Disusun oleh :
Nama : Dea Riski Efiyani
NPM : F1D018002
Kelompok : II (Dua)
Dosen Pengampu : Dra. R. R. Sri Astuti, MS
Dian Fita Lestari, S.Pd., M.Sc
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Februari 2020
Asisten : Fitri Syofura (F1D016020)
Kurnia Ayu Ningrum (F1D016022)
Citra Ayu Widya Ningrum (F1D016065)
a b
Gambar 1. Hasil whole mount pengamatan dari daun jeruk dengan (Citrus sinensis) (a)
pengamatan whole mount daun jeruk (Citrus sinensis) pada mikroskop dengan
perbesaran 40 x 10 (b) gambar literatur hasil whole mount daun jeruk (Citrus
sinensis) pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10
Gambar 2. Struktur stomata pada daun jeruk ( Citrus sinensis) (a) pengamatan whole
mount daun jeruk (Citrus sinensis) pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10
(b) gambar literatur hasil whole mount daun jeruk (Citrus sinensis) pada
mikroskop dengan perbesaran 40 x 10 (1) Stomata
a b
Gambar 2. Hasil Whole mount pengamatan dari daun Lamtoro (Leucaena leucocephala)
(a) pengamatan hasil Whole mount daun lamtoro (Leucaena leucocephala) di
mikrosop dengan perbesaran 40 x 10 (b) gambar literatur hasil whole mount
daun lamtoro (Leucaena leucocephal) pada mikroskop dengan perbesaran 40 x
10.
a b
Gambar 3. Struktur stomata pada daun lamtoro (Leucaena leucocephala (a) pengamatan
hasil Whole mount daun lamtoro (Leucaena leucocephala) pada mikrosop dengan
perbesaran 40 x 10 (b) gambar literatur hasil whole mount daun lamtoro
(Leucaena leucocephal) pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10 (1) Stomata
a b
Gambar 4. Pengamatan hasil Whole mount pada lumut daun (Bryophyta) (a) pegamatan
lumut daun (Bryophyta) pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10 (b) gambar
literatur pengamatan lumut daun (Bryophyta) pada mikroskop dengan perbesarn
40 x 10
a b
Gambar 5. Struktur stomata pada lumut daun (Bryophyta) (a) pegamatan lumut daun
(Bryophyta) pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10 (b) gambar literatur
pengamatan lumut daun (Bryophyta) pada mikroskop dengan perbesarn 40 x
10 (1) Stomata
a b
Gambar 6. Pengamatan hasil Whole mount pada Mougeotia Sp. (a) pengamatan Mougeotia
Sp. pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10 (b) gambar literatur pengamatan
Mougeiotia Sp. pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10
a b
Gambar 7. Struktur
jaringan penyusun pada Mougeotia Sp. (a) pengamatan Mougeotia Sp. pada
mikroskop dengan perbesaran 40 x 10 (b) gambar literatur pengamatan
Mougeiotia Sp. pada mikroskop dengan perbesarn 40 x 10 (1) Sitoplasma
(2) Kloroplas (3) Dinding sel
a b
Gambar 8. Pengamatan hasil Whole mount pada Desmodesmus Sp dari air kolam Bs UNIB
(a) pengamatan Desmodesmus Sp. pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10
(b) gambar literatur pengamatan Desmodesmus Sp. pada mikroskop dengan
perbesaran 40 x 10
1
2
3
4
a b
Gambar 9. Struktur penyusun pada Desmodesmus Sp dari air kolam Bs UNIB (a)
pengamatan Desmodesmus Sp. pada mikroskop dengan perbesaran 40 x 10
(b) gambar literatur pengamatan Desmodesmus Sp. pada mikroskop dengan
perbesaran 40 x 10 (1) Kloroplas (2) Nukleus (3) Lapisan Selulosa (4) Duri
4.2 Pembahasan
Praktikum tentang sediaan untuh (Whoule Mount) ini memiliki prinsip kerja
yaitu untuk membuat preparat yang nantinya akan diamati secara langsung dibawah
mikroskop tanpa didahului dengan adanya pemotongan bahan. Jadi pada metode ini,
preparat yang diamati adalah preparat yang berbentuk sediaan utuh baik berupa
bagian sel, jaringan dan organ. Alasan digunakan nya metode ini karena dapat
mengamati seluruh bagian tanaman secara jelas di tiap bagian-bagiannya. Disamping
itu metode ini memiliki kelemahan yaitu tanaman yang diamati hanyalah tanaman
yang memiliki ukuran yang kecil sehingga dapat pas di kaca objek tanpa adanya
pemotongan (Sutikno, 2016).
