Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN ALKALOID

Alkaloid adalah kelompok metabolit sekunder terpenting yang ditemukan pada tumbuhan.
Keberadaan alkaloid di alam tidak pernah berdiri sendiri. Golongan senyawa ini berupa campuran
dari beberapa alkaloid utama dan beberapa kecil.

Definisi yang tepat dari istilah ‘alkaloid’ (mirip alkali) agak sulit karena tidak ada batas yang jelas
antara alkaloid dan amina kompleks yang terjadi secara alami.

(gambar Papever Somniferum)

B. SIFAT UMUM ALKALOID

Kebanyakan alkaloid memiliki rasa pahit, bersifat basa lemah, dan sedikit larut dalam air dan
dapat larut dalam pelarut organic non polar seperti dietil eter, kloroform dan lain-lain. Beberapa
alkaloid memliki warna seperti berberin yang berwarna kuning dan garam sanguinarine dengan
tembaga berwarna merah. Alkaloid akan terdekomposisi oleh panas kecuali strychnine dan caffeine.
Secara wujud kebanyakan alkaloid berbentuk padatan kristal dan sedikit diantaranya merupakan
padatan amorf

Alkaloid memiliki kelarutan yang khas dalam pelarut organik. Golongan senyawa ini mudah larut
dalam alkohol dan sedikit larut dalam air. Garam alkaloid biasanya larut dalam air. Di alam, alkaloid
ada di banyak tumbuhan dengan proporsi yang lebih besar dalam biji dan akar dan seringkali dalam
kombinasi dengan asam nabati. Senyawa alkaloid memiliki rasa yang pahit.

C. KLASIFIKASI ALKALOID
Jika dibandingkan dengan kelas lain yang terjadi secara alami, tidak ada klasifikasi struktur
yang seragam untuk alkaloid. Klasifikasi alkaloid berdasarkan pada kerangka karbonnya
meliputi:

1. Alkaloid sebenarnya (True alkaloid) Alkaloid jenis ini memiliki kerangka cincin
heterosiklik yang mengandung atom nitrogen. Biosintesis alkaloid jenis ini berasal
dari asam amino-asam amino.
2. Protoalkaloid Alkaloid jenis ini tidak memiliki cincin heterosiklik yang mengandung
atom nitrogen dan merupakan turunan dari asam amino
3. Pseudoalkaloid Alkaloid jenis ini mengandung cincin heterosiklik yang mengandung
atom nitrogen, namun bukan merupakan turunan dari asam amino

Secara umum alkaloid dikelompokkan dalam 2 bagian yaitu (i) hetersiklik (ii) non
heterosiklik.

1. HETEROSIKLIK
Berdasarkan struktur cincinnya dibagi menjadi 12 golongan :
1. Alkaloid golongan Pirol & Pirolidin
2. Alkaloid golongan Piridin & Piperidin
3. Alkaloid golongan Pirolizidin
4. Alkaloid golongan Imidazol
5. Alkaloid golongan Purin
6. Alkaloid golongan Steroid
7. Alkaloid golongan Aporfin
8.Alkaloid golongan Norlupinan
9. Alkaloid golongan Indol
10.Alkaloid golonganTropan
11.Alkaloid golongan Kuinolin
12.Alkaloid golongan Isokuinolin

2. NON HETEROSIKLIK
® Alkaloid ini juga terkadang disebut proto-alkaloid atau amina biologis
®Jarang ditemukan di alam
®Molekul-molekul ini memiliki atom nitrogen yang bukan merupakan bagian dari sistem cincin

1. Alkaloid Efedrin
2. Alkaloid Kolkisin
3. Alkaloid Capsaicin

D. BERDASARKAN PENDAPAT HEGNAUER


1) True alkaloid / alkaloid sejati
Alkaloid sesungguhnya adalah racun, senyawa
tersebut menunjukkan aktivitas phisiologi yang
luas, hampir tanpa terkecuali bersifat basa;
lazim mengandung nitrogen dalam cincin hete-
rosiklis; diturunkan dari asam amino; biasanya
terdapat dalam tanaman sebagai garam asam
organik

Berapa alkaloid yang termasuk ke dalam alkaloid sejati:


1. Karpaina
2. Kolkisina
3. Nikotina
4. Kinina
5. Emetina
6. Aristolokhat II

2) Protoalkaloid / alkaloid sederhana


Protoalkaloid merupakan amin yang relatif
sederhana dimana nitrogen asam amino tidak
terdapat dalam cincin heterosiklis. Protoalkaloid
diperoleh berdasarkan biosintesis dari asam
amino yang bersifat basa.

Beberapa alkaloid yang termasuk ke dalam


alkaloid sederhana:
1.Meskalin 4.Betanina
2. Ephedrin 5. Gerotonina
3. N,N-dimetiltriptamin.

3) Pseudo Alkaloid / Alkaloid semu


Pseudoalkaloid tidak diturunkan dari precursor asam amino. Senyawa biasanya bersifat
basa. Ada dua seri alkaloid yang penting dalam klas ini, yaitu alkaloid steroidal (contoh
konessin) dan purin (contoh kaffein) (Sastrohamidjojo, 1996).
Contoh lainnya :
1. Koniina
2. Kaffeina, teofilin, teobromin (gol.xantin)
3. Paravalerina

E. BERDASARKAN BIOGENETIKNYA

1. Alkaloid Alisiklik
Contohnya : alkaloid yang berasal dari asam-asam amino Ornitrin dan Lisin
2. Alkaloid Aromatik
Contohnya : alkaloid yang berasal dari fenilalanin, tirosin dan 3,4 dehidrofenilalanin
3. Alkaloid aromatik jenis Indol
Contohnya : alkaloid yang berasal dari triptopan

Anda mungkin juga menyukai