Dosen Pembimbing :
Oleh Kelompok 1 :
3. Jufri (20.201.010)
4. Asir (20.201.014)
5. Arfin (20.201.017)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSEITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
rahmat dan karunianya sehingga jurnal fisika farmasi mengenai larutan ini
dapat diselesaikan. Jurnal ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas
mata kuliah Fisika Farmasi. Pada kesempatan kali ini, kami tidak lupa
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu selama penyusunan jurnal ini terutama untuk dosen Mata Kuliah
Fisika Kimia dan orang-orang yang telah banyak membantu dan memberikan
dukungan kepada kami. Kami menyadari bahwa jurnal ini masih memiliki
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
harapkan. Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk para pembaca.
Amin.
Makassar,November 2021
Kelompok 1
ABSTRAK
memiliki kelarutan yang buruk di dalam air, padahal obat harus berada dalam bentuk
terlarut ketika akan diabsorpsi. Banyak teknik yang telah dikembangkan untuk
peningkatan kelarutan obat meliputi modifikasi fisik, modifikasi kimia, ataupun teknik
lain.
ABSTRACT
Any drugs to be absorbed must be in the form of solution. Many techniques have
been developed to increase the solubility which include physical and chemical
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Tanpa kita sadari, selama ini kita selalu dikelilingi oleh hal-
hal berkaitan dengan zat kimia yang dapat kita temui dalam
bidang batas zat terlarut dan zat pelarut atau tidak dapat
PEMBAHASAN
beberapa segi. Larutan juga di definisikan sebagai campuran dua atau lebih
zat yang membentuk suatu macam fasa (homogen), dimana zat yang
merupakan suatu cairan (murni maupun campuran), sedangkan zat yang lebih
sedikit di sebut zat terlarut. Larutan dapat berupa gas, padat maupun cair.
Perlu diketahui bahwa zat yang memiliki penyusun berbeda, baik komposisi
maupun partikelnya (ion, atom maupun molekul) sangat sukar larut atau
yang ada dalam larutan dan tidak tergantung dari jenis solutenya.
4. Tekanan osmosa
2) Larutan jenuh
b. Berdasarkan konsentrasinya
1) Larutan encer
2) Larutan pekat
c. Berdasarkan wujud zat pelarut dan zat terlarutnya
cair, dan gas. Larutan bisa dipadukan dari jenis yang sama atau
1) Larutan elektrolit
2) Larutan Non-elektrolit
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah beberapa penjelasan di atas, kita dapat
sama. Larutan tidak hanya satu, tetapi ada beragam jenis dan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/kholifatussadiyah543/artikel-
larutan
https://id.scribd.com/document/409622109/Makalah-
Fisika-Farmasi-Kelarutan
http://ocw.usu.ac.id/course/download/128-
KIMIA/kimia_slide_sifat-sifat_larutan.pdf
m Edit dengan WPS Office