Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH FITOTERAPI

“ BATANG WOU (Garuga floribunda Decne) SEBAGAI ANTI KANKER DI KOTA


BAUBAU KECAMATAN BETOAMBARI KELURAHAN LIPU, SULAWESI
TENGGARA INDONESIA”

OLEH:

NAMA : WISNI DAMAYANTI


NIM : O1A116093
KELAS :C

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimasih banyak kepada dosen dan teman-teman
sekelas yang turut mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat
sebagai salah satu nilai tugas individu dari mata kuliah Fitoterapi
Selanjutnya demi kesempurnaan dari makalah ini saya sangat mengharapkan saran serta
kritik yang membangun dari Ibu dosen serta teman-teman sekalian. Terimakasih.

Kendari,14 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Sampul ………………………………………………………………….. i

Kata Pengantar ………………………………………………………… ii

Daftar Isi ………………………………………………………………... iii

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………..

A. Latar Belakang ………………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 1

C. Tujuan ………………………………………………………………… 1

Bab II Pembahasan ……………………………………………………..

A. Uraian Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne) …………………... 2

B. Kandungan Kimia Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne) …………… 3

C. Klasifikasi Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne) ………………….. 4

D. Patofisiologi Kanker…………………………………………………. 5

Bab III Penutup ……………………………………………………….

A. Kesimpulan …………………………………………………………. 6

Daftar Pustaka …………………………………………………………..


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat
dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah
mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung
zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi
mengobati
Pemanfaatan tumbuhan secara utuh atau bagian organ tumbuhan sebagai obat tradisional
oleh masyarakat etnis Buton telah berlangsung lama. Akan tetapi, kajian secara ilmiah jenis
tumbuhan serta cara pemanfaatannya belum banyak diungkap, walaupun praktik-praktik
aplikasinya secara turun-temurun telah dilakukan masyarakat etnis Buton sejak nenek moyang
mereka. Proses pemanfaatannya terus berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan
etnis masyarakat. Perkembangan budaya yang berbeda dalam etnis yang berbeda juga berdampak
terhadap cara penggunaan atau perakitan tumbuhan sebagai obat tradisional. Selain perbedaan
cara perakitan dan cara penggunaannya, perbedaan wilayah etnis juga berpengaruh terhadap
keragaman dan penyebaran jenis tumbuhan yang berkhasiat obat.
Salah satu tanaman yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional di dalam
masyarakat adalah Garuga Floribunda Decne, yang dikenal dengan nama Wou. termasuk suku
Burseraceae. Kegunaan tanaman wou Garuga floribunda Decne) dari literature dan nenek
moyang yang konon katanya pada jaman dahulu kala diBUTON diketahui berperan sebagai anti
kanker, penyakit dalam (paru-paru), sakit pinggang dan untuk memulihkan tenaga terutama
untuk ibu-ibu setelah melahirkan atau persalinan, pada kulit batang tanaman Wou mengandung
senyawa kimia alkaloid, tannin dan flavonoid
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makala ini yaitu :
1. Bagaimana uraian tanaman Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne) ?
2. Senyawa apa yang terkandung dalam Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne) ?
3. Bagaimana klasifikasi Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne) ?
4. Bagaimana patofisiologi kanker ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui uraian Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne)
2. Untuk mengetahui senyawa apa yang terkandung dalam Tanaman Wou (Garuga floribunda
Decne)
3. Untuk mengetahui klasifikasi tanaman Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne)
4. Untuk mengetahui patofisiologi kanker
BAB II
PEMBAHASAN

A. Uraian Tanaman Wou (Garuga floribunda decne)


Jenis tanaman ini tersebar di seluruh Indonesia di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian timur laut, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya,
sedangkan di luar Indonesia tersebar di . Filipina, Papua New Guinea dan Australia Utara. Di
Jawa Barat jenis ini salah satunya dapat di jumpai di daerah Subang. Tanaman ini tumbuh di
hutan primer dan sekunder, terutama pada daerah yang secara periodik kering sampai dapat
di jumpai pada ketinggian 1200 m dpl ( Supriatna dkk., 2011).
Tanaman Wou (Garuga floribunda decne) adalah jenis tumbuhan berpohon dengan daun
majemuk, panjang daun 46 cm, lebar daun 13 cm, panjang anak daun 5 cm, lebar anak daun
3 cm. Panjang tankai 0,5 cm. Bentuk daun lanset, ujung daun meruncing denga tepi daun
bergerigi dalam. Kedudukan anak daun berhadapan ganjil. Dan duduk daun melingkar.
Dijumpai pada dataran tinggi, tinggi pohon 7-10 meter, batang berdiamter 15-20 cm, warna
batang coklat dengan tekstur kasar. Duduk anak daun berhadapan, ujung anak daun runcing
dengan tepi bergerigi. Permukaan anak daun halus dan pada permukaan bahwa terdapat bulu-
bulu halus. Daun yang sudah tua biasanya berwarna merah (Jahidin dkk., 2011).
 Batang tanaman Wou (Garuga floribunda decne)
Batang utama tegak lurus, kulit batang berwarna kelabu.
 Daun tanaman Wou (Garuga floribunda decne)
Daun majemuk menyirip ganjil, terdiri atas 4-15 pasang anak daun, bentuk lonjong,
cepat luruh, pangkal pasangan anak daun sering membentuk peralihan menjadi penumpu.
Anak daun jorong, lonjong berukuran 5-19 x 2-7 cm, tepi daun rata dan ujung lancip.
 Buah tanaman Wou (Garuga floribunda decne)
Buahnya berbentuk bulat mirip buah alpokat, warna buah hijau kehitam-hitaman.
 Bunga Pacar Air
Pembungaan tanaman wou, berbulu, bunga sangat kecil warna kekuning-kuningan.

B. Senyawa Yang Terkandung Dalam Tanaman Wou (Garuga floribunda decne)


Terdapat berbagai macam obat herbal yang berasal dari tanaman dan telah banyak diteliti
kandungan kimia dan khasiat yang berada di dalamnya. Namun masih banyak tanaman yang
belum diketahui kadar toksisitasnya,seperti Tanaman wou (Garuga Floribunda Decne)sehingga
perlu diteliti lebih lanjut. Kulit kayu mengandung tanin, flavonoid, saponim dan terpenoid. Daun
mengandung tanin, flavonoid, steroid dan alkaloid (Kinho dkk., 2009).

flavonoid merupakan senyawa aktif pada tanaman yang juga mempunyai sifat sebagai
anti kanker dan sebagai antiestrogen atau dapat sintesis menjadi antiestrogen di dalam tubuh,
Untuk kandungan tanin sendiri merupakan golongan fenolik , yaitu mengandung kerangka cincin
aromatic yang mengandung gugus hidroksil (-OH) adanya tanani dalam tanaman Wou (Garuga
Floribunda Decne) yaitu dapat mempengaruhi sel kanker dalam tubuh. Sedangkan alkaloid
termasuk zat aktif yang beracun, alkaloid ini bisa menimbulkan rasa pahit dan sedikit bahaya
dalam penggunannya (Madjid, 2017).
C. Klasifikasi Tanaman Wou (Garuga floribunda decne)

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Sapindales

Famili: Burseraceae

Genus: Garuga

Spesies: Garuga floribunda Decne

 khasiat

Tanaman Wou (Garuga floribunda Decne ) berperan sebagai antikanker pada kulit

batang tanaman ini karena kandungan kimianya serta untuk bagian daun tanaman ini

mengobati penyakit dalam (paru-paru),sakit pinggang dan untuk memulihkan tenaga

pasca persalinan dengan cara daun direbus kemudian dimandi uapkan


 Penggunaan

Kayu tanaman ini juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan, Rumah, papan,
jendela, kotak pengemas, papan langit langit. lantai, bok dan bahan kerajinan mainan
anak. Kulit batang dapat dijadikan sebagai obat sesudah melahirkan. Rebusan daun
dijadikan bahan pewarna hitam pada anyaman tikar. Di masyarakat tanaman ini ditanam
sebagai pohon peneduh dan penghijauan (Madjid, 2017).

