji
jinten hitam, daun papaya, daun kayu putih, daun cengkeh dan buah cabe?
4. Apa kegunaan dari tanaman biji jinten hitam, daun papaya, daun kayu putih,
hitam, daun papaya, daun kayu putih, daun cengkeh dan buah cabe?
C. Tujuan
menyebutkan khasiat atau zat kimia dan mengetahui kegunaan dari tanaman biji
jinten hitam, daun papaya, daun kayu putih, daun cengkeh dan buah cabe.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledonae
Ordo : Ranunculales
Family : Ranunculaceae
Genus : Nigella
2. Morfologi
Nigella sativa atau Jintan Hitam Pahit ini merupakan jenis tanaman
tidak seperti benang ; tidak seperti ciri daun tumbuhan genus Nigella pada
posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur berujung lancip.
memiliki bunga yang bentuknya beraturan. Bunga ini kemudian menjadi buah
menarik dengan warna biru pucat atau putih, dengan 5-10 mahkota
bunga.Buahnya keras seperti buah buni. Memiliki rasa pahit yang tajam dan
bau seperti buah strawberry. Digunakan terutama pada permen dan minuman
keras.
3. Kandungan Kimia
saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan timokuinon. Berbagai kandungan ini
didapat dari biji jintan hitam. Biji Nigella sativa mengandung 36%-38% fixed
oil, protein, tanin, alkaloid, saponin, dan 0,4%-2,5% minyak esensial yang
4. Makroskopik
Biji agak keras, bentuk limas ganda dengan Kedua ujungnya meruncing,
limas yang satu lebih pendek dari yang lain. Bersudut 3 sampal 4. Panjang
1,5 mm sampai 2 mm. Lebar lebih kurang 1 mm. Permukaan luar berwarna
hitam Kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam. Berbintik bintik kasar, berkerut,
penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai
hitam.
5. Mikroskopik
a. Kulit biji Epidermis luar terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk
memanjang.
c. Pada tiap rusuk diduga terdapat berkas pembuluh, phloem dan xylem.
d. Didalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar.Endosperm terdiri
dari sel berbentuk poligonal, dinding tipis, tidak berwarna, penuh berisi
Nigella sativa telah lama dikenal dan digunakan secara tradisional untuk
Sebagai bahan obat alami, jintan hitam dapat mengobati berbagai macam
sakit kepala, eksim, demam, dan influensa. Biji atau minyaknya digunakan
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathophyta
Subdivision : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
SubClass : Sympetalae
Ordo : Cystales/Parietales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
2. Morfologi
lurus dan bulat. Bagian atas bercabang atau tidak, sebelah dalam berupa
spons dan berongga, sebelah luar banyak tanda bekas daun. Tinggi pohon
2,5-10 m, tangkai daun bulat berongga, panjang 2,5-10 m, daun bulat atau
bulat telur, bertulang daun menjari, tepi bercangap, berbagi menjari, ujung
runcing garis tengah 25-75 cm, sebelah atas berwarna hijau tua, sebelah
bawah hijau agak muda daun licin dan suram, pada tiap tiga lingkaran batang
terdapat 8 daun. Bunga hampir selalu berkelamin satu atau berumah dua,
bunga yang jantan. Buah buni bulat telur memanjang, biji banyak, dibungkus
oleh selaput yang berisi cairan, didalamnya berduri. Berasal dari Amerika,
3. Kandungan kimia
buah, daun, akar maupun biji. Pada buah terkandunga asam butanorat, metal
protein, 2 g lemak, 11.3 g karbohidrat total, 1.8 g serat, 2.2 g abu, 344 mg
4. Makroskopik
Helaian daun rapuh, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah
daun lancip, pangkal daun berbentuk jantung. Tulang daun sangat menonjol
5. Mikroskopik
a. Tampak epidermis atas terdiri dari I lapis sel berbentuk segi empat
c. Epidermis bawah terdiri dari I lapis sel berbentuk serupa dengan sel
d. Stomata banyak.
e. Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri dari 1 lapis alau 2 lapis sel,
Menyuburkan rambut
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Melaleuca
2. Morfologi
1. Batang
dan kasar. Batang pohon tidak terlalu besar dan memiliki percabangan
sedikit.
2. Daun
sampai 15 cm, lebar 0,75 cm sampai 4 cm, ujung dan pangkalnya rucing,
tepi rata, tulang daun sejajar. Permukaan berbulu, berwarna hijau muda
sampai tua, daun jika di remas akan berbau minyak kayu putih.
3. Bunga
4. Buah
bolong), berbentuk bulat kecil, dibagian tengah terdapat lubang kecil dan
antena kecil, buah berwarna hijau muda hinga hijau kecoklatan. Buah ini
3. Kandungan kimia
Daun kayu putih ini mengandung senyawa kimia, antara lain: sineol,
melaleucin, minyak atsiri yang terdiri dari terpineol, cineol dan lignin.
