Anda di halaman 1dari 59

MAKALAH

ORDO CYPERALES, ORDO POALES DAN ORDO PANDANALES


Disusun sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Botani
Tumbuhan Tinggi
Dosen Pengampu: Dr. Achyani, M.Si., dan Triana Asih, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 11

Aldes Nia Ananda 17320038

Handoyo 17320031

Luluk Apriyanti 17320011

Novalia Indah AP 17320039

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Juni 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan judul ”ORDO CYPERALES,
ORDO POALES DAN ORDO PANDANALES“. Sholawat beserta salam semoga
selamanya tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang
senantiasa selalu taat dan patuh pada ajarannya, dan berkat beliau pula mampu
mengubah dari zaman jahiliyah menjadi zaman ilmiah yang penuh dengan
inovasi ilmu-ilmu baru.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tim Dosen Pengampu mata


kuliah Botani Tumbuhan Tinggi yang telah memberikan bimbingan dalam
penulisan serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.

Akhirnya, sesuai kata pepatah “Tiada gading yang tak retak” kami sangat
berterima kasih sekiranya mendapatkan kritik dan masukan yang positif untuk
kesempurnaan makalah ini. Kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Allah
Yang Maha Kuasa. Demikianlah makalah ini penulis buat semoga dapat memberi
manfaat kepada pembaca.

Metro,Juni 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................ i

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG..................................................................... 1
B. TUJUAN........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3

A. Ordo Cyperales............................................................................ 3
1. Familia Cyperaceae........................................................... 3
B. Ordo Poales.................................................................................. 6
1. Familia Poaceae atau Gramineae...................................... 7
C. Ordo Pandanales......................................................................... 41
1. Familia Pandanaceae......................................................... 41
2. Familia Typhaceae............................................................. 47

D. TANAMAN UNIK........................................................................... 49

E. JEMBATAN KELEDAI.................................................................. 51

BAB III PENUTUP..................................................................................... 53

A. KESIMPULAN............................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ordo Cyperales hanya terdiri atas 1 suku, yaitu Cyperaceae, yang
warganya dapat dikenal berdasar ciri-ciri berikut: Pada umumnya berupa tema
parenial yang menyukai habitat yang lembab, berpaya-paya atau berair, jarang
berupa tema anual, seringkali berumpun. Dalam tanah terdapat rimpang yang
merayap atau badan-badan seperti umbi dengan geragih yang merupakan alat
perkembagbiakan vegetatif. Batang segi tiga, tidak berongga, di bawah
rangkaian bunga biasanya tidak bercabang. Daun bangun pita, bertulang sejajar
dengan upih yang tertutup, tanpa atau jarang mempunyai lidah-lidah, jarang
tereduksi, biasanya tersusun, sebagai rozet akar. Bunga kecil, tidak
menarik,banci atau berkelamin tunggal dan berumah 1, jarang berumah 2,
tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga-bunga yang terdapat dalam ketiak suatu
daun pelindung; daun-daun pelindung biasanya teratur dalam 2 deretan atau
mengikuti suatu garis spiral.
Ordo Poales hanya terdiri atas satu suku, yaitu Poaceae atau Gramineae
yang warganya berupa terna annual atau perennial, kadang-kadang berupa
semak atau pohon yang tinggi. Batang dengan posisi yang bermacam-macam,
ada yang tegak lurus, ada yang tumbuh serong ke atas, ada yang berbaring atau
merayap, kadang-kadang dengan rimpang di dalam tanah. Bentuk batang
kebanyakan seperti silinder panjang, jelas buku-buku dan beruas-ruas, ruas-ruas
berongga, bersekat pada buku-bukunya. Daun kebanyakan bangun pita,
panjang, bertulang sejajar, tersusun sebagai roset akar atau berseling dalam 2
baris pada batang, umunya terdiri atas helaian, upih, dan lidah-lidah, jarang
antara helaian dan upih terdapat tangkai.
Ordo Pandanales adalah tumbuhan semak, perdu atau pohon dengan
batang yang besar dan tumbuh tegak, bercabang-cabang, atau berupa liana
dengan batang-batang memanjat. Pada pangkal batang terdapat akar tunjang,
kadang-kadang akar keluar dari bagian batang yang lebih tinggi, bahkan dari
cabang-cabangya. Daun sempit, panjang, bangun pita dengan pita berduri kecil-
kecil tajam, duri-duri kadang-kadang juga pada sisi pungung ibu tunglang,
tersusun dalam garis spiral (spirostich) yang biasanya ada 3

1
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui contoh anggota Ordo Cyperales, Ordo Poales dan
Ordo Pandanales
2. Untuk mengetahui contoh anggota Ordo Cyperales, Ordo Poales dan
Ordo Pandanales deskripsi serta manfaatnya.
3. Untuk mengetahui contoh anggota Ordo Cyperales, Ordo Poales dan
Ordo Pandanales deskripsi serta manfaatnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ordo Cyperales
Ordo Cyperales hanya terdiri atas 1 suku, yaitu Cyperaceae, yang
warganya dapat dikenal berdasar ciri-ciri berikut: Pada umumnya berupa tema
parenial yang menyukai habitat yang lembab, berpaya-paya atau berair, jarang
berupa tema anual, seringkali berumpun. Dalam tanah terdapat rimpang yang
merayap atau badan-badan seperti umbi dengan geragih yang merupakan alat
perkembagbiakan vegetatif. Batang segi tiga, tidak berongga, di bawah
rangkaian bunga biasanya tidak bercabang. Daun bangun pita, bertulang sejajar
dengan upih yang tertutup, tanpa atau jarang mempunyai lidah-lidah, jarang
tereduksi, biasanya tersusun, sebagai rozet akar. Bunga kecil, tidak
menarik,banci atau berkelamin tunggal dan berumah 1, jarang berumah 2,
tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga-bunga yang terdapat dalam ketiak suatu
daun pelindung; daun-daun pelindung biasanya teratur dalam 2 deretan atau
mengikuti suatu garis spiral. Bulir-bulir kecil tersusun dalam rangkaian yang
biasanya berbentuk paying atau paying berganda, ada pula yang berbentuk
malai, jarang berupa bulir berganda. Bunga majemuk biasanya mempunyai 1
atau beberapa daun pembalut yang mirip dengan daun-daun biasa pada
pangkalnya. Hiasan bunga tereduksi menjadi sisik-sisik, sekat atau rambut-
rambut, jarang mempunyai mahkota, sering tidak terdapat. Benang sari 3 atau
kurang dari 3, jarang lebih sampai banyak, tangkai sari bebas, kepala sari
beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang,
beruang 1 dengan 1 bakal biji yang anatrop pada dasarnya. Tangkai putik
bercabang 2-3. Buahnya buah keras yang berisi 1 biji, yang semula mempunyai
tangkai putik berlekuk 2 mempunyai 2 sisi, yang semula mempunyai tangkai putik
berlekuk 2 mempunyai 2 sisi, yang semula mempunyai tangkai putik berlekuk 3
mempunyai 2 sisi. Biji dengan lembaga yang kecil, dan endosperm bertepung
yang banyak.
1. Familia Cyperaceae
Ciri-ciri Familia Cyperaceae adalah Batang segi tiga, tidak berongga, di
bawah rangkaian bunga biasanya tidak bercabang. Daun bangun pita, bertulang
sejajar dengan upih yang tertutup, tanpa atau jarang mempunyai lidah-lidah,
jarang tereduksi, biasanya tersusun, sebagai rozet akar.

3
1) Cyperus rotundus (rumput teki)

Lokasi: Desa Uman Agung

a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
b. Nama Lokal
Nama Indonesia adalah teki, jawa disebut teki, Madura disebut ;
mota, Sumbawa disebut koreha wai, Sulawesi disebut rukut teki,
dan minahasa disebut wuta
c. Ciri Khas
Tanaman ini mudah dikenali karena bunga-bunganya berwarna
hijau kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helm
benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga
berbulir, mengelompok menjadi satu berupa payung. Ciri khasnya
terletak pada buah-buahnya yang berbentuk kerucut besar pada
pangkalnya, kadang-kadang melekuk berwarna coklat, dengan
panjang 1,5 - 4,5 cm dengan diameter 5 - 10 mm. Daunnya
berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai,

4
terdapat pada pangkal batang membentuk rozel akar dan batang
berbentuk segi tiga, dengan pelepah daun tertutup tanah
d. Manfaat
Rumput teki (Cyperus Rotundus) ternyata menyimpan berbagai
manfaat pengobatan yaitu untuk menstabilkan siklus hormonal,
obat sakit perut, obat untuk memperlancar kencing, obat cacingan,
sebagai air pencuci anti keringat, obat sakit gigi, untuk obat borok,
radang kuku, nyeri lambung, busung, kencing batu, sakit dada,
sakit iga, luka terpukul, bisul, mual, muntah, dan lain – lainya.
selain mempuyai manfaat teki merupakan gulma yang dapat
menyebabkan kerugian pada bidang pertanian, gulma dapat
menurunkan kuantitas hasil tanaman.
Sumber: http://inpirasisahabat.blogspot.com/2014/03/teki-cyperus-
rotundus.html

2) Fimbristylis globulosa (mendong)

Lokasi: Desa Uman Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Fimbristylis
Species : Fimbristylis globulosa
b. Nama Lokal
Indonesia disebut mending, sumbar disebut ai, mansiang
mancik ; baih-baih, minangkabau disebut mansiro baih, m. ibuh,

5
m. lai, m. pandan; lampung disebut  purun tikus; jawa disebut
méndong; manado disebut daun tikar .
c. Ciri Khas
Terna menahun, dengan rimpang kecil, tinggi 20-
120 cm. Batang berambut panjang rapat, kaku, menyudut tumpul
atau hampir bulat torak, kurang lebih memipih di bawah
perbungaan, halus, berbelang, garis tengah 1-5 mm. Daun-
daun acap tereduksi hingga tak memiliki helaian, serupa tabung,
terpangkas miring ujungnya, berupa seludang bertepi kecokelatan;
daun pada batang yang fertil atau tumbuhan muda memipih dan
beralur-alur selebar 1,5 mm. Perbungaan di pucuk, tunggal atau
majemuk, dengan 1-40 spikelet, yang terbesar serupa payung, 3-
10 cm panjangnya. Buah bulir memipih, menyegitiga, atau
cembung di dua sisinya, berbintil halus, 0,8-1 × 0,6-0,8 mm
d. Manfaat
Untuk pembuatan tikar,karena mutunya, pada masa lalu mendong
banyak dibudidayakan di sawah-sawah atau bendang; terutama di
sawah yang kurang baik hasilnya untuk padi. Selain itu mendiong
dapat dijadikan bahan baku komposit serat alam. Untuk itu perlu
dilakukan evaluasi kekuatan mendong sehingga dapat diketahui
potensinya sebagai penguat dalam komposit serat alam bermatrik
polimer
Sumber: https://www.wikiwand.com/id/Mendong

B. Ordo Poales
Ordo Poales hanya terdiri atas satu suku, yaitu Poaceae atau Gramineae
yang warganya berupa terna annual atau perennial, kadang-kadang berupa
semak atau pohon yang tinggi. Batang dengan posisi yang bermacam-macam,
ada yang tegak lurus, ada yang tumbuh serong ke atas, ada yang berbaring atau
merayap, kadang-kadang dengan rimpang di dalam tanah. Bentuk batang
kebanyakan seperti silinder panjang, jelas buku-buku dan beruas-ruas, ruas-ruas
berongga, bersekat pada buku-bukunya. Daun kebanyakan bangun pita,
panjang, bertulang sejajar, tersusun sebagai roset akar atau berseling dalam 2
baris pada batang, umunya terdiri atas helaian, upih, dan lidah-lidah, jarang
antara helaian dan upih terdapat tangkai. Bunga umumnya banci, kadang-

6
kadang berkelamin tunggal, kecil, dan tidak menarik. Tiap bunga terdapat dalam
ketiak daun pelindung yang pada suku ini disebut “ palea inferior”. Kelopak telah
berubah menjadi badan yang disebut “ palea superior”, terdiri atas 2 daun
kelopak yang berlekatan, berhadapan dengan palea inferior, mahkota terdiri atas
2 daun mahkota (jarang 3), yang telah berubah menjdai bahan seperti sisik kecil
dan dapat membengkak dan dinamakan “lodicula”. Benang sari 1-6, jarang lebih,
biasanya 3, tangkai sari halus, kepala sari beruang 2, biasanya membuka
dengan celah membujur. Bunga demikian itu disebut bunga semu ( floret) yang
terpisah-pisah atau bersama dengan floret lain, tersusun dalam 2 baris pada
suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil yang ada pangkalnya mempunyai 2
daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya disebut “gluma”. Satu floret atau
lebih dengan gluma membentuk suatu bulir kecil, yang terangkai dalam bunga
majemuk berganda dengan berbaagai ragam susunan, malai, tandan, atau bulir.
Dalam setiap floret bakal buahnya menumpang, beruang 1 dengan bakal biji
antrop yang seringkali menempel pada sisi daun buah yang menghadap sumbu.
Tangaki putik biasanya 2, jarang hanya 2 atau 3, kepala putik seperti bulu. Buah
biasanya berupa buah padi (Caryopsis), yaitu buah dengan 1 biji yang bijinya
berlekatan dengan kulit buah, jarang berupa buah buni atau buah keras. Biji
dengan endosperm, lembaga terdapat pada sisi yang jauh dari sumbu.

1. Familia Poaceae atau Gramineae


Bentuk batang kebanyakan seperti silinder panjang, jelas buku-buku dan
beruas-ruas, ruas-ruas berongga, bersekat pada buku-bukunya. Daun
kebanyakan bangun pita, panjang, bertulang sejajar, tersusun sebagai roset akar
atau berseling dalam 2 baris pada batang, umunya terdiri atas helaian, upih, dan
lidah-lidah, jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai. Bunga umumnya
banci, kadang-kadang berkelamin tunggal, kecil, dan tidak menarik. Tiap bunga
terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada suku ini disebut “ palea
inferior”. Kelopak telah berubah menjadi badan yang disebut “ palea superior”,
terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan, berhadapan dengan palea inferior,
mahkota terdiri atas 2 daun mahkota (jarang 3), yang telah berubah menjdai
bahan seperti sisik kecil dan dapat membengkak dan dinamakan “lodicula”.
Benang sari 1-6, jarang lebih, biasanya 3, tangkai sari halus, kepala sari beruang
2, biasanya membuka dengan celah membujur. Bunga demikian itu disebut
bunga semu ( floret) yang terpisah-pisah atau bersama dengan floret lain,

7
tersusun dalam 2 baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil yang
ada pangkalnya mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya
disebut “gluma”.
1) Andropogon nardus (sereh)

Lokasi : Desa Uman Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Andropogon
Species : Andropogon nardus
b. Nama Lokal
Indonesia disebut sereh, jawa disebut sereh dan sere, Sumatra
disebut sorai dan sange-sange, kalimatan disebut belangak dan
senggalau atau salai, nusa tenggara disebut lihat,nau sina,
bumuke, Sulawesi disebut tonti atau sare, Maluku disebut hias
atau isa
c. Ciri Khas
Tanaman ini agak mirip alang-alang tetapi rumpun serai lebih
bergerombol, daunnya berbentuk lurus pipih, panjang sekitar 1
meter dan lebar sekitar 15 mm, tulang daun sejajar, tepi daun
tajam, dan permukaan daun karas dapat melukai tangan.
d. Manfaat

8
Manfaat bagi kesehatan dapat digunkan untuk perawatan, badan
terasa pegal, obat batuk, nyeri atau ngilu, obat sakit kepala, sakit
lambung dan diare. Selaian itu dapat digunakan sebagai bumbu
masakan.
Manfaat ekonomi untuk dijual
sumber: https://sartikaherbal.com/tanaman-obat/13-serai

2) Andropogon zizainioides (akar wangi)

Lokasi : Desa Umang Agung

a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Andropogon
Species : Andropogon zizainioides
b. Nama Lokal
Indonesia disebut narwastu atau akar wangi, jawa dan Madura
disebut sere, sunda disebut sereh, melayu disebut sere,
minangkabau disebut sarae aun
c. Ciri Khas

9
Hampir sama dengan sereh sebagai pengahasil minyak sereh
(Andropogon nardus) namun berbau lebih tajam dan memiliki batang
yang lebih tinggi.

d. Manfaat
Dalam bidang kesehatan serai wangi mengandung alkaloid,
flavonoid, polifenol dan minyak atsiri, bagian tanaman yang digunkan
untuk pengobatan adalah daun dan minyak atsiri untuk
menyembuhkan demam, mutah, dysuria, diaforetik, peruluh haid,
busung air, sakit gigi, rematik, keleseo, radang lambung, radang
usus, dan anti nyamuk.Dibidang ekonomi dapat dijual belikan.

3) Andropogon sorghum (cantel)

Lokasi: 21B
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Andropogon
Species : Andropogon sorghum
b. Nama Lokal
Indonesia disebut cantel, jawa disebut cantel, Flores disebut sela dan
solor dela, Rote disebut peladae, sumba wa disebut taruhamu,
Madura disebut oncer, makasar disebut batar, bugis disebut bata,
melayudisebut batari

10
c. Ciri Khas
Biji sorgum memiliki ciri ciri fisik berbentuk bulat dengan ujung
mengerucut, tinggi rata rata 2,6 sampai 4 meter, pohon dan daun
sorgum sangat mirip dengan jagung, tidak memiliki kambium dan
daun sorgum berbentuk lurus dan memanjang.
d. Manfaat
Biji sorgum memiliki kandungan karborhidrat tinggi sehingga
dimanfaatkan sebagai makanan pokok oleh lebih dari 500 juta
penduduk bumi. Namun sebagian besar produksi sorgum digunakan
untuk pakan ternak. dunia kesehatan sorgum merupakan tanaman
yang banyak memiliki nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Sumber:https://www.jagapati.com/artikel/Cari-tahu-Tentang-
Sorgum.html

4) Andropogon aciculatus (rumput jarum)

Lokasi: kampus 3 UM Metro


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Andropogon
Species : Andropogon aciculatus
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput jarum, jawa disebut domdoman

11
c. Ciri Khas
Rumput jarum merupakan tumbuhan gulma, memiliki perakaran
tunggal yang kuat serat berkembangbiak dengan anak bulir.
Termasuk tumbuhan umut tahunan, batang berdiri tegak mencapai
tinggi sekitar 0,10- 0,20 meter. Rumput jarum berupa lempengan
dengan rimpang yang mejalar ke segala arah dan bercang-cabang
sering titemui dikawasan yang rumputnya tidak tebal dan tanahnya
tidak mengandung humus yang banyak serta stuktruk tanah sedikit
keras. Daun seperti pita bergaris meruncin. Rumput terbagi menjadi
tiga jenis menurut bunganya yaitu; rumput jarum berwarna kuning,
merah dan putih, memiliki bunga majemuk yang meuncul di bagian
ujung batang yang tegak bukan merayap. Bunga rumput jarum ini
seperti bunga padi-padian yang tersusun dalam tanda atau malai
yang cabangnya banyak.
d. Manfaat
Merupakan jenis tumbuhan gulma, dalam bidan kesehatan rumput
jarum dapat mengembalikan stamina ibu yang baru saja bersalin,
mengembalikan stamina Rahim, melancarkan haid, sakit urat dan
keputihan.
Sumber:http://www.mat eripertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-
rumput-jarum/