D. Patofisiologi Kanker

Penyakit kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel


jaringan tubuh tidak normal (tumbuh sangat cepat dan tidak terkendali), menginfiltrasi/
merembes, dan menekan jaringan tubuh sehingga mempengaruhi organ tubuh ditandai
pembelahan sel tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut menyerang jaringan biologis
lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan
migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis)
Pertumbuhan sel kanker tidak terkendali disebabkan kerusakan deoxyribose nucleic acid
(DNA), sehingga menyebabkan mutasi gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa
mutasi dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut diakibatkan agen
kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan maupun
diwariskan Sel-sel kanker membentuk suatu masa dari jaringan ganas yang kemudian menyusup
ke jaringan di dekatnya dan menyebar ke seluruh tubuh. Sel-sel kanker sebenarnya dibentuk dari
sel normal melalui proses transformasi terdiri dari dua tahap yaitu tahap iniasi dan promosi.
Tahap inisiasi, pada tahap ini perubahan bahan genetis sel yang memancing sel menjadi ganas.
Perubahan sel genetis disebabkan unsur pemicu kanker yang terkandung dalam bahan kimia,
virus, radiasi, atau sinar matahari Pada tahap promosi, sel menjadi ganas disebabkan gabungan
antara sel yang peka dengan karsinogen. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh
berusaha merusak sebelum sel berlipat ganda dan berkembang menjadi kanker. Sistem kekebalan
tubuh yang tidak berfungsi normal 20 menjadikan tubuh rentan terhadap kanker
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu tanaman yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional di dalam
masyarakat adalah Garuga Floribunda Decne, yang dikenal dengan nama Wou. termasuk suku
Burseraceae. Kegunaan tanaman wou Garuga floribunda Decne) dari literature dan nenek
moyang yang konon katanya pada jaman dahulu kala diBUTON diketahui berperan sebagai anti
kanker, penyakit dalam (paru-paru), sakit pinggang dan untuk memulihkan tenaga (stamina)
terutama untuk ibu-ibu setelah melahirkan, pada kulit batang kayu kambing mengandung
senyawa kimia alkaloid, tannin dan flavonoid
Kandungan kimia dari tanaman ini yaitu flavonoid merupakan senyawa aktif pada
tanaman yang juga mempunyai sifat sebagai anti kanker dan sebagai antiestrogen atau dapat
sintesis menjadi antiestrogen di dalam tubuh. Kandungan tanin sendiri Wou (Garuga Floribunda
Decne) yaitu dapat mempengaruhi sel kanker dalam tubuh. Sedangkan alkaloid termasuk zat
aktif yang beracun, alkaloid ini bisa menimbulkan rasa pahit dan sedikit bahaya dalam
penggunannya
Untuk klasifikasi dari tanaman ini Kingdom: Plantae (Tumbuhan) ,Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
,Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil),
Sub Kelas: Rosidae, Ordo: Sapindales, Famili: Burseraceae , Genus: Garuga dan Spesies:
Garuga floribunda Decne

Penyakit kanker adalah suatu kondisi sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali
.Penyakit kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang tidak normal, berkembang cepat dan terus membelah diri, hingga menjadi penyakit berat
DAFTAR PUSTAKA

Kinho, dkk. 2009. Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara Jilid 1.Manado:Balai

penelitian kehutanan Manado

Jahidin, Galib,M.L., Muzuni, dan Damhuri., 2013, Ethnic Study of Traditional Medicinal Plants

of Buton, Jurnal Sainsmat, Vol.3(1)

Madjid,S., 2017, Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Kambing (Garuga Floribunda

Decne) Terhadap Larva Artemia Salina Leach. Dengan Metode Brine Shrimp Lethality

Test (Bst), Proposal

Supriatna,N. S.Hut, Tatang,K. S.Hut dan Habibi, S.Hut., 2011, Informasi Sehat Benih ,Balai

Perbenihan Tanaman Hutan Jawa dan Madura

Anda mungkin juga menyukai