Kelompok 5
PKA 2017 01 Aida Zahwa Talia Dzikro
17030194046
02 Rizky Ulfianah
17030194054
03 Lucky Prima
17030194070
PENGERTIAN
ALKALOID
Alkaloid merupakan golongan senyawa aktif
tumbuhan yang terbesar. Satu-satunya sifat alkaloid
adalah kebasaannya. Alkaloid mengandung atom
nitrogen yang seringkali terdapat dalam cincin
heterosiklik
Sumber Alkaloid
Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai
dari bakteria, fungi (jamur), tumbuhan, dan hewan.
Ekstraksi secara kasar biasanya dengan mudah dapat
dilakukan melalui teknik ekstraksi asam-basa.
Rasa pahit atau getir yang dirasakan lidah dapat
disebabkan oleh alkaloid. Salah satu contoh tanaman
alkoloid adalah pepaya yang merupakan penghasil
papaine.
Sejarah Alkaloid
01 Alkaloid Sesungguhnya
02 Protoalkaloid
03 Pseudoalkaloid
01 Alkaloid Sesungguhnya
Alkaloid sesungguhnya adalah racun, senyawa
tersebut menunjukkan aktivitas phisiologi yang luas,
hampir tanpa terkecuali bersifat basa; lazim
mengandung Nitrogen dalam cincin heterosiklik;
diturunkan dari asam amino; biasanya terdapat
“aturan” tersebut adalah kolkhisin dan asam Morfin
aristolokhat yang bersifat bukan basa dan tidak
memiliki cincin heterosiklik dan alkaloid quartener,
yang bersifat agak asam daripada bersifat basa.
02 Protoalkaloid
02 Reaksi Warna
03 Reaksi Kristal
Berberin
Sifat-sifat Kimia
Kebanyakan alkaloid bersifat basa. Sifat tersebut
tergantung pada adanya pasangan elektron pada
Piridin nitrogen. Jika gugus fungsional yang berdekatan
dengan nitrogen bersifat melepaskan elektron,
sebagai contoh; gugus alkil, maka ketersediaan
elektron pada nitrogen naik dan senyawa lebih
bersifat basa. Hingga trietilamin lebih basa
daripada dietilamin dan senyawa dietilamin lebih
basa daripada etilamin. Sebaliknya, bila gugus
Piperidin
fungsional yang berdekatan bersifat menarik
elektron (contoh; gugus karbonil), maka
ketersediaan pasangan elektron berkurang dan
pengaruh yang ditimbulkan alkaloid dapat bersifat
netral atau bahkan sedikit asam. Contoh; senyawa
yang mengandung gugus amida.
PENGGOLONGAN ALKALOID
Alkaloid biasanya
dikelompokkan berdasarkan
bentuk cincin heterosiklik
nitrogen yang terdapat di
dalamnya (Gambar 8),
sebagai contoh pirolidin,
piperidin, quinolin, isoquinolin,
indol.
Berdasarkan simplisia:
1. Alkaloid Piridin-
Piperidin
Mempunyai satu
cincin karbon
mengandung 1
atom nitrogen,
dengan struktur inti:
PENGGOLONGAN ALKALOID
2. Alkaloid Tropan
Mengandung satu atom
nitrogen dengan gugus metilnya
(N-CH3). Alkaloid ini dapat
mempengaruhi sistem saraf
pusat termasuk yang ada pada
otak maupun sumsum tulang
belakang, struktur intinya:
3. Alkaloid Quinolin
Mempunyai 2 cincin
karbon dengan 1
atom nitrogen
dengan struktur inti
seperi di bawah ini:
PENGGOLONGAN ALKALOID
4. Alkaloid Isoquinolin
Mempunyai 2 cincin karbon
mengandung 1 atom nitrogen
dengan struktur inti:
N
5. Alkaloid Imidazol
Berupa cincin
karbon mengandung
2 atom nitrogen,
dengan inti:
PENGGOLONGAN ALKALOID
6. Alkaloid Lupinan
Mempunyai 2 cincin karbon
dengan 1 atom N, intinya
adalah:
N
7. Alkaloid Steroid
Mengandung 2 cincin
karbon dengan 1 atom
nitrogen dan 1 rangka
steroid yang mengandung
4 cincin karbon. Inti dari
steroid adalah:
PENGGOLONGAN ALKALOID
8. Alkaloid Amina Fenilalanin
Golongan ini tidak
mengandung N heterosiklik. Feniletilamin
Banyak yang merupakan
tutrunan
NH2
9. Alkaloid Purin
Mempunyai 2 cincin
karbon dengan 4
atom nitrogen;
dengan inti:
PENGGOLONGAN ALKALOID
Asam amino Inti alkaloid Nama alkaloid
Ornitin Pirolidin Higrin,kuskohigin
Tropan Atropin,hiosiamin
Pirolisidin Europin,retronisin
Berdasarkan biosintesis Lisin Piperidin Sedamin,piperin,anaferi
Kuinolisidin n
yaitu kemiripan struktur
Lupanin,spartein,sitisin
asam amino sebagai
Tirosin Isokuinolin Morfin,kodein,tubokur
prekursor suatu alkaloid: Feniletilamin arin
Dopamin,anhalamin
Triptofan Indol Triptamin,arundamin
Terpenidol Sekologanin,katarantin
Kuinolin Kuinin,kuinidin
Histidin Imidazol Pilokarpin,pilosin
Asam nikotinat Piridin/pirolidin Nikotin,evolin,evonolin
PENGGOLONGAN ALKALOID