5) Saccharum officinarum (tebu)

Lokasi: Gula Madu Putih, Lampung Tengah


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta

12
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Saccharum
Species : Saccharum officinarum
b. Nama Lokal
Indonesia disebut tebu,jawa disebut tebu dan rosan ; sunda disebut
tiwu ; Madura disebut tebhu ; bali disebut tebu, isepan; aceh disebut
teubee; flores dan nias disebut tewu; ambon disebut atihu; lampung
disebut tebu.
c. Ciri Khas
Batang tanaman tebu dapat mencapai ketinggian 3 hingga 5 meter
atau lebih. Tanaman tebu memiliki kulit batang berwarna hijau, merah
tua, ungu, maupun kombinasi dari warna-warna tersebut. Daun yang
dimiliki oleh tanaman tebu merupakan daun tidak lengkap, yaitu
hanya terdiri dari helaian daun dan pelepah daun, dengan tidak
dilengkapi oleh tangkai daun. Daun pada tanaman tebu berpangkal
pada buku dari batang tanaman tebu dengan kedudukan berseling.
Pelepah daun pada tanaman tebu memeluk batang yang semakin ke
atas akan semakin sempit. Pada pelepah tersebut tedapat telinga
daun dan bulu-bulu daun dengan pertulangan daun berbentuk
sejajar. Panjang daun dapat mencapai panjang 1-2 meter dan lebar
4-8 cm dengan permukaan kasar dan berbulu.. Akar tanaman tebu
memiliki sistem perakaran yaitu akar serabut dengan panjang dapat
mencapai hingga 1 meter.
d. Manfaat
Dalam kesehatan karena kandungan tebu terdiri dari protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C.
Beberapa khasiat tebu, antara lain dapat memperkuat sistem
kekebalan tubuh, melawan kanker payudara, menguatkan gigi dan
gusi, baik untuk penderita diabetes dan menghidrasi tubuh. Dalam
bidang ekonomi sebagai bahan dasar pembuatan gula.
Sumber:https://deslisumatran.wordpress.com/2013/12/19/tanaman-
obat-tebu/amp/

13
6) Saccharum spontaneum (glagah)

Sumber:http://m.top100.web.id/id1/2255-
2152/Gelagah_105002_top100.html
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Saccharum
Species : Saccharum spontaneum
b. Nama Lokal
Indonesia disebut glagah, Sunda disebut kaso-kaso, lampung
disebut tebui, jawa disebut kaso, dan bali disebut glagah
c. Ciri Khas
Rimpang menahun dengan tinggi rumpun mencapai 1—4 m atau
lebih. Daun kaku atau keras, panjang 20 cm atau lebih, menyirip,
biasanya warna daun keunguan, dan halus; ligula membulat atau
memiliki bangun segitiga dengan panjang sekitar 2 mm, serta
diselaputi rambut-rambut pendek; bentuk daun lurus-meruncing,
panjang 50—90 cm dan lebar 5—15 (—40) mm, permukaan daun
licin, tepi daun kasar. Perbungaan malai (tandan majemuk) dengan
panjang 20—60 cm; setiap tandan berukuran 3—15 cm.
d. Manfaat

14
Penduduk di pedesaan biasa memanfaatkan Gelagah sebagai pakan
ternak dan di beberapa tempat bahkan dimanfaatkan untuk pakan
gajah. Tumbuhan ini juga dimanfaatkan untuk mencegah erosi tanah-
tanah berpasir. Daun yang telah menjadi jerami kering dapat
digunakan untuk membuat atap. Selain itu, dapat juga digunakan
sebagai tanaman ornamental dan menghasilkan bubur kertas.Daun
muda dan umbut dapat digunakan sebagai bahan makanan lalab dan
atau ditumis.
Sumber:http://floranegeriku.blogspot.com/2011/06/kaso-saccharum-
spontaneum-linn.html?m=1

7) Bambusa spinosa (bambu duri)

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bambu_duri
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Species : Bambusa spinosa
b. Nama Lokal
Indonesia disebut bambu duri, sunda disebut haur cucuk, awi duri;
jawa disebut pring gesing, pring greng, dan pring ori.
c. Ciri Khas

15
Bambu yang merumpun dan padat, rimpang bercabang simpodial,
rebung berwarna jingga tertutup oleh bulu-bulu miang cokelat.
Panjang ruas 25-30 cm dan garis tengahnya 5-10 cm, tebal dinding
buluh 10-20 mm. bukunya menonjol, buku-buku dekat pangkal
dengan akr udara.daun pelepah buluh lanset sempit, helaian daun
berbentuk lanset memangjang. Pembungaan bulir pada cabang
berdaun atau cabang pada buluh yang berdaun.
d. Manfaat
Bambu duri dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan termasuk
untuk konstruksi tiang-tang penompang, juga untuk membuat funitur,
anyam-ayaman. Buluhnya dapat pula diolah menjadi bubur kayu
yang cukup baik untuk membuat kertas. Selain itu rebung pada
bamboo dapan dimakan sebagai sayuran rumpun bamboo ditanam
orang untuk melindungi sempadan sungai dari erosi, sabgai pagar
hidup untuk melindungi kebun.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_duri

8) Bambusa vulgaris (bambu wulung)

Lokasi: Terbanggi Besar


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae

16
Genus : Bambusa
Species : Bambusa vulgaris
b. Nama Lokal
Indonesia disebut bambu wulung, sunda disebut awi hideung, awi
wulung, jawa disebut pring ireng, pring wulung, pring ulung.
c. Ciri Khas
Rumpun tegak, tinggi 10 - 20 m, diameter 4 - 10 cm, permukaan
batang hitam; internodus berjarak 20-45 cm, permukaan batang
berambut cokelat gelap dan dilapisi lilin putih ketika muda dan
berangsur-angsur menjadi halus tak berambut dan mengkilap; nodus
tenggelam. Cabang-cabang muncul dari nodus tengah dan atas dari
rumpun. Selubung rumpun berbentuk segitiga lebar; daun lurus,
berbentuk segitiga lebar (broadly triangular), panjang 4-5 cm dan
lebar 5-6 cm, ujung daun meruncing, berambut pada kedua
permukaan daun dan di tepi-tepi daun; panjang ligula 3 mm,
bergerigi.
d. Manfaat
Bambu dimafaatkan untuk membua alat musik tradisional seperti
calung, angklung, gambang dan celepung, funitur, balai-balai dan
kerajinan tangan seperti sejenis anyaman dan perkakas rumah
tangga.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_hitam

9) Bambusa multiplex (bambu cendani)

Lokasi: Gang Abri 15 A


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae

17
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Species : Bambusa multiplex
b. Nama Lokal
Indonesia disebut bambu cedani, Sunda disebut awi unceue, jawa
disebut preng cendi.
c. Ciri Khas
Jenis ini mempunyai batang dgn tiga buah ruas yg berbeda
panjangnya, dimana ruas yg tengah lebih kecil/pendek dr yg lain. mis;
ruas batang atas 15cm, tengah 3cm, bawah 15cm. Bambu jenis ini
mempunyai karakter ruas yg lain dr jenis biasa, dimana bambu ini
memiliki ruas yg menyilang spti sisik ular, bukan melingkar spti
kebanyakan jenis bambu yg lain.
d. Manfaat
Bambu ini biasanya digunakan untuk kerajinan mis; hanger bambu
cendani, rak sepatu, tangkai bunga plastik atau biasa digunakan
untuk kegiatan sekolah sbg tongkat pramuka. Dikalangan hobi
mancing, bambu ini bisa digunakan sebagi batang joran/ walesan
karena jenis bambu cendani memiliki flexibilitas/ refleks yg bagus
disaat strike ikan dan memiliki nilai ekomis yang tinggi. Pemanfaatan
baru ditemukan untuk jenis bambu cendani. Orang bandung
menyulap bambu cendani menjadi lebih istimewa karena bambu
cendani yang biasanya digunakan sebagai tanaman hias kini
digunakan sebagai bahan utama frame pembuat sepeda.
Sumber:http://morenoqampret.blogspot.com/2014/06/bambu-
cendani.html?m=1

18
10) Gigantochloa apus (bambu tali)

Lokasi: Desa Umang Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Gigantochloa
Species :Gigantochloa apus
b. Nama Lokal
Indonesia: bambu tali;Sunda disebut awi tali; jawa disebut pring tali,
pring apus, pring apes, deling apus, deling tangsul dan preng
deso; Madura disebut perreng tale; bali disebut tiying tali, tiying
tlantan.
c. Ciri Khas
Bambu yang merumpun, rapat dan tegak; rebungnya hijau, tertutup
oleh bulu-bulu miang cokelat dan hitam. Buluhnya lurus, mencapai
tinggi 22 m dengan ujung yang melengkung; mulai bercabang lk.
1,5 m di atas tanah. Panjang ruas 20-60 cm dan garis tengahnya 4–

19
15 cm, tebal dinding buluh lk. 1,5 cm; hijau kelabu hingga hijau terang
atau kekuningan; buku-bukunya sedikit menonjol.
d. Manfaat
Bambu ini disukai untuk membuat perbagai keranjang dan barang
anyaman rumah tangga, alat masak-memasak, alat penangkap ikan,
furnitur, alat musik, tali temali, dan lain-lain. Bambu ini juga
dimanfaatkan sebagai bahan ramuan rumah: tiang, dinding, lantai,
langit-langit, atap; serta untuk konstruksi pelbagai bangunan lain
termasuk jembatan. Sedangkan dalam bidang kesehatan  Uji
laboratorium mendapatkan bahwa ekstrak akar dan buluh bambu tali
mengandung asam-asam lemak, baik asam lemak jenuh
seperti asam palmitat, asam stearat dan lain-lain, maupun asam
lemak tidak jenuh seperti asam oleat, serta pelbagai senyawa lainnya
(kurkumena, limonena, toluena, dll.). Sementara itu ekstrak daun
bambu tali diketahui memiliki sifat menghambat aktivitas
bakteria Escherichia coli penyebab diare.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_tali

11) Dendroncalamus asper (bambu betung)

Sumber: Terbanggi Besar


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales

20
Familia : Poaceae
Genus : Dendroncalamus
Species : Dendroncalamus asper
b. Nama Lokal
Indonesia disebut bambu betung. Bambu ini memiliki aneka nama
lokal seperti bambu betung, melayu disebut buluh petung; batak
disebut bulu botung; aceh disebut trieng betong; minahasa disebut
bambu batueng; lampung disebut pering betung; sunda disebut awi
bitung; jawa disebut pring petung, deling petung, jajang
betung; madura disebut pereng petong; bali disebut tiing
petung; makasar disebut bulo patung.
c. Ciri Khas
Berakar serabut, berkembang biank dengan tunas, memiliki rongga di
batangnya, memiliki ruas batang (nodus), dan daun bamboo
bertulang daun sejajar. Selain itu diameter batang bambu betung
lebih besar dari pada jenis bamboo lainnya.
d. Manfaat
Bambu betung memiliki banyak manfaat dan terutama digunakan
sebagai bahan bangunan dan kayu struktural untuk konstruksi
pelbagai bangunan: tiang rumah, andang-andang perahu, rangka
gudang tembakau, jembatan dan titian, perancah dan lain-lain.
Rebung adalah tunas yang masih muda yang tumbuh dari akar
bambu. Penduduk Indonesia maupun Asia umumnya menggunakan
rebung sebagai bahan makanan.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_betung

12) Phyllostachys aurea (bambu gading)

21
Lokasi : Seputih Mataram, Lampung Tengah
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Phyllostachys
Species : Phyllostachys aurea
b. Nama Lokal
Indonesia disebut bambu gading. Bambu ini di Pulau Jawa memiliki
banyak nama lokal yaitu bambu ampel, sunda disebut awi ampel,
banyuwangi disebut pring ampel; Madura disebut Pereng ampel
(Madura) dan di Bali disebut Tiing ampel. Di daerah Maluku biasa
disebut Domar Ambon disebut Aulote; Halmahera disebut Ampel
kuning. Di Nusa Tenggara disebut Tereng dendeng. Di Sulawesi
memiliki nama lokal Taaki; Minahasa disebut Gading.
c. Ciri Khas
Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan
batangnya berwarna kuning.
d. Manfaat
Bambu kuning biasa dimanfaatkan untuk kepentingan tanaman hias.
Rebusan pada bambu ini mengandung saponin dan iavonoida. Tidak
hanya itu, bambu kuning ini mengandung sumber potassium yang
rendah kalori, serta memiliki rasa manis yang terkenal sebagai

22
sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Bambu ini memiliki
khasiat mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis.
Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk pereda batuk, obat
penyakit asam urat, mengatasi keputihan, dan mengurangi kolesterol
serta lemak.
Sumber:http://rahmatajiprasetyo.blogspot.com/2016/03/bambu-
betung-dan-bambu-kuning-antara.html?m=1

13) Oryza sativa (padi)

Lokasi: Punggur
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa
b. Nama Lokal
Indonesia disebut padi, jawa disebut Pare, pantun, pari, padi;
sumatera disebut pade, rom, r. pedeh, page, eme, ome, banih, padi,

23
pai, pari, pagri; Maluku disebut wanat, ; fasa, alai, ara, fala, hala, ala
hutu, ala utu, ala utut, hala,; alac tuwa, pinge, pinye, samasi, bira;
Sulawesi ame, eme,; pai, pae, bai, ase. Kalimantan disebut Pare,
kekai, parei, bani, ; Parai, parei, pari. Nusa tenggara disebut padi,
pantu, pantun, pade,; pare, fare, pari, pane, pare ui, hade aik, ale.
c. Ciri Khas
Tanaman berkeping satu atau monokotil, sehingga tanaman ini
memiliki akar serabut, batang tanaman padi terdiri dari bagian yang
berbuku-buku dan berongga. Walaupun begitu batang tanaman padi
ini kokoh, tegak, dan ramping. Batang tanaman padi tidak bercabang,
karena tanaman padi tidak memiliki kambium. Tetapi tanaman padi
dapat mencapai tinggi hingga 120 cm dan daun pada tanaman padi
memiliki bentuk memanjang dan berpelepah.

d. Manfaat
Padi sebagai salah satu bahan pokok karena mengandung energi
yang tinggi, adi dapat mengobati dan mencegah gangguan
pencernaan, Ekstrak padi untuk obat dan kosmetik, aya antioksidan
dapat membantu untuk melindungi kulitkarena Kaya akan asam
lemak esensial yang penting untuk kesehatan karena tubuh kita
membutuhkan mereka tapi tidak dapat secara alami menghasilkan
mereka. Asam lemak esensial telah dikaitkan dengan penurunan
tingkat depresi.Efektif untuk kulit yang terkena iritasi, dapat
digunakan sebagai salep kulit, dan dapat membantu mengurangi
peradangan dan gatal-gatal. Sumber yang sangat baik mengandung
vitamin E, yang membantu melindungi kering. Melindungi diri dari
banyak karsinogen beracun yang menembus produk perawatan kulit.
Sumber: https://manfaat.co.id/manfaat-padi

14) Chenopodium quinoa (quinoa)

24
Sumber:https://www.kompasiana.com/wardhanahendra/551f8597813311
666e9de278/inilah-spesies-tumbuhan-paling-bergizi-di-dunia

a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Chenopodium
Species : Chenopodium quinoa
b. Nama Lokal
Indonesia disebut quinoa
c. Ciri Khas
Quinoa merupakan tumbuhan dikotiledon yang dapat mencapai tinggi
1 hingga 2 meter. Daunnya lebar dan batangnya berkayu, bercabang
ataupun tidak tergantung varietas. Warna batangnya dapat berwarna
hijau, merah, atau ungu. Tandan bunganya tumbuh di ujung atas
batang atau di ketiak batang. Bunganya memiliki mahkota bunga
sederhana, berkelamin ganda, dan membuahi sendiri. Buah yang
membungkus biji memiliki diameter 2 mm dan memiliki warna putih,
merah, atau hitam tergantung varietasnya.
d. Manfaat
Quinoa merupakan sumber serat pangan, kalsium, dan fosfor serta
tinggi magnesium dan zat besi. Kinoa tidak mengandung gluten
sehingga mudah dicerna.

25
15) Avena sativa (oat)

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Avena_fatua1.jpg
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Avena
Species : Avena sativa
b. Nama Lokal
Indonesia disebut oat
c. Ciri Khas
. Oats memiliki susunan bunga/ bulir pada tangkainya. Oats memiliki
dua sistem akar, yaitu akar seminal dan akar kebetulan. Akar seminal
merupakan akar awal saat perkembangan embrio. Sedangkan akar
kebetulan tumbuh dalam bonggol dari tangkai utama. Setiap tanaman
oat akan memproduksi kira- kira 5 tangkai. Daun oats terdiri dari
bagian daun yang memanjang, lurus, sempit lalu terdiri dari pelepah
yang berbentuk silinder terbuka. Bulir- bulir oats terdiri dari selulosa
dan lignin.sruktur biji oat hampir mirip seperti gandum. Keduanya
memiliki lapisan yang menutupi kulit biji yang melindungi pati
endosperm dan germ pada inti biji. Kulit biji tersebut sangat keras.
d. Manfaat

26
Dalam kesehatan oat mengandung 50 nutrisi yang diperlukan tubuh
diantaranya karbohidrat, serat, lemak, protein, vitamin B1, B2, B3,
B5, B9, kalisium, magnesium, fosfor, folat, mangan, kalium, dan zat
besi dan baik sebagai makanan pokok. Beberapa manfaat oat yaitu:
menjaga berat badan, menurunkan kolestrol, mengurangi resiko sakit
jantung, menstabilkan gula darah pada penderita diabetes, dan untuk
masalah pencernaan. Di dalam bidang ekonomi dapat diperjual
belikan.
Sumber: www.alodokter.com

16) Triticum sativum (gandum)

Sumber:https://daylikutu.blogspot.com/2016/08/manfaat-biji-gandum-
untuk-kesehatan.html
a. Klasifikasi

27
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Triticum
Species : Triticum sativum
b. Nama Lokal
Indonesia disebut gandum
c. Ciri Khas
Akar serabut, daun tumbuh tegak melengkung, memnajang berbentuj
garis seperti pita memiliki pertulangan panjang dengan panjang
mencapi 30-60 cm berwarna hijau muda hingga tua. Batang beruas
berbentuk bulat, bunga majemuk yang berkumpul dalam setiap
bagian malai, bunga ini berwarna kehijauan hingga kecokelatan. Biji
berbentuk oval dengan panjang 6-8 mm, berdiameter 2-3 mm, keras
dan juga memiliki 3 bagian utama yaitu bran, endospermae, dan
germ.

