Anda di halaman 1dari 3

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adab ADALAH kehalusan dan kebaikan budi pekerti;

kesopanan; akhlak

1. Al-Jurjani

Menurut Al-Jurjani adab adalah proses memperoleh ilmu pengetahuan yang dipelajari guna
mencegah pelajar dari bentuk kesalahan.

2. Ibrahim Anis

Menurut Ibrahim Anis adab adalah ilmu yang objeknya membahas nilai-nilai yang berkaitan
dengan perbuatan manusia.

3. Soegarda Poerbakawatja

Menurut Soegarda Poerbakawatja adab adalah budi pekerti, watak, kesusilaan, yaitu kelakukan
baik yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap khaliknya dan terhadap sesama
manusia.

4. Hamzah Ya’qub

Menurut Hamzah Ya’qub adab adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara
terpuji dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Dan ilmu
pengetahuan yang memberikan pengertian tentang baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan
pergaulan manusia dan menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan
pekerjaan mereka.

5. Ibn Miskawaih (1030 M)

Menurut Ibn Miskawaih adab adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang
berbuat dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran atau pertimbangan (kebiasaan sehari-
hari).

ADAT MENURUT KBBI

Aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala

cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan

 wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu
dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem; 

ADAT MENURUT PARA AHLI

Menurut Jalaludi Tunsam

Pengertian adat isitiadat menurut Jalaludi Tunsam yang beliau tulis ditahun 1660 menyatakan
jika “adat” berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari “adah” yang memiliki
arti cara atau kebiasaan.
Dan dijelaskan juga jika adat adalah sebuah gagasan kebudayaan yang berisi nilai kebudayaan,
norma, kebiasaan dan hukum yang disepakati dan dianggap wajar dalam suatu daerah. Jika
aturan yang disepakati tadi tidak dipatuhi, pastinya akan dikenakan sangsi terhadap pelanggar.

Menurut Koen Cakraningrat

Pengertian adat istiadat menurut Koen Cakraningrat yaitu sebagai suatu bentuk perwujudan dari
kebudayaan, yang digambarkan sebagai tata krama atau cara berperilaku. Adat sudah menjadi
norma atau aturan yang tidak tertulis, tetapi sepakati bersama dan keberadaannya mengikat
sehingga barangsiapa yang melanggarnya akan dikenakan sangsi.

Misalnya jika ditemukan pasangan yang melakukan sebuah pelanggaran seperti perzinahan maka
akan diberikan sangsi baik secara fisik maupun mental. Ada yang akan langsung dinikahkan oleh
kepala desa tetapi ada juga mendapatkan hukuman fisik secara resmi dan dipertontonkan, seperti
di provonsi Aceh yang menerapkan hukuman cambuk.

Menurut Harjito Notopura

Menurut Harjito Notopura hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis, tetapi menjadi
kebiasaan, ciri khas dan pedoman kehidupan rakyat dalam menyelenggarakan tata keadilan dan
kesejahteraan masyarakat dan bersifat kekeluargaan.

Menurut Raden Soepomo

Menurut Raden Soepomo hukum adat adalah persamaan dari hukum tidak tertulis yang ada di
dalam peraturan legislative. Dimana dijadikan sebagai hukum yang hidup sebagai konvensi
dibadan-badan hukum negara “parlemen, dewan propinsi dan sebagainya”. Dijadikan sebagai
kebiasaan dalam pergaulan hidup dan akan terus dipertahankan dikota maupun di desa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adat merupakan aturan “perbuatan
dsb” yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala, cara “kelakuan dsb” yang sudah
menjadi kebiasaan, wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma,
hukum dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem.

Menurut M. Nasroen

M. Nasroen menjelaskan bahwa adat istiadat merupakan sebuah sistem pandangan hidup yang
kekal, segar serta aktual oleh karena didasarkan pada:

Kemakmuran yang merata.

Menyesuaikan diri dengan kenyataan.

Segala sesuatunya berguna menurut tempat, waktu dan keadaan.

Meletakan sesuatu pada tempatnya dan menempuh jalan tengah.


Kebersamaan dalam arti, seseorang untuk kepentingan bersama dan kepentingan bersama untuk
seseorang.

Ketentuan yang terdapat pada alam yang nyata dan juga pada nilai positif, teladan baik serta
keadaan yang berkembang.

Pertimbangan pertentangan yakni pertentangan dihadapi secara nyata dengan mufakat


berdasarkan alur dan kepatutan.

Anda mungkin juga menyukai