Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MORFOLOGI TUMBUHAN

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Komarul Huda, M.Pd


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
 Aula Riska Yolanda (227100001)
 Rezeki Amalia Putri (227100009)
 Heni Wulandari (227100015)

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Simalungun
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan
berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah
kelompok 3 ini dibuat agar memenuhi tugas MORFOLOGI TUMBUHAN.
Makalah ini ditujukan kepada Bapak Muhammad Komarul Huda, M.Pd sebagai
Dosen Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan. Makalah ini membahas tentang “Struktur Daun
Nanas, Daun Terong, Daun Putri Malu, Daun Pacar Air, Daun Piper Aducum, dan Daun
Ilalang” . Makalah ini di susun dengan tujuan sebagai sarana pembelajaran terhadap
penelitian terhadap bagian daun dari tumbuhan Nanas, Terong, Putri Malu, Pacar Air,Piper
Aduncum, dan Ilalang agar untuk kedepannya kami sebagai mahasiswa pendidikan biologi
dapat mengetahui struktur dan bagian daun pada tumbuhan tersebut.
Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terimah kasih
kepada Bapak Muhammad Komarul Huda M,Pd. Selaku dosen Mata Kuliah MORFOLOGI
TUMBUHAN yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk perbaikan penulisan dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.

Pematangsiantar, 27 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..........................................................................................................4
2. Tujuan.......................................................................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Struktur Bagian Daun Nanas..............................................................................5
1.1. Klasifikasi Struktur DaunNanas....................................................................................5
1.2. Manfaat Tanaman Nanas...............................................................................................5
2. Pengertian Daun Terong.......................................................................................................5
2.1. Klasifikasi Struktur Daun Terong.................................................................................6
2.2. Manfaat Tanamana Terong...........................................................................................6
3. Pengertian Daun Putri Malu.................................................................................................6
3.1. Klasifikasi Struktur Daun Putri Malu............................................................................7
3.2. Manfaat Daun Putri Malu..............................................................................................7
4. Pengertian Daun Pacar Air...................................................................................................7
4.1. Klasifikasi Struktur Daun Pacar Air..............................................................................7
4.2. Manfaat Daun Pacar Air................................................................................................8
5. Pengertian Struktur Daun Sirih Hutan ( piper aduncum )....................................................8
5.1. Klasifikasi Daun Sirih Hutan ( piper aduncum )..........................................................8
5.2. Manfaat Daun Sirih Hutan ( piper aduncum )...............................................................8
6. Pengertian Struktur Daun Ilalang.........................................................................................8
6.1. Klasifikasi Daun Ilalang................................................................................................8
6.2. Manfaat Daun Ilalang....................................................................................................9
7. Hasil dan Gambar.................................................................................................................9

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan...................................................................................................................14
2. Saran.............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Morfologi daun adalah cabang ilmu botani yang mempelajari tentang struktur dan
bentuk daun. Morfologi daun sangat penting untuk identifikasi tumbuhan, karena bentuk,
ukuran, tepi, dan tekstur daun dapat memberikan petunjuk tentang spesies tumbuhan yang
bersangkutan. Selain itu, morfologi daun juga dapat memberikan informasi tentang keadaan
lingkungan tempat tumbuhan tersebut tumbuh, seperti kelembapan, suhu, dan intensitas
cahaya.
Selain itu, morfologi daun juga dapat memberikan petunjuk tentang fungsi daun,
seperti kapasitas fotosintetik, efisiensi penggunaan air, dan kemampuan tumbuhan untuk
bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Oleh karena itu, pemahaman tentang morfologi
daun sangat penting dalam penelitian botani, ekologi, dan pertanian.
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang sangat penting dan pada umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan
tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya
atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat di atas daun (axilla).
Daun biasnaya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorifil, oleh
karena itu daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah
yang ditempati tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula.
Bagian tumbu tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh
warna hijau berubah menjadi kekuningan-kekuningan dan akhirnya menjadi perang. Jadi
daun yang telah tua, kemudian mati dan runtuh dari batang mempunyai warna yang berbeda
dengan daun yang masih segar. Perbedaan warna ini kita lihat pula bila kita membandingkan
warna antara daun yang masih muda dan daun yang sudah dewasa. Daun yang mudah
berwarna hijau muda keputih-putihan, kadang-kadang juga ungu atau kemerah-merahan,
sedangkan yang sudah dewasa biasanya berwarna hijau sungguh.

2. Tujuan
 Untuk mengetahui bagian-bagian daun nanas, daun terong, daun putri malu, daun pacar
air, daun piper aducum, dan daun ilalang.
 Untuk mengetahui klasifikasi pada nanas, terong, putri malu, pacar air, piper aducum,
dan ilalang.
 Untuk mengetahui apa saja manfaat pada daun nanas, daun terong, daun putri malu, daun
pacar air, daun piper aducum, dan daun ilalang.

