DISUSUN OLEH :
KELAS/ANGKATAN : C/2018
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2021
1
HALAMAN JUDUL ................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ............................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................. ................. 5
B. Rumusan Masalah .............................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................... 6
A. Klasifikasi Tanaman ............................................................ 6
B.Morfologi Tanaman............................................................. 9
C. Karakteristik umum.............................................................. 9
D. Efek farmakologi.................................................................
11
BAB III PENUTUP ............................................................................... 11
A. KESIMPULAN ........................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal
dari tumbuhan, hewan, mineral, atau campuran bahan – bahan tersebut yang
secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Pada kenyataannya bahan obat alam yang berasal dari tumbuhan porsinya
lebih besar dibandingkan yang berasal dari hewan atau mineral, sehingga
sebutan obat tradisional (OT) hampir selalu identik dengan tanaman obat (TO)
(Yuliani, 2001). Di dunia terdapat 40 ribu spesies tanaman, dan sekitar 30 ribu
spesies berada di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 9.600 diantaranya
terbukti memiliki khasiat sebagai obat. Bahkan, sekitar 300 spesies
dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional oleh Industri Obat Tradisional
(Depkes RI, 2007).
3
pengobatan alternatif untuk pemeliharaan kesehatan primernya (Dorly, 2005).
4
(antibatuk), antipiretik (peluruh panas), dan antiradang (Dalimartha, 1999;
Arisandi dan Andriani, 2008).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiaman klasifikasi tumbuhan Putri Malu ?
2. Bagaimana morfologi tumbuhan Putri Malu?
3. Bagaimana karakteristik Putri Malu?
4. Bagaimana efek farmakologis Putri Malu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaiaman klasifikasi tumbuhan Putri Malu
2. Untuk mengetahui bagaimanamorfologi tumbuhan Putri Malu
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik Putri Malu
4. Untuk mengetahui bagaimana efek farmakologis Putri Malu
5
BAB II
PEMBAHASAN
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Mimosa
1. Daun
6
mm, lebar 1 - 3 mm, bewarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu.
2. Batang
3. Akar
5. Buah
6. Biji
7
C. Karakteristik Umum
Putri malu atau dalam bahasa latin disebut Mimosa pudica Linn.
adalah tumbuhan dengan ciri daun yang dapat menutup dengan sendirinya
saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman
berduri ini termasuk dalam tanaman berbiji tertutup (angiospermae) dan
terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping dua ataudikotil.
Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini
memiliki letak daun yang berhadapan serta termasuk dalam suku polong-
polongan. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan
ujung lancip, warna hijau (ada yang kemerah- merahan). Bila daun
disentuh akan menutup (sensitive plant). Bunga bulat seperti bola, warna
merah muda, bertangkai.
sebagai contoh, gerak tigmonasti daun putri malu menutup tidak peduli
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan
pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir
bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi
untuk memakannya. Sebutan lokal antara lain Putri malu, si kejut, rebah
8
D. Efek Farmakologis Putri Malu
Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi
pengujian efek ekstrak methanol dan ekstrak air daun putri malu
(Mimosa pudica Linn). Setiap ekstrak diberikan secara oral dengan dosis
9
100, 200, dan 400 mg/KgBB terhadap mencit yang telah diinduksi
waktu tidur.
(turning behavior).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Putri malu atau dalam bahasa latin disebut Mimosa pudica Linn.
adalah tumbuhan dengan ciri daun yang dapat menutup dengan sendirinya
saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri
ini termasuk dalam tanaman berbiji tertutup (angiospermae) dan terdapat pada
kelompok tumbuhan berkeping dua ataudikotil.
Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini
memiliki letak daun yang berhadapan serta termasuk dalam suku polong-
polongan. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung
lancip, warna hijau (ada yang kemerah- merahan). Bila daun disentuh akan
menutup (sensitive plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda,
bertangkai.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2010. Acuan Sediaan
Herbal. Volume kelima Edisi Kelima. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan
Makanan Republik Indonesia.
Nadiah. 2008. Kinetika Inhibisi Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens L.) Dan
Fraksinya Terhadap Enzim Xantin Oksidasi Serta Penentuan Senyawa
Aktifnya. Jurnal Penelitian : Institut Pertanian Bogor.
Siska, Armenia, Arifin, H. 2008. The Effect Of Multiple Fractions Of Celery Root
(Apium graveolens L.) On Blood Pressure Of Hypertension Rats. Jurnal
Penelitian : Universitas Hamka.
Siswono, Hadi. 2008. Isolasi dan Identifikasi Ekstrak Etanol 95 % Dari Apium
12
WHO. Traditional medicine. Available from:
URL:http://www.who.int/botanical/mediacenter/factsheet/fs134/en/
13