Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENELITIAN

Morfologi Tumbuhan

KARAKTERISASI MORFOLOGI ORANG VEGETATIF

JERUK KALAMANSI DI DESA LAHA

OLEH:

FARIYANTI A. IBRAHIM MASNI NURLATU

NIM : 202040019 NIM : 202040013

FUTRI CIAMUN LOILATU DOLFINA PESIRERON

NIM : 202040026 NIM : 202040022

ISWAN SEBUALAMO

NIM : 202040049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karena berkat beliaulah sehingah kami
dapat menyusun laporan penelitian kami yang bertemakan ( Penelitian Jeruk Kalamansi )

Sesuai dengam waktu yang teleh ditentukan diharapkan dengan adanya laporan penelitian ini
dapat memudahkan kita semu dalam mengenali bagai mana ciri tumbuhan Jeruk terutama pada
Jeruk kalamansi

Terima kasih kami ucapkan kepada ibu dosen (DR. H sinay ) yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi. Terimah kasih buat para teman-teman yang telah berkonstribusi
dalam mendukung sehingga loparan bisa diterlesaikan dengan baik.

Kami menyadari, bahwa laporan (jeruk kalamansi) yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i

KATA PENGATAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Tujuan ............................................................................................................... 1

1.3 Pembahasan Masalah ....................................................................................... 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA....................................................................................... 2

BAB III HASIL DAN PENGAMATAN ..................................................................... 3

3.1 Praktikum ......................................................................................................... 3

3.2 Prosedur Kerja ................................................................................................. 3

3.3 Hasil Kegiatan ................................................................................................... 5

3.4 Batang dan duri ................................................................................................ 7

3.5 Daun .................................................................................................................. 9

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 12

4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 12

4.2 Saran ............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jeruk. Kalamansi, merupakan buah jeruk konsumsi yang sangat populer di Ambon Memiliki
rasa sangat asam, dan aroma yang sangat khas, digunakan sebagai penambah rasa bagi berbagai
jenis masakan oleh masyarakat di Maluku, Ambon, Lease, dan sekitarnya Ditanam di kebun
maupun di pekarangan rumah masyarakat Sejauh ini tidak/belum ada laporan ilmiah tentang
sifat2 tanaman tersebut terutama aspek-aspek biologinya, padahal pengetahuan aspek2 biologi
penting untuk mendukung budidaya yang berkelanjutan bukan hanya untuk konsumsi rumah
tangga tapi juga untuk skala produksi melalui budidaya dalam skala besar Kermampuan tumbuh
pada berbagai kondisi lingkungan memiliki kemampuan adaptasi yang baik Perbedaan
lingkungan tumbuh mempengaruhi sifat2 tanaman termasuk morfologinya Karakterisasi
morfologi memberikan informasi sifat2 tanaman dalam kaitan dengan kondisi lingkungan
tumbuh.

1.2 Permasalahan
1 lokasi di ambil 5 pohon /5 tanaman dengan kriteria tanaman dewasa ukuran pohon ( 3-6
meter )
2. 1 pohon diambil 20 daun untuk pengamatan ( standar internasional IPGR/International
Plant Genetic Resurces – Descriptor for citrus )

1.3 Tujuan
1. Mengetahui karakter morfologi jeruk lemon cui di lokasi : Desa Laha

1.4 Waktu dan tempat pelaksanaan


1. Tipe penelitian : Penelitian deskriptif dengan metode survey
2. Lokasi : Laha
Waktu : 13.00 – 16.47 WIT
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Klasifikasi ilmiah

Kingdom Plantae
Sub kingdom Spermatophyta
Super Divisi magnolophyta
Divisi magnoliopsida
Kelas magnoliopsida
Genus Citrus
Family Rutaceae
Spesies Citrus limon

A. Morfologi daun tanaman jeruk kalamansia


Daun dari tanaman jeruk kalamansia merupakan daun yang bertepi rata dengan
pangkalnya meruncing. Bentuknya lonjong, berseling serta trmaksud daun tunggal.

Panjang dari daun ini bisa mencapai 8 cm dengan lebar hingga 5 cm. permukaan dari
tangakai daunnya licin dan berminya, sementara bentuknya selinder.
Daun jeruk kalamansi mempunyai bau yang sangat aromatic, berbentuk oval,berwarna
hijau gelap,permukaan atar mengkilat, permukaan bawah berwarna hijau
Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus.

B. Morfologi duri tanaman jeruk kalamansi


Duri tanaman jeruk kalamansia mempunyai duri yang berwarna hijau demgan ujung
runcing yang berwarna farian dan mempunyai panjang duri 3 -5 cm.