Berdasarkan praktikum tentang sediaan untuh (Whole mount) dengan
menggunakan bahan yaitu daun dari Citrus sinensis, daun Leucaena leucocephala,
lumut daun (Bryophyta), Mougeotia Sp. dan Desmodesmus Sp. yang didapatkan di air
kolam daerah Bs (Basic science). Maka didapatlah bagian yang terlihat dari daun
Citrus sinensis yaitu stomata, bagian yang terlihat pada daun Leucaena leucocephala
yaitu stomata, kemudian pada lumut daun (Bryophyta) terlihat bagian stomata,
sedangkan pada bahan air kolam ditemukan spesies Mougeotia Sp. dan
Desmodesmus Sp. bagian yang terlihat pada Mougeotia Sp. yaitu sitoplasma,
kloroplas dan dinding sel, sedangkan bagian yang terlihat pada Desmodesmus Sp.
yaitu kloroplas, nukleus, lapisan selulosa dan duri.
Pada Mougeotia Sp. ini morfologi nya hampir sama seperti Spirogyra Sp.
hanya yang membedakan pada bagian dalam nya, jika pada Mougeotia Sp. ini jalinan
kloroplas nya berbintik dan lurus sedangkan pada Spirogyra Sp. jalinan kloroplas nya
berbintik dan zigzag sebagaimana dinyatakan oleh Kartasaputra (2005) bahwa ciri-
ciri dari koloni spirogyra berbentuk benang, panjang sel sampai beberapa kali
lebarnya, dinding lateral sel terdiri dari tiga lapis (lapisan terluar dari pektose dan dua
lapisan dalam dari selulose. Tiap sel spirogyra mengandung sebutir kloroplas yang
umumnya berukuran besar dan terikat dalam sitoplasma tepat di dalam dinding sel.
Plastid ini memiliki bentuk menyerupai pita, berpilin atau zigzag dari pangkal hingga
ke ujung sel (spiral).
Akan tetapi Mougeotia Sp. juga berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di
kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan
fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan
berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi
sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain
dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora
diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang
haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru (Widjajanto, 2001).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum tentang Sediaan Utuh (Whole Mount) yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Whole mount adalah metode pembuatan preparat yang digunakan untuk melihat
sediaan utuh atau keseluruhan organisme baik itu hewan maupun tumbuhan. Syarat
utama bahan yang digunakan dalam pembuatan preparat Whole mount adalah
berukuran kecil dan bentuknya masih utuh.
2. Bahan yang digunakan yaitu daun Citrus sinensis, Leucaena leucocephala, alga
bentuk benang atau lumut dan air kolam. Pada preparat daun Citrus sinensis dan
Leucaena leucocephala terlihat bagian stomata, kemudian spesies yang di air kolam
yaitu Mougeotia Sp. bagian yang terlihat yaitu sitoplasma, kloroplas dan dinding sel,
dan bagian yang terlihat pada Desmodesmus Sp. yaitu kloroplas, nukleus, lapisan
selulosa dan duri.
5.2 Saran
Untuk praktikum sediaan utuh (Whole mount) selanjutnya agar dapat
digunakan juga jenis lumut seperti lumut hati (Marchaniophyta) untuk melihat hasil
perbandingan struktur anatomi antara lumut yang Bryophyta.
DAFTAR PUSTAKA
Biochem. 2008. Botanical Microtechnique And Cytochemistry. Ames: The Lowa
State University.
Haryanti, S., 2010, Jumlah Dan Distribusi Stomata Pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil Dan Monokotil, Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi,
XVIII (2)
Rompas, Y., Rampe, H. L., dan Rumondor, M. J., 2011, Struktur Sel Epidermis dan
Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae, Jurnal Bioslogos, I (1)