d. Manfaat
Tumbuhan gandum mengandung serat, protein nabati, vitamin, dan
mineral. Dalam bidang kesehatan dapat meningkatkan metabolism
tubuh, mencegah diabetes, mengendalikan obesitas, mengurangi
peradangan kronis, mencegah serangan jantung, dan mencegah
kanker payudara pada wanita. Dalam bidang ekonomi dapat dijual
belikan.
Sumber:https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-manfaat-
gandum

17) Panicum repens (rumput lempuyangan)

28
Sumber: http://puntorini.blogspot.com/2012/10/identifikasi-gulma.html
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poacea
Genus : Panicum
Species : Panicum repens
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput lempuyangan, sunda rumput lempuyang,
dan jawa disebut suket balungan.
c. Ciri Khas
Akar berbentuk rimpang sepanjang 12-40cm, menjalar dibawah
permukaan tanah. Daun berukuran 4-30 cm x 3-9 mm berbentuk
garis dengan kaki lebar dan ujung meruncing. Bunga majemuk
berbentuk malai agak jarang sepanjang 8-22 mm.
d. Manfaat
Dapat melindungi tanah dari erosi,dan dapat dimanfaat sebagai
pakan ternak dan rimpangnya dapat digunakan sebagai obat
terlambat bulan.

Sumber:http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php/publikasi/jurnal
/1631-gulma-rawa-keragaman-manfaat-dan-cara-pengolahannya

18) Panicum miliaceum (juwawut)

29
Sumber:https://tipspetani.blogspot.com/2013/11/
manfaat-tanaman-dari-jewawut.html
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Panicum
Species : Panicum miliaceum
b. Nama Lokal
Indonesia disebut Juwawut, Palembang disebut jawa, batak disebut
jaba ikur,dan lampung disebut randau
c. Ciri Khas
Akar berbentuk akar seminar yang selnajutnya berkembang menjadi
akar primer, batang berbentuk tegak, lampai, beruas-ruas dan
menyisip dari tunas bagian paling bawah, tanaman juwaut memiliki
daun yang tidak lengka, daun tersebut terdiri atas helaian daun saja.
Helain daun tersebut berbentuk melancip atau pita denfan tulang
daun sejajar, permukaan daun kasar. Biji berbentuk bulat telur lebar
dan melekat pada sekam kelopak serta sekam mahkota dengan biji
berwarna kuning agak pucat hingga merah, jingga cokelat maupun
hitam.
d. Manfaat
Dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan karena
mempunyai Kandungan karbohidrat sebesar 75% yang mendekati
kandungan kerbohidrat pada beras yaitu sebesar 79%. Kandungan
protein 11% sedangkan pada beras hanya mencapai 7%, Sebagai
makanan burung kenari
Sumber:https://tipspetani.blogspot.com/2013/11/manfaat-tanaman-
dari-jewawut.html?m=1

30
19) Panicum crusgalli (rumput jagoan)

Lokasi: Desa Uman Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Panicum
Species : Panicum crusgalli
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput jagoan, sunda disebut gagajahan, jawa
disebut jajagoan, padi burung, jawan, jawan pari atau suket ngawan

c. Ciri Khas
Daun yang masih muda mirip dengan daun padi, daun tegak atau
rebeah pada dasarnya. Pelepah daun umumnya berwarna
kemerahan di bagian bawahnya. Helain daun berukuran 5-65 cm X 6-
22 mm. helaian daun memiliki beberapa rambut halus pada bagian
dasarnya dan agak lebat pada permukaan daun. Batang kut, tidak
berambut dan berebntuk silindris dengan intisari yang menyerupai
spons putih di bagian dalamnya. Jenis akar berserat dan tebal.
Pembungan berupa panikel apical atau malai yang berda di ujung
dengan 5-40 bunga mjemuk bulir yang mempunyai tipe raceme
dengan cabgng-cabang pendek menaik.

31
d. Manfaat
Dapat dimanfaat sebagai pakan ternak.

Sumber:http://bumn.go.id/ptpn5/berita/13535/%20Deskripsi.Singkat.T
entang.Gulma%20%5B16

20) Themeda giganlea (rumput gajah)

Lokasi: Desa Umang Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Themeda
Species : Themeda giganlea
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput gajah, jawa disebut suket gajahan, sunda
disebut gagajahan
c. Ciri Khas
Sistem perakaran serabut, batang rumput gajah beruas dan dapat
tumbuh dengan ketinggian 3 sampai 5 meter. Memliki daun yang
berebntuk meruncing dan berlekuk serta berdaun sejajar. Rumput
gajah memiliki pelepah daun serta terdapat garis dasar di helaian

32
daunnya. Permukaan daun rumput gajah halus atau diselimuti oleh
rambut yang kaku dan pendek, tulang daunnya terleihat jelas di
permukaan bawah daun. Bungan berbentuk majemuk yang
berbentuk malai, tingginya bisa mencapai 30 cm dan lebar 30mm.
d. Manfaat
Rumput gajahan dalam bidang kesehatan, memiliki kalium senyawa
yang berfungsi untuk menjaga kesehatan janutng, otot tubuh dan
sistem pencernaan, kalium didalam tubuh berguna untuk menjaga
kesehatan tulang dan gigi, serat yang biak untuk melencarakan
percernaan, dan beta karotin baik untuk melawan radikal ebas kerena
banyak antioksidan didalamnya.Rumput gajah sebagai pakan ternak.
Sumber: https://manfaat.co.id/manfaat-rumput-gajah

21) Zea mays (jagung)

Lokasi: Desa Uman Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Species : Zea mays
b. Nama Lokal
Indonesia disebut Jagung; sunda, aceh, dan batak ambon disebut
Jagong, bima disebut jago, Madura disebut jhaghung, nias disebut
rigi, sumba disebut watura, floes disebut latung, solor disebut fata,

33
timor disebut pena, toraja disebut gadung, Halmahera disebut
kastela, idore disebut telo, gorontalo dan buol disebut binthe atau
binde, dan bugis disebut barellee.
c. Ciri Khas
Akar jagung tergolong serabut. Batang tegak, berbentuk roset,
batang beruas-ruas, ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari
buku. Daun jagung adalah daun sempurna, berbentuk memanjang.
Tulang daun sejajae dengan ibu tulang daun, permukaan daun ada
yang licin da nada yang berambut. Bunga yang disebut floret.
d. Manfaat
Jagung mengandung beragam nutrisi seperti karbohidrat, protein,
serat, vitamin dan mineral. Manfaat jagung diidalam bidang
kesehatan mengatasi konstipas, menuerunkan resiko diamebes dan
mengontol kadar gula darah, baik untuk kesehatan jantung,
mengatasi depresi, baik untuk kesehatan mata dan mencegah
penyakit diverticulosis.sebagai pakan ternak dan dalam bidang
ekonomi dapat diperjual belikan.

Sumber:https://www.kompasiana.com/qidiq/55112a13a33311513dba
9060/tradisi-jagong-masyarakat-pedesan-di-jawa-tengah

22) Coix lacryma- jobi (rumput hanjeli atau jali-jali)

34
Sumber:https://jgdjagad.wordpress.com/2017/09/18/jali-jali-tanaman-unik-
yang-kaya-manfaat/
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Coix
Species : Coix lacryma jobi
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput hanjeli atau jali-jali
Jawa disebut Jangle, Sumatra disebut anajali bareh, NTT disebut
dele, kalimatan disebut luwong, Sulawesi disebut jolekojo, Maluku
disereh sare, papua disebut klumba.
c. Ciri Khas
Jalai-jalai merupakan tanaman perdu. Batang tegak dengan akar
udara yang muncul dari ruas bagian bawah, bunga jail merupakan
bunga uniseksual diaman satu bunga hanya memiliki satu jenis
kelamin. Buah jail terbungkus dalam satu lapisan yang keras
berbentuk oval. Biji bertekstur keras dan licin berwarna kuning, ungu,
putih atau cokelat.
d. Manfaat
Kandungan kimia biji jail anatara lain vitamin e, gama-tokoferol,
gama-tokotriebol, stigmasterol, beta-sitosterol, dan campesterol.
Dalam bidang esehatan dapat mengobati tumor saluran pencernaan,
infeksi saluran kemeh, kanker paru, kanker mulut Rahim, dan radang
paru. Mampu ngobati asam urat, gangguan fungsi ginjal, dan limpa,
akarnya dapat meredakan gannguan datang bulan
Sumber: www.modulbiologi.com

23) Imperata cylindrical (ilalang)

35
Lokasi: Desa Umang Agung
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Imperata
Species : Imperata cylindrica
b. Nama Lokal
Indonesia disebut ilalang, jawa disebut alang-alang, sunda disebut
eurih, bali disebut ambengan, dayak disebut halalang
c. Ciri Khas
Akar tanaman ilalang adalah akar rimpang yang menjalar, dan
berbuku-buku, batang ilalang berebntuk silinder dengan diameter 2
samap 3 mm dan beruas-ruas, di bagian ujung batang akan tumbuh
tunas baru. Daun ilalang termasuk daun tidak lengkap, helaian daun
ilalang berbentuk garis memanjnag seperti pita, lanset dan berunjung
meruncing. Bunga ilalang merupakan bunga majemuk terbentuk
malai yang panjangnya sekitar 6-28 cm dengan anak bulir berambut
panjnag. Buah tanaman ilalalng adalah jenis bulir, berupa buli-bulir
kecil yang bertangkai pendek dan berpasang-pasangan pada ujung
sumbu malai.
d. Manfaat