4. Makroskopik
Helai daun berbentuk jorong atau berbentuk lanset, pangkal dan jung daun
umumnya meruncing, tepi daun rata; panjang helai daun 3,5 cm sampai 10
cm, lebar 0,5 cm sampai 1,7 cm. Tulang-tulang daun hampir sejajar dan tidak
epidermis.
e. Jaringan palisade terdiri dari 2 lapis sel, terdapat pada ke-dua sisi daun,
dengan pilek
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Maglionopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzigium
2. Morfologi
Daun cengkeh mempunyai ciri khas yang mudah dibedakan dengan daun
tanaman yang lain. Daunnya kaku, berwarna hijau atau hijau kemerahan,
daun yang masih muda berwarna kuning kehijauan bercampur dengan warna
3. Kandungan kimia
aktif seperti saponin, flavonoid, tannin, dan minyak atsiri (Rorong, 2008).
kimia dari bunga cengkeh, tangkai cengkeh dan daun cengkeh yang
4. Makroskopik
memanjang. Panjang daun 6 cm sampai 13,5 cm, lebar 1,5 cm sampa 5,5
cm, umumnya 3 cm, ujungdan pangkal daun runcing, pinggir daun rata,
panjang tangkai 0,6 cm sampai 2,5 cm tulang daun menyirip, tiap tulang
sejajar dengan ynag lain dan mengarah kepinggir, ibu tulang daun menonjol
pada permukaan bawah, permukaan atas berwarna hijau kecoklatan licin dan
5. Mikroskopik
b. Mesofil meliputi jaringan palisade umumnya terdiri dari 2 lapis sel silindrik,
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledone
Subclass : Sympetalae
Ordo : Solanace
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
2. Morfologi
a. Morfologi daun
dengan spesies dan varietasnya. Bentuk daun cabai ada yang lonjong,
bulat, maupun lanset. Pada permukaan bab atas daun, ada yang
berwarna hijau muda, hijau tua, hijau kebiru-biruan, bahkan hijau hampir
kehitam-hitaman.
. Permukaan daun cabai ada yang halus dan ada juga yang
Batang yakni bab utama flora yang ada di atas tanah dan
buah. Fungsi batang yakni sebagai lintasan air dan mineral dari akar
tumbuhan. Selain itu batang yakni bab pembentuk dan penyangga daun.
c. Morfologi akar
Akar yakni salah satu bab flora dan tumbuhnya di dalam tanah .
Fungsi utama akar, yaitu untuk menghisap air dan garam mineral dari
dalam tanah. Selain itu akar juga berfungsi sebagai penyokong dan
d. Morfologi buah
yang masih muda tidak berasa pedas, dan saat buah sudah renta
berkisar 9-15cm dengan diameter 1-1,75 cm, dengan berat 7,5- 15 gram
per buah.
e. Morfologi biji
serta berwarna putih atau krem. Biji ini berjumlah banyak dan menempel
pada plasenta berwarna putih. Biji cabai mempunyai rasa yang pedas,
dan biasanya rasa yang lebih pedas terdapat pada biji-biji cabai tipe liar.
3. kandungan kimia
Mineral mikro, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin juga
4. Makroskopik
atau jingga, jarang berwara kuning. Dinding buak liat, tebal lebih kurang 1
mm. Gagang buah, panjang 1,5 cm sampai 2.5 cm, warna hijau kelabu.
Kelopak berbentuk bintang atau lonceng terdiri dari 5 sampai 6 , helai daun
kelopak yang saling berdekatan di bagian pangkal, warna hijau kelabu. Biji
banyak, relatif besar, berbentuk bundar atau segitiga, pipin. garis tengah lebiti
kurang 4 mm, warna kuning muda sampai kuning jingga, terlepas atau
a. Epidermis luar terdiri dari selapis sel dengan lumen berbentuk seperti
kerucut, dinding tangensial luar dan sedikit dinding radier sangat tebal,
tipe bikolateral.
d. Epidermis dalam terdiri dari selapis sel yang berdinding tipis dan
berdinding tebal;
c. Detoksifikasi
d. Kesehatan kardiovaskular
h. Melancarkan pernapasan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan tanaman sebagai obat-obatan telah berlangsung ribuan
tahun yang lalu.
Di Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat
obat sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan,
jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan
modernnya dikenal masyarakat.
B. Saran
Semoga kita bisa lebih memahami tanaman-tanaman herbal yang ada
sehingga kita dapat mengolah tanaman tersebut menjadi sesuatu yang dapat
menyembuhkan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umpo.ac.id/607/2/BAB%201.pdf
https://repository.ump.ac.id/3459/3/Isna%20Nurkhikmah_BAB%20II.pdf
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=477
https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tumbuhan-kayu-putih-melaleuca-
leucadendra/
https://eprints.umm.ac.id/36807/3/jiptummpp-gdl-uswatunhas-50175-3-babii.pdf
https://candysweet-aina.blogspot.com/2018/06/klasifikasi-dan-morfologi-lengkap_4.html
http://dinkes.sumutprov.go.id/artikel/8-manfaat-makan-cabe-bagi-kesehatan