C. Morfologi tangkai daun jeruk kalamansi


Helai daun berwarna hijau dan di ambil pada daun yang sudah berkembang sempurna
Ada yang berwarna terang, medium ( hijau ) gelap
Panjang tangkai daun relative terhadap panjang helai
BAB III

HASIL PRAKTIKUM

3.1 Hasil Pratikum


Alat dan Bahan :
 Alat-alat untuk pengamatan karakter morfologi : Meter roll, siol moisture
meter,soil Ph meter,Barometer, thermometer,Altimeter,alat pengukur intensitas
cahaya,kamera,penggaris,pena,buku gambar.
 Bahan-bahan untuk pengamatan karakter morfologi : Tanaman jeruk lemon
kalamansia yang di temukan di lokasi penelitian.

3.2 Prosedur Kerja


1. Objek penelitian : Tanaman jeruk yang di temukan di lokasi penelitian
2. Teknik pengambilan sampel : dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan
sampel bertujuan yang di maksud di sini adalah tujuannya yaitu memperoleh tanaman
Jeruk Kalamansi yang sesuai dengan kriteria ( Kurang tinggi pohon 3-5 Meter /
Bukan yang masih anakan ),dan teknik pengambilan sampel secara accidental
sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan/accidental di mana tanaman
yang di temukan di lokasi hunut kriteria,itu yang di jadikan sebagai sampel.
3. Variabel penelitian : Karakter morfologi organ vegetative yang meliputi karakter
batang dan daun
4. Prosedur penelitian :
i. Menyiapkan peralatan penelitian
ii. Survey ke lokasi penelitian
iii. Pengukuran kondisi lingkungan di lokasi penelitian
iv. Pengamatan dan karakterisasi tanaman sampel
v. Karakterisasi morfologi mengikuti panduan dari international Plant
Genetic Resources Descriptors for Citrus.
Pengamatan

No Nama Organ Karakter

Batang

1. Deskriptor bentuk Pohon (tree shape) 1. Ellipsoid


2. spheroid
3. obloid
9. (bentuk selain ketiga di atas)
2. Permukaan Batang 1. Halus
2. Beralur dan bergerigi
3. Bentuk Tajuk 1. Tegak
2. Menyebar
3. Terkulai
9. Lainnya
3 jarang
4. Kepadatan Cabang 5 sedang/medium
7 padat

5. Permukaan batang atas 1. Halus


2. beralur dan bergerigi

6. Sudut Cabang (terhadap batang utama) 3 sempit


5sedang
7 lebar
3.3 Hasil Kegiatan

Kondisi Lingkungan Lokasi Laha


Hasil pengukuran lingkungan lokasi penelitian dapat di lihat pada table di bawah ini.

Tabel 3.3 Hasil pengukuran lingkungan lokasi penelitian tumbuh tanaman jeruk
kalamansi di Desa Laha

No Pengukuran Pohon 1 Pohon 2 Pohon 3 Pohon 4 Pohon 5

1 Alititude (m) 18,2 17,9 18,5 17,1 17,6


2 pH 7 8 8 6 7
3 Kelembapan tanah (%) 1 1 2 1 1
4 Intensitas cahaya (lux) 100 500 200 500 500
5 Suhu (◦C ) 21 27 21 24 28

Secara umum,tabel 3.3 menunjukan bahwa tempat tumbuh jeruk kalamansi pada lokasi
penelitian ini terletak pada dataran rendah ketinggian 17,1 – 18,5 m dpl. Suhu pada lokasi
berkisar antara 21 – 28 ◦C. kelembapan tanah 1 – 2 %. Menurut kami (2021) tanaman
jeruk dapat tumbuh pada tanah dengan pH 5 – 8, namun akan tumbuh optimal
dengan tanah pH 6 – 8. Rata-rata pH pada lokasi adalah 8,sesuai untuk
pertumbuhan tanaman jeruk kalamansi.serta intensitas cahaya 100 – 500 lux pada
setiap tempat tumbuhnya.faktor lingkungan seperti intensitas
cahaya,suhu,kelembapan,ketersediaan air maupun kesuburan tanah pada tempat
tumbuhnya sangat mempengaruhi karakter morfologi pada suatu tanaman.

Hasil karakterisisasi bentuk pohon jeruk kalamansi pada lokasi Desa Hunut.

Pengamatan Pohon 1 Pohon 2 Pohon 3 Pohon 4 Pohon 5

Bentuk Pohon 1. Obloid 2. Obloid 3. Elipsoid 4. Spheroid 5. Spheroid


Secara umum , tabel di atas menunjukkan bahwa bentuk pohon dari kelima sampe pohon
jeruk kalamansi yang di amati memiliki 3 bentuk pohon yang berbeda.pohon 1 dan 2 memilki
pohon yang obloid ,4 dan 5 memiliki pohon yang Spheroid sendangkan pohon 3 memiliki bentuk
pohon yang Elipsoid. menurut kami bahwa perkembangan struktur tumbuh berdasarkan
evulusi,dan kemampuan beradaptasi dapat menyebabkan keragaman sifat dan ciri
tumbuhan,misalnya bentuk,ukuran,perawakan (habitus), dan sebagainnya.penampilan bentuk
pada tiap pohon kalamansi yang di temukan pada lokasi hunut dapat di lihat pada gambar pada
tabel 3.3

pada tiap pohon kalamansi yang di temukan pada lokasi hunut dapat di lihat pada gambar pada
tabel 3.3

(a) (b)

(d)
(c)
(e)

Gambar 3.3 bentuk pohon (a) Pohon jeruk kalamansi 1.Obloid,(b) Pohon kalamansi
2. Obloid, (c),Pohon jeruk kalamsi 3. Elipsoid,(d) Pohon jeruk kalamansi 4.
Spheroid (e) Pohon jeruk kalamansi 5. Spheroid.

3.4 Batang dan Duri

Berdasarkan Tabel 3.3 di ketahui permukaan batang atas pada tiap pohon sama
yaitu berwarna hijau dengan tekstur halus.Bentuk tajuk pada kelima sampel ada yang
menyebar dan tegak.Umumnya tajuk pohon jeruk ada dua variable yaitu menyebar dan
tegak.Di katakana menyebar apabila memiliki percabangan kesamping,percabangannya
lebih banyak,sehingga menutupi batang dan memiliki ranting-ranting kecil dengan daun
yang lebat,pohon jeruk yang berbentuk menyebar biasanya lebih banyak menghasikan
buah dan memiliki bunga yang sehat.Pohon 1 dan 5 memiliki percabangan yang
padat,sedangkan pohon 2,3 dan 4 memiliki percabangan yang jarang.Percabangan ini
menyebar ke segala arah dengan tidak beraturan namun cenderung menghadap ke atas.
Proses pertumbuhan batang dan daun dipengaruhi oleh faktor genotip (internal) dan
lingkungan (eksternal).

Pengamatan Kualitatif
NO Pengamatan Pohon 1 Pohon 2 Pohon 3 Pohon 4 Pohon 5
1 Permukaan batang Halus Halus Halus Halus Halus
atas
2 Bentuk tajuk Menyebar Menyebar Meramping Menyebar Tegak
3 Kepadatan cabang Padat Padat Jarang Sedang Sedang
4 Sudut cabang Lebar Lebar Sempit Lebar Sedang
(terhadap batang
utama)
5 Kepadatan duri Panjang Panjang Sedang Panjang Sedang
pada pohon dewasa
(bukan pada
cabangan)
6 Bentuk duri Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus

Pengamatan Kuantitatif
1 Panjang duri pada 3-10 cm 1-5 cm. 4-3 cm 4 cm 5-10 cm
pohon dewasa
(bukan pada cabang)

Kepadatan duri pada pohon dewasa (bukan pada cabang) sampel pada pohon 1 memiliki
kepadatan duri sedang dangan keras dengan panjang 3-10 cm, sampel pohon 2 dengan panjang
1-5 cm, sempel pohon 3 sengan panjang 4-3 cm, 4 memiliki panjang 4 cm dan 5 yang memiliki
5-10 cm.Menurut hasil penelitian kami bahwa tergantung jenis dan lingkungan tempat
tumbuhnya, pohon 1 sampai pohon ke 5 memiliki panjang duri berbeda-beda

dapat dilihat pada gambar 3.4


3.5 Daun

No Pengamatan Pohon 1 Pohon 2 Pohon 3 Pohon 4 Pohon 5


1 Sifat permukaan Licin Licin Licin Licin Licin
daun
2 Intensitas warna Medium (hijau) Medium (hijau) Medium (hijau) Medium (hijau) Medium (hijau)
hijau helaian
daun (diambil
pada daun yang
sudah
berkembang
sempurna)
3 Variasi warna Absen Absen Absen Absen Absen
daun
4 Helaian Daun Sessile (tangkai daun Sessile (tangkai daun Sessile (tangkai daun Sessile (tangkai
tidak ada) tidak ada) tidak ada) daun tidak ada)
5 Panjang helaian 8,7 cm 8 cm 6,5 cm 7,3 cm 8,2 cm
daun
6 Lebar lamina 4,5 cm 4,3 cm 4 cm 4,1 cm 4,2 cm
daun
7 Bentuk helaian Jorong (elliptic/elips) Jorong (elliptic/elips) Bulat telur (ovate) Jorong Jorong
daun (Elliptic/elips) (Elliptic/elips)
8 Tepi helaian Dentate (Bergerigi) Entire (rata) Entire (rata) Dentate Dentate
daun (Bergerigi) (Bergerigi)
9 Ujung daun acuminate (meruncing acute ( runcing ) acute ( runcing ) acute ( runcing ) acute ( runcing)
10 Terdapat tangkai Terdapat tangkai Terdapat tangkai daun Terdapat tangkai Terdapat tangkai Terdapat tangkai
daun/Tidak daun. daun daun daun
11 Panjang tangkai 2 cm 1,7 cm 1,8 cm 2 cm 1,8 cm
daun
12 Lebar tangkai 0,8 cm 0,6 cm 0,5 cm 0,5 cm 0,8 cm
sayap
13 Bentuk sayap obovate (bundar telur) obovate (bundar telur) obovate (bundar obovate (bundar obovate (bundar
pada tangkai telur) telur) telur)
daun
14 Terpisah Terpisah Terpisah Terpisah
Hubungan antara Terpisah
tangkai daun dan
lamina
15 Pangkal daun Tumpul Tumpul Tumpul Tumpul Tumpul
16 Evergreen (sifat Evergreen (sifat Semi- Evergreen (sifat Deciduous
tumbuhan yang tumbuhan yang persistent)mempunyai tumbuhan yang (menggugurkan
Siklus Vegetatif mempertahankan mempertahankan daun musim.pada mempertahankan daun secara
siklus hidupnya siklus hidupnya musim tertentu siklus hidupnya serentak pada
sepanjang tahun) sepanjang tahun) mempertahankan sepanjang tahun) suatu musim)
daunnya,dan pada
musim tertentu
menggugurkan
daunnya)
17 Pembagian daun Sederhana/simple : Sederhana/simple : Sederhana/simple: Sederhana/simple: Sederhana/simple
hanya 1 helai daun hanya 1 helai daun hanya 1 helai daun hanya 1 helai hanya 1 helai
pada tangkai daun > pada tangkai daun > pada tangkai daun > daun pada tangkai daun pada
daun tunggal daun tunggal daun tunggal daun > daun tangkai daun >
tunggal daun tunggal

Pengukuran dan bentuk helai daun dari kelima sampel pohon dapat di lihat pada gambar 3.5 di
bawah ini

a. b

c. d.
e

Gambar 3.5 pengukuran panjang dan lebar daun serta tangkai daun (a) daun pohon jeruk
kalamansi 1, (b) daun jeruk kalamansi 2, (c) daun pohon jeruk kalamansi 3, (d) daun
pohon jeruk kalamansi 4, (e) daun pohon jeruk kalamansi 5.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dengan diadakannya kunjungan usaha seperti ini mahasiswa diharapkan dapat berfikir maju,
kreatif, dan efisien sehingga dapat berguna bagi kehidupan baik sekarang maupun yang akan
datang. Dan juga dapat menimbulkan semangat dan kegigihan dalam membuat atau mendirikan
hasil penelitian pada tanaman lemon jeruk kalamansia.

4.2 Saran
1. Perlu di lakukan penelitian lebih lanjut lagi mengenai manfaat dari jeruk kalamansi.

2. Di saran kan agar masyarakat mempunyai pemahaman soal sistem jual beli, agar masyarakat
tidak hanya menguntungkan untuk kebutuhan sehari-hari tapi juga untuk usaha
DAFTAR PUSTAKA

Badriah, T. 2010. Cluster Analisys.


http://lecturer.eepis-its.edu.

Carlquist. 1961. Comparative Plant Anatomy : A


Quide to Taxonomic and Evolutionary Applications of Anatomical
Data in Angiosperm. Holt, Renehart & Winston. New York. (6-11-2012).

Davis, PH. VH Heywood. 1963. Principles of


Angiosperm Taxsonomy. London : Olyver and Boy.

Departemen Pertanian. 2009. Dasar-Dasar Penyuluhan


Pertanian. http://www.pustaka.deptan.go.id.

Anda mungkin juga menyukai