36
Akar (rimpang) berasa manis. Mengandnung saponin, tann, polifenol,
manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citrit acid, coixol, arudoin,
cylindrin, fernenol, simirenol, anemonin, asam kersik, damar, logam
alali. Tumbuhan ini bersifat anti piretik (menurunkan panas), diuretic
(peluruh kemih), hemostatic (menghentikan oendarahan),
mengahilangkan haus. Dan akar ilanang kerap digunakan sebagai
bahan obat tradisional.
Sumber:http://floranegeriku.blogspot.com/2011/06/ilalang-imperata-
cylindrica-I-beauv.html?m=1

24) Cynodon dactylon (rumput gerinting)

Lokasi: Desa Uman Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Cynodon
Species : Cynodon dactylon

b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput gerinting, Sunda dengan nama jukut atau
girintingan, Jawa dengan nama grintingan. Di daerah Madura dengan
nama gerinteng
c. Ciri Khas

37
Batang tumpul samapa persegi tiga taham, lunak, membentuk umbi,
hijau pucat. Dauan berjulah 4-10 helai dan letaknya berjelal pada
pangkal batang, dengan pelepah tertutup tanah dengan helaian daun
berbentuk garis. Bunga majemuk di ujung batang, bentuk bulir,
panjang 1-3 sm, lebar 2 mm. buah berbentuk bulat telur dan Akar
serabut.
d. Manfaat
Kemampuan tumbuh dan menyebar cepat dan juga dapat bertahan
dalam situasi ekstrim, rumput grinti sangan bermanfaat untuk
perlindungan erosi pada lahan miring yang berpontensi erosi.
Sebagai tumbuhan herbal yang digunakan sebagai pertolongan
pertama untuk luka ringan. Petani tradisional menggunkan daun yang
dilumatkan kemudian ditutupkan pada luka kecil sebagai antiseptik
Sumber:https://radenbondan.wordpress.com/2013/08/27/semester-2-
karateristik-morfologi-dan-botani-beberapa-jenis-gulma/

25) Eleusine indica (Rumput belulang)

Lokasi: Desa Uman Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Eleusine
Species : Eleusine indica

38
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput belulang, Sunda disebut carulang atau
jampang dan jawa disebut suket lulangan.
c. Ciri Khas
Akar rumput belulang memiliki perakaran serabut. Akar rumput
membentuk tali halus, yang berebentuk kecil-kecil memiliki
percabangan yang sangat banyak, selain itu juga memiliki bulu yang
halus. Batang rumput belulang membentuk rumput yang kokoh
dengan perakaran yang lebat, tumbuh tegak atau ada kalanya
merambat membentuk cabang sering membentuk akar pada buku
bawah. Daun rumput belulang memiliki helain daun panjang, bentuk
garis, ujungnya runcing atau tegak tumpul, pada pangkalnya selalu
terdapat beberapa rambut panjang. Bunga rumput belulang tegak
atau condong ke samping dengan dua sampai tujuh bulir yang
tumbuh menjari pada ujung batang, dan buah berebntuk elips
meruncing. Biji rumput belulang berwarna putih berebntuk seperti
bulat telur.
d. Manfaat
Dalam bidang kesehatan digunakan sebagai obat antibiotic untuk
penyakit tifoid.selaian itu dapat dimanfaat sebagai pakan ternak.
Sumber:http://catatananaktani.blogspot.com/2018/04/rumput-
belulang-eleusine-indica-I-gaertn.html?m=1

26) Spinifex littoreus (rumput lomba-lomba)

39
Sumber:http://www.phytoimages.siu.edu/imgs/benctan/r/Poaceae_Spinife
x_littoreus_31491.html
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Spinifex
Species : Spinifex littoreus
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput lomba-lomba. Penamaan lokal sering
dijuluki rumput lari-lari atau rumput angina, Jawa disebut jantran,
ketranan, atau tikusan, sunda disebut jukut jongkrang dan Madura
dibuset rebba angina.
c. Ciri Khas
Rumput ini punya pelepah yang pendek dan lebar. Daunnya kaku
dan tebal seperti duri dan warnanya hijau mengkilat. Bagian tengah
daun cekung. Pembungaannya sepanjang tahun, terdiri atas tandan-
tandan yang mengumpul, membentuk bulatan. Jumlah bulatan dalam
satu buluhkadang-kadang sampai enam buah, keluar dari tiap-tiap
ujung cabangnya. Ujung bulirannya runcing. Letak buliran-buliran
berseling dan tangkainya pendek.
d. Manfaat
Dalam bidang kesehatan pemanfaatan tanaman ini adalah
sebagai pengobatan secara herbal, tanaman ini bermanfaat untuk
menyembuhkan sakit perut dan mengurangi rasa nyeri pada wanita
yang sedang mentruasi, kembung, Diare dan lain –lain.

40
Sumber:https://studylibid.com/doc/57987/pertanyaan-tentang-
spinifex-littoreus-

27) Leersia hexandra (rumput kalamenta)

Lokasi: Desa Uman Agung


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Leersia
Species : Leersia hexandra
b. Nama Lokal
Indonesia disebut rumput kalamenta, jawa disebut rumput kolomento,
c. Ciri Khas
Akar kelamenta merupakan rimpang pendek yang beruas-ruas teratur
dan memiliki percabangan yang merayap. Batang kalamenta batang
pada pangkalnya kerap kali merayap dan berakar tinggi, tinggi 0,2-
1,5 m, batang lansing, berongga. Daun berpelepah daun berasa
kasar kali digesek keatas, helaian daun berbentuk garis, tepi kasar,
hijau kebiruan, cukup kaku. Bunga anak bulirnya bertangkai
pendek ,pada ujung cabang samping tersusun dalam baris yang
rangkap, menutup secara genting ,termasuk pangkal yang
membesar,panjangnya lebih kurang 4 mm,tangkai putik 2; kepala
putik besar,sekam dengan baris rambut sikat yang mengarah ke
atas,tidak berjarum.
d. Manfaat

41
Rumput kalamenta mempunyai manfaat bagi hewan karna rumput
kalamenta atau biasa sering disebut kolomento rumput ini
mempunyai banyak vitamin yang baik untuk hewan. Tetapi rumput
kalamenta mempunyai sedikit serat jadi jika anda ingin menggunakan
rumput kalamenta untuk dijadikan makanan buat hewan maka ada
baiknya jika anda campurkan dengan rumput glagahan
Sumber:https://dokumen.tips/documents/tugas-gulma-semester-4-
faperta-unpad.html

C. Ordo Pandanales

Terna , perdu atau pohon dengan daun-daun pipih, bangun garis dan
pita. Bunga selalu berkalim tunggal, telunjang atau mempunyai tenda bunga,
biasanya tersusun dalam karangan bunga berupa tongkol majemuk atau
bongkol. Bunga jantan dengan 1- mempunyai benang sari, bunga betina dengan
bakal buah beruang 1 mempunyai banyak, tiap ruang berisi 1- banyak bakal biji.
Dalam kandung lembaga umumnya terdapat lebih dari 3 sel antipoda. Buah
mempunyai buah keras , biji mempunyai endosperm.

1. Familia Pandanaceae
Familia pandanaceae adalah tumbuhan semak, perdu atau pohon dengan
batang yang besar dan tumbuh tegak, bercabang-cabang, atau berupa liana
dengan batang-batang memanjat. Pada pangkal batang terdapat akar tunjang,
kadang-kadang akar keluar dari bagian batang yang lebih tinggi, bahkan dari
cabang-cabangya. Daun sempit, panjang, bangun pita dengan pita berduri kecil-
kecil tajam, duri-duri kadang-kadang juga pada sisi pungung ibu tunglang,
tersusun dalam garis spiral (spirostich) yang biasanya ada 3. Bunga bekelamin
tunggal, telanjang, tersusun sebagai bunga tongkol yang bersifat majemuk,
terdapat pada ujung abating atau dalam ketiak daun-daun pelindung yang besar,
seringkali berwarna. Bunga jantan dengan atau tanapa putik yang rudimenter,
mempunyai banyak benang sari yang terdapat pada sumbu bunga pendek atau
panjang, tangaki sari bebas atau berlekatan, kepala sari tegak berdiri atas 2
ruang sari yang masing-masing dapat terbagi lagi dalam ruang-ruang yang lebih
kecil. Bunga betina tanpa benag sari mandul atau bila ada kecil dengan posisi
yang hipogin. Bakal buah menumpang, beruang 1, bebas atau berlekatan
dengan bakal buah di dekatnya membentuk kelompok-kelompok bakal buah

42
dengan kepala putik yang menjadi satu atau tetap terpisah-pisah, duduk
langsung pada bakal buah atau pada tangkai putik yang pendek. Buahnya buah
batu atau menyerupai buah buni, terkumpul menjdai buah ganda. Biji kecil,
mempunyai endosperm berdaging dan lembaga yang kecil.
Suku ini mempunyai warga yang jumlahnya seluruhnya ditaksi antara
200-300 jenis, terbagi dalam 3 marga, terutama tersebar da daerah tropika, di
tepi-tepi pantai sungai-sungai, tetapi tidak terdapat di Amerika.

1) Pandanus tectorius (pandan laut)

Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pandan_laut.JPG
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus tectorius
b. Nama Lokal
Indonesia disebut pandan laut, sumatra barat disebut panda abu,
tanggerang disebut pandan kapur atau pandan putih, di banten
disebut pandan cucuk, sunda disebut pandan samak, dan jawa
disebut pandan jeksi.

c. Ciri khas

43
Daun berbentuk pita, 70-250 × 3-9 cm, kaku, hijau kebiruan dan
berlilin, bertulang daun sejajar, dengan duri tempel pada tepi daun
dan sisi bawah ibu tulang daun, berujung meruncing. Daun-daun
berkumpul rapat di ujung ranting, dalam 3 baris yang tersusun spiral,
duduk, dengan pangkal memeluk batang, meninggalkan bekas
bentuk cincin bila rontok. Berumah dua (dioesis), perbungaannya
berupa tongkol; tongkol bunga jantan menggantung, panjang 25–60
cm, dengan 10-20 cabang samping, terselubung dalam seludang
putih-kuning yang berbau harum. Tongkol bunga betina menyendiri,
berbentuk bongkol bulat, bergaris tengah lk. 5 cm.Buah majemuk
(dikenal sebagai cephalium), sangat bervariasi dalam bentuk, ukuran
dan warnanya, terdiri dari banyak buah tunggal. Bentuk mulai dari
bulat telur, menjorong (elipsoid), hampir bulat, dan serupa bola;
panjang 8-30 × 4–20 cm pada garis tengahnya. Buah batu (disebut
falang, phalanges) bentuk bulat telur terbalik hingga lonjong, 2,5-11 ×
1,5-6,7 cm; kulit buah (eksokarp) hijau, kuning, jingga, merah bila
masak; daging buah (mesokarp) putih menyerabut dan berisi udara di
bagian ujung, berdaging kekuningan hingga jingga atau merah-jingga
di pangkal. Biji bulat telur, menjorong, atau lonjong, 6-20 milimeter
panjangnya.
d. Manfaat
Daunnya sebagai pengahasil bahan anyam-anyaman, tikar pandan,
tas atau bahan pembungkus. Di samping itu, pandan tikar bermanfaat
dalam teknik agroforestri, dan dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan seperti pagar hidup, tanaman multiguna dalam wanatani,
bahan mulsa, stabilisasi tanah (pasir) pantai dari hembusan angin,
jalur penahan angin untuk mengamankan tanaman pertanian dari
semburan air laut, sumber pakan ternak.
Sumber:http://pandan-duri.saphire.web.id/id3/1786-1675/Pandan-
duri_232820_pandan-duri-saphirengetesumum.html

2) Pandanus amaryllifolius (pandan wangi)

44
Lokasi: Desa Uman Agung

a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Pandanales
Familia : pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus amaryllifolius
b. Nama Lokal
Indonesia disebut pandan wangi; jawa disebut pandan rampe,pandan
seungit, pandan room, pandan wangi; sumatera disebut seuke
bangu, seuke musang, panajan jau, pandan bebau, pandan harum,
pandan rempai, pandan wangi, pandan musang; Sulawesi disebut
ponding, pondan, ponda, pondago; Maluku disebut kelamoni, hao
moni, keker moni, ormo foni, pondak, pondaki, pudaka; bali disebut
pandan arum; Nusa tenggara disebut bonak.
c. Ciri Khas
Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun
berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin,
ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3
- 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah
bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk
bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk
bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga.

45
d. Manfaat
Dalam bidang kesehatan engan kandungan tannin, glikosida, dan
alkaloid, daun pandan ternyata dapat bermanfaat bagi tubuh,
Menurunkan kadar gula darah, meningkatkan nafsu makan,
menetralisis racun, menjaga kondisi saraf, mengurangi nyeri,
megatasi rematik, mengatasi rambut rontok dan ketombe. Daun
sebagai pewangi minyak rambut, pemberi aroma masak-masakan
(kue-kue) tertentu. Dalam bidang ekonomi dapat diperjual belikan.
Sumber:http://tanamanobat23.blogspot.com/2015/02/tanaman-obat-
pandan-wangi-pandanus.html

3) Pandanus conoideus (buah merah)

sumber:http://8villages.com/full/petani/article/id/5b1f8df4bc8024465975
d58b
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus conoideus

b. Nama Lokal

46
Indonesia disebut buah merah, di papua disebut kuan hsu/buah
keajaiban
c. Ciri Khas
Tanaman buah merah memiliki akar tunjang 0,20-3,50 m, lingkar akar
6-20 cm, berwarna coklat dengan bercak putih, bentuk bulat, dan
permukaan berduri. Jumlah akar dalam satu rumpun berkisar antara
11-97. Lingkar batang utama berkisar antara 20-40 cm, tinggi
tanaman 2-3,50 m. Batang berwarna coklat dengan bercak putih,
berbentuk bulat, berkas pembuluh tidak tampak jelas, keras, arah
tumbuh vertikal atau tegak, jumlah percabangan 2-4, dan permukaan
berduri. Daun berukuran 96 cm x 9,30 cm sampai 323 cm x 15 cm.
Ujung daun bertusuk (micronate), pangkal merompong (cut off), tepi
daun dan bagian bawah tulang daun berduri. Komposisi daun tunggal
dengan susunan daun berseling (alternate). Daun lentur, berwarna
hijau tua, pola pertulangan daun sejajar, tanpa tangkai daun (sessile),
dan tidak beraroma. Bunga menyerupai bunga nangka dengan warna
kemerahan. Buah berukuran panjang 68- 110 cm, diameter 10-15
cm, berbentuk silindris, ujung menumpul, dan pangkal menjantung.
Saat masih muda, buah berwarna merah pucat, dan berubah menjadi
merah bata saat tua.
d. Manfaat
Dibidang kesehatan kandungan sari buah merah yang memiliki
aktivitas antikaner adalah ꞵ- crytoxanthin yang merupakan
provitamin A dan memiliki asam lemak (omega-3 dan omega-9) yang
merupakan senyawa yang mampu membantu tubuh menangkal
radikal bebas.Jenis karotenoid lain seperti a-karoten dan ꞵ-karoten
ternyata tidak mempengaruhi pertumbuan sel kanker bahkan ꞵ-
karoten pada dosis tinggi meningkatkan mortalitas penderita kanker
paru-paru di USA jika dibandingkan dengan penderita kanker pari-
paru yang tidak di beri ꞵ-karotene dan vitamin A sintetik. Dapat di
gunakan sebagai obat mata, membantu mencegah HIV, AIDS,
danmencegah diabetes.
Kegunaan di masyarakat dimanfaatkan sebagai penyedap makanan
yang bernilai gizi tinggi, pewarna alami, sebagai penunjang makanan
pokok sehari-hari, dan ampas buah merah dapat dimanfaat sebagai

47
pakan ungags, bagian akar digunakan sebagai tali, dan batangnya
sebagai papan rumah. Serta dalam bidang ekonomi dapat diperjual
belikan.
Sumber: http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=349
2. Familia Typhaceae
Merupakan tumbuhan terna air, perenial, rawa-rawa atau telaga
mempunyai rimpang yang merayap dan batang-batang sederhana, tinggi dengan
bagian bawah terendam air. Daun sempit, bangun garis atau pita memanjang,
agak tebal seperti sepon, biasanya tersusun dalam 2 baris atau merupakan roset
akar. Bunga berkelamin tunggal, dalam jumlah beasar, tersusun rapat dalam
tongkol yang berebentuk silinder dengan bunga jantan dibagian atas dan bunga
betina dibagian bawah tongkol tadi, kedua bagian tersebut terpisahkan oleh
bagian tongkol yang terdiri atas sisik-sisik tipis seperti selaput. Bunga jantan
sengan 2-5 benang sari, tangkai sari bebas atau berlekatan dengan berbagai
cara, kepala putik bangun garis. Bunga betina dengan bakal buah beruang 1,
yang k eats menyempit menjadi tangkai putik dengan keplan putik yang sempit
seperti pita, pangkal bertangkai. Buahnya buah kering, akhirannya membuka
dengan membelah membujur. Biji dengan kulit biji yang bergaris-garis,
membentuk bujur, endospermae bertepung, lembaga sempit, hampir sepanjang
bijinya.
1) Typha angustifolia (lembang atau embet)

Lokasi: 21B
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Pandanales
Familia : Typhaceae

48
Genus : Typha
Species : Typha angustifolia

a. Nama Lokal
Indonesia disebut lembang atau embet.  Ia dikenal dengan nama-
nama daerah seperti lèmbang (dalam dialek betawi.); bahasa sunda
disebut wawalingian, asiwung raja mantri ; bahasa jawa disebut
embet; bahasa Madura disebut ampet; timor disebut takténas.
Dalam bahasa Aceh, disebut bak dah atau sering disebut batang
obor. Dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini disebut lesser
bulrush, narrowleaf cattail, atau lesser reedmace
b. Ciri Khas
Tumbuhan rawa serupa rumput yang menahun, tegak, kekar, tinggi
1,5-3 m, dengan batang membulat. Daun bentuk garis, agak
meruncing, 8-22 cm × 6-16 mm, terbagi dalam banyak ruang dan
tumbuh dalam seludang. Perbungaan tersusun dalam rupa bulir
berbentuk cerutu; bunga-bunga jantan terkumpul di bagian ujung
sepanjang 15–30 cm, dan bunga-bunga betina mengelompok serupa
cerutu yang lebih pendek, dipisahkan oleh tangkai yang telanjang
sepanjang 0,5–12 cm. Di antara bunga-bunga itu terdapat rambut-
rambut panjang seperti wol. Bunganya yang jantan sama panjangnya
dengan bunga betina, tapi lebih kurus dan ramping. Adapun akarnya,
ada pada sisi dasar daun. Ia berbentuk rimpang yang rebah.
Panjangnya 70 cm dengan diameter 2 cm. Perbanyakan dilakukan
dengan rimpang, atau rumpunnya. Di alam liar, bijinya diterbangkan
oleh angin, sehingga membentuk tanaman baru.
c. Manfaat
Tangkai-tangkainya, di Pekalongan, dimanfaatkan sebagai bahan
anyaman. Daun-daunnya untuk membuat tikar dan topi. Tangkai dan
daunnya, dahulu, di Aceh digunakan untuk membuat kipas
tradisional. Rambut-rambut bunganya, dulu, di sekitar Jakarta dipakai
sebagai pengganti kapuk untuk mengisi jok kereta. Tongkol buahnya
yang belum masak betul digunakan sebagai sumbu mesiu. Tunas-
tunasnya yang muda diambil untuk sayuran.