4
BAB II
TUJUAN PUSTAKA

1. Pengertian Struktur Bagian Daun Nanas


Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas
comosus. Tanaman bersifat berbuku-buku yang menjulang keatas. Ada berbagai macam
jenisnya tergantung dari mana bibit yang didapatkan. Tanaman ini kini dibudidaya di daerah
tropik dan sub tropik.
Daun nanas bergeligi di sisi-sisinya dan memanjang. Daun nanas tidak bertangkai,
liat, keras dan tidak mempunyai daun utama. Bentuk daun seperti talang dan memanjang
seperti pedang. Disisi kanan dan kiri daun terdapat geligi yang tajam.

1.1. Klasifikasi Tanaman Nanas


menurut Bartholomew D P, Paull R E dan Rohrbach, 2003, yaitu sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Angiosperma (berbiji tertutup)
Ordo : Farinosae (Bromeliales)

1.2. Manfaat Nanas


1. Mengontrol gula darah
2. Menurunkan kolestrol
3. Bersifat antiradang
4. Mengandung antioksidan
5. Meningkatkan sistem pencernaan
6. Mempercepat proses penyembuhan luka bakar
7. Mengobati ambeian
8. Mengatasis dislokasi pembuluh darah
9. Menghentikan mimisan

2. Pengertian Struktur Bagian Daun Terong


Tanaman terong (Solanum melongena L.) adalah tanaman setahun berjenis perdu,
pohon dengan percabangan rendah dan tingginya dapat mencapai 1 m diatas permukaan
tanah. Batang tanaman terong dibedakan menjadi dua macam, yaitu batang utama (primer)
dan percabangan (sekunder). Dalam perkembangan batangnya batang sekunder ini akan
mempunyai percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga berdirinya tanaman,
sedangkan percabangan adalah bagian tanaman yang akan mengeluarkan bunga.
Tanaman terong (Solanum melongena L.) adalah tanaman setahun berjenis perdu,
pohon dengan percabangan rendah dan tingginya dapat mencapai 1 m diatas permukaan
tanah. Batang tanaman terong dibedakan menjadi dua macam, yaitu batang utama (primer)
dan percabangan (sekunder). Dalam perkembangan batangnya batang sekunder ini akan

5
mempunyai percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga berdirinya tanaman,
sedangkan percabangan adalah bagian tanaman yang akan mengeluarkan bunga.
2.1. Taksonomi Tanaman Terong ( Solanum mengolena L.)
Menurut Prahasta (2009)
Divisio: Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum melongena L.

2.2. Manfaat Terong


1. Melancarkan pencernaan
2. Kaya antioksidan
3. Meningkatkan kesehan tulang
4. Menurunkan berat badan

3. Pengertian Struktur Bagian Daun Putri Malu


Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-
polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup
(layu) dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat
melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan
ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan
segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang
daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini
disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (seismonasti), sebagai
contoh, gerakan seismonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan.
Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari
terbit. Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan
tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri
malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya
ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi
tidak berminat lagi untuk memakannya.
Tanaman putri malu (Mimosa Pudica Linn) memiliki daun majemuk berganda dua,
jumlah anak daun setiap sirip terdiri dari 5-26 pasang. Anak daun memiliki bentuk
memanjang dan lancet serta memiliki ujung runcing dan membulat pada pangkal daunnya.
Tepi daun rata dan permukaan atas maupun bawahnya licin dengan panjang daun 6-16 mm,
dan lebar 1-3 mm. Umumnya daun putri malu berwarna hijau dengan bagian tepi memiliki
warna ungu. Ciri khas dari daun tanaman putri malu (Mimosa Pudica Linn) adalah respon
melipat daun apabila mendapat rangsangan sentuh.

6
3.1. Klasifikasi Tanaman Putri Malu (Mimosa Pudica Linn)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica, Linn

3.2. Manfaat Putri Malu


1. mencegah pembentukan radikal bebas di tubuh.
2. Mengatasi diare
3. Menyembuhkan gatal dan luka
4. Membantu mengobati patah tulang
5. Mengurangi rambut rontok
6. Mengobati tekanan dasar tinggi
7. Mengobati sakit perut dan cacingan
8. Mengobati wasir

4. Pengertian Struktur Bagian Daun Pacar Air


Pacar air merupakan tanaman terna berakar serabut, berbatang basah, lunak, bulat,
bercabang, warna hijau kekuningan. Tanaman pacar air biasanya dijadikan tanaman hias
dengan tinggi 30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak dengan percabangan monopodial. Daun
pacar air berwarna hijau muda, dengan panjang 6-15 cm dan lebar 2-3 cm, daun tunggal,
tersebar, berhadapan atau dalam karangan, berbentuk lanset memanjang dengan pinggir
bergerigi dan ujung daun meruncing.

4.1. Klasifikasi Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina L)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Sub-divisi : Spermatophhyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Famili : Balsaminaceae
Genus : Impatiens
Spesies : Impatiens balsamina Linn

4.2. Manfaat Pacar air


1. keputihan (leucorrhoea),
2. nyeri haid (dysmenorrhoea),
3. radang usus buntu kronis (cronic appendicitis),
4. anti-inflamasi,
5. tulang patah atau retak (fraktur),
6. analgesik,

7
7. bisul (furunculus),
8. radang kulit (dermatitis) dan radang kuku

5. Pengertian Struktur Bagian Daun Piper Aducum


Sirih hutan atau sirihan (Piper aduncum) adalah tumbuhan memanjat (climber) dan
termasuk ke dalam keluarga Piperaceae. Tanaman ini berasal dari Afrika Utara, namun juga
dapat ditemukan di Indonesia, salah satu tempat persebarannya adalah Gunung Prau. Dalam
bahasa Sunda tumbuhan ini disebut seuseureuhan.

5.1. Klasifikasi tumbuhan Sirih hutan atau sirihan (Piper aduncum)


Divisio : Spermathophyta
Subdivision : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Suku : Piperaceae
Marga : Piper
Jenis : Piper aduncum L.

5.2. Manfaatnya
1. Penyembuhan luka,
2. menghentikan muntah,
3. mengurangi mual,
4. melancarkan pencernaan,
5. sebagai antiseptik,
6. membunuh bakteri dan jamur serta virus.

6. Pengertian Struktur Bagian Daun Ilalang


Ilalang atau gulma biasa dikenal sebagai alang-alang atau gulma merupakan sebuah
tanaman yang sudah lama sekali dikenal di kalangan masyarakat Indonesia.
Morfologi daun ilalang yang memilki banyak manfaat termasuk ke dalam kategori
daun tidak lengkap. Helai daun yang ada berbentuk garis memanjang, seperti pita, lanset dan
berujung runcing. Pangkal daunnya berambut panjang dan menyempit berbentuk talang.
Panjang daun ilalang sendiri bisa mencapai 12 -80 cm, dan perlu diketahui bahwa bagian tepi
daunnya sangatlah kasar dan tajam. Tulang daun tanaman ilalang lebar dan sejajar serta
cukup dibagian tengahnya. Daun ilalalng berwarna hijau yang berdaging tipis seperti kertas.

6.1. Klasifikasi Ilalang


Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Devisi : Embryophyta
Kelas : Tracheophyta
Super Ordo : Lilianae
Ordo : Poales

8
Famili : Poaceae
Genus : Imparate Cirillo
Spesies : Imperate Cylindrica L

6.2. Manfaatnya
1. Mengobati gangguan ginjal
2. Mengobati kencing berdarah
3. Kencing nanah
4. Radang ginjal akut
5. Dapat menghancurkan batu ginjal

Hasil dan Gambar

NO Bentuk/Nama Bentuk Daging Ujung Pangkal Permukaan Tulang


Tumbuhan Daun Daun Daun Daun Daun Daun

1 Nanas Bangun Berdaging Berduri Lincip/ Tidak


Pedang mengkilat memiliki
tulang daun
utama

2 Terong Bulat, Tipis Runcing Berlekuk Berbulu Menjari


terdiri atas seperti halus dan
tangkai dan selaput rapat
helaian
daun

3 Putri malu Memanjang Seperti Runcinng Rompang Licin Menyirip


kertas mengkilap

4 Pacar air Memanjang Tpis Meruncing Bergerigi Licin Menyirip


Lunak tajam dan Suram
runcing

5 Sirih hutan Memanjang Tipis Runcing Runcing Berbulu menyirip


Seperti kasar
selaput

6 Ilalang Bangun Berduri Meruncing Berbulu Sejajar


lanset kasar

9
NO Tepi Daun Warna Daun Daun Majemuk Tata Letak Daun
1

2 Berlekuk Menyirip
(pinnatibolus) / Hijau Tua
Berlekuk (lobastus)
3 Tepinya Rata Hijau Menyirp Genap

4 Bertoreh Merdeka Hijau muda Menyirip ganjil


(dipengaruhi kekuningan
bangun daun )
5 Bertepi Rata Hijau Tua Beranak Daun 2
6 Bertepi Rata Hijau Tua Tersebar

1.

10
2.

3.

11
4.

5.

12
6.

13
BAB III
PENUTUP

14

Anda mungkin juga menyukai