TANIN
Suatu senyawa polifenol yang memiliki kemampuan
mengendapkan protein
Sifat-Sifat Tanin
• Astringent
• Rasa pahit/sepat
• Dapat mengendapkan protein, alkaloid, dan
polisakarida tertentu
• Mengandung gugus hidroksi (OH) dan
karboksilat (COOH), bisa membentuk kompleks
yang kuat dengan protein dan makromolekul lain
• BM 500-20.000
• Larut air
Jenis Tanin
R1 H H H
R2 OH OH OH
R3 H OH OH
R4 H H OH
Kondensasi pada: R5 OH OH H
C4-C8, C4-C6
Tanin Terkondensasi
Tanin Terhidrolisis
• Dapat dihidrolisis dengan asam atau enzim (tannase)
• Hasil hidrolisis: asam polifenolat dan gula sederhana
• Asam polifenolat asam galat, asam heksahidroksidifenat
(HHDP), asam elagat
Tanin Tanin
galat elagat
Asam galat
Tanin Galat
• 1 gula mengalami esterifikasi dengan beberapa asam galat
dalam bentuk galoil
Tanin Elagat
• 1 gula mengalami esterifikasi dengan beberapa HHDP atau
dengan asam elagat
Defense
compounds
Lupine Larkspur
Animal
poisoning Scopolamine Atropin
Morfin
• Alkaloid yang pertama kali ditemukan (1804)
• Sumber: Papaver somniverum (Opium Poppy)
• Analgetik kuat
Psycoactive alkaloid
Stimulan Halusinogen Depresan
Tropan
Purin
Klasifikasi menurut Haugner/Cordell
Dari AA Ornitin
N dalam cincin
heterosiklik
Proto Alkaloid
• Diturunkan dari asam amino
• Nitrogen tidak terdapat pada cincin heterosiklik Alifatik
• Bersifat basa
• Alkaloid turunan AA tirosin dan triptofan
N tidak berada
dalam cincin
heterosiklik
Dari AA tirosin
Pseudoalkaloid
• Tidak diturunkan dari asam amino
• Jalur pembentukannya bersinggungan dengan jalur
pembentukan asam amino
• Umumnya bersifat basa
• Ada 2 kelompok: Alkaloid steroid (tomatidin, solasodin) dan
Alkaloid purin (kafein, teobromin, teofilin)