Anda di halaman 1dari 2

Judul Model Arsitektur Pohon Hutan Kota Banda Aceh

Sebagai Penunjang Praktikum Morfologi


Tumbuhan
Jurnal EduBio Tropika
Volume Dan Halaman Vol. 1, Hal 1-60
Tahun 2013
Penulis Hasanuddin
Reviewer Nadzilah Nadafathul Islamy
Tanggal 17 Oktober 2019

Tujuan Penelitian Tujuan utama didalam penelitian ini adalah untuk


mengetahui model arsitektur percabangan
tumbuhan yang terdapat di Hutan Kota Banda
Aceh, yang selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai
media dalam kegiatan praktikum Morfologi
Tumbuhan.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah beragam model
arsitektur pohon di hutan kota Banda Aceh.
Kesimpulan Tata Letak Daun 1. Pada Model Champagnat
Model Champagnat merupakan model yang
memiliki ciri batang berupa simpodium, setiap
koulomner melengkung karena terlalu berat dan
tidak mendukung oleh jaringan penyokong yang
cukup. Filotaksis spiral terdapat pada sumbu yang
tidak banyak berbeda morfologi ujung dan
pangkalnya. Contoh tumbuhan Model arsitektur
Champagnat adalah Pinang (Areca catechu).
2. Pada Model Raux
Model Raux merupakan model arsitektur yang
memiliki ciri batang monopodium ortrotop dan
simpodium namun lebih sering monopodium.
Cabang kontinu atau tersebar dan filotaksis batang
adalah spiral. Contoh tumbuhan Model arsitektur
Raux adalah Tumbuhan Merak (Chaesalpinia
pulcerrima).
3. Pada Model Massart
Model Massart merupakan model percabangan
batang yang memiliki ciri batang monopodium
ortotrop, pertumbuhan ritmis mengakibatkan
cabang tersusun dalam karangan. Filotaksis pada
batang adalah spiral. Cabang bersifat plagiotrop
dengan filotaksis distrik atau cenderung distrik.
Cabang dapat bersifat simpodial atau monopodial.
Contoh tumbuhan Model percabangan Massart
adalah Salam (Syzygium polyanthum).
Pembahasan :
Spiral, yaitu bila dilihat dari atas daun-daun berada pada lebih dari tiga deret, misalnya 5 atau 8 deret . pada
beberapa tumbuhan duduk daun tidak persis mengikuti pola spiral sebagai akibat panjang ruas yang
berbeda-beda atau sebagai akibat adanya perubahan selama masa pertumbuhan batang. Duduk daun spiral
seperti ini biasanya disebut sebagai duduk daun tersebar. Pada beberapa tumbuhan lainnya dengan duduk
daun spiral, letak daun kelihatan sangat rapat satu sama lain sebagai akibat ruas batang sangat pendek,
misalna pada kelapa dan beberapa tanaman famili Brasicaceae. Akibatnya, duduk daun tampak hampir
sama tinggi dan sukar untuk menentukan ukurannya. Duduk daun seperti ini ini disebut roset.
Lampiran :

(a) (b) (c)


Ket. Gambar : (a) Pinang (Areca catechu), (b) Tumbuhan Merak (Chaesalpinia pulcerrima), (c) Salam
(Syzygium polyanthum)

Anda mungkin juga menyukai