Anda di halaman 1dari 19

EKSTRAKSI

Kelompok I

MELIANA YULIANA LIGHA GIMANGSYAH


KRISTIN A. NABUN AWALIA MELANIA RISKAYANI
ANASTASIA WEWE EVI AYU HARTANTI ST RAHMA YUSUF
MARKUS L. RIFOIN ANGTRI .S.P.LAKOAN NUNUNG CHOTIMAH
REYNALDIS ARIFIN ALOYSIA W. BATMOMOLIN RAHMI HUSAIN

PAPUANNY.P.K YUDIT R.SUCIYANTI HERLIANI L MINANGA


JATA HERFIAN ZARATUNISA SUANTI
KASMIRAWATI MOHD. FADRI
NUR ASNIAR
APA ITU EKSTRAKSI

 Ekstraksi merupakan salah satu teknik pemisahan kimia untuk memisahkan atau menarik satu atau
lebih komponen atau senyawa – senyawa (analit) dari suatu sampel dengan menggunakan pelarut
tertentu yang sesuai ( Leba, 2017)
 Ekstraksi secara umum merupakan suatu proses pemisahan zat aktif dari suatu padatan maupun cairan
dengan menggunakan bantuan pelarut.
PRINSIP EKSTRAKSI

 Pemisahan didasarkan pada kemampuan atau daya larut analit


dalam pelarut tertentu dengan demikian pelarut pelarut yang
digunakan harus mampu menarik komponene analit dari sampel
secara maksimal ( leba, 2017)
TAHAP-TAHAP PADA ESKTRAKSI

 Penyerbukan
 Penambahan pelarut
 Separasi dan pemurnian
 Evaporasi
METODE-METODE EKSTRAKSI

 MASERASI
 SOKLETASI
 REFLUKS
 PERKOLASI
MASERASI

 Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan proses perendaman bahan dengan pelarut yang sesuai
dengan senyawa aktif yang akan diambil dengan pemanasan rendah atau tanpa adanya pemanasan.
Umumnya ekstraksi metode maserasi menggunakan suhu ruang ( Chairunnisa, 2019).
ALAT MASERASI
 Bejana untuk maserasi berisi bahan yang sedang dimaserasi.
 Tutup
 Pengaduk yang digerakan secara mekanik
PRINSIP MASERASI
 prinsip masrasi adalah ekstraksi zat aktif yang dilakukan
dengan cara merendam serbuk dalam pelarut yang sesuai
selama beberapa hari pada temperatur kamar terlindung dari
cahaya, pelarut akan masuk kedalam sel tanama melewati
dinding sel. Isi sel akan larut karena perbedaan kosentasi
antara larutan di dalam sel dengan di luar sel larutan dengan
kosentrasi tinggi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
 Keuntungan menggunakan metode ini yaitu terjaminnya zat aktif yang
diekstrak yang tidak akan rusak dan peralatan yang sederhana.
 Kekurangannya yaitu membutuhkan waktu lama, cairan penyari yang
digunakan lebih banyak, tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang
mempunyai tekstur keras.
SOKLETASI
 Metode ini dilakukan dengan menempatkan serbuk sampel dalam sarung
selulosa . ( dapat digunakan kertas saring) dalam klonsong ditempatkan diatas labu
dan bawah kondensor. Pelarut yang sesuai dimasukkan kedalam labu dan suhu
penangas diatur dibawah suhu refluks .(mukhriani,2014).
 pelarut yang dipanaskan menguap dan didinginkan pada kondensor sehingga
kembali menjadi cairan pelarut yang membasahi sampel dan mengekstraksi
komponen. Ekstrak yang diperoleh kembali kelabuh didih dan terpisah dari
sampel. Pelarut akan menguap dan mengembun kemudian kembali mengekstraksi
sampel.
ALAT SOKLETASI

1. Kondensor : sebagai pendingin dan juga untuk


mempercepat proses pengembunan.
2. Timbl : sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil
zatnya.
3. Pipa F : sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap
dari proses penguapan.
4. Sifon : sebagai perhitungan siklus.
5. Labu alas bulat : sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya.
6. Hot plate : sebagai pemanas larutan.
7. Selang masuk : sebagai saluran masuknya air kedalam
kondensor.
8. Selang keluar: sebagai saluran keluarnya air dari kondensor.
PRINSIP SOKLETASI

 Penyaringan yang berulang-ulang sehingga hasil yang didapat


sempurna dan pelarut yang digunakan relative sedikit.pelarut
organik dapat menarik senyawa organik dalam bahan alam
secara berulang-ulang.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Keuntungannya yaitu proses ekstraksi yang kontinyu , sampel terektraksi oleh


pelarut murni hasil kondensasi sehingga tidak membutuhkan banyak pelarut
dan waktu yang tidak lama.
 Kerugiannya yaitu senyawa ekstrak secara terus menerus berada dalam labu
didih sehingga mungkin mengalami penguraian,
REFLUKS
 Metode refluks merupakan metode ektraksi dengan menngunakan pemanasan. Simplisia dimasukkan
dalam labu didih secara beserta dengan pelarut. Setelah labu didih dihubungkan dengan kondensor
pendingin, dilakukan pendidihan sampel selama waktu yang ditentukan.
 Fungsi alat refluks.
1. kondensor : mendinginkan uap
2. labu alas bulat: sebagai tempat zat cair dipanaskan.
3. statif : untuk menyangga kondensor dan labu alas bulat.
4. Klem : untuk menahan kodensor dan labu alas Bulat.
5. Selang masuk : sebagai penghubung air masuk.
6. Selang keluar : sebagai penghubung keluarnya air dari
Kondensor.
Prinsip refluks

 Prinsip dari metode refluks adalah pelarut volatile yang digunakan akan
menguap pada suhu tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor
sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun
pada kondensor dan turun kembali kedalam wadah reaksi sehingga
pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.
Kelebihan dan kekurangan

 Keutungannya yaitu cocok digunakan untuk mengekstraksisampel-sampel


yang mempunyai tekstur kasar dan tahan pemanasan langsung.
 Kekurangannya yaitu membutuhkan volume total pelarut yang besar dan
energi untuk proses pemanasan.
Perkolasi

 Perkolasi adalah metode ekstraksi dengan serbuk dibasahi secara perlahan dalam sebuah percolator
( wadah silinder yang dilengkapi dengan kran pada bagian bawahnya) pelarut ditambahkan pada
bagian atas serbuk sampel dan dibiarkan menetes perlahan pada bagian bawah.
 Fungsi alat perkolasi
1. Perkolator : alat untuk proses estraksi.
2. Erlenmeyer : menapung cairan yang
Keluar dari perkolator.
Prinsip dasar perkolasi.

 Penyaringan zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia dimaseasi selama
beberapa jam kemudian dipindahkan ke dalam bejana silinder yang bagian bawahnya
diberi sekat berpori , cairan pelarut di alirkan dari atas kebawah melalai simpilsia tersebut,
pelarut akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadan jenuh.
Gerakan kebawah disebabkan oleh karena gravitasi,kohesi dan berat cairan diatas
dikurangi gaya kapiler yang menahan gerakan kebawah, perkolah yang diperoleh
dikimpulkan lala dimurnikan.
Kelebihan dan kekurangan

 Kelebihan dari metode ini adalah sampel senantiasa dialairi oleh pelarut
baru.
 Kerugiaanya yaitu jika sampel dalam percolator tidak homogeny maka
pelarut akan sulit menjangkau seluruh area selain itu metode ini juga
membutuhkan banyak pelarut dan memakan banyak waktu.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai