Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS ALKALOID

GOLONGAN XANTHIN

Oleh :
KELOMPOK 5

RISKAYANI 518 011 199


RAHMI HUSAIN 518 011 143
HERLIANI LIMBONG MINANGA 518 011 204
ALQHARISA MUTMAINNAH 518 011 370

Mata kuliah Fitokimia


Pendahuluan

Alkaloid yaitu senyawa organik yang bersifat basa


atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya
atom N (Nitrogen) dalam molekul senyawa tersebut
dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis,
01
Contents
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa
organik yang terbanyak ditemukan di alam.
Hampir seluruh alkaloid berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam
berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi.

02 Sejarah alkaloid hampir setua peradan


manusia. Manusia telah menggunakan obat-
obatan yang mengandung alkaloid dalam
minuman. Obat-obat yang pertama ditemukan
secara kimia adalah opium, getah kering
Apium Papaver somniferum.
XANTHIN
Xanthin adalah turunan purin alamiah,
senyawa xanthin yang benyak digunakan
dalam bidang farmasi adalah kafein ,
teobromin, dan teofilin
Prinsip Dasar Pembentukan
Alkaloid

Alkaloid diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu


ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan
tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin, dan triftopan yang
menurunkan alkaloid indol.
Reaksi utama yang mendasari biosintesis senyawa alkaloid adalah
reaksi mannich antara suatu aldehida dan suatu amina primer dan
sekunder
Biosintesis alkaloid juga melibatkan reaksi rangkap oksidatif fenol dan
metilasi. Jalur poliketida dan jalur mevalonat juga ditemukan dalam
biosintesis alkaloid. Kemudian reaksi yang mendasari pembentukan
alkaloid membentuk basa. Basa kemudian bereaksi dengan karbanion
dalam kondensasi hingga terbentuklah alkaloid.
Klasifikasi Alkaloid

Metode klasifikasi alkaloid yang paling banyak digunakan adalah


berdasarkan struktur nitrogen yang dikandungnya, yaitu :
1). Alkaloid heterosiklis, merupakan alkaloid yang atom nitrogennya
berada dalam cincin heterosiklis. Alkaloid ini dibagi menjadi alkaloid
pirolidin, alkaloid indol, alkaloid piperidin, alkaloid piridin, alkaloid
tropan, alkaloid histamin, imidazol dan guanidin, alkaloid isokuinolin,
alkaloid kuinolin, alkaloid akridin, alkaloid kuinazolin, alkaloid izidin.
2). Alkaloid dengan nitrogen eksosiklis dan amina alifatis, seperti
efedrina.
3). Alkaloid putressin, spermin dan spermidin, misalnya pausina.
4).Alkaloid peptida merupakan alkaloid yang mengandung ikatan
peptida
5). Alkaloid terpena dan steroidal, contohnya funtumina. (Widi,
2007)
Pembagian golongan xantin

Kafeina (1,3,7, Trimetil Xanthin)


Rumus kimia: C8H11N4O2. Pemerian: serbuk /
hablur bentuk jarum mengkilat, biasanya menggumpal;
putih; tidak berbau; berasa pahit . kelarutan: agak sukar
larut dalam air dan etanol (95%)P; mudah larut dalam
kloroform P; sukar larut dalam eter P. Alkaloid ini
diperoleh dari biji kopi Coffe arabica, C. Liberica (fam:
Rubiaceae) mengandung kafein
Identifikasi kafein:

Secara Kimia
Tes asam amalik, terjadi perubahan warna dari orange menjadi violet.
Tes zwikker (5 tetes larutan sampel + 3 tetes pereaksi), terbentuk warna hijau-
ungu
aqua brom, terbentuk warna jingga tidak stabil.
Larutan sampel dalam air + I2, tidak terbentuk endapan, ketika direaksikan
dengan HCl terbentuk endapan coklat yang melarut saat ditambahkan NaOH.
Larutn sampel + larutan tanin, menghasilkan endapan putih yang melarut pada
penambahan larutan tanin berlebih.
Dragendorf, terbentuk warna kuning-orange
Xantin merupakan senyawa 2,6-dioksipurin
atau 2,6-purinadion. Xantin merupakan suatu
basa purin. Senyawa-senyawa yang termasuk
dalam golongan xantin diantaranya adalah
kafein, teofilin dan teobromin. Kafein
merupakan senyawa golongan xantin yang
memiliki efek psikotonik paling kuat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai