DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan Prektikum............................................................................. 3
Kegunaan Praktikum........................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Akar (Radix)................................................................... 4
Fungsi Akar...................................................................................... 4
Struktur Akar.................................................................................... 5
Jenis Akar......................................................................................... 6
Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil........................................... 8
Tanaman Pepaya (Carica papaya)................................................... 8
Tanaman Cabai (Capsicum frutescens L.)....................................... 9
METODOLOGI
Tempat dan Waktu........................................................................... 10
Alat dan Bahan................................................................................. 10
Prosedur Kerja.................................................................................. 10
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil................................................................................................. 11
Pembahasan...................................................................................... 12
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan...................................................................................... 13
Saran................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
No. Teks Hal
1. Hasil Identifikasi Morfologi Akar Pepaya (Carica papaya)................ 11
2. Hasil Identifikasi Morfologi Akar Cabai (Capsicum frutescens L.)..... 11
1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
lewatnya air dan garam mineral dari akar ke daun dan lewatnya hasil fotosintesis
dari daun keseluruh bagian tumbuhan (Sri Mulyani, 2006).
Akar mempunyai sifat yaitu adalah salah satu bagian tumbuhan yang
posisinya di dalam tanah yang bisa terus menerus tumbuh. Arah gerak
pertumbuhan akar dipengaruhi oleh sebuah gravitasi (geotropi) atau oleh air
(hidrotropi). Akar bisa tumbuh menembus tanah karena mempunyai yang
ujungnya berbentuk runcing. Pada suatu akar tidak terlihat buku-buku yang
membentuk sebuah ruas-ruas. Akar pada umumnya yang berwarna pucat dan tidak
berklorofil yang sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis.
Distribusi akar tumbuhan vaskular di dalam tanah bergantung pada bentuk
tumbuhan, ketersediaan air dan unsur hara secara spasial dan temporal, serta sifat
fisik tanah. Akar terdalam umumnya ditemukan di gurun dan hutan jenis konifera
beriklim sedang. Akar tumbuh paling dangkal di daerah tundra, hutan boreal, dan
padang rumput beriklim sedang. Akar hidup terdalam yang diamati, setidaknya 60
meter di bawah permukaan tanah, diamati selama penggalian tambang terbuka di
Arizona, AS. Beberapa akar bisa tumbuh ke dalam tanah hingga setinggi
pohonnya. Mayoritas akar pada sebagian besar tanaman ditemukan relatif dekat
dengan permukaan tanah, di mana ketersediaan hara dan aerasi lebih baik untuk
pertumbuhan. Kedalaman perakaran mungkin secara fisik dibatasi oleh batuan
atau tanah yang padat di bawah permukaan tanah, atau oleh kondisi tanah
anaerobik (Ibid, 2017).
Akar memiliki bagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki
oleh organ lain. Berdasarkanasal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas akar
primer dan akar adventitif. Akar primer terbentuk dari bagian ujung embrio dan
dari perisikel, sedangkan akaradventitif berkembang dari akar yang telah dewasa
selain dari perisikel atau keluardari organ lain seperti dari daun dan batang. Pada
kebanyakan tumbuhan dikotil dan gimnospermae, sistem perakaran berupa akar
tunggang yang memiliki satu akar pokok yang besar, sedangkan pada tumbuhan
monokotil berupa akar serabut, yang berupa rambut dan berukuran relatif sama.
Pada irisan membujur akar akan terlihat bagian-bagian akar, mulai dari yang
paling ujung disebut ujung akar. Ujung akar ditutupi oleh tudung akar (kaliptra).
Kemudian dari ujung akar ke arah atas, terdapat zona pembelahan sel, pada daerah
3
ini terdapat meristem apikal dan turunannya yang disebut meristem primer.