49
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Lembang

D. Tanaman Unik
1. Chenopodium quinoa (quinoa)

Sumber:https://www.kompasiana.com/wardhanahendra/551f8597
813311666e9de278/inilah-spesies-tumbuhan-paling-bergizi-di-
dunia
Quinoa termasuk tumbuhan unik karena tumbuhan quinoa termasuk
tumbuhan yang tergolong kecil dan berasal dari pengunungan Peru, Bolivia dan
Ekuador, memiliki manfaat besar serta memiliki warna yang sangat menarik. Hal
ini dikarenakan kandungan vitamin, nutrisi dan antioksidannya lebih banyak dari
pada jenis biji-bijian yang lain. Quinoa mengandung sejumlah besar vitamin B6,
thiamin, niacin, kalium, ribo flavin, tembaga, seng, magnesium, dan folat.
Sehingga menjadikan makanan sehat yang sempurna. Selain itu, quinoa sangat
cocok untuk mereka yang mengalami gangguan sensitivitas gluten atau inteloran
gluten. Lebih lanjut quinoa mengandung Sembilan asam amino esensial yang
dibutuhkan tubuh sebagai mengembangkan jaringan otot. Dan dengan asam
amino itu bisa membantu penyerapan kalsium agar tulang tetap sehat. Quinoa
bisa membantu mengurangi kolesterol seseorang dikarenakan kaya kandungan
riboflavin, anggota vitamin B dan bisa membantu mencegah migrain. Kemudian,
quinoa juga dapat menjadi pencegah ganggunan batu empedu, karena
kandungan serat larutnya sangat tinggi. Di samping itu quinoa juga bisa
bertindak pembersih tubuh dan membantu mempermudahkan pergerakan dalam
saluran pencernaan.

50
2. Pandanus conoideus (buah merah)

sumber:http://8villages.com/full/petani/article/id/5b1f8df4bc8024465975
d58b
Tanaman buah merah tergolong tumbuhan unik karena merupakan
tumbuhan endemik dari dataran tinggi Papua. Sesuai dengan namanya, buah
yang termasuk kedalam ordo pandanales ini memiliki kandungan pigmen
karetenoid yang membuatnya menjadi berwarna merah pekat. Adapun
kandungan kimia yaitu lipid, asam palmitat, asam oleat, asama linoleat dan
karbihidrat. Kandungan antioksidan tinggi dalam buah merah dapat melindungi
sel-sel tubuh dari radikal bebas. Di mana, radikal bebas merupakan salah satu
hal yang dapat menyebabkan kanker. Kandungan tokoferol dalam buah merah
sangat tinggi, mencapai 11000 ppm, juga kandungan karoten sebesar 7000 ppm.
Keduanya merupakan jenis antioksidan yang dapat memperkuat sistem
kekebalan tubuh dalam melawan radikal bebas. Antioksidan ini bekerja dengan
cara memperlancar aliran darah dan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga
mencegah produksi sel kanker. Dapat di gunakan sebagai obat mata, membantu
mencegah HIV, AIDS, dan mencegah diabetes.
Jenis karotenoid lain seperti a-karoten dan ꞵ-karoten ternyata tidak
mempengaruhi pertumbuan sel kanker bahkan ꞵ-karoten pada dosis tinggi
meningkatkan mortalitas penderita kanker. Kandungan asam lemak yang
mencapai 94% dari minyak buah merah mirip dengan komposisi asam lemak
hewan dibandingkan tumbuhan. Sehingga minyak buah merah tidak termasuk

51
kedalam golongan minyak trans sehingga minyak buah merah tidak akan
menyebabkan obesitas, atherosclerosis, diabetes mellitus dan kanker payudara.

E. Jembatan Keledai
1. Ordo
CYPERALES, POALES DAN PANDANALES = PaPoCy
2. Familia
Familia Cyperaceae
Familia Poaceae atau Gramineae
Familia Pandanaceae
Familia Typhaceae

= PanCy TyPo
3. Species Familia Poaceae atau Gramineae
Contoh species:

Andropogon nardus

Andropogon zizainioides

Andropogon sorghum

Andropogon aciculatus

Saccharum officinarum

Saccharum spontaneum

Bambusa spinosa

Bambusa vulgaris

Bambusa multiplex

Panicum repens

Panicum miliaceum

= AnSamBa PaPa milia

4. Species Familia Pandanaceae

52
Pandanus tectorius Pandanus conoideus Pandanus
amaryllifolius

5. Species Familia Typhaceae


Typha angustifolia

Pandanales & Typhaceae (TeCo Mary tiba tiba Angus)

BAB III

53
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan:
1) Ordo Cyperales mempunyai ciri-ciri batang segi tiga, tidak berongga, di
bawah rangkaian bunga biasanya tidak bercabang. Daun bangun pita
bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, tanpa atau jarang mempunai
lidah-lidah, jarang tereduksi, biasanya tersusun sebagai roset akar.
Mempunyai satu familia yaitu Cyperaceae dengan contoh speciesnya
Cyperus rotundus dan Fimbristylis globulosa (mendong)
2) Ordo poales mempunyai ciri-ciribentuk batang kebanyakan seperti silinder
panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas. Ruas-ruas berongga
bersekat pada buku-bukunya. Mempunyai satu familia yaitu Poaceae
dengan contoh ordonya adalah: Andropogon , Saccharum,
Bambusa,Dendrocalamus, Gigantochloa, Phyllostachys, Avena, Panicum,
Zea, Coix, Imperata, Cynodon, Spinifex, Leersia.
3) Ordo pandanales mempunyai ciri merupakan tumbuhan terna, perdu atau
pohon dengan daun-daun pipih, bangun garis atau pita. Bunga selalu
berkelamin tunggal, telunjang atau mempunyai tenda bunga. Mempunyai
tida familia yaitu Pandanaceae, Sparganiaceae dan Typhaceae. Adapun
species pandanaceae yaitu Pandanus tectorius, Pandanus amaryllifolius
dan Pandanus conoideus. Contoh species Typhaceae yaitu Typha
angustifolia

DAFTAR PUSTAKA

54
Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogya:
Gadjah Mada University Press.

http://inpirasisahabat.blogspot.com/2014/03/teki-cyperus-rotundus.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Carex_rostrata

https://sartikaherbal.com/tanaman-obat/13-serai

: https://id.wikipedia.org/wiki/Cantel

:https://www.jagapati.com/artikel/Cari-tahu-Tentang-Sorgum.html

http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-rumput-jarum/

https://deslisumatran.wordpress.com/2013/12/19/tanaman-obat-tebu/amp/

http://floranegeriku.blogspot.com/2011/06/kaso-saccharum-spontaneum-
linn.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_duri

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_hitam

http://morenoqampret.blogspot.com/2014/06/bambu-cendani.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_tali

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu_betung

http://rahmatajiprasetyo.blogspot.com/2016/03/bambu-betung-dan-bambu-
kuning-antara.html?m=1
https://manfaat.co.id/manfaat-padi

www.alodokter.com

https://daylikutu.blogspot.com/2016/08/manfaat-biji-gandum-untuk-
kesehatan.html

https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-manfaat-gandum

55
http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php/publikasi/jurnal/1631-gulma-rawa-
keragaman- manfaat-dan-cara-pengolahannya
https://tipspetani.blogspot.com/2013/11/manfaat-tanaman-dari- jewawut.html?
m=1

http://bumn.go.id/ptpn5/berita/13535/%20Deskripsi.Singkat.Tentang.Gulma%20
%5B16

https://manfaat.co.id/manfaat-rumput-gajah

https://jgdjagad.wordpress.com/2017/09/18/jali-jali-tanaman-unik-yang-kaya-
manfaat/
www.modulbiologi.com
http://floranegeriku.blogspot.com/2011/06/ilalang-imperata-cylindrica-I-
beauv.html?m=1
https://radenbondan.wordpress.com/2013/08/27/semester-2-karateristik-
morfologi-dan-botani- beberapa-jenis-gulma/
http://catatananaktani.blogspot.com/2018/04/rumput-belulang-eleusine-indica-I-
gaertn.html?m=1
http://www.phytoimages.siu.edu/imgs/benctan/r/Poaceae_Spinifex_littoreus_314
91.html
https://studylibid.com/doc/57987/pertanyaan-tentang-spinifex-littoreus-

https://dokumen.tips/documents/tugas-gulma-semester-4-faperta-unpad.html

http://pandan-duri.saphire.web.id/id3/1786-1675/Pandan-duri_232820_pandan-
duri- saphirengetesumum.html
http://tanamanobat23.blogspot.com/2015/02/tanaman-obat-pandan-wangi-
pandanus.html
http://8villages.com/full/petani/article/id/5b1f8df4bc8024465975d58b
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=349
https://id.wikipedia.org/wiki/Lembang

56

Anda mungkin juga menyukai