Menuju ke atas, zona pembelahan menyatu dengan zona pemanjangan. Pada zona
pemanjangan, sel-sel memanjang sampai sepuluh kali panjang semula,
pemanjangan sel ini berguna untuk mendorong ujung akar (termasuk meristem) ke
depan. Semakin keatas, zona pemanjangan akan bergabung dengan zona
pematangan. Pada zona pematangan, sel-sel jaringan akar menyelesaikan dan
menyempurnakan diferensiasinya (Sri Mulyani, 2006).
2. Tujuan Praktikum
Praktikum Morfologi Akar bertujuan untuk mengetahui berbagai macam
karakteristik, struktur, dan bagian-bagian akar dari tanaman pepaya (Carica
papaya) dan cabai (Capsicum frutescens L.).
3. Kegunaan Praktikum
Kegunaan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami
macam bentuk fisik dari tiap-tiap akar baik akar monokotil dan dikotil dan bagian-
bagiannya.
4
TINJAUAN PUSTAKA
2. Fungsi akar
a. Menyerap Air dan Nutrisi Dalam Tanah
Akar berfungsi menyerap nutrisi organik dan anorganik yang dibutuhkan
tanaman. Nutrisi ini kemudian akan terserap ke bagian lainnya. Tanaman
sangat membutuhkan air, yaitu sekitar 80%. Akar adalah organ yang bertugas
menyerap air dari dalam tanah untuk kemudian digunakan sebagai pendukung
pertumbuhan tanaman.
b. Perantara dan Penopang Tanaman
Karena adanya akar, maka tanaman dapat berdiri tegak di atas permukaan
tanah. Akar akan tumbuh memanjang sehingga bisa menopang tanaman saat
ukuran tanaman menjadi semakin besar.
c. Menyimpan Makanan dan Nutrisi
Akar berfungsi mengangkut unsur hara serta dapat pula menyimpannya
dalam bentuk cadangan makanan sebelum disalurkan ke bagian tanaman yang
lain. Contoh tanaman yang menyimpan makanan pada akarnya adalah umbi-
umbian seperti singkong, kentang, ubi, talas, dan lai-lain.
5
d. Reproduksi Vegetatif
Beberapa tanaman bereproduksi dengan bantuan akar, misalnya tumbuhan
paku. Tanaman jenis ini akan memperbanyak dirinya dengan cara melakukan
duplikasi, kemudian mulai berkembang biak.
e. Proses Fotosintesis
Bukan hanya daun yang berfungsi untuk fotosintesis pada tumbuhan. Akar
juga memiliki klorofil meskipun jumlahnya tidak sebanyak klorofil daun. Oleh
sebab itu, pada akar juga terjadi proses fotosintesis.
f. Alat Respirasi
Pada beberapa tanaman seperti pohon beringin dan tembakau, akar
berfungsi sebagai alat respirasi.
3. Struktur Morfologi Akar
Secara morfologi atau ciri bentuknya, akar dapat dibagi menjadi bagian-bagian
berikut ini:
a. Pangkal Akar
Bagian ini disebut juga sebagai leher akar atau collum. Pangkal akar
letaknya bersambungan dengan pangkal batang.
b. Ujung Akar
Nama lainnya ujung akar adalah apex radicis. Ujung akar adalah bagian
akar yang paling muda. Bagian ini terdiri dari jaringan-jaringan yang dapat
bertumbuh.
c. Batang Akar
Batang akar disebut juga corpus radicis. Bagian ini terdapat di antara leher
dan ujung akar.
d. Cabang Akar
Percabangan akar disebut sebagai radix lateralis. Cabang-cabang akar
tidak langsung tersambung dengan pangkal batang, namun keluar dari akar
pokok. Bagian yang keluar ini juga memiliki cabang-cabang lain.
e. Serabut Akar
Nama lain serabut akar adalah fibrilla radicalis. Serabut akar merupakan
cabang akar yang teksturnya halus dan berserabut.
6
f. Bulu-Bulu Akar
Bulu akar disebut juga rambut akar atau pilus radicalis. Bulu-bulu akar
sebenarnya adalah tonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang. Teksturnya
seperti bulu atau rambut. Karena adanya bulu-bulu akar ini maka bidang
penyerapan akar menjadi lebih luas, sehingga akar dapat menyerap lebih
banyak makanan dan air.
g. Tudung Akar
Tudung akar juga dinamakan calyptras. Tudung akar adalah bagian akar
yang letaknya ada di paling ujung. Tudung akar terdiri atas jaringan yang
berguna melindungi ujung akar yang masih muda dan belum terlalu kuat.
4. Jenis Akar
Secara umum, akar terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:
a. Akar Tunggang
Akar tunggang pada umumnya dimiliki oleh tanaman dikotil. Salah satu
fungsi akar tunggang adalah untuk menyimpan makanan. Contoh tanaman
yang memiliki akar tunggang seperti ubi, wortel, singkong, dan jenis umbi-
umbian lainnya.
b. Akar Gantung
Akar gantung tumbuh dari bagian atas batang hingga ke arah tanah. Oleh
karena alasan inilah akar gantung terlihat seperti menggantung di udara.
Fungsi tambahan akar gantung adalah mampu menyerap uap air dan gas dari
udara. Bila telah mencapai tanah, akar tunggang akan masuk ke dalam tanah.
Kemudian di dalam tanah fungsi akar gantung adalah untuk menyerap air dan
garam mineral. Tumbuhan yang memiliki akar gantung adalah pohon
beringin.
c. Akar Serabut
Akar serabut biasanya terdapat pada tanaman monokotil, tetapi ada juga
tanaman dikotil yang memiliki akar serabut, terutama tanaman yang
dikembangbiakkan dengan cara stek atau cangkok. Akar serabut memiliki
fungsi utama untuk memperkokoh tumbuhan.
d. Akar Pelekat
7
METODOLOGI
Adapun alat yang digunakan pada praktukum ini yakni alat tulis seperti
buku, pulpen, pensil, pensil warna, penghapus, penggaris. Dan bahan yang
digunakan pada praktikum ini adalah akar pepaya (Carica papaya) dan akar cabai
(Capsicum frutescens L.).
Prosedur Kerja
Hasil
1. Leher akar
2. Serabut akar
3. Ujung akar
4. Tudung akar
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
4. Tudung akar
5. Serabut akar
13
Pembahasan
Akar pepaya merupakan akar dengan sistem akar tunggang, karena akar
lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-
akar yang lebih kecil, pertumbuhan akar tunggang akan panjang dan berbentuk
mendatar. Bentuk akarnya bulat, jumlah dari akar-akarnya tidak terlalu banyak
dan tidak kuat. Warna pada akar pepaya ini berwarna putih dan sedikit kekuning-
kuningan.
Tanaman cabai termasuk ke dalam kategori akar serabut. Pada akar
tanaman cabai terdapat banyak bintil-bintil kecil yang berfungsi untuk mencari
sumbar makanan dengan menyerap unsur hara dari tanah. Pada bagian ujung akar
terdapat akar semu yang berfungsi mencari nutrisi dari dalam tanah.
14
Kesimpulan
Jadi, tanaman pepaya terdiri dari leher akar, serabut akar, ujung akar,
cabang akar, dan tudung akar, jenis akar dari pepaya adalah akar tunggang,
berwarna putih dan sedikit kekuning-kuningan, jumlah akarnya tidak terlalu
banyak. Pada akar cabai terdiri dari leher akar, cabang akar, ujung akar, dan
tudung akar, tanaman cabai memiliki akar serabut. Biasanya pada akar cabai
terdapat bintil-bintil yang merupakan hasil simbiosis dengan beberapa
mikroorganisme.
Saran
Bahwa praktikan untuk lebih fokus dalam mengerjakan praktikum ini agar
pada saat mengidentifikasikan masing-masing daun bisa diidentifikasikan secara
tepat, dan meminta bantuan asisten praktikum jika ada hal yang ingin ditanyakan
dan merasa kesulitan.
15
LAMPIRAN GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA